Anda di halaman 1dari 17

GERAKAN TANPA SEDOTAN PLASTIK DI LINGKUNGAN

MASYARAKAT

Disusun Oleh :

Azura Danica X MIPA 2 212210065

Bernadine Nasywa Khalishah X MIPA 7 212210075

Nabilah Ramadhanti X MIPA 7 212210256

Syasha Aura Efantri X MIPA 6 212210398

Arinalhusna Miranti XI MIPA 1 202110047

Amelia suganda putri XI MIPA 2 202110030

Putri Fauziah Dwi Rahmadina XI MIPA 2 202110283

SMA NEGERI 3 KARAWANG

TAHUN AJARAN 2021/2022


KARYA ILMIAH REMAJA (KIR)
SMA NEGERI 3 KARAWANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
Jalan Banten (By Pass) Nomor. 5 KarangPawitan 41315 Telepon
(0267) 4022349
E-mail : sman3_karawang@yahoo.com
Website : www.sman3krw.sch.id

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani dan
rohani, sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Makalah yang kami beri judul “Gerakan Tanpa Sedotan Plastik di Lingkungan Masyarakat”
sebagai tugas ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja

Laporan penelitian ini sangat berkesan untuk kami secara public. Latar belakang
kami memilih topik ini karena melihat bahwa masih banyak di lingkungan masyarakat yang
menggunakan sampah plastic sekalai pakai. Sehingga melalui makalah ini dapat menjadi
wadah pengembangan dan pengurangan penggunaan sampah plastic sekali pakai.

Maka dari itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu hingga terselesaikannya makalah ini. Dan penulis memahami jika makalah
ini jauh dari kesempurnaan maka kritik dan saran sangat kami butuhkan guna memperbaiki
karya-karya kami di lain waktu.

Karawang, 15 Desember 2021

Penyusun

2
KARYA ILMIAH REMAJA (KIR)
SMA NEGERI 3 KARAWANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
Jalan Banten (By Pass) Nomor. 5 KarangPawitan 41315 Telepon
(0267) 4022349
E-mail : sman3_karawang@yahoo.com
Website : www.sman3krw.sch.id

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

ii

DAFTAR ISI

iii

BAB I 1

I. LATAR BELAKANG 1
II. RUMUSAN MASALAH 4
III. TUJUAN 4
IV. MANFAAT

4 BAB II

V. DASAR TEORI

5 BAB III

VI. JENIS PENELITIAN 6


VII. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN 7
VIII. SAMPLE PENELITIAN 7
IX. METODE PENGUMPULAN DATA

8 BAB IV

3
KARYA ILMIAH REMAJA (KIR)
SMA NEGERI 3 KARAWANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
Jalan Banten (By Pass) Nomor. 5 KarangPawitan 41315 Telepon
(0267) 4022349
E-mail : sman3_karawang@yahoo.com
Website : www.sman3krw.sch.id
9

X. HASIL PENELITIAN 9
XI. PEMBAHASAN PENELITIAN 10

PENUTUP

11 DAFTAR PUSTAKA

12

4
KARYA ILMIAH REMAJA
(KIR) SMA NEGERI 3
KARAWANG TAHUN
AJARAN 2021/2022
Jalan Banten (By Pass) Nomor. 5 KarangPawitan 41315 Telepon
(0267) 4022349
E-mail :

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Sampah plastik merupakan permasalahan ligkungan hidup yang dihadapi oleh


masyarakat Indonesia dan dunia. Berdasarkan penyajian data oleh Moore et al (2010)
menunjukkan bahwa jumlah plastik lebih banyak dibandingkan jumlah plangton yaitu
sebanyak 6 : 1. Di sisi lain menurut Derraik (2002) yang telah merangkum hasil dari
beberapa penelitian menunjukkan bahwa 60 sampai 80% puing laut terdiri dari plastik.
(Lebreton, Greer and Borrero, 2012). Dampak plastik terhadap lingkungan merupakan
akibat negatif yang harus ditanggung alam karena keberadaan sampah plastik. Dampak
ini ternyata sangat signifikan. Sampah plastik ini sebagian besar merupakan sampah
plastik single use yang berarti hanya sekali pakai kemudian dibuang. Dari berbagai
macam sampah plastik single use salah satunya adalah sedotan plastik. Indonesia
merupakan salah satu penyumbang sampah sedotan plastik sekali pakai tertinggi di dunia.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 menyebutkan limbah plastik negara
Indonesia mencapai 67,8 juta ton atau terdapat 185.753 ton sampah setiap harinya dihasilkan
oleh 270 juta penduduk. Banyaknya plastik yang dihasilkan ini membuat negara Indonesia
menjadi salah satu negara dengan penghasil limbah plastik terbanyak ke-2 diseluruh dunia.
Konsumsi berlebih terhadap plastik pun mengakibatkan jumlah sampah plastik yang besar.
Karena bukan berasal dari senyawa biologis, plastik memiliki sifat sulit terdegradasi (non-
biodegradable). Plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat
terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Sampah plastik dapat memberikan akibat antara
lain: Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah. Racun-racun dari partikel
plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah
seperti cacing. PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun
tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan. Plastik akan
mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah. Menurunkan kesuburan tanah
karena plastik juga
1
KARYA ILMIAH REMAJA
(KIR) SMA NEGERI 3
KARAWANG TAHUN
AJARAN 2021/2022
Jalan Banten (By Pass) Nomor. 5 KarangPawitan 41315 Telepon
(0267) 4022349
E-mail :

menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang
mampu meyuburkan tanah. Plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan
akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.

Untuk menanggulangi sampah plastik beberapa pihak mencoba untuk


membakarnya. Tetapi proses pembakaran yang kurang sempurna dan tidak mengurai
partikel-partikel plastik dengan sempurna maka akan menjadi dioksin di udara. Bila manusia
menghirup dioksin ini manusia akan rentan terhadap berbagai penyakit di antaranya kanker,
gangguan sistem syaraf, hepatitis, pembengkakan hati, dan gejala depresi.

Sebagaimana yang diketahui, plastik yang mulai digunakan sekitar 50 tahun yang
silam, kini telah menjadi barang yang tidak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Plastik
menjadi alternatif yang sering digunakan oleh masyarakat karena murah dan praktis. Selain
itu plastik juga ringan dan cukup kuat untuk membawa beban berat. Plastik terbuat dari
penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene. Minyak, gas dan batu bara mentah
adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbarui. Semakin banyak penggunaan palstik
berarti semakin cepat menghabiskan sumber daya alam tersebut. Plastik dapat dibuat
berbagai macam bentuk salah satunya adalah sedotan plastik.

Sedotan plastik merupakan salah satu penyebab banyaknya limbah plastik di


Indonesia, salah satu alat minum yang di gunakan sesaat karna gaya konsumtif masyarakat
modern yang pada akhirnya akan mengakibatkan naiknya jumlah limbah yang di indonesia.
Nilai sedotan plastik pun sangat rendah. Sehingga, tidak banyak pihak yang mau mendaur
ulang sedotan. Perusahaan daur ulang memang lebih memilih dan mencari plastik jenis PET.
Menurut data yang telah dikumpulkan oleh Divers Clean Action penggunaan sedotan di
Indonesia setiap harinya mencapai 93.244.847 batang yang berasal dari restoran, minuman
kemasan dan sumber lainnya. Jika jumlah tersebut direntangkan akan mencapai jarak 16.784
km atau sama dengan jarak tempuh Jakarta ke kota Meksiko. Banyak upaya yang dilakukan
terhadap masalah limbah plastik yang kian mengancam bumi dan perairan global ini yaitu
dengan diluncurkannya gerakan #NoStrawMovement pada tahun 2017 lalu oleh Divers Clean

2
KARYA ILMIAH REMAJA
(KIR) SMA NEGERI 3
KARAWANG TAHUN
AJARAN 2021/2022
Jalan Banten (By Pass) Nomor. 5 KarangPawitan 41315 Telepon
(0267) 4022349
E-mail :

Sction. Gerakan ini mengajak masyarakat dan pelaku usaha untuk peduli dengan dampak
sedotan plastik sekali pakai terhadap lingkungan. Perlu bertahun-tahun untuk sedotan plastik
bisa terurai dan dampak dari remahan plastik atau mikroplastik dari sedotan yang masuk ke
perairan akan dimakan binatang yang tinggal di dalamnya yang pada akhirnya akan
dikonsumsi oleh manusia yang tentunya dapat berisiko bagi kesehatan manusia.
(News.detik.com)

Ada banyak alternatif yang dapat dilakukan untuk mengurangi penggunaan


sedotan plastik sekali pakai yaitu dengan cara meminum secara langsung dari gelas,
membawa botol minum sendiri atau dengan beralih pada sedotan yang ramah lingkungan
yang penggunaannya dapat dilakukan berulang kali. Saat ini telah tersedia banyak produk
alternatif pengganti sedotan plastik sekali pakai yang jauh lebih ramah lingkungan. Mulai
dari sedotan bambu, sedotan jerami, sedotan kertas, sedotan akrilik, sedotan kaca, sedotan
silikon, dan sedotan besi/metal.(Cosmopolitan.co.id).

