Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Fisioterapi Terapan Indonesia or Indonesian Journal of

Applied Physiotherapy

Volume 1 Issue 2 Article 4

12-31-2022

TERAPI MANUAL DAN TERAPI LATIHAN MENINGKATKAN


KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA KASUS CERVICAL SYNDROME
ET CAUSA FLAT NECK : SEBUAH STUDI KASUS
Faizah Abdullah Djawas
Physiotherapy Department, Vocational Education Program, Universitas Indonesia,
faizah.abdullah14@ui.ac.id

Rafiqoh Nur Huwaida


Physiotherapy Department, Vocational Education Program, Universitas Indonesia,
rafiqohnurhuwaida@gmail.com

Follow this and additional works at: https://scholarhub.ui.ac.id/jfti

Part of the Physical Therapy Commons, and the Physiotherapy Commons

Recommended Citation
Djawas, Faizah Abdullah and Huwaida, Rafiqoh Nur (2022) "TERAPI MANUAL DAN TERAPI LATIHAN
MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA KASUS CERVICAL SYNDROME ET CAUSA FLAT
NECK : SEBUAH STUDI KASUS," Jurnal Fisioterapi Terapan Indonesia or Indonesian Journal of Applied
Physiotherapy: Vol. 1: Iss. 2, Article 4.
Available at: https://scholarhub.ui.ac.id/jfti/vol1/iss2/4

This Article is brought to you for free and open access by UI Scholars Hub. It has been accepted for inclusion in
Jurnal Fisioterapi Terapan Indonesia or Indonesian Journal of Applied Physiotherapy by an authorized editor of UI
Scholars Hub.
was and Huwaida: MANUAL AND EXERCISE THERAPY IMPROVE FUNCTIONAL ACTIVITY IN CERVICAL SYNDROME ET CAUSA FLAT NECK: A STUDY C
Jurnal Fisioterapi Terapan Indonesia
Vol. 1 Issue 2, Juli-Desember 2022
E-ISSN: 2798-5520

TERAPI MANUAL DAN TERAPI LATIHAN MENINGKATKAN


KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA KASUS CERVICAL
SYNDROME ET CAUSA FLAT NECK : SEBUAH STUDI KASUS

MANUAL AND EXERCISE THERAPY IMPROVE FUNCTIONAL


ACTIVITY IN CERVICAL SYNDROME ET CAUSA FLAT NECK: A
STUDY CASE
Faizah Abdullah Djawas1, Rafiqoh Nur Huwaida1
1
Program Studi Fisioterapi, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia, Depok.
faizah.abdullah14@ui.ac.id, rafiqohnurhuwaida@gmail.com

Diterima 9 November 2022, Disetujui 28 Desember 2022

ABSTRACT: Cervical syndrome is a collection of symptoms, especially pain around the cervical spine.
Pain in cervical syndrome is more common in conditions related to the deformity of the cervical vertebrae,
one of which is a flat neck or conditions where cervical lordosis is reduced. When the lordosis curve
disappears, the vertical load will be redistributed along the anterior portion of the cervical spine, causing
pressure on soft tissue and surrounding bone. This can lead to various musculoskeletal problems. The
combination of manual therapy and exercise is suggested to reduce problems such as pain, limitations of
the range of motion (ROM), and improve functional ability. Methods: Single case study, with the
implementation of kneading and friction massage and exercise therapy in the form of modified cervical and
shoulder retraction exercises, evaluated eight times. pain Visual Analogue Scale (VAS), goniometer, and
the Neck Disability Index (NDI) parameter were used for pain intensity, ROM, and functional ability,
respectively. Results: There was a decrease in the VAS for pain intensity, compared to the first evaluation
for right lateral flexion of 7.6/10 to 1.2/10, left lateral flexion from 7.3/10 to 0.9/10, and the right rotation
from 6.1/10 to 0/10. In addition, there was an increase in ROM compared to the first time. The ROM for
extension motion increases from 40º to 45º, right lateral flexion 35º to 40º, left lateral flexion 40º, and right
rotation from 50º to 60º. Associated with a decrease in VAS and an increase in ROM, the NDI score shows
significant improvement from 44% in the first evaluation to 2% in the last evaluation. The decrease in the
NDI value indicates the better the patient's functional ability. Conclusion: This study shows that massage
and exercise therapy in the form of modified cervical and shoulder retraction exercises are proven to be
effective in reducing pain, increasing ROM, and improving functional abilities.
Keywords: Cervical syndrome, Flat neck, Manual therapy, Exercise therapy, Neck Disability Index

