Renstra BLUD Waluya Edit 710
Renstra BLUD Waluya Edit 710
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas kesehatan yang
menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas Kesehatan
dan ujung tombak pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) mempunyai fungsi sebagai penyelenggara Upaya
Kesehatan Masyarakat tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Perseorangan
tingkat pertama.
Puskesmas dalam menjalankan fungsinya perlu memiliki arah dan
rencana yang jelas sesuai dengan visi pembangunan kesehatan di daerah.
Arah dan rencana tersebut dituangkan dalam indikator kinerja dan target yang
akan dicapai dalam periode waktu tertentu.
Setiap tahun rencana tersebut akan dibuat target kinerja dan dilakukan
monitoring dan evaluasi secara berkala dan berkesinambungan serta jika perlu
dilakukan juga perubahan rencana sesuai dengan perubahan situasi dan
kebijakan.
Penyusunan rencana strategis Puskesmas dalam rangka penerapan
BLUD, dilaksanakan oleh tim perencanaan tingkat Puskesmas yang ditunjuk
oleh kepala Puskesmas melalui SK Kepala Puskesmas.
Sebagai unit pelaksana teknis, penyusunan rencana strategis
Puskesmas mengacu kepada Rencana Strategis Dinas Kesehatan dan
menyesuaikan dengan kondisi sumber daya, lingkungan (biologi, psikologi,
sosial, budaya), kebutuhan masyarakat dan peran masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas.
1
Rencana Strategis BLUD Puskesmas ditetapkan dengan Peraturan
Kepala Daerah. Sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Kepala Daerah,
Rencana Strategis BLUD Puskesmas tersebut disusun dan ditandatangani oleh
Kepala Puskesmas untuk maju dalam tahap selanjutnya yaitu penilaian.
2
11. Praktik-praktik terbaik (best practices) penerapan etika bisnis dalam dunia
usaha.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Sitematika penyusunan dokumen Rencana Strategis sebagai berikut:
Kata Pengantar
BAB I : PENDAHULUAN
BAB VI : PENUTUP
3
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PUSKESMAS
Adapun Luas Wilayah : 12,11 Km², dengan wilayah kerja terbagi dua
(2) Desa, yaitu :
1. Desa Waluya
2. Desa Karangraharja
Jarak tempuh dari Puskesmas ke desa terdekat dan terjauh : 1,1 – 2,1 km
Jarak Puskesmas ke Kabupaten : 7,4 km
UPTD Puskemas Waluya merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten Bekasi yang bertangung jawab terhadap
penyelenggaraan upaya kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Waluya di
Kecamatan Cikarang Utara. Kecamatan Cikarang Utara terletak di wilayah
4
Timur Kabupaten Bekasi dengan jarak ± 7,4 km dari pusat kota Cikarang
dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.
Berdasarkan karakteristik wilayah, Puskesmas Waluya merupakan
Puskesmas kawasan perkotaan, sedangkan berdasarkan kemampuan
penyelenggaraan termasuk dalam kategori Puskesmas Non Rawat Inap.
UPTD Puskesmas Waluya sesuai dengan Permenkes RI Nomor 43
tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi :
1. Penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama di
wilayah kerjanya.
2. Penyelenggara Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama di
wilayah kerjanya.
UPTD Puskesmas Waluya berlokasi di Kp. Rawa Makmur RT 02 RW
01 Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, email
puskeswaluya@gmail.com Kode Pos 17530, dengan wilayah kerja sebanyak
dua desa di wilayah kecamatan Ciakrang Utara UPTD Puskesmas Waluya
didukung jejaring dibawahnya sebanyak 51 Posyandu Balita serta 2
Posyandu Lansia dan PTM (Posbindu) ditambah jaringan dokter praktek dan
lain-lain.
Posisi tersebut meupakan suatu kemudahan bagi Puskesmas Waluya
dalam hal melakukan upaya pelayanan rujukan ke Fasilitas Pelayanan
Kesehatan (Fasyankes) yang lebih tinggi. Puskesmas Waluya yang berada di
jalur jalan propinsi lokasi yang strategis memudahkan masyarakat untuk
mengakses layanan kesehatan.
2. Pelayanan Puskesmas
Upaya kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggungjawab
Puskesmas Waluya meliputi :
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Perkesmas
1) Upaya Promosi Kesehatan
2) Upaya Kesehatan Lingkungan
3) Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
4) Upaya Gizi
5) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tuberkulosis
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta
- Imunisasi
- Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue
- Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
- Surveilens
- Pencegahan dan Pengendalian ISPA/Diare
- Kesehatan Jiwa
6) Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
1) Pencegahan dan pengendalian Hepatitis
2) Kesehatan Usia Lanjut
5
3) Kesehatan gigi dan Mulut Masyarakat
4) Usaha Kesehatan Sekolah
5) Kesehatan Kerja dan Olahraga
6) Kesehatan Indera
7) Kesehatan Tradisional
Sedangkan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat pertama yang menjadi
tanggung jawab Puskesmas Waluya. meliputi :
a. Rawat Jalan
1) Pemeriksaan Umum
2) Pemeriksaan Gigi
3) Pemeriksaan Lansia
4) Pemeriksaan Anak/MTBS
5) Pemeriksaan Ibu dan Anak
6) Pelayanan Keluarga Berencana
7) Pelayanan Imunisasi
8) Konseling terpadu
9) Pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PTM)
10)Klinik HIV/AIDS dan Penyakit Menular seksual lain
11)Pelayanan Obat/Farmasi
12)Pelayanan Laboratorium
b. Pelayanan Gawat Darurat
c. Pelayanan Persalinan
6
- Layanan Klinik Sanitasi yang melayani konsultasi penanganan penyakit
berbasis lingkungan
- Layanan konsultasi gizi dan konseling ASI untuk tatalaksana gizi pada
balita, ibu hamil, ibu menyusui, gangguan metabolik, dan lanjut usia
- Pojok Ramah Anak
- Klinik HIV/AIDS dan IMS lainnya
- Klinik TB/MDR
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha yaitu tenaga kesehatan dengan tingkat
pendidikan paling rendah Diploma 3 yang memahami administrasi
keuangan dan sistem informasi kesehatan yang bertanggung jawab
membantu Kepala Puskesmas sebagai Koordinator tim Manajemen