Penggunaan sedotan plastik yang berbahan anorganik adalah langkah utama


mengurangi limbah untuk mencapai lingkungan yang kita inginkan dengan mengurangi
penggunaan sedotan. Sekarang sudah banyak sedotan ramah lingkungan yang kita jumpai
seperti sedotan stainless, bisa juga kita mengelola limbah plastik untuk barang yang berguna
atau berharga.

Kita memang tidak mungkin bisa menghapuskan penggunaan kantong plastik


100%, tetapi yang paling memungkinkan adalah dengan memakai ulang plastik (reuse),
mengurangi pemakaian plastik (reduce), dan mendaur ulang (recycle). Terakhir, mungkin
perlu regulasi dari pemerintah untuk meredam semakin meningkatnya penggunaan plastik.
Maka dari itu sendiri kita mengkaji gerakan sosial yaitu Gerakan tanpa sedotan plastik.
Tetapi perlu kita sadari banyak dari siswa maupun masyarakat ataupun restaurant, cafe dsb
menyediakan sedotan ramah lingkungan tidak lagi menyediakan sedotan plastik. Penilitian
ini menggambarkan keseluruhan permasalahan dalam meneliti penggunaan sedotan di
lingkungan masyarakat

3
KARYA ILMIAH REMAJA
(KIR) SMA NEGERI 3
KARAWANG TAHUN
AJARAN 2021/2022
Jalan Banten (By Pass) Nomor. 5 KarangPawitan 41315 Telepon
(0267) 4022349
E-mail :

II. RUMUSAN MASALAH


A. Bagaimana potensi mengolah limbah sedotan plastik menjadi produk dengan teknik
yang beragam?
B. Bagaimana karakter agar produk yang dihasilkan dari olahan limbah sedotan plastik
menjadi produk olahan yang sama namun dengan bahan baku yang ramah
lingkungan?
C. Jenis sedotan apa yang paling efektif digunakan untuk gerakan tanpa sedotan
plastik?
D. Mengapa kesadaran masyarakat mengenai penggunaan sedotan plastik yang
berlebihan tidak baik untuk lingkungan sekitar?
III. TUJUAN
A. Untuk mengurangi sampah/limbah plastik khususnya di daerah Karawang.
B. Untuk mengurangi penggunaan sedotan plastik dengan menggunakan produk
yang sama namun bahan yang berbeda.
C. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan limbah plastik yang dapat merusak
lingkungan dan bumi.
IV. MANFAAT
A. Memiliki rasa kepedulian lingkungan dan prihatin terhadap sampah plastik.
B. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai penggunaan sedotan yang
efektif dan ramah lingkungan.

4
KARYA ILMIAH REMAJA
(KIR) SMA NEGERI 3
KARAWANG TAHUN
AJARAN 2021/2022
Jalan Banten (By Pass) Nomor. 5 KarangPawitan 41315 Telepon
(0267) 4022349
E-mail :

BAB II

DASAR

TEORI

V. DASAR TEORI

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Divers Clean Action-kelompok pemerhati


lingkungan, khususnya laut. Pemakaian sedotan di Indonesia mencapai 93.244.847 batang
setiap harinya. Angka ini berasal dari berbagai sumber, antara lain warung, restoran,
minuman kemasan, dan lainnya.

Dari 187,2 ton sampah yang terbuang di wilayah pantai dan lautan di dunia, di
antaranya terdapat 6,2 juta yang merupakan sampah sedotan plastik. Temuan Divers Clean
Action di Pulau Pramuka juga sangat mengejutkan. Dalam waktu satu tahun terakhir,
sampling sampah bawah laut dan Kepulauan Seribu menunjukkan adanya 16 kg sampah
per
2 1
100 𝑚 perairan laut Pulau Pramuka di kedalaman 5×13𝑚 .

Swietenia Puspa Lestari, Founder Divers Clean Action mengatakan data


mencengangkan ini melandasi peluncuran #NoStrawMovement mereka pada tahun 2017
lalu sebagai respon menyikapi banyaknya sampah sedotan plastic yang mengotori perairan
dan pantai di Indonesia.