ABSTRAK : Cervical syndrome merupakan kumpulan gejala utamanya berupa keluhan nyeri di vertebra
servikal. Nyeri pada cervical syndrome lebih sering ditemukan pada kondisi yang berhubungan dengan
deformitas vertebra servikal seperti flat neck atau kondisi berkurangnya kurva lordosis tulang servikal.
Saat kurva lordosis berkurang, beban vertikal akan didistribusikan di sepanjang bagian anterior tulang leher
sehingga akan membebani jaringan lunak dan tulang disekitarnya. Hal ini dapat menyebabkan berbagai
masalah muskuloskeletal seperti nyeri, keterbatasan lingkup gerak sendi (LGS), dan penurunan
kemampuan fungsional. Kombinasi manual terapi dan terapi latihan diperkirakan dapat mengurangi
masalah tersebut. Metode : Studi kasus tunggal, pemberian manual terapi berupa massage kneading dan
friction serta terapi latihan berupa modified cervical and shoulder retraction exercise sebanyak 8 kali
evaluasi. Penilaian penurunan nyeri menggunakan Visual Analogue Scale (VAS), peningkatan LGS
menggunakan goniometer, dan peningkatan kemampuan fungsional dengan menggunakan parameter Neck
Disability Index (NDI). Hasil : Terdapat penurunan nilai VAS pada nyeri gerak lateral fleksi dekstra dengan
nilai VAS 7,6/10 menjadi 1,2/10, lateral fleksi sinistra dari 7,3/10 menjadi 0,9/10, dan rotasi dekstra dari
nilai 6,1/10 menjadi 0/10. Selain itu terdapat peningkatan LGS ekstensi dengan nilai 40º menjadi 45º, lateral
fleksi dekstra 35º menjadi 40º, lateral fleksi sinistra 40º berada di nilai yang sama, dan rotasi dekstra dari

Published by UI Scholars Hub, 2022 1


Jurnal Fisioterapi Terapan Indonesia or Indonesian Journal of Applied Physiotherapy, Vol. 1 [2022], Iss. 2, Art. 4
Jurnal Fisioterapi Terapan Indonesia
Vol. 1 Issue 2, Juli-Desember 2022
E-ISSN: 2798-5520
50º menjadi 60º. Didapatkan juga hasil evaluasi NDI dari 44% pada evaluasi pertama menjadi 2% pada
evaluasi terakhir. Penurunan nilai NDI menandakan semakin baik kemampuan fungsional pasien.
Kesimpulan : Studi ini menunjukkan bahwa massage dan terapi latihan berupa modified cervical and
shoulder retraction exercise terbukti efektif dapat mengurangi nyeri, meningkatkan LGS dan meningkatkan
kemampuan fungsional.
Kata kunci : Cervical syndrome, Flat neck, Terapi manual, Terapi latihan, Neck Disability Indeks

