MODUL AJAR Sistem Periodik Unsur 2
MODUL AJAR Sistem Periodik Unsur 2
1. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
Nama Guru : Fauzy Ahmadi Akbar, S.Pd
Jenjang Sekolah : SMA
Satuan Pendidikan : SMA DAAARUT TAUHIID BS
Tahun Ajaran : 2022/2023
Kelas : 10
Alokasi Waktu : 2 x 45
Menit Pertemuan ke : 2
B. Kompetensi Awal
Kompetensi yang harus dimiliki sebelum mempelajari pokok bahasan ini yaitu peserta didik
telah : Memahami atom sebagai dasar penyusun materi, Mengklasifikasikan partikel penyusun
atom, Memahami penulisan konfigurasi elektron berdasarkan kulit atom (Teori Niels Bohr),
Menuliskan notasi suatu atom, Menghitung jumlah proton, elektron, dan neutron berdasarkan
notasi suatu atom.
C. PPP
Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan dapat tercapai yaitu : Bergotong royong (Kerja sama),
Mandiri, dan Bernalar Kritis.
D. Sarana Prasarana
Komputer / Laptop
Jaringan internet, Buku Paket Peserta Didik, Alat Tulis dan Bahan Ajar
F. Model Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan Problem Based Learning
1
2. KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu memprediksi kecenderungan sifat keelektronegatifan dalam keperiodikan
unsur melalui LKPD berbasis Problem Based Learning
B. Pemahaman Bermakna
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mengetahui hubungan konfigurasi elektron
mekanika kuantum dengan susunan Sistem Periodik Unsur.
C. Pertanyaan Pemantik
Adakah sifat-sifat suatu unsur yang mengikuti kecenderungan dalam susunan Sistem Periodik
Unsur?
D. Kegiatan Pembejaran
Tahapan Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius)
(10 Menit) 2. Peserta didik membaca qur’an bersama (Sekolah Religius), menyanyikan lagu
Persiapan Wajib* (Budaya Sekolah Nasionalisme)
Apersepsi 3. Guru melakukan Apersepsi : Setelah melihat Sistem Periodik Unsur, adakah
Motivasi kecenderungan yang muncul dalam susunan? Adakah sifat-sifat suatu unsur yang 10
mengikuti kecenderungan dalam susunan Sistem Periodik Unsur? Menit
4. Membagi peserta didik dalam kelompok yang beranggotakan 4-5
orang/kelompok
5. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan di ajarkan
Kegiatan Inti Stimulus / Pemberian Rangsangan
(75 Menit) Guru meminta peserta didik mengamati Overview yang terlampir pada LKPD.
Brainstorming:
1. Peserta didik ditanyakan, apa dasar setiap unsur disusun yang kemudian
muncullah Sistem Periodik Unsur?
2
Sistematization
Peserta didik berdiskusi kelompok mencermati pertanyaan dalam
brainstorming dan menuliskan pendapat yang dirasa paling tepat.
Problem Description
Dengan menggunakan buku sumber, peserta didik mendiskusikan dan 45
menyimpulkan konsep-konsep yang peserta didik kumpulkan pada tahap- Menit
tahap sebelumnya.
Evaluation
Peserta didik kembali kedalam kelompok untuk mendiskusikan apa yang
telah dicatat dan telah dikerjakan
Knowledge Gathering
Guru memberikan soal latihan dan LKPD untuk Peserta Didik
Reporting
Peserta didik membuktikan hasil pekerjaannya dengan membaca literatur dan 15 Menit
mencocokan jawabannya.
3
E. Asesmen
Bentuk asesmen :
Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa : observasi, penilaian diri, dan penilaian teman
sebaya. Performa berupa : Presentasi dan unjuk kerja (dalam Reporting), Tertulis (tes
objektif : Essay dan Pilihan Ganda: Quizizz)
4
3. LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Peserta Didik
HOTS SIKAP
Analisis Mandiri
Literasi Evaluasi Kerja sama
Bernalar Kritis
A) Overview
Berdasarkan wacana diatas, tuliskan beberapa pernyataan apa yang mendasari tersusunnya
tabel periodik unsur!
