Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

KONSEP MANAJEMEN DAN ORGANISASI

DALAM MANAJEMEN ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN

Oleh :

Amelia Nur F (P27824422054)


Imamatun Nisak (P27824422072)
Milla Nur Indasari (P27824422084)
Nur Laili F (P27824422089)
Nur Zahira N (P27824422091)
Putri Andini W.S (P27824422097)
Risnawati (P27824422099)
Selvy Suryandari (P27824422103)
Zeiniyetus Sofiya (P27824422116)

Dosen Pengampu :
Dr. Mamik SKM., M.Kes

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN KELAS ALIH JENJANG
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kami
kesehatan jasmani dan rohani serta petunjuk dan kekuatan kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu Tugas Manajemen
Organisasi dan Kepemimpinan. Adapun judul yang penulis buat didalam makalah ini adalah
mengenai “Konsep Manajemen dan Organisasi”. Dalam penyusunan makalah ini, kami
mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah
ini. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih banyak kepada :
1. Astuti Setiani, SST., M.Kes. Selaku Ketua Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Surabaya.
2. Dr. Mamik, SKM., M.Kes, Selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Manejemen
Organisasi dan Kepemimpinan serta PJMK Mata Kuliah Manejemen Organisasi dan
Kepemimpinan Poltekkes Kemenkes Kelas Alih Jenjang Kebidanan Kampus Sutomo
Surabaya.
3. Siti Mar’atus Sholikah, SST, M.Kes, Selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
Manejemen Organisasi dan Kepemimpinan Poltekkes Kemenkes Kelas Alih Jenjang
Kebidanan Kampus Sutomo Surabaya.
4. Kharisma K, SsiT., M.Keb, Selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Manejemen
Organisasi dan Kepemimpinan Poltekkes Kemenkes Kelas Alih Jenjang Kebidanan
Kampus Sutomo Surabaya.
Dan Seluruh Pihak yang Terkait dan Turut Membantu Terselesaikannya Makalah ini.
Saya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi pembaca. Untuk
kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik.

Surabaya, Januari 2023

Penulis,

1
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 2
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................................... 4
BAB 1 ............................................................................................................................................. 5
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 5
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 7
1.3 Tujuan (Umum & Khusus) .................................................................................................... 7
1.3.1 Tujuan Umum ................................................................................................................. 7
1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................................................................ 7
1.4 Sistematika Penulisan........................................................................................................... 8
BAB 2 ............................................................................................................................................. 9
TINJAUAN TEORI ........................................................................................................................ 9
2.1 Konsep Dasar Organisasi ...................................................................................................... 9
2.1.1 Definisi ........................................................................................................................... 9
2.1.2 Struktur Organisasi ....................................................................................................... 11
2.1.3 Bentuk-Bentuk Bagan Organisasi ................................................................................ 12
2.1.4 Prinsip-Prinsip Organisasi ............................................................................................ 14
2.1.5 Penyebab Keberhasilan Organisasi .............................................................................. 15
2.1.6 Penyebab Kegagalan Organisasi .................................................................................. 16
2.2 Konsep Dasar Manajemen .................................................................................................. 17
2.2.1 Definisi Manajemen ..................................................................................................... 17
2.2.2 Fungsi dan Proses Manajemen ..................................................................................... 18
2.2.3 Peranan Manajemen ..................................................................................................... 20
BAB 3 ........................................................................................................................................... 23
PENUTUP..................................................................................................................................... 23

2
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................... 23
3.2 Saran .................................................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 24

3
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bentuk Bagan Piramid……………………………………………………………..11

Gambar 2.1 Bentuk Bagan Vertikal……………………………………………………………..12

Gambar 2.1 Bentuk Bagan Horizontal…………………………………………………………..12

Gambar 2.1 Bentuk Bagan Lingkaran…………………………………………………………...12

4
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia pendidikan terdapat manajemen yang berfungsi untuk megatur jalannya

pendidikan tersebut. Di mana manajemen itu mempunyai beberapa fungsi yaitu perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian. Maka dari itu dalam makalah akan

mengulas sedikit tentang pengorganisasian, yang mana perencanaan dalam manajemen tidak

akan berjalan atau berhasil tanpa adanya pengorganisasian dan pengorganisasian tidak akan

pernah ada tanpa adanya manusia.