Puskesmas, dalam pengelolaan, Keuangan, Umum dan Kepegawaian
serta Perencanaan dan Pelaporan, serta Sistem Informasi Puskesmas
yang terdiri dari:
1) Pelaksana Keuangan
- Pelaksana Bendahara Kapitasi JKN FKTP
- Pelaksana Bendahara Penerimaan Pembantu
- Pelaksana Bendahara Pengeluaran Pembantu
- Pelaksana Bendahara BOK
- Pelaksana Bendahara non Kapitasi JK N FKTP
2) Pelaksana Keuangan setelah menjadi BLUD
- Pelaksana Bendahara Pengeluaran BLUD
- Pelaksana Bendahara Penerimaan BLUD
- Pelaksana Bendahara Pengeluaran Pembantu
3) Pelaksana Umum dan Kepegawaian
- Pelaksana sarana Prasarana Lingkungan / Bangunan
- Pelaksana Pengelolaan Barang
- Pelaksana Sarana Prasarana Kendaraan
- Pelaksana Administrasi dan Kepegawaian
4) Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan
5) Pelaksana Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus)
8
2) Praktik Bidan Desa
3) Jejaring Puskesmas
g. Penanggungjawab Mutu
Uraian Tugas masing masing struktur yang terdapat dalam bagan organisasi
seperti diuraikan diatas adalah sebagai berikut (dapat mengacu ke peraturan
Bupati/Walikota tentang Struktur Organisasi Dinas Kesehatan):
a) Kepala UPTD Puskesmas mempunyai tugas :
- Menyusun rencana dan program kerja UPTD Puskesmas;
- Melaksanakan tugas jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan;
- Memimpin, mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengawasi
seluruh kegiatan UPTD Puskesmas;
- Melaksanakan koordinasi dengan Dinas/Badan/Kantor terkait dalam
rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
- Memberikan pembinaan teknis kepada Jaringan dan Jejaring Fasilitas
Pelayanan Kesehatan yang ada di wilayah kerja puskesmas;
- Memberikan saran dan informasi kepada Kepala Dinas untuk bahan
penetapan kebijakan lebih lanjut;
- Menyusun dan menyiapkan Anggaran UPTD;
- Melaksanakan kegiatan pencegahan, pengamatan dan pengendalian
Penyakit;
- Melaksanakan kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana,
Perbaikan Gizi dan Usaha Kesehatan, Usia Lanjut;
- Melaksanakan pengawasan kualitas air dan lingkungan, penyehatan
lingkungan permukiman, penyehatan tempat-tempat umum dan
penyehatan makanan/minuman;
- Melaksanakan pembinaan dan penyusunan petunjuk teknis usaha
penyuluhan kesehatan masyarakat, sarana kesehatan dan metode serta
penyebarluasan informasi kesehatan;
- Melaksanakan kegiatan pengobatan rawat jalan, rawat nginap temasuk
palayanan darurat karena kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut, usaha
kesehatan mata, kesehatan jiwa, serta kesehatan olah raga, perawatan
kesehatan masyarakat, pengelolaan obat-obatan dan alat laboratorium;
- Melaksanakan kegiatan rawat inap bagi Puskesmas yang memiliki
tempat perawatan;
- Memberikan laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas;
- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
9
- Menyusun dan mengkoordinasikan program kerja yang berkaitan
dengan bidang administrasi dan ketatausahaan yang meliputi urusan
umum, keuangan, kepegawaian, dan perlengkapan;
- Menyusun dan mempersiapkan naskah dinas, mengolah kearsipan dan
dokumentasi;
- Menyelenggarakan pelayanan teknis administrasi dan ketatausahaan di
lingkungan UPTD;
- Menyelenggarakan urusan rumah tangga UPTD;
- Menyusun, mempersiapkan dan mengkoordinasikan rencana anggaran
satuan kerja UPTD;
- Melaksanakan administrasi keuangan, kepegawaian dan perlengkapan
di lingkungan UPTD;
- Membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran kegiatan
UPTD;
- Melaksanakan inventarisasi barang-barang inventaris di lingkungan
UPTD;
- Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala UPTD dalam
bidang kepegawaian, keuangan, perlengkapan serta bidang
ketatausahaan lainnya;
- Melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala UPTD;
- Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala
UPTD sesuai bidang tugasnya
10
- Melakukan Monitoring atau pemantauan pelaksanaan kegiatan,
kepatuhan prosedur, analisa kegiatan UKM dan UKP di Jaringan
Pelayanan Kesehatan.
- Melakukan evalasi capaia kinerja dan mutu kegiatan UKM dan UKP di
Jaringan Pelayanan Kesehatan
- Melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan di Jejaring
Pelayanan Kesehatan
- Melaporkan kepada Kepala UPTD Puskesmas.
h) Penanggungjawab Mutu
- Menyusun rencana kerja upaya peningkatan mutu puskesmas
- Menyiapkan instrument mutu puskesmas
- Pelaksanaan self assesment maupun audit internal
- Analisis hasil self assesment maupun audit internal
- Pendokumentasian hasil self assesment maupun audit internal
- Menyimpan dokumen mutu pelayanan puskesmas
- Merevisi terhadap dokumen mutu puskesmas
- Memberikan saran perbaikan kepada pelaksana mutu pelayanan dan
dituangkan dalam revisi
- Memberikan respon dari saran atau pengaduan pelanggan terhadap
kepuasan pelanggan/klien
- Mempublikasikan sasaran mutu tertentu dan hasil pencapaiannya
setiap bulan pada papan informasi dalam gedung Puskesmas kepada
pengunjung/pelanggan/klien.
- Melaporkan pertanggungjawabannya kepada pimpinan manajemen
mutu.
11
- Menyusun rencana usulan kegiatan dan rencana pelaksanaan kegiatan
Puskesmas
- Menyusun evaluasi dan laporan hasil kegiatan
- Melaporkan kepada kepala UPTD Puskesmas
j) Pelaksana Keuangan
- Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan keuangan
- Menyusun pedoman kerja, prosedur kerja, dan kerangka acuan
kegiatan pengelolaan keuangan
- Menyusun perencanaan kegiatn pengelolaan keuangan
- Melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pengadministrasian
keuangan
- Menyusun evaluasi, analisis dan laporan keuangan
- Melaporkan kepada kepala UPTD Puskesmas
12
- Bertanggung jawab dalam penyusunan pedoman dan prosedur kerja
setiap jenis pelayanan.
- Menyusun rencana kebutuhan sarana kerja, alat kerja dan bahan kerja
- Melaksanakan pemenuhan indicator mutu, kinerja dan evaluasi hasil
kegiatan pelayanan.