PERNYATAAN
1.
2.
5
B) Systematization
Ananda silahkan pilihlah salah satu cara yang tepat untuk penyelesaian pada wacana tersebut.
1.
2.
C) Problem Description
Keelektronegatifan
H Cl H Cl H Cl
a) b)
Elektron valensi Cl
6
Pertanyaan kunci:
Berdasarkan informasi dan model 2 di atas, jawablah pertanyaan berikut ini!
1. Berdasarkan model 2a tuliskan nama unsur yang melakukan ikatan untuk mencapai kestabilan?
Jawaban: ………………………………………………………………………………
2. Berdasarkan jawaban ananda no 1 tuliskan berapakah jumlah elektron valensi setiap unsur?
Jawaban: .………………………………………………………………………………
3. Berdasarkan model 2b, apa yang terjadi pada elektron H?
Jawaban: ………………………………………………………………………………
4. Berdasarkan jawaban ananda no 1- 2 untuk mencapai kestabilan unsur – unsur membutuhkan elektron
sebanyak?
Jawaban: ………………………………………………………………………………
5. Bedasarkan jawaban ananda no 5 dan model 2c , bagaimana unsur H dan Cl memenuhi kekurangan
elektron untuk mencapai kestabilan?
Jawaban: ………………………………………………………………………………
6. Berdasarkan model 2c, bagaimana posisi elektron ikatan ? lebih tertarik ke Cl atau lebih tertarik ke H)
Jawaban: ………………………………………………………………………………
7. Berdasarkan jawaban ananda no 7, apakah yang menyebabkan pasangan elektron ikatan lebih tertarik
ke Cl? ( perhatikan banyak eleketron valensi dan jari-jari atom)
Jawaban: ………………………………………………………………………………
8. Berdasarkan jawaban ananda no 8, bagaimana hubungan banyaknya elektron valensi dan jari-jari atom
dengan kemampuan menarik elektron?
Jawaban: ………………………………………………………………………………
9. Berdasarkan pertanyaan kunci 1 – 9, simpulkanlah apa yang dimaksud dengan keelektronegatifan:
Jawaban:…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..
7
Model 3. Data keelektronegatifan unsur
Pertanyaan Kunci
8
4. Perhatikan tabel berikut isilah titik di bawah ini dengan benar!
Harga afinitas Keelektrone- unsur Konfigurasi Elektron Kecenderungan
elektron gatifan elektron valensi untuk mencapai
kestabilan
-48 0,8 19 K ……………. ……. …………….
-53 0.9 Na
11 ……………. ……. …………….
-325 2,8 35 Br ……………. ……. …………….
-349 3,0 17 Cl ……………. ……. …………….
Cttn : tanda (-) berarti melepas energi
5. Jika suatu unsur memiliki harga afinitas elektron besar, bagaimana kecenderungan
keelektronegatifannya (besar atau kecil) ? kenapa demikian?
Jawaban: ………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
6. Berdasarkan jawaban ananda dari soal no 1-5, bagaimana hubungan nomor atom dari kiri ke kanan
(periode) dan dari atas ke bawah (golongan) terhadap keelektronegatifan?
Jawaban: ………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Dengan menggunakan buku sumber, diskusikan dan simpulkan konsep-konsep yang ananda
kumpulkan pada tahap-tahap sebelumnya.
D) Evaluation
Diskusikan kembali dalam kelompokmu dengan mengevaluasi apa yang telah dikerjakan !
9
1
0
E) Knowledge Gathering
a. Bagaimana hubungan nomor atom dari kiri ke kanan (periode) dan dari
atas ke bawah (golongan) terhadap keelektronegatifan?
b. Tanpa melihat daftar keelektronegatifan, tentukanlah unsur mana yang
mempunyai keelektronegatifan yang lebih besar.
a. Boron (Z = 5) atau oksigen (Z = 8)
b. Fluorida (Z = 9) atau bromine (Z = 35)
c. Susunlah unsur – unsur dibawah ini menurut bertambahnya nilai
keelektronegatifannya dimulai dari yang paling kecil: fluorin, fosforus,
klorin dan belerang.