Manusia, dalam perjalanan hidup dan kehidupnnya, pada dasarnya mengemban

amanah atau tugas-tugas kewajiban dan tanggung jawab yang dibebankan Tuhan kepada

manusia agar dipenuhi, dijaga dan dipelihara dengan sebaik-baiknya. Manusia juga

merupakan makhluk multidimensial. Oleh karena itu, banyak julukan-julukan yang diberikan

kepadanya, misalnya manusia sebagai makhluk sosial, berpikir, yang suka menggunakan

lambang-lambang, organisasional dan lain-lain.

Manusia adalah makhluk organisasi. Oleh karena itu, begitu ia dilahirkan ke dunia, ia

menjadi anggota organisasi genitis yang disebut anggota organisasi keluarga. Ketika usia

sekolah, manusia memasuki sekolah dan ia menjadi anggota sekolah. Setelah lulus dan

bekerja, ia menjadi anggota organisasi di tempat kerjanya. Mungkin pula ia merangkap

menjadi anggota organisasi agama, pemuda, plitik, ekonomi dan sebagainya.

Pada dasarkan manusia tidak dapat dipisahkan dari suatu Manajemen suatu organisasi.

Organisasi dibentuk untuk kepentingan manusia (antroposentris). Manajemen merupakan suatu

aktifitas yang berhubungan antara aktifitas satu dengan aktifitas lainnya. Aktifitas tersebut tidak

5
6

hanya dalam hal mengelola orang-orang yang bekerja disuatu perusahaan, melainkan mencakup

tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang

dilakukan untuk menentukan dan mencapai sasaran melalui pemanfaatan sumber daya yang ada.

Rangkaian aktifitas ini dinamakan proses manajemen, sedangkan orang yang memimpin dan

mengatur proses manajemen disebut manajer.

Peranan manajemen dalam organisasi. Hal itu dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, terdapat juga proses organizing, struktur organisasi baris. Manajemen adalah

pekerjaan intelektual yang dilaksanakan orang dalam hubungan organisasi. Sejarah umat

manusia dapat ditelusuri dari perkembangan organisasi sosial. Selama abad ke 20, terdapat

pertumbuhan pesat dalam ukuran, jenis, dan kompleksitas organisasi-perusahaan,serikat

buruh,rumah sakit,instansi pemerintahan,dan perseroan multi nasional.

Evolusi organisasi telah mendorong lahirnya jenis baru professional-manajer.

Manajemen professional bukanlah berdasarkan pemilikan, tetapi berdasarkan skill

(keterampilan/keahlian) yang diperoleh dari pegetahuan dan pengalaman. Manajemen terdapat

dalam semua organisasi. Ia bukan hanya pekerjaan dalam perusahaan atau instansi pemerintah

saja. Segala macam organisasi mempunyai banyak fungsi dan ciri-ciri yang sama. Berbagai

kegiatan pokok manajerial dilaksanakan dalam semua instansi organisasi. Akan tetapi, kita

semakin sadar bahwa setiap organisasi itu mengembangkan kebudayaan internalnya (cara

beroperasinya) sendiri yang mempengaruhi cara pekerjaan manajerial itu dapat dilaksanakan

secara efektif. Kebudayaan organisasi itu menyangkut perangkat nilai, kepercayaan dan

pemahaman yang penting yang dimiliki bersama oleh para anggotanya. Salah satu peranan

penting dari manajemen adalah membentuk kebudayaan organisasi. Gaya (style) manajemen

adalah cara khas (distincitive manager) seorang manajer berperilaku yang dibatasi oleh
7

kebudayaan organisasi dan dituntun oleh filsafat pibadinya. Kemudian timbul pertanyaan apa itu

manajemen dan organisasi itu.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah definisi Organisasi?

