Anda di halaman 1dari 3

:‫فصل‬

Orang gila tidak boleh ‫ فواحدة‬١‫ال يزوج مجنون إال كبير لحاجة‬
dinikahkan kecuali karena
sudah dewasa dan
membutuhkan nikah
dan jika dinikahkan maka
hanya boleh satu perempuan
Bagi bapak boleh : ‫وألب‬
Menikahkan anak kecil yang ‫تزويج صغير عاقل أكثر‬
cerdas, kepada perempuan
yang lebih dari satu
Menikahkan anak perempuan ‫اكم إن‬CC‫ا ح‬CC‫د زوجه‬CC‫إن فق‬CC‫لحة ف‬CC‫ة لمص‬CC‫ومجنون‬
yang gila, karena adanya ‫بلغت واحتاجت‬
maslahah, jika bapaknya tidak
ada, maka yang menikahkan
adalah hakim, dengan catatan
anak perempuan tersebut sudah
baligh dan membutuhkan.
Orang yang di hajr karena ‫ة في‬CC‫ه ومؤن‬CC‫ح نكاح‬CC‫ه لفلس ص‬CC‫ومن حجر علي‬
bangkrut, sah menikah, dan ‫كسبه‬
modal menikahnya dimasukkan
dalam tanggunganya.
Orang yang di hajr karena ‫ه‬CC‫أو لسفه نكح واحدة لحاجة بإذن وليه أو قبل ل‬
safih, maka ‫ر‬CC‫ح بمه‬CC‫و زاد ص‬CC‫وليه بإذنه بمهر مثل فأقل فل‬
hanya boleh menikahi satu ‫مثل من المسمى‬
perempuan
ada hajat untuk menikah
dengan seizin wali.
atau wali menerima pernikahan
dengan seizin safih tersebut
dengan mahar misil,
jika lebih dari mahar misil,
maka nikahnya sah dengan
mahar misil
Jika safih menikahi orang yang ‫ولو نكح غير من عينها له لم يصح‬
bukan pilihan dari wali, maka
tidak sah
Jika wali hanya menentukan ‫ه ومن‬CC‫وإن عين له قدرا ال امرأة نكح باألقل من‬
kadar mas kawin, dan tidak ‫مهر المثل‬
menentukan calon istri, maka
dia harus menikah dengan
mahar yang paling sedikit
antara kadar yang telah
ditentukan dan mahar misil
Atau si wali memutlakan izin, ‫أو أطلق نكح الئقة‬
maka hendaklah ia menikahi
Wanita yang layak
Jika safih menikah tanpa izin ‫ولو نكح بال إذن لم يصح‬
maka tidak sah
Jika terjadi wathi dari ‫فإن وطئ فال شيء ظاهرا لرشيده‬
pernikahan tersebut, maka safih
tidak terkena apa apa,
Budak menikah dengan seizin ‫والعبد ينكح بإذن سيده بحسبه‬
majikanya, dengan kadar izin
tersebut
Majikan tidak boleh memaksa ‫وال يجبره عليه كعكسه‬
budak untuk menikah, begitu
juga sebaliknya
Namun boleh memaksa ‫ة‬CC‫ة وال أم‬CC‫ة ومبعض‬CC‫ه ال مكاتب‬CC‫ار أمت‬CC‫ه إجب‬CC‫ول‬
amatnya (selain amat ‫سيدها‬
mukatabah dan mubaadhoh)
untuk menikah,
bukan sebaliknya
Menikahkannya sayid adalah ‫وتزويجه بملك‬
dengan kepemilikan
Maka boleh majikan muslim ‫فيزوج مسلم أمته الكافرة وفاسق ومكاتب‬
menikahkan amat yang kafir.
Begitu juga majikan yang fasiq
dan majikan yang berstatus
budak mukatab
Boleh bagi wali nikah dan .‫ولولي نكاح ومال تزويج أمة موليه‬
harta, untuk menikahkan
amatnya anaknya.

Anda mungkin juga menyukai

  • 8
    8
    Dokumen7 halaman
    8
    Ahmad Hanafi
    Belum ada peringkat
  • 4
    4
    Dokumen2 halaman
    4
    Ahmad Hanafi
    Belum ada peringkat
  • 10
    10
    Dokumen2 halaman
    10
    Ahmad Hanafi
    Belum ada peringkat
  • 6
    6
    Dokumen2 halaman
    6
    Ahmad Hanafi
    Belum ada peringkat
  • 5
    5
    Dokumen3 halaman
    5
    Ahmad Hanafi
    Belum ada peringkat
  • Bagian 1
    Bagian 1
    Dokumen4 halaman
    Bagian 1
    Ahmad Hanafi
    Belum ada peringkat
  • Membincang Qiyas Sebagai Metode Penetapan Hukum Islam: Farid Naya
    Membincang Qiyas Sebagai Metode Penetapan Hukum Islam: Farid Naya
    Dokumen13 halaman
    Membincang Qiyas Sebagai Metode Penetapan Hukum Islam: Farid Naya
    Ahmad Hanafi
    Belum ada peringkat
  • Fiqh Bab Nikah
    Fiqh Bab Nikah
    Dokumen33 halaman
    Fiqh Bab Nikah
    Ahmad Hanafi
    Belum ada peringkat