13
Perhitungan
Standar
No Jenis Tenaga Jumlah Status Analisis Kekurangan
Kebutuhan
Beban Kerja
1 Dokter 2 2 PNS 1 4 2
2 Dokter gigi 0 0 1 1 1
3 Apoteker 0 0 1 1 1
4 Asisten Apoteker 1 1 THL 1 1 0
5 Administrasi 1 1 PNS 1 1 0
Kepegawaian
6 Bendahara 0 0 1 1 1
7 Pengadministarasi 1 1 PNS 1 2 1
Umum
8 Sistem Informasi 0 0 1 2 2
Kesehatan
9 Pengelola Barang 0 0 1 1 1
Aset Negara
10 Pengelola 0 0 1 1 1
Program dan
Pelaporan
11 Kasir 1 1 THL 1 1 0
12 Perekam Medis 0 0 1 2 2
13 Pendaftaran 3 3 THL 1 3 0
pelayanan
14 Kebersihan 1 1 THL 1 3 2
16 Penjaga 1 1 THL 1 2 1
keamanan
18 Perawat gigi 0 0 1 1 1
19 Bidan 13 6 PNS, 7 THL 4 13 0
14
Standar Perhitungan
No Jenis Tenaga Jumlah Status Analisis Kekurangan
Kebutuhan
Beban Kerja
masyarakat
24 Epidemologi 0 0 1 1 1
Kesehatan
25 Tenaga Promosi 0 0 1 1 1
Kesehatan dan
Ilmu Prilaku
JUMLAH 31 14 PNS, 40 61 29
17 THL
Realisasi Realisasi
NO Sumber Dana
Tahun 2020 Tahun 2021
3 Kapitasi JKN - -
5 Subsidi - -
6 Non Subsidi - -
Jumlah - 589.861.662
15
c. Sumber Daya Sarana Prasarana
1. Sarana
Sarana dan prasarana Puskesmas Waluya belum lengkap
dengan kondisi gedung yang baru tiga tingkat dibangun pada tahun
2022 dengan tabel di bawah ini :
Tabel 2.3.
Jumlah Pustu, Pusling, Posyandu, Polindes, Poskesdes, Poskestren
Di Puskesmas Tahun 2022 - 2026
2. Prasarana
Puskesmas Waluya belum memiliki mobil ambulan, mobil yang
tersedia merupakan mobil pinjaman dari PSC 119, mobil tersebut
dijadikan kendaraan operasional Puskesmas untuk berbagai kegiatan
dan pelayanan kegawatdaruratan. Berikut adalah rincian dari sarana
dan prasarana Puskesmas Waluya
Kondisi
Jumlah /
No Sarana Rusak Rusak
Kecukupan Baik
Sedang Berat
1 Gedung 1 1
Puskesmas
2 Gedung Pustu 0
3 Gedung 0
Poskesdes
4 Mobil Operasional 0
5 Pusling 0
6 Ambulans 1 1
(pinjaman)
7 Mobil Jenazah 0
8 Motor Operasional 0
16
Kondisi
Jumlah /
No Sarana Rusak Rusak
Kecukupan Baik
Sedang Berat
9 Alat kesehatan 155 155
17
11. Orientasi Promkes Bagi Kader 153 org 153 org -
12. Penggunaan Media KIE
(Penyebarluasan Informasi) 5 4 -1
13. Pendampingan Pelaksanaan SMD
dan MMD Tentang Kesehatan 2 Desa 2 Desa -
Sumber: Laporan PKP Puskesmas Waluya Tahun 2021
18
TARGET
No. SASARAN INDIKATOR KINERJA PENCAPAIAN KESENJANGAN
(%)
Tenaga Kesehatan
19
Indeks BB/U merupakan cara pengukuran status gizi yang
menggambarkan status gizi saat ini (Current Nutritional Status) yang sangat
dipengaruhi oleh umur dan karakteristik BB yang labil akibat penyakit atau
peningkatan status gizi.
Tabel 2.9 Perkembangan Status Gizi Balita Indikator BB/TB hasil BPB
Di UPTD Puskesmas Waluya Tahun 2011
Sangat
Kurus Normal Gemuk
Kurus
Tahun
%
Jml Jml % Jml % Jml %
2021 2 0.02 2486 7,1 5018 73.9 421 6.2
Sumber Data : Hasil Bulan penimbangan Balita Tahun 2021
Status gizi balita berdasarkan indeks BB/TB, status gizi sangat kurus
tahun 2021 sebanyak 2 (0.02). Status gizi kurus tahun 2021 sebesar 2486
(7.1). Status gizi normal tahun 2021 sebesar 5018 (73.9%) , sedangkan
Status gizi gemuk tahun 2021 sebesar 421 (6,2%).
PELAYANAN
1 Cakupan BCG 95 75,4 -19,6
IMUNISASI DASAR
Cakupan DPTHB 1 95 81 -14
Cakupan DPTHB 3 95 70 -25
Cakupan Polio 4 95 78,5 -16,5
Cakupan Campak 95 44,7 -50,3
Cakupan BIAS DT 95 - -
20
NO KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN TARGET % PENCAPAIAN KESENJANGAN
Cakupan BIAS TT 95 - -
Cakupan BIAS Campak 95 - -
Cakupan Pelayanan Imunisasi
95 104 +9
Ibu Hamil TT2+
Cakupan Desa/ Kelurahan
Universal Child Immunization 80 100 +20
(UCI)
Cakupan Sistem Kewaspadaan
100 - -
Dini
Cakupan Surveilans Terpadu
100 - -
Penyakit
Cakupan Pengendalian KLB 0 0 -
PENEMUAN DAN
PENANGANAN Cakupan Penderita Peneumonia
2. 100 100 0
PENDERITA Balita
PENYAKIT
Cakupan Penemuan Pasien
100 100 0
baru TB BTA Positif
Cakupan Kesembuhan Pasien
100 100 0
TB BTA Positif
Cakupan Penderita DBD yang
100 100 0
ditangani
Penemuan penderita pneumonia 20 2 18
Cakupan Penemuan penderita
Diare
27,89 31,3 +3,41
Jumlah
No Unit Pelayanan 2022
2021
(Agustus)
1 Puskesmas Waluya 4.503 5336
Jumlah
..
21
3. Capaian Kinerja Administrasi dan Manajemen
UPTD Puskesmas Waluya melaksanakan Survey Kepuasan
Masyarakat untuk melhat tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan
Puskesmas. Rata-rata tingkat kepuasan masyarakat di Puskesmas Waluya
tahun 2020 dan 2021 ada peningkatan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM) dari 80% menjadi 85%.
Jumlah
No IKM
2020 2021
1 Puskesmas Waluya 80% 85%
22
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU ISU STRATEGIS
23
5. Kurangnya dukungan Keluarga dalam administrasi kependudukan untuk
Pengambilan Keputusan untuk mendapatkan penduduk pendatang
Pelayanan Kesehatan yang sesuai standar. 5. Peran aktif kader dalam memotivasi
keluarga untuk mengambil keputusan.
