Kelompok 1 - Makalah Konsep Organisasi & Manajemen
Kelompok 1 - Makalah Konsep Organisasi & Manajemen
Oleh :
Dosen Pengampu :
Dr. Mamik SKM., M.Kes
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kami
kesehatan jasmani dan rohani serta petunjuk dan kekuatan kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu Tugas Manajemen
Organisasi dan Kepemimpinan. Adapun judul yang penulis buat didalam makalah ini adalah
mengenai “Konsep Manajemen dan Organisasi”. Dalam penyusunan makalah ini, kami
mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah
ini. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih banyak kepada :
1. Astuti Setiani, SST., M.Kes. Selaku Ketua Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Surabaya.
2. Dr. Mamik, SKM., M.Kes, Selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Manejemen
Organisasi dan Kepemimpinan serta PJMK Mata Kuliah Manejemen Organisasi dan
Kepemimpinan Poltekkes Kemenkes Kelas Alih Jenjang Kebidanan Kampus Sutomo
Surabaya.
3. Siti Mar’atus Sholikah, SST, M.Kes, Selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
Manejemen Organisasi dan Kepemimpinan Poltekkes Kemenkes Kelas Alih Jenjang
Kebidanan Kampus Sutomo Surabaya.
4. Kharisma K, SsiT., M.Keb, Selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Manejemen
Organisasi dan Kepemimpinan Poltekkes Kemenkes Kelas Alih Jenjang Kebidanan
Kampus Sutomo Surabaya.
Dan Seluruh Pihak yang Terkait dan Turut Membantu Terselesaikannya Makalah ini.
Saya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi pembaca. Untuk
kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik.
Penulis,
1
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 2
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................................... 4
BAB 1 ............................................................................................................................................. 5
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 5
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................. 7
1.3 Tujuan (Umum & Khusus) .................................................................................................... 7
1.3.1 Tujuan Umum ................................................................................................................. 7
1.3.2 Tujuan Khusus ................................................................................................................ 7
1.4 Sistematika Penulisan........................................................................................................... 8
BAB 2 ............................................................................................................................................. 9
TINJAUAN TEORI ........................................................................................................................ 9
2.1 Konsep Dasar Organisasi ...................................................................................................... 9
2.1.1 Definisi ........................................................................................................................... 9
2.1.2 Struktur Organisasi ....................................................................................................... 11
2.1.3 Bentuk-Bentuk Bagan Organisasi ................................................................................ 12
2.1.4 Prinsip-Prinsip Organisasi ............................................................................................ 14
2.1.5 Penyebab Keberhasilan Organisasi .............................................................................. 15
2.1.6 Penyebab Kegagalan Organisasi .................................................................................. 16
2.2 Konsep Dasar Manajemen .................................................................................................. 17
2.2.1 Definisi Manajemen ..................................................................................................... 17
2.2.2 Fungsi dan Proses Manajemen ..................................................................................... 18
2.2.3 Peranan Manajemen ..................................................................................................... 20
BAB 3 ........................................................................................................................................... 23
PENUTUP..................................................................................................................................... 23
2
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................... 23
3.2 Saran .................................................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 24
3
DAFTAR GAMBAR
4
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam dunia pendidikan terdapat manajemen yang berfungsi untuk megatur jalannya
pendidikan tersebut. Di mana manajemen itu mempunyai beberapa fungsi yaitu perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian. Maka dari itu dalam makalah akan
mengulas sedikit tentang pengorganisasian, yang mana perencanaan dalam manajemen tidak
akan berjalan atau berhasil tanpa adanya pengorganisasian dan pengorganisasian tidak akan
amanah atau tugas-tugas kewajiban dan tanggung jawab yang dibebankan Tuhan kepada
manusia agar dipenuhi, dijaga dan dipelihara dengan sebaik-baiknya. Manusia juga
merupakan makhluk multidimensial. Oleh karena itu, banyak julukan-julukan yang diberikan
kepadanya, misalnya manusia sebagai makhluk sosial, berpikir, yang suka menggunakan
Manusia adalah makhluk organisasi. Oleh karena itu, begitu ia dilahirkan ke dunia, ia
menjadi anggota organisasi genitis yang disebut anggota organisasi keluarga. Ketika usia
sekolah, manusia memasuki sekolah dan ia menjadi anggota sekolah. Setelah lulus dan
Pada dasarkan manusia tidak dapat dipisahkan dari suatu Manajemen suatu organisasi.
aktifitas yang berhubungan antara aktifitas satu dengan aktifitas lainnya. Aktifitas tersebut tidak
5
6
hanya dalam hal mengelola orang-orang yang bekerja disuatu perusahaan, melainkan mencakup
dilakukan untuk menentukan dan mencapai sasaran melalui pemanfaatan sumber daya yang ada.