F) Reporting
Sekarang ananda dapat menjelaskan pengertian laju reaksi Presentasikan laporan hasil
diskusimu di depan kelas !
Berdasarkan kegiatan yang telah ananda lakukan mengenai afinitas elektron, buatlah
kesimpulan tentang:
a. Keelektronegatifan merupakan .…………………………………………………
……………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
b. Hubungan antara bertambahnya nomor atom dengan sifat keelektronegatifan yaitu
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
c. Dalam satu golongan keelektronegatifan ……………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..
Dalam satu perioda keelektronegatifan …………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………….
1
1
G) Soal Latihan
LEMBAR JAWABAN
1.
2.
3.
4.
5.
. 7
B. PENILAIAN RANAH SIKAP
1) Lembar Observasi
No Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian Instrument
1 Kreatif Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
2 Kerja sama Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
3 Mandiri Pengamatan Tugas Lembar observasi
4 Bernalar Kritis Pengamatan Proses Lembar observasi
8
CATATAN :
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡
50,01 – 75,00 = Baik (B) 𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝐱 𝟏𝟎𝟎
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
CATATAN :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 3 x 100 = 300
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 300) x 100 = 83,33
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
9
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
2 Memberikan solusi terhadap
100
permasalahan.
350 87,5 SB
3 Memaksakan pendapat sendiri kepada
50
anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
CATATAN :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = (3 x 100) + (1 x 50) =
350
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (350 : 400) x 100 = 87,5
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
10
SKOR TOTAL SEMUA ASPEK = 1500
2. ASESMEN KOGNITIF
JENIS
SOAL
SOAL
PG 1. Perhatikan gambar struktur atom berikut ini.
11
i. Elektron mengelilingi inti atom terdiri atas dua kulit (orbit)
ii. Atom bersifat netral karena jumlah proton sama dengan jumlah
elektron
iii. Kelebihan jumlah elektron dibandingkan dengan jumlah proton
menyebabkan atom bermuatan negatif.
Pernyataan yang tepat adalah…….
a. i, ii, dan iii d. ii dan iii
b. i dan ii e. Tidak ada penyataan yang tepat
c. i dan iii
12
a. Molekul penyusun keramik dan kaca adalah sama, tetapi berbeda
komposisi atau perbandingan jumlah partikel
b. Keduanya disusun dari molekul yang sama, tetapi ada perbedaan
ikatan antar molekul
c. Ikatan molekul penyusun kaca lebih kuat dibandingkan ikatan
molekul keramik
d. Keduanya disusun dari molekul-molekul dari unsur yang berbeda
e. Terdiri dari unsur sejenis namun memiliki struktur yang berbeda
6. Perhatikan pernyataan berikut.
1) Nomor massa suatu atom menunjukkan jumlah proton yang
dimiliki oleh atom.
2) Jumlah elektron atom suatu unsur ditunjukkan nomor atom suatu
unsur.
3) Selisih antara nomor massa dan nomor atom menunjukkan jumlah
neutron yang dimiliki atom suatu unsur.
Pernyataan yang tepat adalah….
a. 1), 2) dan 3) c. 1) dan 3)
b. 1) dan 2) d. 2) dan 3)
13
e. Augusto dan Herry
10. Salah satu pokok bahasan yang terdapat pada prinsip kimia hijau
yaitu……
a. Cara untuk mengurangi dampak dari produksi bahan-bahan kimia
terhadap lingkungan dan kesehatan manusia
b. Menambah wawasan pelestarian lingkungan melalui prinsip kimia
hijau
c. Mengurangi penggunaan bahan kimia sintesis yang berbahaya
terhadap lingkungan
d. Penggunaan bahan baku komersial
e. Pemanfaatan bahan kimia yang berasal dari alam
3 C 1 24 19 40
12Mg 9F 18Ar
p = 12 p = 9 (x) p = 18
e = 12 (y) e = 9 e = 18
n = 12 n = 10 n = 40 – 18
= 22 (z)
4 D 1 Elektron pada kulit terluar (kulit ke 2) sebanyak 8
elektron, sehingga atom neon berada pada golongan
VIII A.