5
KARYA ILMIAH REMAJA
(KIR) SMA NEGERI 3
KARAWANG TAHUN
AJARAN 2021/2022
Jalan Banten (By Pass) Nomor. 5 KarangPawitan 41315 Telepon
(0267) 4022349
E-mail :

BAB III

METODE

PENELITIAN

VI. JENIS PENELITIAN

Sebuah karya tulis ilmiah tentu saja menggunakan metode dan teknik tersendiri
yang baik dan penelitian dengan beberapa permasalahan yang akan dijadikan bahan kajian
atau pembahasan. Metode penelitian berhubungan erat dengan prosedur, teknik, alat, serta
desain penelitian yang digunakan.

Sesuai dengan judul penelitian yang diambil, peneliti menetapkan metode yang
digunakan adalah metode deskriptif, kausal komparatif, dan metode inferensial melalui
pendekatan kuantitatif, yang bertujuan untuk mengembangkan model matematis, dimana
penelitian ini tidak sekedar menggunakan teori yang diambil dari kajian literatur atau teori
saja, tetapi juga penting sekali untuk membangun hipotesis yang memiliki keterhubungan
dengan fenomena alam yang akan diteliti.

ANALISIS PENGGUNAAN SEDOTAN

6
KARYA ILMIAH REMAJA
(KIR) SMA NEGERI 3
KARAWANG TAHUN
AJARAN 2021/2022
Jalan Banten (By Pass) Nomor. 5 KarangPawitan 41315 Telepon
(0267) 4022349
E-mail :

VII. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN


A. LOKASI PENELITIAN

Lokasi yang diambil untuk melakukan penelitian ini adalah rumah masing-
masing. Hal ini dilakukan karena kondisi pandemi yang saat ini belum memungkinkan
untuk berdiskusi secara tatap muka.

B. WAKTU PENELITIAN

Waktu yang diambil untuk melakukan penelitian ini adalah pada tanggal 26 November
2021 s/d 18 Desember 2021.

VIII. SAMPLE PENELITIAN

Sample adalah sebagian dari keseluruhan objek atau fenomena yang akan
diteliti. Sample yang diambil ialah pemakaian sedotan plastic di Indonesia paling tinggi di
dunia, yakni puluhan juta per hari. Semua itu akan berakhir jadi sampah yang merusak
lingkungan dan mengancam kelangsungan bumi.

PENGGUNAAN SEDOTAN PLASTIK

7
KARYA ILMIAH REMAJA
(KIR) SMA NEGERI 3
KARAWANG TAHUN
AJARAN 2021/2022
Jalan Banten (By Pass) Nomor. 5 KarangPawitan 41315 Telepon
(0267) 4022349
E-mail :

IX. METODE PENGUMPULAN DATA


A. METODE DESKRIPTIF

Metode Deskriptif adalah suatu metode penelitian yang menggambarkan


karakteristik populasi atau fenomena yang sedang diteliti.

B. METODE KAUSAL KOMPARATIF

Metode Kausal Komparatif adalah jenis penelitian yang menguji suatu


hipotesis tentang hubungan sebab akibat dari beberapa variabel.

C. METODE INFERENSIAL

Metode Inferensial adalah metode yang mampu dipakai untuk menganalisis


kelompok kecil dari data induknya atau sample yang diambil dari populasi
sampai pada peramalan dan penarikan kesimpulan pada kelompok data
induknya atau populasi.

8
KARYA ILMIAH REMAJA
(KIR) SMA NEGERI 3
KARAWANG TAHUN
AJARAN 2021/2022
Jalan Banten (By Pass) Nomor. 5 KarangPawitan 41315 Telepon
(0267) 4022349
E-mail :

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

X. HASIL PENELITIAN

PENGGUNAAN SEDOTAN PLASTIK

ANALISIS PENGGUNAAN SEDOTAN

9
KARYA ILMIAH REMAJA
(KIR) SMA NEGERI 3
KARAWANG TAHUN
AJARAN 2021/2022
Jalan Banten (By Pass) Nomor. 5 KarangPawitan 41315 Telepon
(0267) 4022349
E-mail :

XI. PEMBAHASAN

Berdasarkan dari hasil penelitian tersebut, pemakaian sedotan plastic di


Indonesia paling tinggi di dunia, yakni puluhan juta per hari. Semua itu akan berakhir jadi
sampah yang merusak lingkungan dan mengancam kelangsungan bumi.