Status Gizi
Capaian beberapa kegiatan gizi masih mengalami beberapa masalah yaitu:
- Masih terdapat kasus Stunting
- Masih terdapat kasus Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk
- Capaian Pemberian TTD pada Rematri di Sekolah belum mencapai target
24
FAKTOR PENGHAMBAT FAKTOR PENDORONG
1. Kepadatan penduduk yang tinggi 1. Tingginya kunjungan rawat jalan
2. Fasilitas Pelayanan swasta di wilayah Puskesmas
kerja yang tidak melaksanakan program 2. Adanya jaminan kesehatan bagi
UKM masyarakat miskin
3. Lingkungan dan paparan pencemaran 3. Skrining COVID 19 dalam pelayanan
dengan adanya Daerah Aliran sungai Puskesmas
hampir di seluruh Desa 4. Pelaksanaan Testing, Tracking, dan
4. Rendahnya minat masyarakat untuk Treatment COVID 19
melakukan test secara dini 5. Tersedianya sarana prasarana testing
(Tiple eleminasi HIV, Hepatitis B dan
Sipilis serta RDT Antigen COVID 19) dan
treatment serta adanya petugas tracer
25
2. Keterbatasan Kompetensi petugas 2. Adanya Program Operasi Katarak
3. Kurangnya Koordinasi Lintas Program Masal
4. Ketakutan masyarakat untuk melakukan
pengobatan
5. Terbatasnya anggaran untuk keperluan
logistic PIS-PK
B. ISU STRATEGIS
Dari berbagai permasalahan yang dihadapi Puskesmas Waluya terdapat
beberapa permasalahan yang harus menjadi perhatian karena dapat secara
signifikan menimbulkan kerugian pada pemerintah dan masyarakat pada
umumnya. Beberapa permasalahan itu menjadi isu-isu yang harus dicari strategi
penyelesaiannya. Permasalahan-permasalahan yang menjadi isu strategis
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan Kesehatan Ibu, Anak, Lansia dan Gizi Masyarakat
2. Peningkatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
26
3. Perbaikan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular serta
Kesehatan Lingkungan
4. Perbaikan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
5. Perbaikan Cakupan program Pengembangan
6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Melalui Penerapan Standar Akreditasi
Puskesmas dan Perkembangan Tekhnologi Informasi
a) Budaya Organisasi (tata nilai)
1. Amanah
Amanah adalah mampu melaksanakan Tugas secara bertanggung
jawab.
2. Profesional
Profesional adalah mampu melaksanakan tugas sesuai kode etik
profesi dan tugas pokok serta fungsi.
3. Inovatif
Inovatif adalah mampu berpikir kreatif dan visioner.
4. Kerja Cerdas
Kerja cerdas adalah efisien dan efektif dalam bekerja.
27
Implementasi Sistem Informasi (SIP) di Puskesmas sudah
dilaksanakan sejak tahun 2015 dan akan digantikan dengan Sistem e-
puskesmas pada tahun 2018 untuk seluruh Kabupaten Bekasi
Sedangkan pelayanan pasien JKN sudah menggunakan aplikasi P-Care
dari BPJS Kesehatan.
Dukungan perangkat hardware, software dan jaringan di Puskesmas
Waluya sudah terpenuhi melalui anggaran APBD (BOP) melalui aplikasi
SIPD termasuk eBMD.
Selain Sistem Informasi yang dikembangkan sendiri oleh
Puskesmas, sistem pelaporan berbasis teknologi informasi sudah
dilaksanakan oleh beberapa program seperti TB, Gizi, Posbindu PTM,
HIV, PISPK, Kesehatan Olahraga dan Kesehatan Kerja, dan
kepegawaian.
28
Diversifikasi pada UPTD Puskesmas Waluya dapat dilihat dari berbagai
macam jenis layanan yang sudah dikembangkan. Setiap layanan didukung
oleh tenaga kesehatan profesional dan kompeten di bidangnya seperti
dokter, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan
lingkungan, tenaga gizi, tenaga kefarmasian (,asisten apoteker), dan.
Dengan demikian ada 22 (dua puluh dua) jenis tenaga kesehatan yang
dapat memberikan diversifikasi layanan kesehatan rawat jalan.
Keanekaragaman layanan pada jam kerja pagi hari tergolong lengkap
mulai pelayanan loket, pemeriksaan umum, pemeriksaan lansia,
pemeriksaan gigi, pemeriksaan penyakit menular, pemeriksaan anak/MTBS,
pemeriksaan ibu dan anak, pemeriksaan penyakit menular seksual,
konsultasi terpadu, pemeriksaan laboratorium dan pelayanan farmasi.
Semua keanekaragamanlayanan di atas dimaksudkan untuk memenuhi
keutuhan konsumen yaitu masyarakat akan layanan kesehatan yang
lengkap.
2. Market Development (pengembangan pasar)
Pengembangan pasar yang dilakukan oleh Puskesmas Waluya adalah
dengan menjangkau konsumen atau masyarakat melalui pendekatan akses
layanan kesehatan misalnya peningkatan ragam layanan di Puskesmas
Pembantu, layanan Posyandu lansia, Posbindu di khusus di instansi dan
sebagainya.
Jangkauan konsumen lanjut usia dengan karakteristik yang mandiri,
dikembangkan melalui Ruang Pelayanan Lansia yang mengambil konsep
one stop service dimana lansia dilayani secara terpadu dalam satu ruangan
dengan antrian khusus tanpa harus melakukan mobilisasi berlebihan.
Akses terhadap Puskesmas yang mudah karena berada di lokasi
strategis, jalan raya yang dilewati sarana transportasi umum, dekat dengan
pemukiman dan dekat dengan sarana tempat-tempat umum lainnya
merupakan alasan tersendiri bagi konsumen untuk memilih Puskesmas
Waluya sebagai tempat mendapatkan layanan kesehatan.
Keterjangkauan biaya pelayanan di Puskesmas menjadikan Puskesmas
Waluya memiliki rentang karakteristik konsumen dengan tingkat ekonomi
kurang, menengah hingga tingkat ekonomi atas. Kelengkapan fasilitas,
kenyamanan ruang pelayanan, profesionalitas petugas, kejelasan prosedur
dan kelengkapan produk menjadi salah satu alasan masyarakat dengan
tingkat ekonomi menengah atas memilih Puskesmas Waluya
Perkembangan pemukiman dan kawasan industri yang masih terus
berjalan di wilayah Puskesmas, masih menyimpan potensi besar bagi
Puskesmas untuk meningkatkan pengembangan pasar.
30
meningkat. Oleh karena itu, Puskesmas Waluya akan mengembangkan
electronic medical record (E-medical record).
Selain itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada pasien,
Puskesmas Waluya juga akan membuka layanan pemeriksaan USG oleh
dokter umum dan pengobatan tradisonal.