Sebanyak 2 kulit atom yang menunjukkan bahwa aton
neon berada pada periode ke 2 dalam system periodic
unsur.
14
5 E 1 UNSUR PENYUSUN KERAMIK
Bahan baku keramik berupa oksida-oksida mineral
yang terdapat di alam berupa batuan maupun
pelapukan dari batuan. Jenis oksida tersebut yaitu
SiO2, Al2O3, Fe2O3, CaO, MgO, K2O dan Na2O.
Oksida-oksida ini banyak terdapat pada tanah liat
(lempung), yang terdapat dalam bentuk batuan adalah
feldspar, kwarsa dan batu kapur. Bahan baku keramik
yang banyak digunakan adalah :
1) Tanah liat
2) Feldspar
3) Kwarsa
4) Batu Kapur
KESIMPULAN
Kaca adalah padatan amorf yang tidak memiliki
struktur atom periodik jarak jauh, dan ini
menunjukkan perilaku transisi kaca sedangkan
keramik adalah bahan non logam anorganik yang
mengeras pada suhu tinggi.
Perbedaan utama antara kaca dan keramik adalah
15
16
bahwa keramik memiliki struktur atom kristalin atau
semi-kristalin atau non-kristalin sedangkan struktur
atom kaca adalah non-kristalin.
Meskipun kaca memiliki struktur atom yang berbeda,
tetapi keras, kaku, rapuh, dan tahan terhadap
konduksi termal, korosi kimiawi, dan konduksi listrik
seperti kebanyakan keramik.
6 D 1 1) Nomor massa suatu atom menunjukkan jumlah
proton yang dimiliki oleh atom.
SEHARUSNYA
Nomor massa suatu atom menunjukkan
penjumlahan massa proton dan massa neutron
dalam suatu atom.
2) Jumlah elektron atom suatu unsur ditunjukkan
nomor atom suatu unsur.
(PERNYATAAN TEPAT)
3) Selisih antara nomor massa dan nomor atom
menunjukkan jumlah neutron yang dimiliki atom
suatu unsur.
(PERNYATAAN TEPAT)
7 B 1 1) Hanya atom-atom dari unsur gas mulia ditemukan
sangat stabil.
(PERNYATAAN TEPAT)
2) Atom-atom mencari kesetabilan dengan berikatan
dengan atom-atom dari unsur lain.
(PERNYATAAN TEPAT)
3) Kebanyakan unsur di alam ini ditemukan dalam
keadaan mandiri, tidak berikatan dengan unsur
lainnya.
SEHARUSNYA
Kebanyakan unsur di alam ditemukan dalam
keadaan berikatan dengan unsur lainnya
membentuk garam dan mineral.
8 D 1 CO2 : Ikatan Kovalen
CH4 : Ikatan Kovalen
MgCl2 : Ikatan Ionik
NaCl : Ikatan Ionik
9 C 1 Tokoh yang mengembangkan prinsip kimia hijau
17
adalah Paul Anastas dan John C. Warner.
10 A 1 Pokok bahasan yang terdapat pada prinsip kimia hijau :
a. Cara untuk mengurangi dampak dari produksi
bahan-bahan kimia terhadap lingkungan dan
kesehatan manusia.
b. Prioritas penelitian dalam pengembangan
teknologi kimia hijau.
KD-1 KD
Nilai
18
pembelajaran di kelas dengan rata-rata kemampuan peserta didik. Dengan demikian,
landasan pengetahuan dan keterampilan dasar peserta didik menjadi lebih kuat,
sebelum mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang lebih sulit. Karenanya,
sebelum memulai topik pembelajaran baru, sebaiknya guru kembali melakukan
penilaian untuk topik yang sudah diajarkan.
