Manual and Exercise Therapy Improve Functional Activity in Cervical Syndrome Et Causa Flat Neck - A Study Case
Manual and Exercise Therapy Improve Functional Activity in Cervical Syndrome Et Causa Flat Neck - A Study Case
Applied Physiotherapy
12-31-2022
Recommended Citation
Djawas, Faizah Abdullah and Huwaida, Rafiqoh Nur (2022) "TERAPI MANUAL DAN TERAPI LATIHAN
MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA KASUS CERVICAL SYNDROME ET CAUSA FLAT
NECK : SEBUAH STUDI KASUS," Jurnal Fisioterapi Terapan Indonesia or Indonesian Journal of Applied
Physiotherapy: Vol. 1: Iss. 2, Article 4.
Available at: https://scholarhub.ui.ac.id/jfti/vol1/iss2/4
This Article is brought to you for free and open access by UI Scholars Hub. It has been accepted for inclusion in
Jurnal Fisioterapi Terapan Indonesia or Indonesian Journal of Applied Physiotherapy by an authorized editor of UI
Scholars Hub.
was and Huwaida: MANUAL AND EXERCISE THERAPY IMPROVE FUNCTIONAL ACTIVITY IN CERVICAL SYNDROME ET CAUSA FLAT NECK: A STUDY C
Jurnal Fisioterapi Terapan Indonesia
Vol. 1 Issue 2, Juli-Desember 2022
E-ISSN: 2798-5520
ABSTRACT: Cervical syndrome is a collection of symptoms, especially pain around the cervical spine.
Pain in cervical syndrome is more common in conditions related to the deformity of the cervical vertebrae,
one of which is a flat neck or conditions where cervical lordosis is reduced. When the lordosis curve
disappears, the vertical load will be redistributed along the anterior portion of the cervical spine, causing
pressure on soft tissue and surrounding bone. This can lead to various musculoskeletal problems. The
combination of manual therapy and exercise is suggested to reduce problems such as pain, limitations of
the range of motion (ROM), and improve functional ability. Methods: Single case study, with the
implementation of kneading and friction massage and exercise therapy in the form of modified cervical and
shoulder retraction exercises, evaluated eight times. pain Visual Analogue Scale (VAS), goniometer, and
the Neck Disability Index (NDI) parameter were used for pain intensity, ROM, and functional ability,
respectively. Results: There was a decrease in the VAS for pain intensity, compared to the first evaluation
for right lateral flexion of 7.6/10 to 1.2/10, left lateral flexion from 7.3/10 to 0.9/10, and the right rotation
from 6.1/10 to 0/10. In addition, there was an increase in ROM compared to the first time. The ROM for
extension motion increases from 40º to 45º, right lateral flexion 35º to 40º, left lateral flexion 40º, and right
rotation from 50º to 60º. Associated with a decrease in VAS and an increase in ROM, the NDI score shows
significant improvement from 44% in the first evaluation to 2% in the last evaluation. The decrease in the
NDI value indicates the better the patient's functional ability. Conclusion: This study shows that massage
and exercise therapy in the form of modified cervical and shoulder retraction exercises are proven to be
effective in reducing pain, increasing ROM, and improving functional abilities.
Keywords: Cervical syndrome, Flat neck, Manual therapy, Exercise therapy, Neck Disability Index
ABSTRAK : Cervical syndrome merupakan kumpulan gejala utamanya berupa keluhan nyeri di vertebra
servikal. Nyeri pada cervical syndrome lebih sering ditemukan pada kondisi yang berhubungan dengan
deformitas vertebra servikal seperti flat neck atau kondisi berkurangnya kurva lordosis tulang servikal.
