Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

KONSELING TRAUMATIK BERBASIS KEARIFAN BUDAYA LOKAL


UNTUK ANAK BERPENGALAMAN TRAUMATIK

A Komponen Layanan Layanan Responsif


B Fungsi Layanan Kuratif
C Peserta didik memperoleh sikap dan pengetahuan
Tujuan Umum
akan kestabilan dan kontrol emosi
D Tujuan Khusus Peserta dapat memahami cara bermain ular-ularan
sesuai dengan aturan
Peserta didik dapat bersikap kooperatif saat
bermain ular-ularan
Peserta didik memperoleh sikap empati antar
sesama anggota kelompok maupun di luar
kelompok
E Sasaran Layanan Siswa sekolah menengah kelas 8
F Metode dan Teknik Exercice
G Materi/Kegiatan Permainan Ular-ularan
H Waktu 1 x 40 menit
I Media/Alat -

LANGKAH-LANGKAH
1 Awal
a. Pembukaan ● Konselor mengucapkan salam dan
memperkenalkan diri kepada peserta didik

● “Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat siang


semuanya, perkenalkan saya Ambar Nur
Rohmah mahasiswi FIP UPI angkatan 2020
yang akan melakukan intervensi kepada
teman-teman

b. Pernyataan Tujuan ● Konselor menyampaikan tujuan dari


permainan yang akan dilakukan

● “Teman-teman, hari ini kita akan melakukan


intervensi dengan salah satu permainan yaitu
ular-ularan. Permainan ini akan melatih
teman-teman dalam pengelolaan dan kontrol
emosi yang tepat serta kestabilan
konsentrasi saat keadaan tertekan”

c. Pembentukan Kelompok ● Konselor membagi peserta didik ke dalam 6


(Forming) kelompok
● Setiap peserta didik berhitung dari satu
sampai 6 secara bergantian
● Peserta didik berkumpul dengan anggota
yang mendapatkan nomor yang sama
dengannya (misal: 1 dengan 1, 2 dengan 2,
dll)
● Setelah berkumpul, peserta didik dapat
menentukan ketua kelompoknya

d. Penjelasan Langkah-langkah ● Setiap kelompok diberikan arahan untuk


mengunjungi tiga post secara bergantian
(salah satunya adalah post ular-ularan)

● Satu post dikunjungi oleh dua kelompok


● Pada post ular-ularan kelompok akan saling
bersaing
● Konselor memberikan arahan, tata cara, dan
aturan dalam memainkan permainan
● Konselor mempersilakan peserta didik
untuk bertanya apabila ada hal-hal yang
ingin ditanyakan
● Ketua dari dua kelompok dipersilakan untuk
suit (kelompok yang menang pada suit
tersebut dibebaskan memilih apakah akan
menjadi kelompok penyantap atau santapan
terlebih dahulu)
● Konselor memberi waktu untuk kelompok
saling berdiskusi mengenai strategi yang
akan digunakannya
● Konselor menanyakan kesiapan peserta
didik untuk bermain
● Jika sudah siap, konselor mempersilakan
peserta didik berdiri dan bersiap memulai
● Peserta didik akan memulai permainan pada
saat konselor memberikan instruksi untuk
memulai permainan dengan mengatakan
“mulai”
● Kelompok yang memenangkan permainan
ini adalah kelompok yang dapat
menyelesaikan misinya (kelompok
penyantap dapat menangkap kelompok
santapannya kurang dari 3 menit, dan
kelompok santapan dapat menghindar dari
kelompok penyantap lebih dari 3 menit)

e. Konsolidasi ● Konselor memberikan kesempatan pada


ketua kelompok dan anggotanya untuk
berdiskusi mengenai strategi bermain
● Konselor memastikan setiap kelompok
paham .akan tata cara dan aturan permainan

“ Baik, apakah teman-teman sudah paham cara dan


aturan bermain ular-ularan? untuk membuat strategi
silakan berdiskusi dengan anggota kelompoknya”