4) Ulangi proses yang sama, sampai peserta didik mencapai tingkat kompetensi yang
diharapkan.
B) ASESMEN FORMATIF
Jenis Soal : Essay
Jawaban
1.
Kimia hijau adalah kimia yang mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya
pada desain produk.
Kimia hijau adalah kimia yang mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya
pada proses pembuatan produk.
Kimia hijau adalah kimia yang tidak merusak ozon.
Kimia hijau adalah kimia yang tidak menimbulkan pemanasan global.
Kimia hijau adalah kimia yang tidak menimbulkan paparan bahan kimia.
Kimia hijau adalah kimia yang mengarahkan semua kegiatan pada pelestarian
lingkungan.
Kimia hijau adalah kimia yang mengarahkan semua kegiatan yang tidak merusak
lingkungan.
Kimia hijau adalah kimia yang membuat lingkungan rumah aman.
Kimia hijau adalah kimia yang mengurangi paparan bahan kimia.
Kimia hijau adalah kimia yang mengarahkan penghematan bahan bakar fosil.
Kimia hijau adalah kimia yang mengarahkan penggunaan sumber energi yang ramah
lingkungan.
Kimia hijau adalah kimia yang mengurangi limbah.
Semua jawaban peserta didik ditampung tanpa menyalahkan, biarkan kreativitas berpikir
peserta didik muncul. (Skor 2)
19
2. Proses Kimia yang terjadi pada lingkungan yaitu :
Proses Fotosintesis
Proses Pembakaran Tidak Sempurna
Proses Perkaratan Besi
Proses Pemanggangan Roti
(Skor 3)
4. Cara mengkaitkan proses kimia yang terjadi dengan upaya pelestarian lingkungan yaitu
melalui KIMIA HIJAU yang merupakan salah satu program pembangunan
berkelanjutan. (Skor 1)
5.
Pentingnya kimia hijau adalah membuat lingkungan rumah aman dan sehat
Pentingnya kimia hijau adalah membuat lingkungan sekitar rumah aman dan sehat.
Pentingnya kimia hijau adalah membuat udara, air, tanah, tanaman, dan hewan
terhindar dari paparan bahan kimia berbahaya.
Pentingnya kimia hijau adalah menjaga lingkungan tetap asri dan sehat.
Pentingnya kimia hijau adalah membuat bumi terhindar dari pemanasan global dan
bencana alam.
Semua jawaban peserta didik ditampung tanpa menyalahkan, biarkan kreativitas berpikir
peserta didik muncul. (Skor 2)
20
C) ASESMEN SUMATIF
JENIS
SOAL
SOAL
PG 1. Proses kimia yang tidak terjadi pada lingkungan sekitar kita yaitu…….
a. Esterifikasi
b. Pembakaran tidak sempurna
c. Perkaratan besi
d. Fotosintesis
e. Pemanggangan roti
2. Proses kimia yang baik, bermanfaat, dan aman bagi lingkungan sekitar
dikenal sebagai reaksi……..
a. Oksidasi
b. Perengkehan
c. Kimia hijau
d. Ekstraksi
e. Global warming
3. Tokoh kimia yang dikenal sebagai Father of Green Chemistry adalah…..
a. Arrhenius
b. Bronstead
c. Lowry
d. Gilbert N. Lewis
e. Paul Anastas
4. Pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan diharapkan
dapat memacu terbentuknya……….
a. Green globe
b. Green house
c. Atommic economy
d. Global association
5. Fokus kajian pada penerapan prinsip kimia yang digunakan dalam kimia
hijau diantaranya sebagai berikut :
1) Merancang bahan kimia untuk mengurangi pemakaian atau produksi zat
berbahaya
2) Menggunakan bahan kimia untuk mengurangi pemakaian atau produksi
zat berbahaya
3) Memproduksi bahan kimia untuk mengurangi pemakaian atau produksi
zat berbahaya
Penerapan yang digunakan dalam kimia hijau terdapat pada nomor….
a. 1) dan 2)
b. 1) dan 3)
c. 2) dan 3)
d. 1), 2), dan 3)
21
JAWABAN DAN PEMBAHASAN
Nomor Option
Skor Pembahasan
Soal Jawaban
1 A 1 Proses kimia yang tidak terjadi pada lingkungan sekitar
kita yaitu esterifikasi yang merupakan reaksi
pembentukan senyawa ester. Pada umumnya, reaksi
esterifikasi dilakukan dalam laboratorium atau pabrik
kimia.
