Anda di halaman 1dari 3

‫فصل‬

Hal yang mencegah menjadi ‫يمنع الوالية‬


wali
Sifat budak ‫رق‬
Masih kecil ‫وصبا‬
Gila ‫وجنون‬
Fasik (bagi selain imam) ‫وفسق غير اإلمام‬
Hajr safih ‫وحجر سفه‬
Cacat fikir ‫واختالل نظر‬
Cacat agama ‫واختالل دين‬
Hal tersebut membuat ‫وينقلها كل ألبعد‬
perwalian dipindah kepada wali
yang lebih jauh
Tidak mencegah menjadi wali ‫ال عمى وإغماء بل ينتظر زواله وال إحرام‬
1. Buta
2. Ayan
3. Ihrom

Wakil dari orang yang ihrom ‫وال يعقد وكيل محرم ولو حالال‬
tidak bisa mengakadi,
meskipun dia tidak ihrom
Bagi wali mujbir, boleh ‫ولمجبر توكيل بتزويج موليته وإن لم تأذن ولم‬
mewakilkan pernikahan, ‫يعين زوج‬
meskipun anaknya tidak
memberi izin, dan tidak
menentukan calon suami
Dan wakil harus berhati-hati ‫وعلى الوكيل احتياط‬
dalam memilihkan suami
Wali yang bukan mujbir, boleh ‫كغيره‬
mewakilkan pernikahan dengan
syarat :
Yang akan dinikahkan tidak ‫إن لم تنهه‬
melarang
Telah memberi izin untuk ‫وأذنت في تزويج‬
dinikahkan
Menikahkan dengan orang ‫وعين من عينته‬
yang telah ditentukan
Wakilnya wali, hendaknya ‫وليقل وكيل ولي زوجتك بنت فالن‬
berkata : ‫زوجتك بنت فالن‬
Dan wali berkata pada ‫وولي لوكيل زوج زوجت بنتي فالنا‬
wakilnya suami : ‫زوجت بنتي فالنا‬
Kemudian wakilnya suami ‫ قبلت نكاحها له‬:‫فيقول‬
berkata : ‫قبلت نكاحها له‬
Bagi bapak harus ‫وعلى أب تزويج ذي جنون مطبق بكبر لحاجة‬
mengawinkan anaknya yang
gila, jika anaknya memang
butuh kawin
Dan wajib bagi wali, menerima ‫وولي إجابة من سألته تزويجا‬
jika anaknya yang gila diminta
untuk dinikahi
Jika para wali nikah berkumpul ‫وإذا اجتمع أولياء في درجة وأذنت لكل سن‬
dalam satu derajat, dan si ‫أفقههم فأورعهم فأسنهم برضاهم‬
perempuan mengizinkan untuk
menikahkan, maka didahulukan
yang paling pandai, kemudian
yang paling wirai, kemudian
yang paling tua
Jika para wali tersebut ‫فإن تشاحوا واتحد خاطب أقرع‬
berselisih, dan orang yang
melamar Cuma satu, maka
diundi
Andaikan wali yang kalah ‫فلو زوج مفضول صح‬
pintar yang menikahkan, maka
nikahnya tetap sah
Atau yang satu milih zaid, yang ‫أو أحدهم زيدا وآخر عمرا وعرف سابق ولم‬
lain memilih amar, ‫ينس فهو الصحيح‬
maka yang sah adalah yang
menikahkan terlebih dahulu
Atau tidak diketahui yang mana ‫أو نسي وجب توقف حتى يتبين‬
yang lebih dahulu menikahkan,
maka ditunggu hingga jelas
Jika tidak kunjung diketahui, ‫وإال بطال‬
maka batal kedua2nya
Jika keduanya sama2 mengaku ‫فلو ادعى كل علمها بسبق نكاحه سمعت‬
lebih dulumenikahkan, maka si
Wanita yang diminta
keterangan
Jika si perempuan mengingkari, ‫فإن أنكرت حلفت أو أقرت ألحدهما ثبت‬
maka dia disumpah, ‫نكاحه‬
atau mengakui pada salah
satunya, maka ditetapkan
nikahnya.
Bagi suami yang tidak dipilih ‫ولآلخر تحليفها‬
boleh menyumpah si
perempuan
Bagi kakek boleh mejadi wali ‫ولجد تولى طرفي تزويج بنت ابنه ابن ابنه‬
dari dua pihak, seperti halnya ‫اآلخر‬
menikahkan cucu laki2nya
dengan cucu perempuanya
Namun anaknya paman tidak ‫وال يزوج نحو ابن عم نفسه ولو بوكالة‬
bisa menjadi wali dari 2 pihak, .‫فيزوجه مساويه فقاض وقاضيا قاض آخر‬
meskipun dengan akad
wakalah, sehingga yang
menikahkan harus qadli.

Anda mungkin juga menyukai

  • 8
    8
    Dokumen7 halaman
    8
    Ahmad Hanafi
    Belum ada peringkat
  • 4
    4
    Dokumen2 halaman
    4
    Ahmad Hanafi
    Belum ada peringkat
  • 7
    7
    Dokumen3 halaman
    7
    Ahmad Hanafi
    Belum ada peringkat
  • 10
    10
    Dokumen2 halaman
    10
    Ahmad Hanafi
    Belum ada peringkat
  • 6
    6
    Dokumen2 halaman
    6
    Ahmad Hanafi
    Belum ada peringkat
  • Bagian 1
    Bagian 1
    Dokumen4 halaman
    Bagian 1
    Ahmad Hanafi
    Belum ada peringkat
  • Membincang Qiyas Sebagai Metode Penetapan Hukum Islam: Farid Naya
    Membincang Qiyas Sebagai Metode Penetapan Hukum Islam: Farid Naya
    Dokumen13 halaman
    Membincang Qiyas Sebagai Metode Penetapan Hukum Islam: Farid Naya
    Ahmad Hanafi
    Belum ada peringkat
  • Fiqh Bab Nikah
    Fiqh Bab Nikah
    Dokumen33 halaman
    Fiqh Bab Nikah
    Ahmad Hanafi
    Belum ada peringkat