2. Bagaimanakah Struktur Organisasi ?

3. Bagaimanakah Bentuk-Bentuk Bagan Organisasi ?

4. Bagaimanakah Prinsip-Prinsip Organisasi ?

5. Apakah Penyebab Keberhasilan Organisasi ?

6. Apakah Penyebab Kegagalan Organisasi ?

7. Apakah Definisi Manajemen ?

8. Apakah Fungsi dan Proses Manajemen ?

9. Bagaimanakah Peranan Manajemen ?

1.3 Tujuan (Umum & Khusus)

1.3.1 Tujuan Umum

Setelah Mempelajari Konsep Manajemen & Organisasi, dapat mengetahui tentang ilmu

Konsep Manajemen dan Organisasi dengan Lingkup yang Lebih Luas.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui definisi Organisasi?

2. Mengetahui Struktur Organisasi ?

3. Mengetahui Bentuk-Bentuk Bagan Organisasi ?

4. Mengetahui Prinsip-Prinsip Organisasi ?

5. Mengetahui Penyebab Keberhasilan Organisasi ?

6. Mengetahui Penyebab Kegagalan Organisasi ?


8

7. Mengetahui Definisi Manajemen ?

8. Mengetahui Fungsi dan Proses Manajemen ?

9. Mengetahui Peranan Manajemen ?

1.4 Sistematika Penulisan

Bab I : Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang kasus , rumusan masalah , tujuan (umum &

khusus), serta sistematika penulisan.

Bab II : Tinjauan Teori

Berisi tentang Definisi, Struktur, Bentuk Bagan, Prinsip-Prinsip, Penyebab

Keberhasilan, Penyebab Kegagalan Fungsi dan Proses Serta Suatu Peranan.

Bab III : Penutup

Berisi tentang kesimpulan yang berorientasi pada bab I sampai II serta saran

aplikatif yang ditujukan kepada sasaran yang sesuai.


BAB 2

TINJAUAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Organisasi

2.1.1 Definisi
Organisasi merupakan proses untuk merancang proses untuk merancang struktur formal,

mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas diantara para anggota untuk mencapai

tujuan. Definisi lain menyebutkan, organisasi merupakan sekelompok individu yang terstruktur

dan sistematis yang berada dalam sebuah sistem.

Menurut Boone dan Katz, Organisasi adalah suatu proses bersusun yang orang-orangnya

berinteraksi untuk mencapai tujuan. Definisi organisasi mencakup 3 elemen pokok:

1. Interaksi manusia

2. Kegiatan yang mengarah kepada tujuan

3. Struktur organisasi itu sendiri

Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli :

Agar lebih memahami apa arti organisasi, maka kita perlu merujuk pada pendapat para ahli.

Beberapa ahli pernah menjelaskan definisi organisasi, diantaranya adalah:

1. Stoner

Menurut Stoner pengertian organisasi adalah sebuah pola hubungan-hubungan melalui

mana orang-orang di bawah pengarahan atasan untuk mencapai tujuan bersama

2. Stephen P. Robbins

Menurut Stephen P. Robbins pengertian organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang

dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi,

9
10

yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama

atau sekelompok tujuan.

3. James D. Mooney

Menurut James D. Mooney pengertian organisasi adalah bentuk setiap perserikatan

manusia untuk mewujudkan tujuan bersama.

4. Chester I. Bernard

Menurut Chester I. Bernard definisi organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja sama

yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

5. Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan

Menurut Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan pengertian organisasi adalah sebagai proses

penentuan, pengelompokan, dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan

untuk mencapai tujuan bersama.

6. Max Weber

Menurut Max Weber pengertian organisasi adalah suatu kerangka hubungan terstruktur

yang didalamnya terdapat wewenang, dan tanggung jawab serta pembagian kerja

menjalankan sesuatu fungsi tertentu.

7. Prof. Dr. Sondang P. Siagian

Menurut Siagian pengertian organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang

/ lebih yang saling bekerjasama serta terikat secara formal dalam rangka melakukan

pencapaian tujuan yang sudah ditentukan dalam ikatan yang ada pada seseorang atau

beberap orang yang dikenal sebagai atasan dan seorang atau kelompok orang yang

dikenal sebagai bawahan.


11

2.1.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi (disain organisasi) dapat didefinisikan sebagai mekanisme-

mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka

dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian

atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan

tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.

Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standardisasi, koordinasi,

sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan kerja.

