Anda di halaman 1dari 5

KEWIRAUSAHAAN DAN KEPENTINGANNYA

Oleh :

Fuad Dea Rahma

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

email : fuaddearahma01@gmail.com

ABSTRACT

Entrepreneurship is a creative and innovative ability that is used as a basis, tips and resources for
seeking opportunities for success. When compared with developed countries in the world, the number
of entrepreneurs in Indonesia is still very low. Entrepreneurship plays an important role in supporting
the nation's economy because entrepreneurship will open up new job vacancies or employment
opportunities and can reduce the number of unemployed in each country.

ABSTRAK

Kewirausahaan (entrepreneurship) merupakan kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan


dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Jika dibandingkan dengan negara-
negara maju di dunia, jumlah wirausaha di Indonesia masih tergolong sangat rendah. Kewirausahaan
berperan penting dalam mendukung perekonomian bangsa dikarenakan dengan adanya kewirausahaan
akan membuka lowongan-lowongan kerja atau lapangan-lapangan kerja yang baru dan dapat
mengurangi jumlah pengangguran pada setiap negara.

PENDAHULUAN

Pengertian wirausaha sendiri berkembang sesuai dengan sudut pandang seseorang terhadap sepak
terjang seorang wirausaha. Wirausaha adalah orang yang mendobrak system ekonomi dengan
memperkenalkan barang-barang dan jasa yang baru, melalui bentuk organisasi yang baru diciptakan
dengan mengolah bahan baku baru untuk dijadikan sebuah produk. Wirausaha juga bisa dikatakan
sebagai seseorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan
upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi
untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk
menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi.
Wirausaha tidak hanya berkaitan dengan usaha yang menawarkan produk berupa barang jadi seperti
industri, perdagangan, persewaan, makanan, tapi juga sektor jasa seperti konsultan, perhotelan,
pariwisata, dan lain sebagainya.

Secara umum kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau
kreatif dan inovatif yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih. Kemampuan manajer resiko (risk
manager) dalam mengoptimalkan segala sumber daya yang ada, baik itu materil, intelektual, waktu, dan
kemampuan kretivitasnya untuk menghasilkan suatu produk atau usaha yang berguna bagi dirinya dan
bagi orang lain, hal tersebut termasuk kemampuan kewirausahaan.

Kewirausahaan bukan hanya mengenai manajemen, tapi juga tentang orang-orang yang terlibat di
dalam bisnis tersebut. Komunitas dan lingkungan yang ada disekitar kita justru akan membuka peluang
bagi munculnya ide untuk berwirausaha. Akan tetapi, menurut Ciputra (2010) yang merupakan tokoh
entrepreneur di Indonesia, bahwa jumlah wirausaha di Indonesia masih sangat sedikit, kurang dari 1
persen dari jumlah penduduk di Indonesia. Saat ini posisi jumlah wirausaha di Indonesia, persentasenya
masih di bawah Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN.

PEMBAHASAN

Kewirausahaan merupakan suatu keberanian yang dimiliki seseorang dalam melakukan berbagai
upaya agar kebutuhan hidupnya bisa terpenuhi, menggunakan kemampuan dan juga memanfaatkan
potensi yang dimiliki agar bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang
lain. Kewirausahaan secara keseluruhan memberikan kontribusi bagi kesejahteraan sosial masyarakat
dengan cara menciptakan pasar-pasar, industri-industri baru, teknologi baru, bentuk institusi baru,
pekerjaan-pekerjaan baru dan pendapatan bersih dalam produktivitas secara nyata. Pekerjaan-pekerjaan
yang berhasil diciptakan oleh kewirausahaan pada akhirnya akan menghasilan distribusi pendapatan,
yang mana akan berdampak pada sekitar kehidupan yang lebih tinggi.

Adapun manfaat adanya wirausaha untuk masyarakat, termasuk individu, keluarga dan komunitas
sebagai berikut :

1. Menambah daya tampung tenaga kerja (peluang kerja)


Kewirausahaan tidak hanya menawarkan peluang wirausaha , tetapi juga menciptakan lapangan
kerja, bahkan seringkali pekerjaan yang lebih baik. Adanya peluang kerja dapat mengurangi
banyaknya pengangguran yang ada.
2. Perbaikan dalam industri
Kewirausahaan akan menciptakan pengembangan berbagai industri kreatif yang lebih banyak,
terutama di daerah pedesaan atau pada daerah yang kegiatan ekonominya masih sedikit.
Kewirausahaan bisa sebagai generator pembangunan lingkungan, bidang produksi, distribusi
pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan.
3. Mempunyai pendapatan akan menimbulkan masalah sosial jadi lebih sedikit
Kegiatan kewirausahaan yang telah sukses, akan meningkatkan pendapatan rata-rata
masyarakat dan taraf kesejahteraan kehidupan masyarakat disekitarnya. Kesejahteraan ini
memainkan peranan yang penting bagi perkembangan sebuah bangsa.
4. Tantangan Pribadi
Kewirausahaan adalah suatu tugas yang akan menantang kita, tapi jika berhasil maka
keuntungannya akan terasa impas dengan jerih payah kita membesarkan usaha bisnis.
Keuntungan yang akan diterima oleh para wirausahawan tersebut bisa dalam berbentuk
kecukupan dalam finansial pribadi dan kemapanan dalam kehidupan.
5. Peningkatan ekspor dan kurangnya ketergantungan pada impor
Kewirausahaan akan menciptakan perkembangan pasar-pasar baru. Jika kita telah
memproduksi lebih banyak, maka kita dapat mengekspor produk yang tidak dijual lagi secara
lokal.