timbulnya keluhan nyeri.5 Dalam berbagai


literatur, flat neck juga disebut juga sebagai
Pendahuluan military neck, straight neck, kyphosis
cervical/neck, loss of cervical lordosis dan lain
Cervical syndrome merupakan sebagainya. Gejala dari cervical syndrome
kumpulan gejala terutama keluhan nyeri antara lain adalah kaku atau tegang leher, nyeri
disekitar vertebra servikal. Nyeri biasanya neurogenik, nyeri tumpul, pusing, dan paresis
terletak di daerah oksipital, servikal dan atau rasa kebal.2 Dampaknya dapat
bahu. Namun dapat ditemukan pada area menimbulkan keluhan diantaranya adalah nyeri
tubuh lainnya seperti kepala, dada, dan leher, keterbatasan lingkup gerak sendi (LGS),
tulang belakang.1 Menurut Sariat et al tahun serta adanya penurunan kemampuan
2016, prevalensi nyeri leher mencapai fungsional.
16,7%-75,1% pertahunnya. Sedangkan di Terapi manual dan terapi latihan
Indonesia prevalensi nyeri leher pada merupakan metode fisioterapi yang dapat
populasi orang dewasa mencapai 16,6% diterapkan dalam menangani keluhan nyeri
dengan 0,6% diantaranya mengalami nyeri pada leher. Kombinasi kneading dan friction
leher yang berat. Insidensi nyeri leher juga serta terapi latihan berupa modified cervical
meningkat seiring bertambahnya usia and shoulder retraction exercise diperkirakan
dengan rentang umur 45-60 tahun.2–4 mampu mengurangi nyeri, meningkatkan LGS
Faktor penyebab dari nyeri leher dan meningkatkan aktivitas fungsional.
antara lain adalah postur buruk karena Kneading merupakan teknik massage
kebiasaan yang buruk, kecemasan, depresi, yang dilakukan dengan mengangkat serta
ketegangan leher, dan aktivitas olahraga atau menekan jaringan dibawah kulit menggunakan
pekerjaan. Secara demografis presentase telapak tangan atau dengan ibu jari. Kneading
nyeri leher lebih banyak terjadi pada pekerja efektif untuk mengurangi nyeri dalam jangka
kantoran, profesi guru, dosen, dan profesi pendek dan menambahkan latihan akan
lainnya dengan frekuensi yang cukup sering membantu mempertahankan efek massage dari
dan dengan durasi yang panjang di depan waktu ke waktu.6
komputer.2 Postur dapat menyebabkan nyeri Friction merupakan teknik massage
leher karena kerja otot yang berlebih untuk jaringan yang lebih dalam dengan
(overused), penggunaan sarana dan gerakan gerusan kecil yang bergerak secara
prasarana yang tidak ergonomis. Meskipun memutar searah dengan gerak jarum jam serta
nyeri pada cervical syndrome dapat terjadi gerakan melintang ke samping. Tujuan dari
akibat dari adanya proses patologis pada massage ini adalah untuk memperlancar
jaringan lunak, namun lebih sering terjadi sirkulasi darah, merelaksasi otot yang tegang,
pada kondisi yang berhubungan dengan mengurangi rasa nyeri, mengurangi adhesi,
deformitas vertebra servikal.3 meningkatkan Lingkup Gerak Sendi (LGS),
Faktor struktural seperti flat neck mengurangi nyeri pada vertebra, dan dapat
menyebabkan kerja otot menjadi lebih membantu penyembuhan jaringan yang terkena
berat.4 Hal ini menyebabkan terjadinya herniasi diskus.7–9 Teknik friction dapat
spasme sampai tightness pada otot. memicu suplemen darah akut yang mirip
dengan peradangan akut sehingga dapat
memfasilitasi pemulihan cedera otot dan
Flat neck merupakan sebutan untuk kondisi meningkatkan penyembuhan nyeri leher dan
hilangnya kurva normal atau lordosis pada bahu.10
vertebra servikal yang dapat menyebabkan