2 C 1 Reaksi kimia hijau merupakan proses kimia yang baik,
bermanfaat, dan aman bagi lingkungan sekitar.
3 E 1 Tokoh kimia yang dikenal sebagai Father of
Skor Total = 5
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian : 90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh 70 - 79% = Cukup
Nilai = x 100
Skor total < 70% = Kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka dapat diteruskan dengan
Kegiatan Belajar selanjutnya. Namun jika masih di bawah 80%, maka harus mengulang
materi Kegiatan Belajar ini, terutama bagian yang belum dikuasai.
22
D) SOAL PENGAYAAN
Jenis Soal : Essay
Bacalah jurnal dengan judul “Pengembangan Teknologi Bersih dan Kimia Hijau dalam
Meminimalisasi Limbah Industri vol. 42, no. 1” yang disusun oleh Oberlin Sidjabat pada
tahun 2008, lalu jawablah beberapa pertanyaan berikut.
Rumus Penilaian :
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
90 - 100% = Baik Sekali
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 80 - 89% = Baik
Skor total
70 - 79% = Cukup
< 70% = Kurang
23
E) SOAL REMEDIAL
JENIS
SOAL
SOAL
PG 1. Berikut ini diberikan syarat terjadinya proses pembakaran dan hasil
pembakaran dalam kehidupan sehari-hari :
i. Memerlukan oksigen
ii. Membutuhkan kalor
iii. Mengasilkan gas karbon monoksida
iv. Menghasilkan gas karbon dioksida
v. Menghasilkan uap air
Yang merupakan ciri-ciri terjadinya pembakaran sempurna terdapat pada
nomor……
a. i dan iii
b. i, ii, dan iii
c. i dan ii
d. iv dan v
e. iii dan v
2. Senyawa natrium bikarbonat, NaHCO3 pada proses pembuatan roti berguna
untuk……
a. Memberi rasa manis pada roti
b. Memadatkan roti
c. Membuat roti mengembang
d. Membuat roti semakin gurih
e. Membuat warna roti semakin pekat
3. Konferensi penelitian Gordon yang merupakan pertemuan internasional
kimia hijau pada pertengahan tahun 1990 diikuti oleh beberapa negara
diantaranya…….
a. Amerika Serikat, Portugal, Spanyol, dan Italia
b. Amerika Serikat, Prancis, Meksiko, dan Inggris
c. Amerika Serikat, Brasil, Kanada, dan Inggris
d. Amerika Serikat, Britania Raya, Spanyol, dan Italia
e. Amerika Serikat, Britania Raya, Kanada, dan Spanyol
4. Tahap terpenting yang ditawarkan dalam kimia hijau untuk memperbaiki
lingkungan dan memecahkan masalah lingkungan yaitu…..
a. Tahap penggunaan
b. Tahap perencanaan
c. Tahap penanggulangan
d. Tahap aktivasi
e. Tahap pembuatan
5. Berikut ini merupakan hal yang penting dalam kimia hijau menurut Anastas
dan Warner :
1) Mencegah terjadinya limbah di tempat pertama
24
2) Menggunakan pereaksi dan pelarut yang aman
3) Melakukan percobaan reaksi secara selektif dan efisien
4) Menghindari produk dan reaksi kimia yang tidak perlu
Pernyataan yang benar pada keempat point di atas terdapat pada nomor…..