Rangkaian aktifitas ini dinamakan proses manajemen, sedangkan orang yang memimpin dan
Peranan manajemen dalam organisasi. Hal itu dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, terdapat juga proses organizing, struktur organisasi baris. Manajemen adalah
pekerjaan intelektual yang dilaksanakan orang dalam hubungan organisasi. Sejarah umat
manusia dapat ditelusuri dari perkembangan organisasi sosial. Selama abad ke 20, terdapat
dalam semua organisasi. Ia bukan hanya pekerjaan dalam perusahaan atau instansi pemerintah
saja. Segala macam organisasi mempunyai banyak fungsi dan ciri-ciri yang sama. Berbagai
kegiatan pokok manajerial dilaksanakan dalam semua instansi organisasi. Akan tetapi, kita
semakin sadar bahwa setiap organisasi itu mengembangkan kebudayaan internalnya (cara
beroperasinya) sendiri yang mempengaruhi cara pekerjaan manajerial itu dapat dilaksanakan
secara efektif. Kebudayaan organisasi itu menyangkut perangkat nilai, kepercayaan dan
pemahaman yang penting yang dimiliki bersama oleh para anggotanya. Salah satu peranan
penting dari manajemen adalah membentuk kebudayaan organisasi. Gaya (style) manajemen
adalah cara khas (distincitive manager) seorang manajer berperilaku yang dibatasi oleh
7
kebudayaan organisasi dan dituntun oleh filsafat pibadinya. Kemudian timbul pertanyaan apa itu
Setelah Mempelajari Konsep Manajemen & Organisasi, dapat mengetahui tentang ilmu
Bab I : Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang kasus , rumusan masalah , tujuan (umum &
Berisi tentang kesimpulan yang berorientasi pada bab I sampai II serta saran
TINJAUAN TEORI
2.1.1 Definisi
Organisasi merupakan proses untuk merancang proses untuk merancang struktur formal,
mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas diantara para anggota untuk mencapai
tujuan. Definisi lain menyebutkan, organisasi merupakan sekelompok individu yang terstruktur
Menurut Boone dan Katz, Organisasi adalah suatu proses bersusun yang orang-orangnya
1. Interaksi manusia
Agar lebih memahami apa arti organisasi, maka kita perlu merujuk pada pendapat para ahli.
1. Stoner
2. Stephen P. Robbins
Menurut Stephen P. Robbins pengertian organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi,
9
10
yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama
3. James D. Mooney
4. Chester I. Bernard
Menurut Chester I. Bernard definisi organisasi adalah suatu sistem aktivitas kerja sama
Menurut Drs. H. Malayu S,P, Hasibuan pengertian organisasi adalah sebagai proses
6. Max Weber
Menurut Max Weber pengertian organisasi adalah suatu kerangka hubungan terstruktur
yang didalamnya terdapat wewenang, dan tanggung jawab serta pembagian kerja
Menurut Siagian pengertian organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang
/ lebih yang saling bekerjasama serta terikat secara formal dalam rangka melakukan
pencapaian tujuan yang sudah ditentukan dalam ikatan yang ada pada seseorang atau
beberap orang yang dikenal sebagai atasan dan seorang atau kelompok orang yang
mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi menunjukkan kerangka
atau posisi-posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan
sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran (ukuran) satuan kerja.
sebagai berikut :
strategi dan struktur organisasi dalam studinya pada perusahaan-perusahaan industri di Amerika.