Berdasarkan latar belakang di atas, jenis pelayanan yang akan
dikembangkan di Puskesmas Waluya yaitu:
a. E-medical record
b. Pemeriksaan USG Abdomen oleh dokter umum
c. Pojok herbal
d. Baby SPA dan Senam Hamil/Prenatal Gentle Yoga
e. Telemedicine
6. Peningkatan Sarana Prasarana Pelayanan
Kebutuhan sarana dan prasarana di Puskesmas meningkat seiring
dengan pemenuhan standar akreditasi Puskesmas dan peningkatan
kunjungan Puskesmas.
Sistem antrian loket yang lebih mudah dan transparan akan dibutuhkan
jika tingkat kunjungan makin meningkat.
Ruang tunggu khusus pasien lansia diperlukan sebagai perwujudan
Puskesmas santun lansia. Sedangkan ruang tunggu pasien menular
digunakan untuk tempat pasien TB Sensitif Obat maupun Resisten Obat
yang harus meminum obat di bawah pengawasan petugas.
Beberapa rencana terkait penambahan sarana maupun pengembangan
sarana meliputi:
a. Ruang Informasi/ Skrining Pasien
b. Ruang TCM
c. Gudang dan Ruang Arsip
d. Pengadaan Kendaraan Pusling Roda 4
31
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN ARAH KEBIJAKAN
A. VISI PUSKESMAS
Visi adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang
ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. Visi Puskesmas disusun
berdasarkan Visi Kabupaten Bekasi. pada Dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2022. -2026 dan Rencana Strategis
(Renstra) Dinas Kesehatan tahun 2022. -2026 Jika terjadi perubahan visi
pemerintahan Kabupaten Bekasi yang dalam hal ini diterjemaahkan oleh
Puskesmas Waluya, maka visi Puskesmas juga akan dilakukan revisi sesuai
dengan perubahan tersebut.
Visi UPTD Puskesmas Waluya tahun 2022 -2026 adalah :
"MEWUJUDKAN PUSKESMAS WALUYA YANG BERMUTU MENUJU
MASYARAKAT SEHAT TAHUN 2026".
Keterkaitan visi Puskesmas dengan Visi Pemerintahan Kabupaten Bekasi
yaitu: "TERWUJUDNYA KABUPATEN BEKASI “BERSINAR” (BERDAYA
SAING, SEJAHTERA, INDAH, DAN RAMAH LINGKUNGAN) TAHUN 2022".
Visi Tersebut akan diwujudkan dengan Misi Ke-2 yaitu : “Meningkatkan
profesionalisme SDM (Sumber Daya Manusia)”.
Visi UPTD Puskemas Waluya sejalan dengan cita-cita Pemerintahan
Kabupaten Bekasi mewujudkan kehidupan berkualitas melalui pemerataan
layanan kesehatan. Selain melalui pemerataan, layanan ksehatanan harus lebih
bermutu sehingga masyarakat menerima pelayanan kesehatan yang
berkualitas. kehidupan masyarakat lebih baik dan terdorong untuk berperan aktif
dan mandiri untuk menjadi lebih sehat.
32
Agar dapat mewujudkan Manajemen Layanan kesehatan yang berkualitas
dan berkelanjutan maka, UPTD Puskesmas Waluya membuat perencanaan
peningkatan sarana prasarana dan peningkatan kualitas sumber daya manusia
melalui perencanaan tingkat Puskesmas. Monitoring dan evaluasi kegiatan
Puskesmas dilaksanakan melalui penilaian kinerja Puskesmas.
Menciptakan lingkungan sehat yang merupakan sumber kesehatan
perorangan, keluarga dan masyarakat dapat dicapai dengan mengoptimalkan
kegiatan promkes dan kesling serta meningkatkan kerjasama lintas program dan
lintas sektor.
Untuk terciptanya Sumber Daya Manusia Kesehatan yang Unggul maka
UPTD Puskesmas Waluya membuat perencanaan pemenuhan kebutuhan
dengan membuat Analisis Beban Kerja dan peningkatan kapasitas SDMK
melalui In House training, Workshop, pelatihan dan lain-lain.
Semua upaya untuk menjalankan misi mencapai visi Puskesmas tersebut
perlu dilambangkan dalam suatu moto yang menjiwai seluruh personel dalam
organisais Puskesmas. Moto atau juga semboyan (bahasa Inggris: motto)
adalah kalimat, frasa, atau kata sebagai semboyan atau pedoman yang
menggambarkan motivasi, semangat, dan tujuan dari suatu organisasi.
Berdasarkan Visi dan Misi Puskesmas Waluya maka ditentukanlah Motto
Puskesmas Waluya sebagai berikut:
Motto :
“MASYARAKAT SEHAT DAN MANDIRI KEBANGGAAN KAMI”
C. TUJUAN PUSKESMAS
Tujuan organisasi merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi organisasi yang mengandung makna:
33
- Merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu
sampai tahun terakhir renstra.
- Menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan-perbaikan yang
ingin diciptakan sesuai tugas pokok dan fungsi orgaisasi
- Meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah saran dan strategi
organisasi berupa kebijakan, program operasional dan kegiatan pokok
organisasi selama kurun waktu renstra.
Berdasarkan hal tersebut maka tujuan UPTD Puskesmas Waluya adalah
sebagai berikut:
“Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang mandiri dengan pelayanan
bermutu”
D. SASARAN PUSKESMAS
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan
menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan
dilakukan secara operasional.