2 Transisi
a. Memberi kesempatan bertanya ● Konselor menanyakan kepahaman
dan berdiskusi terkait kegiatan masing-masing kelompok terhadap tata cara
yang akan dilaksanakan dan aturan permainan
(Storming) ● Konselor menanyakan kesiapan
masing-masing kelompok untuk bermain
permainan

“ Apakah ada yang ingin teman-teman tanyakan


mengenai tata cara dan aturan permainan ini? Jika
tidak apakah teman-teman siap untuk memulai
permaianan?”

b. Menyepakati peraturan dan ● Konselor menyampaikan tata cara dan aturan


peran dalam kegiatan permainan
(Norming) Peraturan permainan tersebut adalah:
1. Permainan dilakukan oleh dua kelompok
dengan masing-masing berjumlah 5 atau 6
anggota
2. Permainan dilakukan dengan posisi dua
kelompok baris membanjar dengan satu
kelompok mengejar dan satu kelompok lainnya
dikejar oleh kelompok yang mengejar
3. Permainan dilakukan dua sesi dengan peran
kelompok yang berbeda antar sesinya
2. Terdapat dua peran antar kelompok, yaitu satu
kelompok berperan sebagai penyantap
(mengejar) dan satu kelompok lainnya
berperan sebagai santapan (dikejar)
3. Kelompok penyantap memiliki raja yaitu
anggota dengan posisi paling depan dan
kelompok santapan memiliki anak bungsu
yaitu anggota dengan posisi paling akhir
4. Raja adalah leader untuk anggota kelompok
lainnya mengejar anak bungsu yang dilindungi
oleh kakak-kakak dan rajanya dibarisan depan.
5. Setiap anggota kelompok harus tetap berada
dalam barisannya (tidak boleh putus barisan).
Note : Anggota kelompok yang putus barisan,
kelompok dikurangi 2 poin
8. Permainan dilakukan dengan tertib (tidak ada
yang saling menyenggol, tidak ada yang
merusak sarana prasana sekitar, tidak ada
saling mengejek antar anggota atau kelompok,
tidak ada yang berkata kasar, dan tidak ada
yang melakukan kecurangan lainnya). Note :
jika ada yang melanggar, kelompok dikurangi
15 poin
9. Waktu satu sesi permainan adalah 3 menit
10. Pemenang ditentukan jika kelompok penyantap
dapat menangkap kelompok santapan sebelum
3 menit dan kelompok santapan dapat
menghindar kelompok penyantap selama lebih
dari 3 menit.
11. Syarat dan ketentuan berlaku selama kegiatan
berlangsung.

● Konselor memberi kesempatan kepada


peserta didik untuk bertanya jika ada hal-hal
yang belum dipahami.

3 Kerja (Performing)
a. Eksperientasi ● Peserta didik duduk membanjar dengan
kelompoknya masing-masing (terdiri atas 2
kelompok)
● Ketua kelompoknya dipersilakan untuk suit
dengan ketua kelompok lawan, jika ketua
kelompok menang dalam suit tersebut, ketua
kelompok dapat memilih apakah
kelompoknya akan menjadi penyantap atau
santapan terlebih dahulu
● Peserta didik ditanya oleh konselor
mengenai kesiapannya untuk bermainan
permainan
● Peserta didik dipersilakan berdiri dan
bersiap untuk bermain
● Kelompok penyantap harus menangkap
kelompok santapan sebelum 3 menit dan
kelompok santapan harus menghindari
kelompok penyantap yang akan menangkap
dirinya selama lebih dari 3 menit untuk
memenangkan permaianan
● Permainan dilakukan selama 2 x 3 menit
dengan peran kelompok yang bergantian

b. Identifikasi Guru BK merefleksi permainan yang telah


terjadi/dilakukan
1) Apakah teman-teman dapat melakukan
permainan ular-ularan?
2) Apakah kalian bermain sesuai dengan
peraturan yang telah disepakati?
3) Apakah kelompok teman-teman dapat
menghindari pemangsa atau menangkap anak
bungsu?
c. Analisis Guru BK merefleksi bagaimana peserta berfikir
dalam permainan
1) Bagaimana strategi yang kalian lakukan untuk
bermain?
2) Bagaimana strategi kelompok dapat
memenangkan permainan pada peran
penyantap?
3) Bagaimana strategi kelompok dapat
memenangkan permainan sesuai peran
santapan?