Adapun faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi adalah

sebagai berikut :

1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya. Chandler menjelaskan bahwa hubungan

strategi dan struktur organisasi dalam studinya pada perusahaan-perusahaan industri di Amerika.

2. Pada ada dasarnya menyimpulkan bahwa "struktur mengikuti strategi". Strategi akan

menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat disusun di antara para

manajer dan bawahan. Aliran kerja sangat dipengaruhi strategi, sehingga bila strategi berubah

maka struktur organisasi juga berubah.

3. Teknologi yang digunakan. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi

barang barang atau jasa akan membedakan bentuk struktur organisasi. Sebagai contoh,

perusahaan mobil yang mempergunakan teknologi industri masal akan memerlukan tingkat

standardisasi dan spesialisasi yang lebih tinggi dibanding perusahaan industri pakaian jadi yang

mengutamakan perubahan mode.


12

4. Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi. Kemampuan dan cara

berpikir para anggota, serta kebutuhan mereka untuk bekerjasama harus diperhatikan dalam

merancang strukturorganisasi.

5. Ukuran organisasi. Besarnya organisasi secara keseluruhan maupun satuan-satuan kerjanya

akan sangat mempengaruhi struktur organisasi.Semakin besar ukuran organisasi, struktur

organisasi akan semakin kompleks, dan harus dipilih bentuk struktur yang tepat.

2.1.3 Bentuk-Bentuk Bagan Organisasi

Hemy G. Hodges mengemukakan empat bentuk bagan organisasi, yaitu :

1. Bentuk Piramid

Bagan ini membentuk sebuah piramid dimana semua susunan jabatan mengerucut ke atas

dengan jumlah jabatan yang lebih sedikit.

Gambar 2.1 Bentuk Bagan Piramid

2. Bentuk Vertikal

Bagan ini membentuk susunan jabatan dimana pelimpahan kekuasaan dari atas ke bawah.

Pada umumnya bagan ini jika dalam perusahaan banyak sekali jabatan atau kepala-kepala bagian

dari masing-masing divisi maka bagian ini akan semakin panjang ke bawah.
13

Gambar 2.2 Bentuk Bagan Vertikal

3. Bentuk Horizontal

Bagan ini membentuk aluran wewenang dari pucuk pimpinan tertinggi sampai dengan

jabatan terendah disusun dari kiri kearah kanan atau sebaliknya. Bagan tersebut dikatakan

horizontal karena pada bagan tersebut jika semakin banyak jabatan-jabatan yang dibuat dalam

perusahaan tersebut maka bagan ini akan semakin luas menyamping.

Gambar 2.3 Bentuk Bagan Horizontal


14

4. Bentuk Lingkaran

Bagan ini menggambarkan jabatan terendah disusun dari luar bidang lingkaran ke arah titik

tengah pusat lingkaran, dimana di titik tengah adalah pimpinan tertinggi. Bagan

ini Menggambarkan hubungan Antara Satu Jabatan Dengan Jabatan. Pada model bagan ini jika

setiap penambahan anggota maka bagan ini akan bertambah diameternya dan semakin

membesar.

Gambar 2.3 Bentuk Bagan Lingkaran

2.1.4 Prinsip-Prinsip Organisasi

Berkaitan dengan pembentukan atau penyusunan suatu organisasi, maka perlu

diperhatikan beberapa prinsip-prinsip atau asas organisasi. Diantaranya yaitu :

adalah:

1. Perumusan Tujuan yang Jelas. Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat penting dalam

pembentukan suatu organisasi. Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang akan dicapai baik

itu secara fisik maupun non fisik.


15

2. Pembagian kerja. Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan jelas akan

pembagian kerja dari masing-masing unit (sub) organisasi, hal ini supaya tidak terjadinya

tumpang tindih aktivitas dan dapat menghambat tercapainya suatu tujuan.

3. Delegasi kekuasaan. Dengan adanya pembagian kerja tersebut yang jelas maka akan telihat

pula garis komando dan delegasi kekuasaan (wewenang) dari masing-masing unit kerja.

4. Rentang kekuasaan. Rentang kekuasaan merupakan penjabaran dari pendelegasian suatu

kekuasaan. Parameter dan tolok ukur pun harus menjadi bagian dari rentang kekuasaan, sehingga

tidak timbul diktatoris kekuasaan atau kesewenangan kekuasaan tersebut.