Sasaran dan indikator sasaran UPTD Puskesmas Waluya berdasarkan tujuan
sebagai berikut:
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
UPTD Puskesmas Waluya Tahun 2022- 2026
34
Persentase KLB yang
13
ditanggulangi < 24 jam
Persentase keberhasilan
14
pengobatan TB
15 RFT penderita kusta
16 Case Fatality Rate DBD
Orang berisiko terinfeksi HIV
17
mendapatkan pemeriksaan HIV
Cakupan temuan kasus
18
pemasungan pada ODGJ berat
Persentase desa yang memiliki
19
Posbindu PTM
Penyehatan makanan dan
20
minuman
Fasilitas pelayanan kesehatan,
21 tenaga kesehatan dan
fasyankestrad memiliki ijin
22 Mutu Pelayanan Puskesmas
Mutu Pelayanan Pustu dan
23
Poskesdes
Analisis SWOT untuk tujuan Meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak,
status gizi dan pengendalian dengan pelayanan kesehatan bermutu
Faktor Internal Kekuatan ( S ) Kelemahan ( W )
1. Adanya Sistem manajemen 1. Keterbatasan jumlah dan
yang berlaku (akreditasi beberapa jenis tenaga
FKTP) penunjang, seperti
2. Adanya Komitmen pimpinan perawat ,bidan, Pranata
Laboratorium, Pranata
3. Adanya Alat Kesehatan yang
Komputer, Perekam
mencukupi untuk beragam medik, tenaga
jenis layanan (alat adminisitrasi umum dan
pemeriksaan umum, pelaksana program
pemeriksaan laboratorium dibanding beban kerja
canggih) pelayanan UKP dan
4. Adanya sarana yang memadai program UKM
2. Kurangnya jenis
(gedung, kendaraan pusling,
peningkatan kapasitas
sarana IPAL) (pelatihan) petugas yang
sudah terpenuhi
5. Adanya akses yang mudah 3. Keterbatasan anggaran
terjangkau masyarakat operasional (listrik, air,
6. Adanya tarif pelayanan yang internet, kebersihan, dll)
terjangkau 4. Keterbatasan anggaran
7. Adanya layanan program yang pemeliharaan dan
35
Faktor Internal Kekuatan ( S ) Kelemahan ( W )
pengadaan sarana
(gedung, alat kesehatan,
kendaraan, IPAL, dll)
5. Rendahnya gaji/jasa
pelayanan pegawai non
PNS
6. Rendahnya kemampuan
Puskesmas menjangkau
peserta JKN di luar
wilayah Puskesmas
36
Peluang (O) SO WO
4. Adanya Kebijakan 1. Mengoptimalkan 1. Mengatasi keterbatasan
Universal Health ketersediaan alat kesehatan jumlah tenaga melalui
Coverage (UHC) dan jenis layanan yang dapat peluang peningkatan
sistem Jaminan dipenuhi (S3, O3) pendapatan kapitasi JKN
Kesehatan Nasional 2. Mengoptimalkan kondisi (W1,O3)
tahun 2020 sarana pelayanan melalui 2. Mengatasi keterbatasan
pemeliharaan dan perawatan kapasitas petugas
yang baik (S4, O3) kesehatan melaui peluang
3. Mengoptimalkan tenaga peningkatan pendapatan
pelayanan dengan panduan kapitasi JKN (W2,O3)
SOP Pelayanan (S5, O3) 3. Mengatasi keterbatasan
4. Mengoptimalkan informasi anggaran operasional
keberadaan, layanan JKN melalui peluang
dan keunggulan Puskesmas peningkatan pendapatan
melalui berbagai sarana kapitasi JKN (W3,O3)
informasi (S6, O3) 4. Mengatasi keterbatasan
5. Mengoptimalkan informasi anggaran pemeliharaan
layanan program yang dapat melalui peluang
diperoleh masyarakat di peningkatan pendapatan
Puskesmas (S8, O3) kapitasi JKN (W4,O3)
37
Ancaman ( T ) ST WT
(S1, T3) Mengatasi Tingginya Ratio
2. Mengoptimalkan komitmen Rujukan Non spesialistik
pimpinan tentang kebijakan dengan edukasi kepada
pelayanan JKN di Puskesmas masyarakat tentang 144
(S2,T3) jenis penyakit yang dapat
dilayani di FKTP secara
tuntas (W7, T3)
38
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
BAB V
PROGRAM, KEGIATAN, SUBKEGIATAN DAN KERANGKA PENDANAAN
39
Pendapatan dan rencana belanja program, kegiatan, dan subkegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dapat dilihat dalam Lampiran.
Rencana pendapatan yang akan dicapai oleh Puskesmas Waluya pada tahun
2022 sampai dengan 2026 adalah sebagai berikut :
N JENIS PENDAPATAN TAHUN 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2024 TAHUN 2025 TAHUN 2026
O
1 Pendapatan Layanan
- Jasa Pelayanan
Penunjang Medis
- Jamsostek
2 Pendapatan Hibah
- Terikat
- Tidak Terikat
3 Hasil Kerjasama
- Kerjasama Operasional
- Kerjasama Pemanfaatan
Aset
- Jasa Giro/Bunga
- Pengembangan Usaha
40
tahun kedepan sesuai periode kepemimpinan Bupati. Rencana program, kegiatan
dan subkegiatan meliputi berikut ini:
1. Program Pelayanan Kesehatan Pada FKTP yang dibiayai dari dana BLUD
meliputi kegiatan dan subkegiatan sebagai berikut:
a. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Non JKN FKTP
1) SubKegiatan Operasional FKTP
2) SubKegiatan Imunisasi Non JKN FKTP
3) SubKegiatan Pengelolaan Upaya Pengurangan Risiko Krisis
Kesehatan dan Pasca Krisis Kesehatan
4) SubKegiatan Deteksi Dini Penyalahgunaan NAPZA di Fasyankes
dan Sekolah
5) SubKegiatan Pengambilan dan Pengiriman Spesimen Penyakit
Potensial KLB ke Laboratorium Rujukan/Nasional
6) SubKegiatan Pengelolaan Penelitian Kesehatan
7) SubKegiatan Pelaksanaan Akreditasi Fasilitas Kesehatan di
Kabupaten/Kota
8) SubKegiatan Investigasi Awal Kejadian Tidak Diharapkan
(Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi dan Pemberian Obat Massal)
9) SubKegiatan Pelaksanaan Kewaspadaan Dini dan Respon
Wabah
10)SubKegiatan Penyediaan dan Pengelolaan Sistem Penanganan
Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
11)SubKegiatan Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan
12)SubKegiatan Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan
13)SubKegiatan Pengadaan Alat/Perangkat Sistem Informasi
Kesehatan dan Jaringan Internet
14)SubKegiatan Pelayanan Kesehatan Tradisonal dan
Komplementer
15)SubKegiatan Pengelolaan Upaya Kesehatan Khusus Non JKN
FKTP
b. Kegiatan Pelayanan Kesehatan JKN FKTP Kapitasi
1) SubKegiatan Administrasi Pelayanan
2) SubKegiatan Promotif dan Preventif
3) SubKegiatan Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis
4) SubKegiatan Tindakan medis non spesialistik, baik operatif
maupun non operatif
5) SubKegiatan Obat dan bahan medis habis pakai
6) SubKegiatan Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium
tingkat pratama
41
c. Kegiatan Pelayanan Kesehatan JKN FKTP non Kapitasi
1) SubKegiatan Pelayanan mobil ambulans
2) SubKegiatan Pelayanan obat program rujuk balik
3) SubKegiatan Pemeriksaan penunjang pelayanan rujuk balik
4) SubKegiatan Pelayanan penapisan (screening) kesehatan
tertentu termasuk pelayanan terapi krio untuk kanker leher rahim
5) SubKegiatan Jasa pelayanan kebidanan dan neonatal yang
dilakukan oleh bidan atau dokter, sesuai kompetensi dan
kewenangannya
6) SubKegiatan Pelayanan Keluarga Berencana di FKTP
7) SubKegiatan Pelayanan Protesa Gigi
8) SubKegiatan Pelayanan Pompev