https://scholarhub.ui.ac.id/jfti/vol1/iss2/4 2
was and Huwaida: MANUAL AND EXERCISE THERAPY IMPROVE FUNCTIONAL ACTIVITY IN CERVICAL SYNDROME ET CAUSA FLAT NECK: A STUDY C
Jurnal Fisioterapi Terapan Indonesia
Vol. 1 Issue 2, Juli-Desember 2022
E-ISSN: 2798-5520
Terapi latihan merupakan performa COVID-19 yang membuat pasien duduk
gerakan tubuh, postur atau aktivitas fisik didepan laptop untuk waktu yang lama. Nyeri
yang sistematik dan terencana guna muncul di pagi hari dan malam hari saat ingin
memperbaiki, memulihkan ataupun tidur. Nyeri diperburuk saat beraktivitas
meningkatkan fungsi fisik. Latihan modified didepan laptop dan membaik saat beristirahat.
cervical dan shoulder retraction bermanfaat Pasien berupaya mengurangi nyeri dengan
tidak hanya untuk mencegah kifosis servikal melakukan pijat oleh tukang pijat.
namun bisa juga untuk meningkatkan kurva Pada Juni 2021, dikarenakan nyeri
lordosis servikal. Selain itu latihan ini juga tidak kunjung membaik, pasien memutuskan
dapat meningkatkan kekuatan otot pada grup untuk melakukan rontgen di RS Bunda
retraktor bahu dan peregangan otot Margonda dan di diagnosis Cervical syndrome.
pectoralis minor. Studi terdahulu Dokter menyarankan pasien untuk melakukan
menemukan bahwa latihan ini terbukti dapat tindakan fisioterapi untuk menangani keluhan.
meningkatkan kurva lordosis dan Pasien kemudian menjalani fisioterapi
mengurangi nyeri pada pasien dengan sebanyak 5 kali di Klinik AJ dengan intervensi
cervical kyphosis.11 berupa ultrasound therapy, TENS, Infrared,
Neck Disability Index (NDI) massage dan terapi latihan. Selain itu, pasien
merupakan parameter untuk mengukur juga disarankan untuk menggunakan neck
tingkat disabilitas leher pasien collar agar beban di bahu berkurang.
menggunakan kuesioner berisi 10 item yang Pada tanggal 16 Februari 2022 pasien
terdiri dari nyeri, perawatan diri, menjadi subyek dalam studi ini dan
mengangkat, membaca, sakit kepala, mendapatkan penanganan fisioterapi yang
konsentrasi, bekerja, mengemudi, tidur dan dilakukan dirumah pasien. Keluhan utama yang
rekreasi. Interpretasi dari parameter ini dirasakan berupa nyeri tajam di leher dikedua
adalah semakin rendah nilai yang didapata sisi yang menjalar hingga bahu.
maka semakin baik prognosis pada Pada pemeriksaan postur didapatkan
kemampuan fungsional aktivitas sehari- hasil berupa forward head, retraksi bahu,
hari.12 asimetris bahu, asimetris arm space, pelvic
tilting anterior, lutut semifleksi, dan lutut
valgum bilateral.
Metode Penelitian Pemeriksaan derajat nyeri
menggunakan VAS, LGS menggunakan alat
Studi kasus tunggal dengan metode goniometer dan penilaian kemampuan
penelusuran berbasis bukti terkait massage fungsional menggunakan parameter NDI. Pada
dan modified cervical and shoulder pemeriksaan fisik gerak dasar didapatkan nyeri
retraction exercise pada pasien dengan tekan di m. Upper Trapezius, spasme pada
cervical syndrome et causa flat neck. Desain m.Upper Trapezius, m.Levator Scapula,
penelitian pre dan post-test yaitu m.Sternocleidomastoideus, m.Scaleni, dan
membandingkan antara skor sebelum dan m.Rhomboideus; terdapat penurunan LGS pada
sesudah intervensi. gerak aktif fleksi, ekstensi, lateral fleksi
Pasien merupakan seorang dekstra, lateral fleksi sinistra, rotasi dekstra,
perempuan berusia 20 tahun merasakan dan rotasi sinistra; terdapat keterbatasan LGS
nyeri leher yang hilang timbul sejak 2019. pada gerak pasif lateral fleksi sinistra, terdapat
Setelah lulus dari SMA, pasien mengikuti nyeri gerak pada gerak aktif fleksi, ekstensi,
bimbingan belajar selama 1 tahun. Selama lateral fleksi dekstra, lateral fleksi sinistra,
masa bimbingan belajar, pasien rotasi dekstra, dan rotasi sinistra; serta terdapat
mengeluhkan ketidaknyaaman pada leher penurunan kekuatan otot pada lateral fleksor,
karena karena meja yang teralu rendah dan rotator leher.
membuat leher dalam posisi menunduk Pada tes khusus didapatkan hasil positif
terus-menerus. Nyeri dirasakan semakin pada pemeriksaan compression test, distraction
memburuk di tahun 2020, yaitu saat pasien test, spurling test, PACVP test. Pemeriksaan
masuk ke perguruan tinggi dan mengikuti kontur otot positif pada m.Upper Trapezius,
perkuliahan daring dimasa pandemi m.Levator Scapula, m. Scaleni, m.