a. 1), 2), dan 3)
b. 1), 3), dan 4)
c. 2), 3), dan 4)
d. 2) dan 4)
e. 1), 2), 3) dan 4)
25
Skor Total = 5
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian : 90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh 70 - 79% = Cukup
Nilai = x 100
Skor total < 70% = Kurang
CONTOH 1
Proses kimia : Fotosintesis
Persamaan reaksi kimia :
6 CO2 (g) + 6 H2O (l) C6H12O6 (s) + 6 O2 (g)
Penjelasan reaksi kimia :
1) Reaksi fotosintesis yang dibantu sinar uv memerlukan gas CO 2. Gas ini dikenal sebagai gas
rumah kaca yang menyebabkan peningkatan suhu bumi. Dengan adanya fotosintesis akan
mengurangi jumlah gas CO2 sehingga turut mengurangi pemanasan global.
2) Produk dari reaksi fotosintesis adalah gula glukosa (C6H12O6) dan gas Oksigen (O2).
Glukosa sebagai sumber energi bagi tanaman untuk bertumbuh sedangkan gas Oksigen
yang dihasilkan bermanfaat untuk kehidupan manusia dan hewan.
CONTOH 2
Proses kimia : Pembakaran tidak sempurna
Persamaan reaksi kimia :
3 3
3 CxHy (g) + ( x + y) O2 (g) x CO2 (g) + 3
y H2O (l) + x CO (g) + x C (s)
2 4 2
26
jumlah udara terbatas maka jumlah gas O2 juga berkurang akibatnya pembakaran ini
menghasilkan gas karbon monoksida (CO) dan padatan arang karbon (C) yang mencemari
udara sekitar.
CONTOH 3
Proses kimia : Perkaratan besi
Persamaan reaksi kimia :
4 Fe (s) + 3 O2 (g) + 2x H2O (l) 2 Fe2O3 . x H2O (s)
Penjelasan reaksi kimia :
Jika benda yang terbuat dari besi (Fe) bereaksi dengan udara maka lama-kelamaan akan terjadi
perkaratan (Fe2O3.x H2O) sehingga benda akan rusak. Mengapa? Karena udara mengandung gas
oksigen (O2) dan uap air (H2O). Perkaratan ini ditandai dengan munculnya lapisan tipis
berwarna merah kecoklatan pada permukaan benda.
CONTOH 4
Berdasarkan contoh-contoh tersebut, bagaimana pendapat Kalian terhadap proses dan reaksi
kimia? Tulislah jawaban Kalian di buku catatan Kalian.
Ternyata proses kimia tidak selamanya menakutkan kita. Ada proses kimia yang baik,
bermanfaat, dan aman bagi lingkungan. Proses kimia ini akan menjaga bumi kita tetap lestari,
aman, dan sejahtera, demikian pula lingkungan akan tetap terjaga. Proses kimia seperti ini
dikenal sebagai reaksi kimia hijau. Prinsip kimia hijau pertama kali dicetuskan oleh Paul
Anastas pada tahun 1998 sebagai Father of Green Chemistry bersama John Warner.
Untuk lebih mengenal kimia hijau, marilah kita simak bersama Sejarah Kimia Hijau, Pengertian
dan Pentingya Kimia Hijau serta Rencana Pembangunan Berkelanjutan pada wacana berikut.
27
pembuatan, penggunaan
28
bahan mentah, dan daur ulang). Badan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) yang dikenal
sebagai badan pengatur kesehatan manusia dan lingkungan, berpindah dari kebijakan
command and control policy dan mengimplementasikan ide Kimia Hijau. Pada tahun 1991,
EPA telah meluncurkan program hibah penelitian yang mendorong perancangan ulang
desain produk dan proses kimia yang ada untuk mengurangi dampak buruk terhadap
kesehatan manusia dan lingkungan. EPA yang kemudian bekerja sama dengan US National
Science Foundation (NSF) mendanai penelitian dasar tentang kimia hijau pada awal tahun
1990-an.
Pengenalan Penghargaan Presiden Green Chemistry Challenge tahunan pada tahun
1996 berhasil menarik perhatian akademisi dan industri kimia hijau. Program penghargaan
dan teknologi tersebut sekarang menjadi landasan dalam kurikulum pendidikan kimia hijau.