Kita memang tidak mungkin bisa menghapuskan penggunaan kantong plastik


100%, tetapi yang paling memungkinkan adalah dengan memakai ulang plastik (reuse),
mengurangi pemakaian plastik (reduce), dan mendaur ulang (recycle). Terakhir, mungkin
perlu regulasi dari pemerintah untuk meredam semakin meningkatnya penggunaan plastik.
Maka dari itu sendiri kita mengkaji gerakan sosial yaitu Gerakan tanpa sedotan plastik.
Tetapi perlu kita sadari banyak dari siswa maupun masyarakat ataupun restaurant, cafe dsb
menyediakan sedotan ramah lingkungan tidak lagi menyediakan sedotan plastik.

Saat ini telah tersedia banyak produk alternatif pengganti sedotan plastik sekali
pakai yang jauh lebih ramah lingkungan. Mulai dari sedotan bambu, sedotan jerami, sedotan
kertas, sedotan akrilik, sedotan kaca, sedotan silikon, dan sedotan besi/metal.
(Cosmopolitan.co.id).

1
KARYA ILMIAH REMAJA
(KIR) SMA NEGERI 3
KARAWANG TAHUN
AJARAN 2021/2022
Jalan Banten (By Pass) Nomor. 5 KarangPawitan 41315 Telepon
(0267) 4022349
E-mail :

Dengan menggunakan produk sedotan alternatif maka dapat sangat membantu


dalam pengurangan jumlah produksi sampah plastic di Indonesia.

BAB V

PENUTU

XII. KESIMPULAN

Setelah meneliti tentang penggunaan sampah sedotan plastic dalam sebuah


penelitian gerakan tanpa sedotan plastic, dapat ditarik kesimpulan bahwa sampah plastic
adalah salah satu sampah yang paling susah terurai dan mematikan, karna dapat merusak
alam di bumi. Tanpa adanya kesadaran masyarakat dalam mengontrol diri dalam
penggunaan plastic maka bumi ini akan rusak.

Untuk itu kita harus mulai memakai produk alternatif pengganti sedotan plastik
sekali pakai yang jauh lebih ramah lingkungan. Mulai dari sedotan bambu, sedotan jerami,
sedotan kertas, sedotan akrilik, sedotan kaca, sedotan silikon, dan sedotan besi/metal. Hal ini
agar bumi kita tidak tercemar.

XIII. SARAN

Berdasarkan penelitian tersebut, penulis menyarakan:

1
KARYA ILMIAH REMAJA
(KIR) SMA NEGERI 3
KARAWANG TAHUN
AJARAN 2021/2022
Jalan Banten (By Pass) Nomor. 5 KarangPawitan 41315 Telepon
(0267) 4022349
E-mail :

A. Masyarakat agar dapat bisa mengontrol diri dalam penggunaan plastic, tidak
berlebihan.
B. Dapat membuat seminar dan mengedukasi masyarakat akan bahayanya penggunaan
plastic yang berlebihan terhadap kualitas lingkungan bumi dalam janka panjang.

DAFTAR PUSTAKA

A. ABC Australia, “Gerakan Anti Sedotan Plastik yang Kian Gencar di Indonesia”,
B. Maret 2019 pukul 13.00 2 Alexander Kusumapradja, “9 Alternatif Sedotan Plastik
Untuk #NoStrawMovement”, diakses dari, pada 13 Maret 2019 pukul 13.15
C. Shimp, Terence A. 2010. Advertising, Promotion, & Other Aspects of Integrated
Marketing Communications (8th Edition). Ohio: South Western Cengage Learning.
hlm. 539.
D. Aini, N. (2018) ‘Gerakan Anti-Sedotan Plastik Mulai Gencar di Tanah Air’, Republika,
19 September. (Accessed: 5 March 2019)
E. Sarah Purnama Nasution. Jurnal Seni & Reka Rancang Volume 2, No.1, November
2019, pp 119-126
F. INDONESIA.GO.ID, 2020. Dibalik terciptanya sedotan bambu. Jakarta. Redaksi
Indonesia.go.id
G. Internasional.kompas.com, 2019, Penemuan sedotan modern, Jakarta, PT. Kompas
Cyber Media

1
KARYA ILMIAH REMAJA
(KIR) SMA NEGERI 3
KARAWANG TAHUN
AJARAN 2021/2022
Jalan Banten (By Pass) Nomor. 5 KarangPawitan 41315 Telepon
(0267) 4022349
E-mail :

H. www.havalina.co.id, 2021, pengertian dan apasaja kekurangan serta kelebihan


sedotan kaca, Bekasi, SPADA
I. National geographic.co.id, 2018, sampah sedotan plastik mengancam bumi berbagai
pihat mulai berbenah, Jakarta, Kompas Gramedia

Anda mungkin juga menyukai