2. Pada ada dasarnya menyimpulkan bahwa "struktur mengikuti strategi". Strategi akan
menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat disusun di antara para
manajer dan bawahan. Aliran kerja sangat dipengaruhi strategi, sehingga bila strategi berubah
barang barang atau jasa akan membedakan bentuk struktur organisasi. Sebagai contoh,
perusahaan mobil yang mempergunakan teknologi industri masal akan memerlukan tingkat
standardisasi dan spesialisasi yang lebih tinggi dibanding perusahaan industri pakaian jadi yang
4. Anggota (karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi. Kemampuan dan cara
berpikir para anggota, serta kebutuhan mereka untuk bekerjasama harus diperhatikan dalam
merancang strukturorganisasi.
organisasi akan semakin kompleks, dan harus dipilih bentuk struktur yang tepat.
1. Bentuk Piramid
Bagan ini membentuk sebuah piramid dimana semua susunan jabatan mengerucut ke atas
2. Bentuk Vertikal
Bagan ini membentuk susunan jabatan dimana pelimpahan kekuasaan dari atas ke bawah.
Pada umumnya bagan ini jika dalam perusahaan banyak sekali jabatan atau kepala-kepala bagian
dari masing-masing divisi maka bagian ini akan semakin panjang ke bawah.
13
3. Bentuk Horizontal
Bagan ini membentuk aluran wewenang dari pucuk pimpinan tertinggi sampai dengan
jabatan terendah disusun dari kiri kearah kanan atau sebaliknya. Bagan tersebut dikatakan
horizontal karena pada bagan tersebut jika semakin banyak jabatan-jabatan yang dibuat dalam
4. Bentuk Lingkaran
Bagan ini menggambarkan jabatan terendah disusun dari luar bidang lingkaran ke arah titik
tengah pusat lingkaran, dimana di titik tengah adalah pimpinan tertinggi. Bagan
ini Menggambarkan hubungan Antara Satu Jabatan Dengan Jabatan. Pada model bagan ini jika
setiap penambahan anggota maka bagan ini akan bertambah diameternya dan semakin
membesar.
adalah:
1. Perumusan Tujuan yang Jelas. Tujuan dan arah merupakan hal yang sangat penting dalam
pembentukan suatu organisasi. Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil yang akan dicapai baik
2. Pembagian kerja. Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan jelas akan
pembagian kerja dari masing-masing unit (sub) organisasi, hal ini supaya tidak terjadinya
3. Delegasi kekuasaan. Dengan adanya pembagian kerja tersebut yang jelas maka akan telihat
pula garis komando dan delegasi kekuasaan (wewenang) dari masing-masing unit kerja.
kekuasaan. Parameter dan tolok ukur pun harus menjadi bagian dari rentang kekuasaan, sehingga
5. Tingkat pengawasan. Penggambaran tingkat pengawasan yang timbul antar atasan dengan
sub (unit) bawahannya harus lah terlihat dalam struktur organisasi tersebut. Sehingga batasan apa
yang menjadi hak dan kewajiban baik itu atasan maupun bawahan akan tercipta.
6. Kesatuan perintah dan tanggung jawab. Dengan tergambarnya struktur organisasi yang jelas
maka kesatuan perintah atau komando akan terlihat pula. Begitu juga dengan tanggung jawab
7. Koordinasi. Ini pun harus terlihat dengan jelas dalam penyusunan suatu organisasi.
2. Kemauan dan keberanian untuk menghadapi resiko, baik waktu maupun uang
4. Mengembangkan hubungan, baik dengan mitra usaha maupun dengan semua pihak yang
1. Kurangnya kehandalan SDM dan tidak kompeten dalam manajerial serta kurangnya
pengalaman ketika menjalankan strategi perusahaan. Strategi baik yang dibuat tidak
yang sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat bekerja karyawan akan mempermudah
2. Kurangnya pemahaman bidang usaha yang diambil karena tidak dapat memvisualisasikan
dengan jelas usaha yang akan digeluti. Pemaham bisnis atau bidang usaha yang diambil
secara kontekstual dan riel sangat membantu arah, tujuan, misi, dan visi perusahaan.