Pada pertengahan hingga akhir tahun 1990-an terjadi peningkatan jumlah pertemuan
internasional kimia hijau yang diadakan, seperti Konferensi Penelitian Gordon tentang
Kimia Hijau, dan jaringan kimia hijau yang telah berkembang di Amerika Serikat, Britania
raya, Spanyol, dan Italia.
29
masalah yang berkaitan dengan kondisi reaksi. Misalnya dalam rancangan sintesisnya, tidak
30
melihat pada molekul akhir yang dihasilkan, akan tetapi pada jalur (pathway) sintesis yang
digunakan untuk menghasilkan molekul akhir tersebut. Dengan memodifikasi jalur
sintesisnya, maka akan didapatkan produk akhir yang sama dengan cara yang konvensional,
namun toksisitas bahan dasar, produk maupun buangannya dapat dikurangi.
Menurut Anastas & Warner hal yang penting dalam green chemistry adalah :
1) Mencegah terjadinya limbah di tempat pertama
2) Menggunakan pereaksi dan pelarut yang aman
3) Melakukan perobahan reaksi secara selektif dan efisien
4) Menghindari produk dan reaksi kimia yang tidak perlu
C) PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Terkait dengan agenda pembangunan, pembangunan saat ini diarahkan pada
pembangunan berkelanjutan dimana Word Commision on Environment and development
(WCED), yaitu Komisi Sedunia Lingkungan Hidup dan pembangunan telah mensyaratkan
bahwa dalam pembangunan harus meningkatkan produksi dengan cara yang ramah
lingkungan serta menjamin terciptanya kesempatan yang merata dan adil bagi semua orang
dimana taraf hidup masyarakat ditingkatkan dengan cara yang tidak merusak lingkungan
hidup. Pembangunan diharapkan mengacu kepada pembangunan yang berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan menuju terbentuknya green globe (bumi yang hijau/lestari).
Berkaitan dengan hal di atas, proses pembangunan di Indonesia memang mampu
memberikan sumbangan yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi, namun menimbulkan
masalah, antara lain masalah pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh bahan-bahan
kimia yang beracun dan berbahaya yang berdampak pada kesehatan manusia dan
lingkungan. Maka tidaklah keliru jika kondisi tersebut mendorong munculnya chemopobia
dari masyarakat yang menganggap kimia sebagai racun dan penyebab timbulnya
pencemaran lingkungan.
Memperhatikan kondisi di atas, dewasa ini para ahli kimia melakukan usaha untuk
mencari bahan dasar yang tidak berbahaya dan mengubah proses-proses kimia dalam
industri menjadi lebih aman dan lebih bersih. Usaha tersebut lebih dikenal dengan nama
green chemistry. Sebagai bidang kajian kimia yang relatif baru, green chemisty
memfokuskan kajiannya pada penerapan sejumlah prinsip kimia yaitu dalam merancang,
menggunakan atau memproduksi bahan kimia untuk mengurangi pemakaian atau produksi
zat berbahaya. Bidang kajian ini mencakup konsep dan pendekatan yang efektif untuk
mencegah pencemaran, karena penerapan metode pemecahan masalah secara ilmiah dan
inovatif terhadap bahaya pencemaran akibat bahan kimia beracun langsung pada
sumbernya.
Mengingat konsep dan pendekatan green chemistry sebagai pendekatan untuk
pencegahan pencemaran akibat bahan-bahan kimia yang dapat merusak lingkungan dan
kesehatan, perlu dipikirkan bagaimana menerapkan gagasan konsep dan gagasan green
chemistry ini dalam pembelajaran kimia di sekolah maupun perguruan tinggi di Indonesia.
31
F. GLOSARIUM
G. DAFTAR PUSTAKA
Link Video :
https://www.youtube.com/watch?
v=gGmMj6sgIbQ
https://www.youtube.com/watch?
v=38phz7Wnitc
32