9) SubKegiatan Pelayanan Laboratorium Non Kapitasi
10)SubKegiatan Pelayanan ODP (Orang Dalam Pantauan)
11)SubKegiatan Pelayanan Prolanis Non Kapitasi
12)SubKegiatan Pelayanan ANC (Antenatal Care)
13)SubKegiatan Pelayanan PNC (Postnatal Care)
14)SubKegiatan Pelayanan KB (Keluarga Berencana) Non Kapitasi
2. Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan
Masyarakat yang dibiayai dari dana APBD meliputi kegiatan dan subkegiatan
sebagai berikut:
a. Kegiatan Penyediaan Fasilitas Pelayanan, Sarana, Prasarana dan Alat
Kesehatan untuk UKP, UKP Rujukan, UKM dan UKM Rujukan Tingkat
Daerah
1) SubKegiatan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Puskesmas
2) SubKegiatan Pengadaan Sarana Fasilitas Pelayanan Kesehatan
3) SubKegiatan Pengadaan Prasarana dan Pendukung Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
4) SubKegiatan Pengadaan Alat Kesehatan/Alat Penunjang Medik
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
5) SubKegiatan Pengadaan dan Pemeliharaan Alat Kalibrasi
6) SubKegiatan Pengadaan Bahan Habis Pakai
7) SubKegiatan Pemeliharaan Sarana Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
8) SubKegiatan Pemeliharaan Prasarana dan Pendukung Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
9) SubKegiatan Pemeliharaan Rutin dan Berkala Alat
Kesehatan/Alat Penunjang Medik Fasilitas Pelayanan Kesehatan
42
10)SubKegiatan Distribusi Alat Kesehatan, Obat, Vaksin, Makanan
dan Minuman serta Fasilitas Kesehatan Lainnya (Khusus untuk
Provinsi)
11)SubKegiatan Pengadaan Obat, Vaksin, Makanan dan Minuman
serta Fasilitas Kesehatan Lainnya
12)SubKegiatan Penyediaan Telemedicine di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan (Khusus untuk Provinsi)
13)SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Dasar Melalui
Pendekatan Keluarga
b. Kegiatan Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKP Rujukan, UKM dan
UKM Rujukan Tingkat Daerah
1) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
2) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
3) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir
4) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Balita
5) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Usia
Pendidikan dasar
6) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Usia Produktif
7) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
8) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Gizi Masyarakat
9) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Kerja dan
Olahraga
10)SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Lingkungan
11)SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Promosi Kesehatan
12)SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Tradisional,
Akupuntur, Asuhan Mandiri dan Tradisional Lainnya
13)SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penyakit
Menular dan Tidak Menular
14)SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penderita
Hipertensi
15)SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penderita
Diabetes Melitus
16)SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang Dengan
Gangguan Jiwa Berat
17)SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang Terduga
Tuberkulosis
18)SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang Dengan
Risiko Terinfeksi HIV
19)SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Bagi Penduduk
pada Kondisi Kejadian Luar Biasa (KLB)
43
20)SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk
Terdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana dan/atau Berpotensi
Bencana
21)SubKegiatan Pengelolaan Surveilans Kesehatan
22)SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan
Masalah Kesehatan Jiwa (ODMK)
23)SubKegiatan Pengelolaan Upaya Kesehatan Khusus
24)SubKegiatan Pengelolaan Jaminan Kesehatan Masyarakat
25)SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang dengan
Kecanduan NAPZA (Khusus untuk Provinsi)
26)SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Jiwa dan
NAPZA
27)SubKegiatan Pengelolaan Upaya Pengurangan Risiko Krisis
Kesehatan dan Pasca Krisis Kesehatan (Khusus untuk Provinsi)
28)SubKegiatan Operasional Pelayanan Rumah Sakit
29)SubKegiatan Penyediaan dan Pengelolaan Sistem Penanganan
Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
30)SubKegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi Penerapan SPM Bidang
Kesehatan Lintas Kabupaten/Kota
31)SubKegiatan Pembinaan Pelaksanaan Upaya Pelayanan
Kesehatan
32)SubKegiatan Investigasi Lanjutan Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi dan Pemberian Obat Massal oleh Kabupaten/Kota
33)SubKegiatan Penyediaan Telemedicine di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
34)SubKegiatan Deteksi Dini Penyalahgunaan NAPZA di Fasyankes
dan Sekolah
35)SubKegiatan Pengambilan dan Pengiriman Spesimen Penyakit
Potensial KLB ke Laboratorium Rujukan/Nasional
36)SubKegiatan Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat
37)SubKegiatan Operasional Pelayanan Puskesmas
38)SubKegiatan Operasional Pelayanan Fasilitas Kesehatan Lainnya
39)SubKegiatan Pelaksanaan Akreditasi Fasilitas Kesehatan di
Kabupaten/Kota
40)SubKegiatan Investigasi Awal Kejadian Tidak Diharapkan
(Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi dan Pemberian Obat Massal)
41)SubKegiatan Pelaksanaan Kewaspadaan Dini dan Respon
Wabah
44
1) SubKegiatan Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan
2) SubKegiatan Pengelolaan Sistem Informasi Kesehatan
3) SubKegiatan Pengadaan Alat/Perangkat Sistem Informasi
Kesehatan dan Jaringan Internet
3. Program pemenuhan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat yang dibiayai dari dana APBD meliputi program kegiatan dan
subkegiatan sebagai berikut:
1) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
2) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan pada Usia
Pendidikan Dasar
3) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan bagi Penduduk
pada Kondisi Kejadian Luar Biasa (KLB)
4) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Gizi Masyarakat
5) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Lingkungan
6) SubKegiatan Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular dan Tidak
Menular
7) SubKegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Dasar Melalui
Pendekatan Keluarga
45
BAB VI
PENUTUP
46
LAMPIRAN RENCANA STRATEGIS PUSKESMAS WALUYA
RENCANA STRATEGIS
UPTD PUSKESMAS WALUYA TAHUN 2022 – 2026
TUJUAN: Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang mandiri dengan pelayanan bermutu.