Saat kurva lordosis berkurang, beban vertikal akan didistribusikan di sepanjang bagian anterior tulang leher
sehingga akan membebani jaringan lunak dan tulang disekitarnya. Hal ini dapat menyebabkan berbagai
masalah muskuloskeletal seperti nyeri, keterbatasan lingkup gerak sendi (LGS), dan penurunan
kemampuan fungsional. Kombinasi manual terapi dan terapi latihan diperkirakan dapat mengurangi
masalah tersebut. Metode : Studi kasus tunggal, pemberian manual terapi berupa massage kneading dan
friction serta terapi latihan berupa modified cervical and shoulder retraction exercise sebanyak 8 kali
evaluasi. Penilaian penurunan nyeri menggunakan Visual Analogue Scale (VAS), peningkatan LGS
menggunakan goniometer, dan peningkatan kemampuan fungsional dengan menggunakan parameter Neck
Disability Index (NDI). Hasil : Terdapat penurunan nilai VAS pada nyeri gerak lateral fleksi dekstra dengan
nilai VAS 7,6/10 menjadi 1,2/10, lateral fleksi sinistra dari 7,3/10 menjadi 0,9/10, dan rotasi dekstra dari
nilai 6,1/10 menjadi 0/10. Selain itu terdapat peningkatan LGS ekstensi dengan nilai 40º menjadi 45º, lateral
fleksi dekstra 35º menjadi 40º, lateral fleksi sinistra 40º berada di nilai yang sama, dan rotasi dekstra dari
https://scholarhub.ui.ac.id/jfti/vol1/iss2/4 2
was and Huwaida: MANUAL AND EXERCISE THERAPY IMPROVE FUNCTIONAL ACTIVITY IN CERVICAL SYNDROME ET CAUSA FLAT NECK: A STUDY C
Jurnal Fisioterapi Terapan Indonesia
Vol. 1 Issue 2, Juli-Desember 2022
E-ISSN: 2798-5520
Terapi latihan merupakan performa COVID-19 yang membuat pasien duduk
gerakan tubuh, postur atau aktivitas fisik didepan laptop untuk waktu yang lama. Nyeri
yang sistematik dan terencana guna muncul di pagi hari dan malam hari saat ingin
memperbaiki, memulihkan ataupun tidur. Nyeri diperburuk saat beraktivitas
meningkatkan fungsi fisik. Latihan modified didepan laptop dan membaik saat beristirahat.
cervical dan shoulder retraction bermanfaat Pasien berupaya mengurangi nyeri dengan
tidak hanya untuk mencegah kifosis servikal melakukan pijat oleh tukang pijat.
namun bisa juga untuk meningkatkan kurva Pada Juni 2021, dikarenakan nyeri
lordosis servikal. Selain itu latihan ini juga tidak kunjung membaik, pasien memutuskan
dapat meningkatkan kekuatan otot pada grup untuk melakukan rontgen di RS Bunda
retraktor bahu dan peregangan otot Margonda dan di diagnosis Cervical syndrome.
pectoralis minor. Studi terdahulu Dokter menyarankan pasien untuk melakukan
menemukan bahwa latihan ini terbukti dapat tindakan fisioterapi untuk menangani keluhan.
meningkatkan kurva lordosis dan Pasien kemudian menjalani fisioterapi
mengurangi nyeri pada pasien dengan sebanyak 5 kali di Klinik AJ dengan intervensi
cervical kyphosis.11 berupa ultrasound therapy, TENS, Infrared,
Neck Disability Index (NDI) massage dan terapi latihan. Selain itu, pasien
merupakan parameter untuk mengukur juga disarankan untuk menggunakan neck
tingkat disabilitas leher pasien collar agar beban di bahu berkurang.
menggunakan kuesioner berisi 10 item yang Pada tanggal 16 Februari 2022 pasien
terdiri dari nyeri, perawatan diri, menjadi subyek dalam studi ini dan
mengangkat, membaca, sakit kepala, mendapatkan penanganan fisioterapi yang
konsentrasi, bekerja, mengemudi, tidur dan dilakukan dirumah pasien. Keluhan utama yang
rekreasi. Interpretasi dari parameter ini dirasakan berupa nyeri tajam di leher dikedua
adalah semakin rendah nilai yang didapata sisi yang menjalar hingga bahu.
maka semakin baik prognosis pada Pada pemeriksaan postur didapatkan
kemampuan fungsional aktivitas sehari- hasil berupa forward head, retraksi bahu,
hari.12 asimetris bahu, asimetris arm space, pelvic
tilting anterior, lutut semifleksi, dan lutut
valgum bilateral.
