Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sejak beberapa puluh tahun lalu Naturalisasi Pemain/ Atlet Luar Negeri sudah

sering dilakukan , untuk mendapatkan naturalisasi sebagai WNI , WNA harus

memenuhi persyaratkan sesuai dengan Undang undang yang berlaku, namun

Implementasi dari undang undang tersebut kurang digunakan, bahkan mempersulit

WNA, tidak terkecuali pemain bulu tangkis Liem Swi King, Atlet ini sudah berulang

kali mengharumkan nama bangsa Indonesia baik regional maupun Internasional,

berbeda dengan prestasi yang ia dapatkan dengan mudah, untuk mendapatkan status

WNI baginya sangat sulit butuh beberapa tahun untuk Liem Swi King baru kemudian

bisa mendapatkan Status WNI, dan masih banyak lagi atlet – atlet yang sulit untuk

mendapatkan status WNI.

Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya serta sumber daya

alamnya, sehingga tak dapat dipungkiri jika indonesia sejak

dari jaman penjajahan sampai sekarang, tidak pernah luput dari ancaman luar

maupun dalam negri. Ancaman yang timbul meliputi fisik dan idiologis sering terjadi

meskipun begitu bangsa indonesia tetapmempertahankan kebhinnekaannya,

1
dengan semangat juang pancasila yang telah tertanam di hati setiap warga negaranya

melalui proses belanegara yang melingkupi pertahanan dan keamaanan nasional.

Ditinjau dari geopolitik dan geostrategi dengan posisi geografis, sumber daya alam

dan jumlah serta kemampuan penduduk telah menempatkan Indonesia menjadi

ajang persaingan kepentingan dan perebutan pengaruh antara negara besar.

Hal ini secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak negative

terhadap segenap aspek kehidupan sehingga dapat mempengaruhi dan

membahayakan kelangsungan hidup dan eksitensi NKRI. Karenanya sangat penting

adanya keamanan dan pertahanan nasional yang berfungsi memperkokoh keutuhan

bangsa.

Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang samadalam melakukan

kegiatan bela negara dengan menyusung pertahananserta keamanan negara. Tapi

ironisnya dengan begitu cepatnya globalisasi terjadi semakin banyak generasi warga

negara seakan tidak mengerti makna dari ini semua. Dengan adanya persoalan ini

kami ingin membahas serta memberikan informasi bagi pembaca agar lebih

memahami makna dari Pertahanan dan Keamanan Negara.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa Pengertian Naturalisasi ?

2. Bagaimana syarat - syarat Naturalisasi ?

2
3. Apa pengertian Pertahanan Nasional?

4. Apa pengertian Keamanan Nasional?

5. Bagaimana proses Administrasi Naturalisasi ?

6. Bagaimana proses Naturalisasi ?

7. Apa kaitan Negara dan Warga Negara ?

8. Apa contoh Kasus yang pernah ada di Indonesia ?

9. Apa dampak Baik dan Buruk adanya Naturalisasi ?

10. Apa saja contoh nyata masalah yang menyankut Pertahanan dan Keamanan

Nasional ?

11. Komponen apa saja yang ada sebagai Pelindung terdepan Persatuan Indonesia ?

C. TUJUAN PENULISAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Mengetahui pengertian Naturalisasi;

2. Mengetahui syarat – syarat Naturalisasi;

3. Mengetahui pengertian Pertahanan Nasional;

4. Mengetahui Keamanan Nasional;

5. Mengetahui proses Naturalisasi;

6. Mengetahui kaitan Negara dan Warga Negara;

7. Mengetahui contoh Kasus tentang Naturalisasi di Indonesia;

8. Mengetahui dampak Baik dan Buruk adanya Naturalisasi;

3
9. Mengetahui contoh masalah yang menyangkut Pertahanan dan Keamanan

Nasional;

10. Mengetahui Komponen apa saja yang jadi Pelindung Terdepan Persatuan

Indonesia.

BAB II

PENGERTIAN

A. Pengertian Naturalisasi

Naturalisasi telah menjadi kata yang sering terdengar belakangan ini.

Arti Naturalisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia:

Naturalisasi adalah pemerolehan kewarganegaraan bagi penduduk asing, hal

menjadikan warga Negara, pewarganegaraan yg diperoleh setelah memenuhi syarat

sebagaimana yg ditetapkan dl peraturan perundang-undangan.

B. Syarat Syarat Naturalisasi

Syarat - syarat memperoleh naturalisasi menurut UU No.12 Tahun 2006 adalah:

a) Naturalisasi Biasa.

 Syarat-syaratnya:

1) Bertempat tinggal terakhir di Indonesia minimal 5 tahun

Seseorang pemain atau atlit bisa di naturalisasi secara biasa,

4
jika dia sudah menetap di Indonesia minimal 5 tahun. Dan dalam kurun

waktu lima tahun tersebut dia tidak keluar dalam waktu yang lama ke

Negara lain.

2) Telah berusia 21 tahun atau lebih

pada usia 21 tahun seseorang berhak untuk menentukan status

kewarganegaraannya.

3) Sudah menikah dan mendapatkan persetujuan dari pasangannya

Seseorang yang sudah menikah jika ingin berpindah kewarganegaraan

harus terlebih dahulu mendapatkan ijin dari pasangannya yang sah.

4) Sehat jasmani dan rohani

Harus dalam keadaan sehat baik jasmaninya maupun rohaninya sebelum

masuk menjadi warga Negara Indonesia, hal tersebut ditunjukkan oleh

surat keterangan dari pihak dokter.

5) Mampu berbahasa Indonesia secara lancar

Berbahasa Indonesia menjadi syarat pendukung seseorang dalam

mendapatkan kewarganegaraan Indonesia.

6) Tidak mempunyai kewarganegaraan lain selain Indonesia

Jika ingin mendapatkan kewarganegaraan Indonesia, seorang pemain atau

atlit harus terlebih dahulu melepas kewarganegaraannya yang lama.

Karena tidak memungkinkan seseorang mempunyai kewarganegaraan

ganda.

5
b) Naturalisasi Khusus

Sedangkan Naturalisasi khusus diberikan kepada pemain atau individu yang telah

menunjukkan jasanya kepada Indonesia. Dia bisa mengajukan diri atau atas

permintaan pemerintah untuk menjadi WNI. Untuk lebih jelasnya mengenai

Ketentuan naturalisasi pemain ataupun warga Negara asing kita bisa mengacu pada

Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan RI sebagai

pengganti Undang-undang Nomor 62 Tahun 1958.

C. Pengertian Pertahanan Nasional

Pertahanan nasional adalah segala sesuatu untuk mempertahankan kedaulatan negara,

keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan

gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

Hakikat pertahanan negara adalah segala upaya pertahanan bersifat semesta yang

penyelenggaraanya didasarkan pada kesdaran atas hak dan kewajiban warga negara

serta keyakinan pada kekuatan sendiri.

D. Pengertian Keamanan Nasional

Dalam artian sempit keamanan adalah suatu hal yang dapat dipikirkan dengan

membahayakan kehiduoan yang bebas dari ancaman pihak lain. Bahwa setiap warga

negara mempunyai hak mendapatkan keamanan dalam kajian keamanan mengenal

dua istilah penting, dilemma keamanan (security dilemma) dan dilemma pertahanan

(defencedi dilemma).

6
Istilah yang pertama yaitu dilemma keamanan menggambarkan betapa upaya suatu

negara untuk meningkatkan keamananya dengan mempersenjatai diri, justru dalam

suasana anarki internasional membuatnya semakin rawan terhadap kemungkinan

serangan pertama pihak lain.

Istilah kedua dilema pertahanan yaitu menggambarkan betapa pengembangan dan

penggelaran senjata baru maupun aplikasi doktri nasional mungkin saja justru tidak

produktif atau bahkan bertentangan dengan tujuannya untuk melindungi keamanan

nasional. Berbeda dari dilema keamanan yang bersifat interaktif dengan apa yang

mungkin dilakukan pihak lain.

BAB III

PEMBAHASAN

A. Proses Naturalisasi

Permohonan diajukan di negara asal secara tertulis kepada presiden melalui menteri.

Berkias permohonan disampaikan kepada pejabat.

Menteri meneruskan permohonan kepada presiden max 3 bulan sejak permohonan

diterima.

1. Permohonan dikenai biaya sesuai peraturan pemerintah;

2. Presiden dapat menolak atau mengabulkan permohonan;

3. Jika mengabulkan, pejabat memanggil pemohon untuk mengucapkansumpah /

janji;

7
4. Jika tidak hadir tanpa alasan maka kepres (keputusan presiden) batal demi

hokum;

5. Pengucapan sumpah dilakukan dihadapan pejabat;

6. Pejabat membuat berita acara pelaksanaan pengucapan sumpah;

7. Pejabat menyampaikan berita acara kepada menteri max 14 hari sejak

Pelaksanaan;

8. Pemohon menyerahkan dokumen keimigrasian max 14 hari sejak;

9. pengucapan sumpah.

B. Proses Administrasi Naturalisasi

a. Fotocopy kutipan Akta kelahiran atau surat yang membuktikan kelahiran

pemohon yang disahkan oleh Pejabat;

b. Fotocopy kutipan Akta perkawinan/buku nikah, kutipan Akta perceraian/surat

talak/perceraian, atau kutipan Akta kematian isteri/suami pemohon bagi yang belum

berusia 18 (delapan belas) tahun yang disahkan oleh Pejabat;

c. Surat keterangan keimigrasian yang dikeluarkan oleh kantor imigrasi yang

wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal pemohon yang menyatakan bahwa

pemohon telah bertempat tinggal di wilayah negara Republik Indonesia paling

singkat 5 (lima) tahun berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak

berturut-turut;

d. Fotocopy kartu izin tinggal tetap yang disahkan oleh Pejabat;

e. Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari rumah sakit;

8
f. Surat pernyataan pemohon dapat berbahasa Indonesia;

g. Surat pernyataan pemohon mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

h. Surat keterangan catatan Kepolisian yang wilayah kerjanya meliputi tempat

tinggal pemohon;

i. Surat keterangan dari perwakilan Negara pemohon bahwa dengan

memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia tidak menjadi

berkewarganegaraan ganda;

j. Surat keterangan dari camat yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal

pemohon bahwa pemohon memiliki pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap;

k. Bukti pembayaran uang Pewarganegaraan dan biaya permohonan ke kas

negara; dan

l. Pasfoto pemohon terbaru berwarna ukuran 4X6 (empat kali enam) senti meter

sebanyak 6 (enam) lembar.

C. Kaitan Negara dan Warga Negara

1. Status aktif yaitu warga negara berhak ikut serta dalam pemerintahan;

2. Status positif yaitu warga negara berhak untuk menuntut untuk mendapatkan

perlindungan baik jiwa raga, harta dan hak hak lainnya;

3. Status negatif yaitu negara tidak berhak untuk ikut campur dalam urusan

HAM; dan

9
4. Status pasif yaitu warga negara wajib mentaati dan mengikuti aturan yang

berlaku.

D. Contoh kasus Liem Swi King

Atlet LIEM SWI KING lahir di Kudus 28 February 1956, Liem Swi King adalah

salah satu pemain bulutangkis legendaris asal Indonesia , Ia terkenal dengan pukulan

Jumping Smashnya, dan ia telah puluhan kali megharumkan nama Indonesia sehingga

ia djuluki sebagai King Smash, Liem Swi King lebih memilih indonesia

sebagai negaranaya sekaligus mengharumkan nama bangsa Indonesia di ajang

nasional maupun Internasional sebagai pemain Bulu Tangkis Indonesia, liem swi

King merupakan pemain dari hasil naturalisasi, namun untuk mendapatkan SBKRI ‘’

Surat Berwarganegara Kesatuan Republik Indonesia ‘’ sangat sulit bagi Liem Swi

King,meski telah mengharumkan bangsa ia tidak mudah mendapatkan pe’’WNI’’an

di Indonesia butuh beberapa tahun kemudian Liem Swi King untuk menjadi WNI,

yang menjadi pertanyaan kenapa liem swi king harus mengurus SKBRI sedangkan ia

lahir di Indonesia?

Karna ia adalah keturunan Cina, cina menganut asas Ius sanguinis “ darah’’ dan

begitupun Indonesia menganut Ius Sanguinis ‘’ darah’’ otomatis Liem Swi King tidak

mendapatkan kewarganegaraan Di Indonesia sehingga ia harus melakukan

Naturalisasi sesuai dengan persyaratan yang telah di keluarkan

Dari contoh di atas bahwa naturalisasi merupakan hal yang sudah sering

dilakukan dalam kegiatan olahraga.

10
E. Dampak Baik dan Buruknya Naturalisasi

a) Dampak Baik :

1. Apabila orang yg pindah kewarganegaraan memiliki bakat atau potensi.

maka dapat mengharumkan nama indonesia;

2. Apabila memiliki pasangan orang indonesia. maka pasangan tersebut

tidak susah mengurus administrasi pernikahan seperti halnya pasangan

yang beda kewarganegaraan;

3. Dalam bidang olahraga para pemain naturalisasi dapat berbagi

pengalaman yang mereka dapatkan dari club mereka di negara asing; dan

4. Bisa menjadi acuan untuk warga negara dalam negeri contohnya dalam

hal kedisiplinan, semangat, dan kerja keras.

b) Dampak Buruknya :

1. Semakin padatnya penduduk Indonesia;

2. Masalah moral;

3. Pembibitan yang berhenti karena negara kita sepertinya hanya akan

terkena efeknya, sementara potensi – potensi dari 200 jutajiwa penduduk

kita dibiarkan dibungkam tanpa ada tindakan nyata; dan

4. Rasa percaya diri negara dan rakyatnya.

11
F. Contoh Masalah Pertahanan Keamanan

 Ancaman Luar Negria)

a. Indonesia dengan Malaysia - Fenomena Perbatasan NegaraBerdaulat;

b. Malaysia Pelanggar Perbatasan Indonesia Terbanyakditahun 2008-2009;

c. Militer Diraja Malaysia Memasuki Wilayah PerairanIndonesia Di

Ambalat ditahun 2010.

 Ancaman Dalam Negri

a. OPM atau Operasi Papua Merdeka;

b. Pemberontakan PKI di Madiun Tahun 1948;

c. Pemberontakan Darul Islam (DI) dan Tentara IslamIndonesia(TII)(DI/TII

Kartosuwiryo di Jawa Barat);

d. Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

G. Komponen - komponen sebagai pelindung terdepan persatuan Indonesia

Di Indonesia, sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancamanmiliter

menempatkan Tentara Nasional Indonesia sebagai "komponenutama" dengan

didukung oleh "komponen cadangan" dan "komponenpendukung". Sistem Pertahanan

Negara dalam menghadapi ancamannonmiliter menempatkan lembaga pemerintah di

luar bidangpertahanan sebagai unsur utama, sesuai dengan bentuk dan sifatancaman

yang dihadapi dengan didukung oleh unsur unsur lain darikekuatan bangsa.

12
1. Komponen utama

"Komponen utama" adalah Tentara Nasional Indonesia, yang siapdigunakan

untuk melaksanakan tugas tugas pertahanan.

2. Komponen cadangan

"Komponen cadangan" (Komcad) adalah "sumber daya nasional" yangtelah

disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesardan

memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama.

3. Komponen pendukung

"Komponen pendukung" adalah "sumber daya nasional" yang dapatdigunakan

untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan komponenutama dan komponen

cadangan. Komponen pendukung tidakmembentuk kekuatan nyata untuk

perlawanan fisik."Sumber daya nasional" terdiri dari sumber daya manusia,

sumber dayaalam, dan sumber daya buatan.

13
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan Naturalisasi :

Dalam hal untuk melakukan naturalisasi harus memenuhi persyaratan yang

disyaratkan,Kecuali naturalisasi istimewa, dan juga Sah sah saja melakukan

Naturalisasi di Indonesia selama hal ini membawa dampak positif bagi Indonesia.

Serta Warga asing dalam menjadi WNI harus menjalani Naturalisai. Naturalisasi ini

tidak mudah, melainkan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, serta proses –

proses naturalisasi yang harus dijalani sesuai dengan UU. No. 12 Tahun 2006.

Kesimpulan Keamanan Negara :

Pertahanan adalah sebuah system yang harus diterapkan

sebagaisebuah kesadaran bersama antara Negara, pemerintah, masyarakat ,dan

seluruh tatanan.Pertahanan Negara melingkupi bidang-bidang:politik,

social, budaya, persatuan, ancaman-ancaman lain terhadapkeselamatan bangsa dan

Negara.Sedangkan keamanan adalah suatu keadaan dimana tidakditemukannya

ancaman pihak lain yan menimbulkan keruian sehinakehidupan dapat terasa nyaman.

14
B. SARAN

Sebagai penulis saya memberi saran kepada seluruh bangsa Indonesia jangan berkecil

hati dengan adanya naturalisasi, karena kita warga negara indonesia juga bisa lebih

hebat dibandingkan dengan warga negara asing yang di naturalisasi dan bagi warga

negara Indonesia agar dapat mempetahankan ketahanan dan keamanan nasional

dengan cara:

1. Memahami arti ketahanan dan keamanan nasional;

2. Menghidari pergaulan bebas dan saling menghormati; dan

3. Tidak menikuti tindakan yang dapat mengancam perpecahan bangsa.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.collegetextbookprice.com

Embassy of the Republic of Indonesia

© 2016 Salam Pengetahuan Template By


Templatesiem – Penulis Blog:Peldi Ardi Wijaya Mari Berteman di Facebook &
Google Plus
https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chrome-

instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-

http://pertahanandankeamanannegara.blogspot.co.id/2010/03/pertahanan-dan-

keamanan-negara.html

8#q=makalah+pertahanan+dan+keamanan+NKRI

15

Anda mungkin juga menyukai