d. Generalisasi Guru BK mengajak peserta untuk membuat


rencana kedepannya dari permainan yang telah
dilakukan
1) Setelah melakukan permainan, apakah
mengontrol emosi itu penting?
2) Ketika sedang bermusuhan dengan teman
apakah mengontrol emosi itu perlu?
3) Setelah itu, kalian harus berteman lagi seperti
biasanya kan?
4 Terminasi (Framing)
6. Refleksi Umum Guru BK mengajak peserta untuk me-review
permainan yang telah dilakukan
1) Apa saja yang kalian lakukan tadi?
2) Hal apa yang kalian dapatkan ketika bermain?
3) Di permainan ini kalian bisa berlatih untuk
mengontrol dan menjaga kestabilan emosi
dalam keadaan tertekan dan penuh ancaman,
serta menjaga kekompakan untuk bisa
mengatasi dan memecahkan permasalahan
yang menghadang
7. Tindak Lanjut Konselor memberi penguatan kepada peserta didik
untuk merealisasikannya di kehidupan sehari-hari
Setelah bermain ini, teman-teman diharapkan
dapat mempraktekkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Teman-teman tidak boleh bersikap
egois dan meluapkan emosi yang tidak terkendali
saat adanya masalah, coba untuk bersikap tenang
terlebih dahulu dan tetap berpikir logis bagaimana
dapat memecahkan permasalahan tersebut.
Contohnya adalah ketika teman-teman ditegur atau
dimarahi oleh orang tua, teman-teman diharapkan
dapat mengontrol emosi agar tidak terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan, contohnya teman-teman
membentak orang tua. Lebih baik teman-teman
diam daripada berbicara namun dapat menyakiti
hati orang tua teman-teman tersebut.
8. Penutup Terima kasih teman-teman sudah berkunjung ke
post 3, sangat luar biasa yaa antusias teman-teman
bermain ular-ularan ini. Semoga makna dari
bermain permainan ini dapat bermanfaat untuk kita
semua. Wassalamualaikum Wr. Wb.
PANDUAN PERMAINAN

Tentang Permainan :
Permainan ular-ularan adalah permainan berkelompok dengan beranggotakan 5
hingga 6 orang, di mana satu sesi dimainkan oleh dua kelompok. Dua kelompok memiliki
peran yang berbeda, satu kelompok berperan sebagai penyantap dan satu kelompok yang lain
berperan sebagai santapan. Metode permainan ini adalah saling mengejar, di mana kelompok
penyantap harus menangkap kelompok santapan tanpa memutuskan barisannya (kelompok
penyantap memiliki leader atau orang yang ada di barisan paling depan untuk mengejar
kelompok santapan dengan target anggota barisan paling akhir). Permainan ini dilakukan dua
sesi dengan setiap sesinya memiliki waktu tiga menit, kedua kelompok harus saling
bergantian peran (peran menjadi penyantap dan santapan). Pemenang ditentukan dalam dua
kategori, yaitu kategori pertama diberikan pada kelompok penyantap apabila dapat
menangkap kelompok santapan dalam waktu kurang dari tiga menit dan kategori kedua
diberikan pada kelompok santapan apabila dapat menghindar tangkapan dari kelompok
penyantap dengan waktu lebih dari tiga menit.