Published by UI Scholars Hub, 2022 3


Jurnal Fisioterapi Terapan Indonesia or Indonesian Journal of Applied Physiotherapy, Vol. 1 [2022], Iss. 2, Art. 4
Jurnal Fisioterapi Terapan Indonesia
Vol. 1 Issue 2, Juli-Desember 2022
E-ISSN: 2798-5520
Sternocleidomastoideus, dan m. sinistra dengan nilai 7,3/10, dan rotasi dekstra
Rhomboideus bilateral. Pada evaluasi dengan nilai 6,1/10. Pada evaluasi terakhir
menggunakan NDI didapatkan hasil 44% didapatkan penurunan skala nyeri pada gerak
dengan interpretasi yaitu disabilitas berat. lateral fleksi dekstra dengan nilai 1,2/10 dan
Intervensi yang digunakan berupa lateral fleksi sinistra dengan nilai 0,9/10.
massage dengan teknik kneading dan Walaupun selama masa penelitian didapatkan
friction dengan pemberian massage
perkembangan yang fluktuatif, namun
dilakukan selama 60 menit.13 Terapi latihan
menunjukkan adanya perbaikan intensitas nyeri
berupa modified cervical and shoulder
retraction exercise yang Penerapan latihan dari evaluasi pertama hingga evaluasi terakhir.
setiap hari minimal 10 kali repetisi.6 Bentuk Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dari latihan ini dapat dilihat pada Gambar 1. menyatakan bahwa friction dapat
meningkatkan aliran darah sehingga dapat
memfasilitasi pemulihan cedera dan
meningkatkan penyembuhan nyeri leher dan
bahu yang akan mengurangi spasme sehingga
terjadi penurunan intensitas nyeri.9

Penelitian lain yang dilakukan oleh


Ojoawo et al menyatakan bahwa kneading
Gambar 1. Modified Cervical and dapat mengaktifkan mekanisme “pain gate”
Shoulder Retraction Exercise (Annals of sehingga menghasilkan efek analgesia jangka
Rehabilitation Medicine, 2020) pendek yang dapat mengurangi rasa nyeri.14
Selain itu, penelitian Min Yong et al
menunjukkan bahwa modified cervical and
Hasil dan Pembahasan
shoulder retraction exercise dapat mengurangi
Nyeri merupakan masalah utama nyeri melalui dengan meningkatkan kurva
pada cervical syndrome. Keluhan nyeri yang lordosis sehingga dapat mengurangi beban
dirasakan dapat menghambat segala aksial pada servikal dan mengurangi nyeri.6
aktivitas fungsional pasien dalam kehidupan
sehari-hari. Pada studi ini, setelah dilakukan
intervensi sebanyak delapan kali evaluasi,
didapatkan hasil sebagai berikut:

Grafik 2. Lingkup Gerak Sendi


Hasil evaluasi lingkup gerak sendi
dapat dilihat pada grafik 2. Pemeriksaan LGS
pada evaluasi pertama menunjukkan terdapat
keterbatasan LGS pada gerak ekstensi dengan
Grafik 1. Skala Nyeri VAS nilai 40º, lateral fleksi dekstra 35º, lateral fleksi
Seperti yang terlihat pada grafik 1, sinistra 40º, dan rotasi dekstra 50º. Pada
bahwa secara umum terjadi penurunan nyeri evaluasi terakhir didapatkan peningkatan LGS
yang fluktuatif. Pada evaluasi pertama dengan nilai akhir gerak fleksi dan ekstensi 45º,
didapatkan nyeri gerak lateral fleksi dekstra lateral fleksi dekstra dan sinistra dengan nilai
dengan nilai VAS 7,6/10, lateral fleksi