Kejelasan bidang usaha yang telah ditentukan sangat membantu dan mempermudah
kredit). Pengelolaan adminsitrasi dan keuangan yang apa adanya akan mempersulit
semakin memperburuk kondisi usaha karena tidak dapat membaca transaksi dan aktivitas
rencana yang telah dibuat berdasarkan pengalaman orang lain atau sebuah idealis yang
belum pernah diaplikasikan. Kegagalan ini terjadi karena tidak tahu sama seklai kondisi
5. Tempat usaha yang kurang memadai. Tempat seharusnya diperiksa dulu kelayakannya
dan sarana peralatan. Karena apabila tidak memiliki kemapuan dalam bidang ini akan
ketinggalan dengan organisasi yang lain yang lebih cepat menanggapi perubahan
teknologi.
pengarahan dan pengawasan dari pada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan terlebih dahulu atau sebelumnya. Manajemen juga mengatur hal yang dikelola agar
tercapai hasil yang memuaskan. Pendapat ahli mengemukakan pendapat yang berbeda namun
maksudnya tetap sama. Pengelolaan manajemen bukan hanya dalam hal bisnis atau pekerjaan
(2003;4) manajemen merupakan pencapaian tujuan dengan cara yang efektif dan efisien melalui
manajemen diartikan sebagai penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran dan
kinerja yang tinggi dalam berbagai kegiatan organisasi profit maupun non profit.
18
Selain kategori besar manajemen, manajer pada berbagai tingkat hirarki memiliki peran
sumber daya.
dan organisasi.
Peran Informasi adalah, mereka dimana para manajer memberikan dan mengirimkan informasi.
Pada awal ke-20 Henry fayol mengusulkan bahwa semua manajer melaksanakan
mengendalikan. Pada pertengahan tahun 1950-an, dua professor UCLA memanfaatkan karya
1. Perencanaan (Planning)
mencapai tujuan-tujan.
3) Kemajuan dapat terus dimonitoring dan diukur, sehingga tindakan korektif dapat diambil
2. Pengorganisasian (Organizing)
Fungsi ini mencakup apa yang harus dilakukan, bagaimana cara melakukannya, siapa yang
harus melakukannya, dan siapa kepada siapa harus melapor. Fungsi ini menciptakan struktur
1) Penentuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.
2) Perancangan dan pengembangan suatu organisasi yang akan membawa hal-hal tersebut
tugas.
20
3. Penggerakan (Actuating)
Setelah rencana disusun, mengorganisir sumber daya yang ada, maka fungsi selanjutnya
adalah menggerakan atau mengarahkan anggota untuk bergerak dalam mencapai tujuan yang
diinginkan. Tugas seorang manajer adalah bekerja melalui orang lain. Fungsinya adalah
mengarahkan dan memotivasi, memengaruhi individu atau tim untuk bekerja sama, dan mencari
4. Pengawasan (Controlling)
Fungsi ini menjamin sesuatu berjalan sesuai dengan semestinya, dengan cara memantau dan
menilai kinerja dengan membandingkan kinerja aktual dengan sasaran yang telah ditetapkan.
Pengawasan ini merupakan penerapan suatu cara atau tools yang mampu menjamin bahwa
rencana yang telah dilaksanakan sesuai dengan yang di tetapkan. Pada fungsi pengawasan,
tetapkan.
Manajemen yang tidak bisa menjalankan peran sesuai tuntunan perusahaan dapat membawa
1. Peran Interpersonal
Peran interpersonal yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya,
meliputi:
21
2. Peran Informasi
Peran informasi adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal
kejadian atau perisriwa yang terjadi baik di dapat secara langsung maupun tidak
langsung.
lain organisasi.
3) Spoke sperson/juru bicara, Mewakili unit yang dipimpin kepada pihak luar.
Peran pengambil keputusan adalah peran dalam membuat keputusan baik yang di tentukan
1) Entrepreneur/kewirausahaan, Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
pengarahan, dan pengawasan dari pada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah
Organisasi merupakan sekelompok individu yang terstruktur dan sistematis yang berada
dalam sebuah sistem. Definisi lain menyebutkan, organisasi adalah wadah untuk sekelompok
3.2 Saran
dan terkhusus pada Materi Manajemen Organisasi dan Kepemimpinan mengenai Konsep
3. Bagi Mahasiswa
Sebagai literature / bahan belajar untuk meningkatkan kualitas pengetahuan kebidanan dan
23
DAFTAR PUSTAKA
24