Wirausaha dilihat dari aktifitasnya terbagi ke dalam tiga kelompok bidang kegiatan ;

a) Produksi (manufacturing) yaitu pabrik yang membuat suatu produk atau disebut produsen.
b) Perdagangan (trading) yaitu pelaku usaha yang hanya mencari keuntungan (profit) dari selisih
pembelian dengan penjualan. Perdagangan contohnya ; agen besar, agen, distributor, dealer,
pengecer, terakhir adalah konsumen.
c) Jasa-jasa (services) yaitu aktifitas usaha yang produk diperjual-belikan bukan dalam bentuk
barang, tetapi dalam bentuk jasa-jasa saja. Tidak berbentuk, cuma bisa dirasakan, dinikmati
langsung oleh konsumen. Contohnya event organizer (EO) jasa penyelenggaraan tour dan
travel,

Wirausaha bila dilihat dari skala usahanya di kelompokkan menjadi empat ;

1) Usaha Mikro (perorangan, keluraga atau badan usaha)


2) Usaha Kecil (perorangan, keluarga, atau badan usaha)
3) Usaha Menengah (badan usaha, PT, CV)
4) Usaha Besar (konglomerat, holding, go public)

Aspek-Aspek Penting Kewirausahaan

Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik, dan banyak pula orang
menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunan (perkembangan
ekonomi) akan lebih mantap jika ditunjang oleh wirausahawan karena kemampuan pemerintah sangat
terbatas. Pemerintah tidak akan mampu menggarap semua aspek pembangunan karena sangat banyak
membutuhkan anggaran belanja, personalia, dan pengawasannya (Alma, 2003). Oleh sebab itu,
wirausaha merupakan potensi pembangunan, baik dalam jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu
sendiri.

Kewirausahaan berarti bahwa setiap individu harus mampu untuk:

• Mengidentifikasi sebuah kesempatan hal ini berarti bahwa kita harus menciptakan peluang
bisnis sebagai kesempatan untuk menjadikan nyata.
• Menumbuhkan inovasi dan kreativitas hal ini berarti bahwa sesuatu yang baru dan yang
berbeda, yang diperlukan konsumen.
• Mengumpulkan sumber daya hal ini berarti bahwa modal, tenaga kerja dan peralatan kerja yang
harus dapat ditemukan dan disediakan.
• Membuat dan menumbuhkan sebuah bisnis hal Ini berarti mulai dari awal sebuah bisnis atau
meneruskan usaha dari bisnis yang sudah ada dengan cara yang baru.
• Mengambil risiko hal ini berarti Ada resiko kerugian dalam keuangan dan barang.
• Menuai hasil hal ini berati bahwa Ada reward yang berbentuk laba atau nilai dari bisnis yang
meningkat.
• Mengelola organisasi bisnis hal ini berarti mampu membuat perencanaan, pengorganisasian,
dan mengarahkan organisasi pada tujuan dan mengontrol semua bagian telah berfungsi.

Minat seseorang untuk berwirausaha bisa muncul dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri
(faktor eksternal).

Faktor internal antara lain:

• Merasa tidak puas dengan pekerjaan atau aktivitas yang saat ini digeluti, sehingga ingin punya
aktifitas yang lebih mengasyikkan/menantang
• Senang coba coba
• Keinginan kuat untuk mandiri (tidak tergantung pada orang lain)
• Keinginan kuat untuk mewujudkan mimpi, ide atau inovasinya
• Minat dan komitmen tinggi terhadap wirausaha

Faktor eksternal antara lain:

• Kehilangan pekerjaan
• Ada sumber daya yang sayang kalau tidak dimanfaatkan, misalnya ada lokasi strategis,
mendapat modal, warisan, dll
• Mengikuti latihan atau inkubator bisnis, lalu mendapatkan tugas untuk mengembangkan usaha
• Ada relasi atau rekanan yang membuka peluang usaha, atau bisa diajak bekerja sama
• Dorongan dari keluarga, teman atau kerabat.

Seorang wirausaha memiliki peranan penting yang sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran
wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:

a) Menciptakan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran


b) Meningkatkan pendapatan masyarakat
c) Mengombinasikan faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal, dan keahlian)
d) Meningkatkan produktifitas nasional
e) Mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kesenjangan ekonomi dan sosial
f) Mendorong terciptanya masyarakat adil dan makmur
g) Menggerakan kegiatan ekonomi
h) Mendorong inovasi produk baru
i) Mendorong produktivitas SDM (Sumber Daya Manusia)

PENUTUP

Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda sehingga
seorang wirausaha adalah orang yang pandai menangkap peluang dan mau mengerjakan peluang
tersebut sebagai suatu kesempatan untuk berkiprah mengimplementasikan peluang baru yang
didapatkannya. Wirausaha tidak hanya berkaitan dengan usaha yang menawarkan produk berupa barang
jadi seperti industri, perdagangan, persewaan, makanan, tapi juga sektor jasa seperti konsultan,
perhotelan, pariwisata, dll. Seorang wirausahawan haruslah memiliki watak yang mampu melihat ke
depan, yaitu melihat, berpikir, dengan penuh perhitungan, mencari alternatif masalah dan
pemecahannya. Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal
seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain,
meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang
wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya
tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran
secara nasional menjadi berkurang. Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya
pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional.

REFERENSI

Firmansyah, A., & Roosmawarni. (2019). Kewirausahaan (Dasar dan Konsep). Surabaya : Qiara Media

Wibowo, A. (2020). Pengantar Kewirausahaan. Semarang : Yayasan Prima Agus Teknik

Widodo, S. A. (2013). Buku Ajar Kewirausahaan. Yogyakarta : Jaring Inspiratif

Anda mungkin juga menyukai