5. Tingkat pengawasan. Penggambaran tingkat pengawasan yang timbul antar atasan dengan

sub (unit) bawahannya harus lah terlihat dalam struktur organisasi tersebut. Sehingga batasan apa

yang menjadi hak dan kewajiban baik itu atasan maupun bawahan akan tercipta.

6. Kesatuan perintah dan tanggung jawab. Dengan tergambarnya struktur organisasi yang jelas

maka kesatuan perintah atau komando akan terlihat pula. Begitu juga dengan tanggung jawab

dari orang yang memberikan delegasi (perintah) akan nampak.

7. Koordinasi. Ini pun harus terlihat dengan jelas dalam penyusunan suatu organisasi.

Koordinasi dari masing-masing divisi atau unit kerja akan tercipta.

2.1.5 Penyebab Keberhasilan Organisasi

1. Memiliki ide atau visi bisnis yang jelas

2. Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko, baik waktu maupun uang

3. Membuat perencanaan usaha, mengorganisasikan dan menjalankannya

4. Mengembangkan hubungan, baik dengan mitra usaha maupun dengan semua pihak yang

terkait dengan kepentingan perusahaan.


16

2.1.6 Penyebab Kegagalan Organisasi

1. Kurangnya kehandalan SDM dan tidak kompeten dalam manajerial serta kurangnya

pengalaman ketika menjalankan strategi perusahaan. Strategi baik yang dibuat tidak

dapat dilaksanakan tanpa adanya kompetensi dalam manajerial. Kompetensi dalam

manajerial sangat membantu keberhasilan perusahaan karena meletakan orang-orang

yang sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat bekerja karyawan akan mempermudah

usaha dan strategi perusahaan untuk dilaksanakan.

2. Kurangnya pemahaman bidang usaha yang diambil karena tidak dapat memvisualisasikan

dengan jelas usaha yang akan digeluti. Pemaham bisnis atau bidang usaha yang diambil

secara kontekstual dan riel sangat membantu arah, tujuan, misi, dan visi perusahaan.

Kejelasan bidang usaha yang telah ditentukan sangat membantu dan mempermudah

mengambil kebijakan manajerial dan strategi yang dibuat.

3. Kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan (modal dan kendali

kredit). Pengelolaan adminsitrasi dan keuangan yang apa adanya akan mempersulit

majunya perusahaan. Pencatatan adminsitrasi dan keuangan secara sembarang akan

semakin memperburuk kondisi usaha karena tidak dapat membaca transaksi dan aktivitas

yang telah terjadi.

4. Gagal dalam perencanaan. Kegagalan dalam menerapkan rencana biasanya karena

rencana yang telah dibuat berdasarkan pengalaman orang lain atau sebuah idealis yang

belum pernah diaplikasikan. Kegagalan ini terjadi karena tidak tahu sama seklai kondisi

atau medan usaha yang digelutinya.

5. Tempat usaha yang kurang memadai. Tempat seharusnya diperiksa dulu kelayakannya

seperti budaya, karakter, strata sosial, pendapatan, kemanan masyarakat disekitarnya.


17

6. Kurangnya pemahaman dalam pengadaan, pemeliharaan, dan pengawasan bahan baku

dan sarana peralatan. Karena apabila tidak memiliki kemapuan dalam bidang ini akan

membuat biaya operasioanal semakin tinggi dan kerugian akan terjadi.

7. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi perubahan teknologi.

Ketidakmampuan mengikuti perubahan teknologi tidak membuat organisasi mati begitu

saja tetapi pergerakan organisasinya berlahan-lahan lambat dan berangsurangsur

ketinggalan dengan organisasi yang lain yang lebih cepat menanggapi perubahan

teknologi.

2.2 Konsep Dasar Manajemen

2.2.1 Definisi Manajemen

Manajemen adalah suatu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan,

pengarahan dan pengawasan dari pada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah

ditetapkan terlebih dahulu atau sebelumnya. Manajemen juga mengatur hal yang dikelola agar

tercapai hasil yang memuaskan. Pendapat ahli mengemukakan pendapat yang berbeda namun

maksudnya tetap sama. Pengelolaan manajemen bukan hanya dalam hal bisnis atau pekerjaan

tetapi dalam waktu dan dalam kegiatan sehari-hari.