Media/Alat :
-

Langkah-langkah :
1. Peserta didik berkumpul di kelas
2. Konselor menjelaskan maksud dan tujuan
3. Peserta didik dibentuk kelompok dengan cara berhitung dari 1 sampai dengan 6
4. Peserta didik berkumpul dengan kelompoknya berdasarkan angka yang didapatinya pada
saat berhitung tadi
5. Konselor memberikan arahan dan petunjuk mengenai tiga post yang akan didatangi oleh
setiap kelompok
6. Tiap-tiap dua kelompok mendatangi post yang sudah ditentukan oleh konselor
7. Dua kelompok yang sudah mendatangi post ular-ularan diarahkan untuk duduk
membanjar sesuai dengan kelompoknya
8. Konselor memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud serta tujuan
9. Konselor memberikan arahan, tata cara, dan aturan dalam memainkan permainan
10. Konselor mempersilakan peserta didik untuk bertanya apabila ada hal-hal yang ingin
ditanyakan
11. Ketua dari dua kelompok dipersilakan untuk suit (kelompok yang menang pada suit
tersebut dibebaskan memilih apakah akan menjadi kelompok penyantap atau santapan
terlebih dahulu)
12. Konselor memberi waktu untuk kelompok saling berdiskusi mengenai strategi yang akan
digunakannya
13. Konselor menanyakan kesiapan peserta didik untuk bermain
14. Jika sudah siap, konselor mempersilakan peserta didik berdiri dan bersiap memulai
15. Peserta didik akan memulai permainan pada saat konselor memberikan instruksi untuk
memulai permainan dengan mengatakan “mulai”
16. Permainan di mulai
17. Kelompok yang memenangkan permainan ini adalah kelompok yang dapat
menyelesaikan misinya (kelompok penyantap dapat menangkap kelompok santapannya
kurang dari 3 menit, dan kelompok santapan dapat menghindar dari kelompok penyantap
lebih dari 3 menit)
18. Setelah permainan selesai, konselor mempersilakan beberapa peserta didik
menyimpulkan makna dari kegiatan yang sudah berlangsung
19. Konselor memberi makna dan kesimpulan dari kegiatan yang sudah berlangsung

Peraturan :
1. Permainan dilakukan oleh dua kelompok dengan masing-masing berjumlah 5 atau 6
anggota
2. Permainan dilakukan dengan posisi dua kelompok baris membanjar dengan satu
kelompok mengejar dan satu kelompok lainnya dikejar oleh kelompok yang mengejar
3. Permainan dilakukan dua sesi dengan peran kelompok yang berbeda antar sesinya
9. Terdapat dua peran antar kelompok, yaitu satu kelompok berperan sebagai penyantap
(mengejar) dan satu kelompok lainnya berperan sebagai santapan (dikejar)
10. Kelompok penyantap memiliki raja yaitu anggota dengan posisi paling depan dan
kelompok santapan memiliki anak bungsu yaitu anggota dengan posisi paling akhir
11. Raja adalah leader untuk anggota kelompok lainnya mengejar anak bungsu yang
dilindungi oleh kakak-kakak dan rajanya dibarisan depan.
12. Setiap anggota kelompok harus tetap berada dalam barisannya (tidak boleh putus
barisan). Note : Anggota kelompok yang putus barisan, kelompok dikurangi 2 poin
12. Permainan dilakukan dengan tertib (tidak ada yang saling menyenggol, tidak ada yang
mengganggu kegiatan post lain, tidak ada saling mengejek antar anggota atau kelompok,
tidak ada yang berkata kasar, dan tidak ada yang melakukan kecurangan lainnya). Note :
jika ada yang melanggar, kelompok dikurangi 15 poin
13. Jalur untuk bermain bisa mengelilingi post lain namun dengan catatan tidak boleh
mengganggu aktivitas post tersebut.
14. Waktu satu sesi permainan adalah 3 menit
15. Pemenang ditentukan jika kelompok penyantap dapat menangkap kelompok santapan
sebelum 3 menit dan kelompok santapan dapat menghindar kelompok penyantap selama
lebih dari 3 menit.
16. Syarat dan ketentuan berlaku selama kegiatan berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai