Anda di halaman 1dari 1

Nama: Dyah Ayu Lailatul Fitria

NIM: 21/482146/KT/09703
Coass: Calvin Nur Hidayat
RESUME PEMATERIAN ENERGI
Analisis Kualitas Arang
1. Kadar air
2. Berat jenis
• Ada 2 yaitu Berat Jenis arang dan Berat Jenis curah arang.
• Berat jenis penting menggambarkan banyaknya massa (suatu benda pada suatu volume
tertentu)
• semakin banyak rongga semakin cepat arang terbakar habis.
• Sebaliknya jika kerapatan tinggi, rongganya sedikit sehingga habisnya arang akan lama.
3. Kadar Abu
• Kadar mineral yang tersisa (tidak teroksidasi) pada arang atau bisa disebut sebagai sisa
pembakaran sempurna dari arang.
• Kadar abu yang tinggi akan berpengaruh ke jumlah panas.
• Semakin kecil kadar abu maka semakin baik kualitas arangnya.
4. Kadar Valatile (Zat terbang/Zat mudah menguap)
• 900 derajat selama 4 jam
• Jika kadar volatile tinggi maka suatu benda yg akan digunakan untuk bahan bakar akan
lebih cepat terbakar tetapi nilai panasnya rendah.
5. Kadar karbon terikat
Merupakan sisa karbon yg benar benar teroksidasi saat pembakaran.

6. Nilai kalor bisa dihitung bila memiliki data kandungan unsur.


• Semakin tiggi nilai kalor maka kualitas arang semakin bagus.

Gross calorific value (GCV) or Higher Heating Value (HCV) adalah banyaknya panas yang
dilepaskan dari pembakaran sempurna pada satu unit bahan bakar.
Perhitungan GCV
• Perhitungan didasarkan terhadap berat bahan bakar.
• Berdasar pada estimasi pembentukan entalpi pembakaran unsur, nilai kalor masing-masing
unsur adalah sebagal berikut:
• QC + C+ 02-- CO2 + 8137.5Kcal/kg of carbon
• QH + H2 +.502-H20 + 28905 Kcal/Kg of hydrogen
• QS > S +02-SO2+ 2181 Kcal/kg of Sulphur
• RUmUs GCV
=(QC*(7C/100))+(QS*(⅚S/100))+9QH*2*((%H/2)-(2*(70/32)))/100))

Anda mungkin juga menyukai