Istilah manajemen memiliki banyak pengertian. Pengertian manajemen menurut Daft

(2003;4) manajemen merupakan pencapaian tujuan dengan cara yang efektif dan efisien melalui

perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengawasan sumber daya. Secara universal

manajemen diartikan sebagai penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran dan

kinerja yang tinggi dalam berbagai kegiatan organisasi profit maupun non profit.
18

Selain kategori besar manajemen, manajer pada berbagai tingkat hirarki memiliki peran

manajerial yang berbeda.Seorang peneliti.Henry Mintzberg, mengkategorikan peran seorang

manajer dan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis utama, yaitu :

 Peran Decisional, membutuhkan manajer yang merencanakan strategi dan memanfaatkan

sumber daya.

 Peran Interpersonal, memerlukan manajemen untuk mengarahkan dan mengawasi karyawan

dan organisasi.

 Peran Informasi adalah, mereka dimana para manajer memberikan dan mengirimkan informasi.

2.2.2 Fungsi dan Proses Manajemen

Pada awal ke-20 Henry fayol mengusulkan bahwa semua manajer melaksanakan

limafungsi manajemen, yaitu: Merancang, mengorganisasikan, memerintah, mengkoordinasi dan

mengendalikan. Pada pertengahan tahun 1950-an, dua professor UCLA memanfaatkan karya

Fayol tersebut meringkas menjadi empat fungsi dasar manajemen, yaitu :

1. Perencanaan (Planning)

Fungsi perencanaan mencakup, penetapan sasaran, penetapan strategi, menyusun rencana

untuk memadukan dan mengkoordinasikan sejumlah kegiatan untuk mencapai sasaran.Kegiatan

yang berhubungan untuk mencapai tujuan.

Dengan adanya rencana, maka memungkinkan:

1) Untuk Organisasi bisa memperoleh dan mengikat sumber-daya yang diperlukan

mencapai tujuan-tujan.

2) Para anggota organisasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang konsisten dengan

berbagai tujuan dan prosedur yang ada.


19

3) Kemajuan dapat terus dimonitoring dan diukur, sehingga tindakan korektif dapat diambil

bila tingkat kemajuan tidak memuaskan.

Suatu rencana yang baik harus berpedoman pada 5 W dan 1 H yaitu:

1) What : tindakan apa yang harus dikerjakan

2) Who : siapa yang akan mengerjakan tindakan itu

3) Where : dimana tindakan itu dilaksanakan

4) When : kapan tindakan itu dlaksanakan

5) Why : apakah sebabnya tindakan itu dilaksanakan

6) How : bagaimana caranya melakukan tindakan itu

2. Pengorganisasian (Organizing)

Fungsi ini mencakup apa yang harus dilakukan, bagaimana cara melakukannya, siapa yang

harus melakukannya, dan siapa kepada siapa harus melapor. Fungsi ini menciptakan struktur

formal di mana pekerja ditetapkan, di bagi dan dikoordinasikan. pengorganisasian merupakan

fungsi manajemen yang didalamnya terdiri dari:

1) Penentuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.

2) Perancangan dan pengembangan suatu organisasi yang akan membawa hal-hal tersebut

untuk mencapai tujuan

3) Penugasan tanggung jawab tertentu.

4) Pendelegasian wewenang kepada individu-individu tertentu untuk melaksanakan tugas-

tugas.
20

3. Penggerakan (Actuating)

Setelah rencana disusun, mengorganisir sumber daya yang ada, maka fungsi selanjutnya

adalah menggerakan atau mengarahkan anggota untuk bergerak dalam mencapai tujuan yang

diinginkan. Tugas seorang manajer adalah bekerja melalui orang lain. Fungsinya adalah

mengarahkan dan memotivasi, memengaruhi individu atau tim untuk bekerja sama, dan mencari

komunikasi yang efektif untuk menyelesaikan konflik.

4. Pengawasan (Controlling)

Fungsi ini menjamin sesuatu berjalan sesuai dengan semestinya, dengan cara memantau dan

menilai kinerja dengan membandingkan kinerja aktual dengan sasaran yang telah ditetapkan.