https://scholarhub.ui.ac.id/jfti/vol1/iss2/4 4
was and Huwaida: MANUAL AND EXERCISE THERAPY IMPROVE FUNCTIONAL ACTIVITY IN CERVICAL SYNDROME ET CAUSA FLAT NECK: A STUDY C
Jurnal Fisioterapi Terapan Indonesia
Vol. 1 Issue 2, Juli-Desember 2022
E-ISSN: 2798-5520
40º, rotasi dekstra dan rotasi sinistra dengan leher dapat membantu menahan servikal pada
nilai 60º. posisinya sehingga dapat menjaga stabilitas
kepala dan leher dan mengurangi nyeri. Hal ini
Peningkatan LGS pada studi ini
menunjukkan bahwa penurunan VAS dan
didukung oleh Weerapong et al yang
peningkatan LGS berkorelasi dengan
menyatakan bahwa massage dapat mengatur
peningkatan kemampuan fungsional
ulang serat otot yang tegang dan
menggunakan parameter NDI.18
melancarkan sirkulasi darah. Penataan ulang
serat otot akan membantu mengurangi
kekakuan otot dengan merangsang reseptor Kesimpulan
rasa nyeri sehingga menyebabkan terjadinya
peningkatan LGS.13 Penelitian lainnya Pemberian terapi manual berupa massage dan
mengungkapkan bahwa massage dapat terapi latihan berupa modified cervical and
mengulur otot yang tegang dan shoulder retraction exercise terbukti efektif
meningkatkan mobilitas. dalam menurunkan nyeri , meningkatkan LGS
dan meningkatkan aktivitas fungsional.
Selain itu pemberian latihan koreksi
postur yang diyakini dapat meningkatkan
kurva lordosis pada tulang servikal.
Perubahan struktur pada servikal berdampak
pada meningkatnya LGS servikal.15,16

Daftar Pustaka

1. Theologou S, Lytras D, Iakovidis P, Kottaras


A, Giannakoudaki A, Moutaftsis K. The
efficacy of transcutaneous electrical
neuro stimulation (TENS) in reducing
pain in patients with cervical syndrome.
National Journal of Clinical
Orthopaedics. 2021;5(3):13-15.
Grafik 3. Parameter NDI doi:10.33545/ORTHOR.2021.V5.I3A.2
84
Evaluasi pada parameter NDI
ditunjukkan pada grafik 3. Hasil evaluasi 2. Majdawati A. The Correlation Cervical
menunjukkan perkembangan yang fluktuatif Radiograph in ThreeImages Position
pada nilai NDI. Pada evaluasi ke-2 dan ke-3 With Clinical Symptoms of Cervical
didapatkan nilai NDI sebanyak 2% dengan Syndrome. Mandala Of Health.
2020;13(1):13-21.
selisih 8% jika dibandingkan dengan
doi:10.20884/1.MANDALA.2020.13.1.
evaluasi pertama. Peningkatan nilai NDI
2356
terjadi pada evaluasi ke-4 yaitu sebanyak
6%. Meksipun skor NDI sempat menurun 3. Farahbakhsh F, Akbari-Fakhrabadi M,
pada evaluasi ke-5 dan ke-7, namun terdapat Shariat A, et al. Neck pain and low back
perbaikan yang cukup signifikan pada pain in relation to functional disability in
different sport activities. J Exerc
evaluasi ke-8. Hasil pada studi ini didukung
Rehabil. 2018;14(3):509.
oleh penelitian Madiha Yasin et al yang
doi:10.12965/JER.1836220.110
menyatakan bahwa massage dapat
menurunkan nilai NDI secara sangat 4. Djawas FA, Sari KI. Efektivitas Ultrasoud
signifikan dibandingkan static stretching.17 dan Terapi Latihan dalam Meningkatkan
Penelitian lainnya menyebutkan bahwa Kemampuan Fungsional pada Kasus
koreksi postur melalui gerakan ekstensi pada Nyeri Leher di RSUPN Dr.