Metode Penelitian Pemeriksaan derajat nyeri
menggunakan VAS, LGS menggunakan alat
Studi kasus tunggal dengan metode goniometer dan penilaian kemampuan
penelusuran berbasis bukti terkait massage fungsional menggunakan parameter NDI. Pada
dan modified cervical and shoulder pemeriksaan fisik gerak dasar didapatkan nyeri
retraction exercise pada pasien dengan tekan di m. Upper Trapezius, spasme pada
cervical syndrome et causa flat neck. Desain m.Upper Trapezius, m.Levator Scapula,
penelitian pre dan post-test yaitu m.Sternocleidomastoideus, m.Scaleni, dan
membandingkan antara skor sebelum dan m.Rhomboideus; terdapat penurunan LGS pada
sesudah intervensi. gerak aktif fleksi, ekstensi, lateral fleksi
Pasien merupakan seorang dekstra, lateral fleksi sinistra, rotasi dekstra,
perempuan berusia 20 tahun merasakan dan rotasi sinistra; terdapat keterbatasan LGS
nyeri leher yang hilang timbul sejak 2019. pada gerak pasif lateral fleksi sinistra, terdapat
Setelah lulus dari SMA, pasien mengikuti nyeri gerak pada gerak aktif fleksi, ekstensi,
bimbingan belajar selama 1 tahun. Selama lateral fleksi dekstra, lateral fleksi sinistra,
masa bimbingan belajar, pasien rotasi dekstra, dan rotasi sinistra; serta terdapat
mengeluhkan ketidaknyaaman pada leher penurunan kekuatan otot pada lateral fleksor,
karena karena meja yang teralu rendah dan rotator leher.
membuat leher dalam posisi menunduk Pada tes khusus didapatkan hasil positif
terus-menerus. Nyeri dirasakan semakin pada pemeriksaan compression test, distraction
memburuk di tahun 2020, yaitu saat pasien test, spurling test, PACVP test. Pemeriksaan
masuk ke perguruan tinggi dan mengikuti kontur otot positif pada m.Upper Trapezius,
perkuliahan daring dimasa pandemi m.Levator Scapula, m. Scaleni, m.
https://scholarhub.ui.ac.id/jfti/vol1/iss2/4 4
was and Huwaida: MANUAL AND EXERCISE THERAPY IMPROVE FUNCTIONAL ACTIVITY IN CERVICAL SYNDROME ET CAUSA FLAT NECK: A STUDY C
Jurnal Fisioterapi Terapan Indonesia
Vol. 1 Issue 2, Juli-Desember 2022
E-ISSN: 2798-5520
40º, rotasi dekstra dan rotasi sinistra dengan leher dapat membantu menahan servikal pada
nilai 60º. posisinya sehingga dapat menjaga stabilitas
kepala dan leher dan mengurangi nyeri. Hal ini
Peningkatan LGS pada studi ini
menunjukkan bahwa penurunan VAS dan
didukung oleh Weerapong et al yang
peningkatan LGS berkorelasi dengan
menyatakan bahwa massage dapat mengatur
peningkatan kemampuan fungsional
ulang serat otot yang tegang dan
menggunakan parameter NDI.18
melancarkan sirkulasi darah. Penataan ulang
serat otot akan membantu mengurangi
kekakuan otot dengan merangsang reseptor Kesimpulan
rasa nyeri sehingga menyebabkan terjadinya
peningkatan LGS.13 Penelitian lainnya Pemberian terapi manual berupa massage dan
mengungkapkan bahwa massage dapat terapi latihan berupa modified cervical and
mengulur otot yang tegang dan shoulder retraction exercise terbukti efektif
meningkatkan mobilitas. dalam menurunkan nyeri , meningkatkan LGS
dan meningkatkan aktivitas fungsional.
Selain itu pemberian latihan koreksi
postur yang diyakini dapat meningkatkan
kurva lordosis pada tulang servikal.
Perubahan struktur pada servikal berdampak
pada meningkatnya LGS servikal.15,16
Daftar Pustaka
https://scholarhub.ui.ac.id/jfti/vol1/iss2/4 6
was and Huwaida: MANUAL AND EXERCISE THERAPY IMPROVE FUNCTIONAL ACTIVITY IN CERVICAL SYNDROME ET CAUSA FLAT NECK: A STUDY C
Jurnal Fisioterapi Terapan Indonesia
Vol. 1 Issue 2, Juli-Desember 2022
E-ISSN: 2798-5520