Pengawasan ini merupakan penerapan suatu cara atau tools yang mampu menjamin bahwa

rencana yang telah dilaksanakan sesuai dengan yang di tetapkan. Pada fungsi pengawasan,

terdapat 4 unsur yaitu:

1) Penetapan standar pelaksanaan.

2) Penentuan ukuran-ukuran pelaksanaan.

3) Pengukuran pelaksanaan nyata dan membandingkan dengan standar yang telah di

tetapkan.

4) Pengambilan tindakan koreksi yang di perlukan pelaksanaan menyimpang dari standar.

2.2.3 Peranan Manajemen

Manajemen yang tidak bisa menjalankan peran sesuai tuntunan perusahaan dapat membawa

kegagalan. Peranan manajemen yang harus diperankan para manajer adalah :

1. Peran Interpersonal

Peran interpersonal yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya,

meliputi:
21

1) Figurehead/pemimpin, simbol Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan.

2) Leader/pemimpin, Menjadi pemimpin yang member motivasi para karyawan/bawahan

serta mengaasi permasalahan yang muncul.

3) Liaison/penghubung, Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun external.

2. Peran Informasi

Peran informasi adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal

dari dalam maupun luar organisasi, meliputi:

1) Monitor/pemantau, Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam

kejadian atau perisriwa yang terjadi baik di dapat secara langsung maupun tidak

langsung.

2) Disseminator/penyebar, Menyebar informasi yang di dapat kepada para orang – orang

lain organisasi.

3) Spoke sperson/juru bicara, Mewakili unit yang dipimpin kepada pihak luar.

3. Peran Pengambil Keputusan

Peran pengambil keputusan adalah peran dalam membuat keputusan baik yang di tentukan

sendiri / yang di hasilkan bersama pihak lain, meliputi:

1) Entrepreneur/kewirausahaan, Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk

meningkatkan kinerja unit kerja.

2) Disturbance Handler/penyelesai permasalahan, Mencari jalan keluar dan solusi terbaik

dari setiap personal yang timbul.

3) Resources Allocation/pengalokasi sumber daya, Menentukan siapa yang menerima

sumber daya serta besar sumber dayanya.


22

4) Negotiation/Nagosiator, Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk

kepentingan unit kerja atau perusahaan.


BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Manajemen merupakan suatu seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan,

pengarahan, dan pengawasan dari pada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah

ditetapkan terlebih dahulu atau sebelumnya.

Organisasi merupakan sekelompok individu yang terstruktur dan sistematis yang berada

dalam sebuah sistem. Definisi lain menyebutkan, organisasi adalah wadah untuk sekelompok

individu berinteraksi dengan wewenang tertentu.

3.2 Saran

1. Bagi Institusi Pendidikan

Sebagai literature / bahan kepustakaan untuk meningkatkan kualitas pendidikan kebidanan

dan terkhusus pada Materi Manajemen Organisasi dan Kepemimpinan mengenai Konsep

Manajemen dan Organisasi.

3. Bagi Mahasiswa

Sebagai literature / bahan belajar untuk meningkatkan kualitas pengetahuan kebidanan dan

terkhusus pada Konsep Manajemen dan Organisasi.

23
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Rifa’i- Muhammad fadli, Manajemen Organisasi. (Bandung: Citapustaka


Media Perintis, 2013)
https://www.academia.edu/31937226/Makalah_Manajemen_dan_Organisasi
https://id.scribd.com/document/437893705/makalah-organisasi-dan-manajemen
http://alfiantoromdoni.blogspot.com/2012/01/manajemen-dan-organisasi.html
http://www.jtanzilco.com/main/index.php/component/content/article/1-kap-news/462- prinsip-
prinsip-organisasi.html
http://ulfahfauziyah.blogspot.com/2012/10/bentuk-bentuk-organisasi.html
http://p4hrul.wordpress.com/2010/11/01/manajemen-dan-organisasi/
http://definisimu.blogspot.com/2012/09/definisi-organisasi.html
http://blog.re.or.id/definisi-manajemen.htmL

24

Anda mungkin juga menyukai