Published by UI Scholars Hub, 2022 5


Jurnal Fisioterapi Terapan Indonesia or Indonesian Journal of Applied Physiotherapy, Vol. 1 [2022], Iss. 2, Art. 4
Jurnal Fisioterapi Terapan Indonesia
Vol. 1 Issue 2, Juli-Desember 2022
E-ISSN: 2798-5520
Ciptomangunkusumo. Jurnal Pract. 2020;45.
Fisioterapi Indonesia. 2021;1(1). doi:10.1016/J.MSKSP.2019.102070
Accessed January 13, 2022.
https://jurnalfisioindonesia.com/jfi/in 11. Howell ER. The Association between Neck
dex.php/jfti/article/view/4 Pain, the Neck Disability Index and
Cervical Ranges of Motion: A Narrative
5. Harrison DE, Harrison D. Letter to the Review. Vol 55.; 2011.
editor: “The association between
cervical spine curvature and neck 12. Macdelilld JC, Walton DM, Avery S, et al.
pain (D. Grob et al.).” Eur Spine J. Measurement properties of the neck
2007;16(10):1739-1740. disability index: A systematic review. In:
doi:10.1007/S00586-007-0382-2 Journal of Orthopaedic and Sports
Physical Therapy. Vol 39. Movement
6. Lee MY, Jeon H, Choi JS, Park Y, Ryu JS. Science Media; 2009:400-416.
Efficacy of Modified Cervical and doi:10.2519/jospt.2009.2930
Shoulder Retraction Exercise in
Patients With Loss of Cervical 13. Weerapong P, Hume PA, Kolt GS. The
Lordosis and Neck Pain Modified Mechanisms of Massage and Effects on
Cervical and Shoulder Retraction Performance, Muscle Recovery and
Exercise. Annals of Rehabilitation Injury Prevention. Vol 35.; 2005.
Medicine Original Article Ann 14. Ojoawo AO, Malomo EO, Olufemi Olusegun
Rehabil Med. 2020;44(3):210-217. E, Matthew B, Olaogun O. Effects of
doi:10.5535/arm.19117 pulse ultrasound and kneading massage
7. Pratama AD. Efektivitas Friction Massage in managing individual with incessant
Terhadap Mengurangi Nyeri Pada pain at lower region of back using
Kasus Myofascial Trigger Point random allocation. Published online
Syndrome Otot Upper Trapezius. 2018. doi:10.12965/jer.1836126.063
Jurnal Ilmiah Fisioterapi. 15. Topolska M, Chrzan S, Sapuła R, et al.
2021;4(01):18-24. Evaluation of the Effectiveness of
doi:10.36341/JIF.V4I01.1732 Therapeutic Massage in Patients with
8. Wohl Valerie, Converse Deborah. Neck Pain.
Medication and Massage Therapy: doi:10.5604/15093492.992301
Introduction to Pharmacology. Elite 16. Alpayci M, Şenköy E, Delen V, et al.
Continuing Education. Published Decreased neck muscle strength in
2020. Accessed March 30, 2022. patients with the loss of cervical lordosis.
http://s3.amazonaws.com/EliteCME Clinical Biomechanics. 2016;33:98-102.
_WebSite_2013/f/pdf/MIL04IPI18.p doi:10.1016/J.CLINBIOMECH.2016.02
df .014
9. Bau JG, Wu SK, Huang BW, Lin TTL, 17. Yasin M, Ijaz Gondal M, Qamar M, Basharat
Huang SC. Myofascial Treatment for A, Rasul A, Ahmed W. Effects of deep
Microcirculation in Patients with friction massage and static stretching in
Postural Neck and Shoulder Pain. non-specific neck pain. Medical Journal
Published online 2021. of Dr DY Patil Vidyapeeth.
doi:10.3390/diagnostics11122226 2019;12(4):331.
10. Skillgate E, Pico-Espinosa OJ, Côté P, et doi:10.4103/MJDRDYPU.MJDRDYPU
al. Effectiveness of deep tissue _196_18
massage therapy, and supervised 18. Rani M, Kaur J. Effectiveness of spinal
strengthening and stretching mobilization and postural correction
exercises for subacute or persistent exercises in the management of
disabling neck pain. The Stockholm cervicogenic headache: A randomized
Neck (STONE) randomized controlled trial. Published online 2022.
controlled trial. Musculoskelet Sci doi:10.1080

https://scholarhub.ui.ac.id/jfti/vol1/iss2/4 6
was and Huwaida: MANUAL AND EXERCISE THERAPY IMPROVE FUNCTIONAL ACTIVITY IN CERVICAL SYNDROME ET CAUSA FLAT NECK: A STUDY C
Jurnal Fisioterapi Terapan Indonesia
Vol. 1 Issue 2, Juli-Desember 2022
E-ISSN: 2798-5520

Published by UI Scholars Hub, 2022 7

Anda mungkin juga menyukai