47
SASARAN: Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat dan jangkauan pelayanan kesehatan
48
KONDISI TARGET PER TAHUN
INDIKATOR AWAL PENANGGUNG
NO FORMULASI STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM
SASARAN 2022 JAWAB
(Agustus) 2023 2024 2025 2026
dengan standar/
Jumlah Sasaran) x
100%
(Jumlah balita 0 - 59
bulan yang mendapat Penanganan masalah Program pemenuhan
Pelayanan pelayanan kesehatan gizi kurang, buruk dan upaya kesehatan
7 Kesehatan balita sesuai standar 72,7 86 87 88 89 stunting pada bayi, perorangan dan Hj. Uum
Balita dalam kurun waktu satu balita, ibu hamil dan ibu upaya kesehatan
tahun / Jumlah Sasaran menyusui masyarakat
dalam 1 tahun) x 100%
(Jumlah anak usia
pendidikan dasar kelas
Pelayanan 1 ,7 dan 10 yang Peningkatan Program pemenuhan
Kesehatan Pengendalian penyakit upaya kesehatan
mendapat pelayanan
8 Usia 96 100 100 100 100 menular dan tidak perorangan dan Hj. Neng
Pendidikan skrining kesehatan di menular serta kesehatan upaya kesehatan
Dasar satuan pendidikan lingkungan masyarakat
dasar/ Jumlah sasaran)
x 100%
(Jumlah pengunjung Peningkatan
usia 15 - 59 tahun Pengendalian penyakit
mendapat pelayanan menular dan tidak Program pemenuhan
Pelayanan
menular serta kesehatan upaya kesehatan
kesehatan skrining kesehatan
8 51,6 100 100 100 100 lingkungan perorangan dan Mulyanih
usia sesuai standar dalam upaya kesehatan
Reproduktif kurun waktu satu tahun/ masyarakat
Jumlah Sasaran)
x100%
(Jumlah seluruh lansia Peningkatan
Pelayanan Program pemenuhan
yang mendapatkan Pengendalian penyakit
kesehatan upaya kesehatan
pelayanan kesehatan menular dan tidak
9 pada usia 13% 100 100 100 100 perorangan dan Ida
sesuai standar / jumlah menular serta kesehatan
lanjut >60 upaya kesehatan
seluruh lansia di wilayah lingkungan
tahun masyarakat
kerja Puskesmas) x100%
Persentase (Jumlah desa siaga aktif Peningkatan upaya Program pemenuhan
10 100% 100% 100% 100% 100 Mulyanih
desa siaga purnama mandiri / jumlah promosi kesehatan dan upaya kesehatan
49
KONDISI TARGET PER TAHUN
INDIKATOR AWAL PENANGGUNG
NO FORMULASI STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM
SASARAN 2022 JAWAB
(Agustus) 2023 2024 2025 2026
aktif perorangan dan
pemberdayaan
Purnama seluruh desa) x 100% upaya kesehatan
masyarakat
Mandiri masyarakat
Program pemenuhan
(jumlah desa yang Peningkatan upaya
Persentase upaya kesehatan
melaksanakan STBM dan promosi kesehatan dan
11 desa STBM 100% 100% 100% 100% 100 perorangan dan Mulyanih
PHBS / jumlah seluruh pemberdayaan
dan PHBS upaya kesehatan
desa yang ada) x 100% masyarakat
masyarakat
Program pemenuhan
Persentase Peningkatan upaya
(Jumlah desa UCI / jumlah upaya kesehatan
desa yang promosi kesehatan dan
12 seluruh desa yang ada) x 100% 100% 100% 100% 100 perorangan dan Hj. Neng
mencapai pemberdayaan
100% upaya kesehatan
UCI masyarakat
masyarakat
Peningkatan Program pemenuhan
Persentase (Jumlah KLB yang
Pengendalian penyakit upaya kesehatan
KLB yang ditanggulangi < 24 jam /
13 100% 100% 100% 100% 100 menular dan tidak perorangan dan Citra
ditanggulangi jumlah KLB yang ada) x
menular serta kesehatan upaya kesehatan
< 24 jam 100%
lingkungan masyarakat
(Jumlah semua kasus TB
Persentase yang sembuh dan Peningkatan
keberhasilan pengobatan lengkap / Pengendalian penyakit
14 21% 100% 100% 100% 100 Hj. Mursanih
pengobatan jumlah semua kasus TB menular dan tidak
TB yang diobati dan menular serta kesehatan
dilaporkan) x 100% lingkungan
(Jumlah penderita baru Peningkatan
PB satu tahun Pengendalian penyakit
sebelumnya dan MB dua menular dan tidak
tahun sebelumnya menular serta kesehatan
RFT menyelesaikan lingkungan
15 penderita pengobatan / jumlah 100% 100% 100% 100% 100 Hj. Mursanih
kusta penderita baru PB satu
tahun sebelumnya dan
MB dua tahun
sebelumnya yang mulai
pengobatan) x 100%
Case Fatality (Jumlah penderita DBD Peningkatan
16 0 0 0 0 0 Pengendalian penyakit Citra
Rate DBD meninggal / jumlah semua
50
KONDISI TARGET PER TAHUN
INDIKATOR AWAL PENANGGUNG
NO FORMULASI STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM
SASARAN 2022 JAWAB
(Agustus) 2023 2024 2025 2026
penderita DBD yang menular dan tidak
ditemukan dan ditangani) menular serta kesehatan
x 100% lingkungan
Jumlah penderita Peningkatan
hipertensi yang Pengendalian penyakit
mendapatkan menular dan tidak
Program pemenuhan
Pelayanan pelayanan kesehatan menular serta kesehatan
upaya kesehatan
Kesehatan lingkungan
17
Penderita
sesuai standar dalam 80% 100% 100% 100% 100% perorangan dan Mulyanih
kurun waktu satu tahun upaya kesehatan
Hipertensi
/jumlah sasaran masyarakat
penderita hipertensi) x
100%
(Jumlah penyandang Peningkatan
Pelayanan DM yang mendapatkan Pengendalian penyakit Program pemenuhan
Kesehatan pelayanan kesehatan menular dan tidak upaya kesehatan
18 Penderita DM sesuai standar dalam 80% 100% 100% 100% 100% menular serta kesehatan perorangan dan Mulyanih
sesuai lingkungan upaya kesehatan
kurun waktu satu
standar tahun/jumlah sasaran masyarakat
penderita DM) x 100%
(Jumlah orang beresiko Peningkatan
terinfeksi HIV yang Pengendalian penyakit
Orang mendapatkan menular dan tidak
Program pemenuhan
berisiko pemeriksaan HIV sesuai menular serta kesehatan
upaya kesehatan
terinfeksi HIV standar di Puskesmas dan lingkungan
17 0 0 0 0 0 perorangan dan Eva
mendapatkan jaringannya dalam kurun
upaya kesehatan
pemeriksaan waktu 1 tahun / Jumlah
masyarakat
HIV orang yang beresiko
terinfeksi HIV) x 100%
Cakupan Peningkatan
Program pemenuhan
temuan (Jumlah pasien pasung Pengendalian penyakit
upaya kesehatan
kasus yang ditemukan / jumlah menular dan tidak
18 0 0 0 0 0 perorangan dan Dr. Altaf
pemasungan ODGJ dalam periode menular serta kesehatan
upaya kesehatan
pada ODGJ waktu tertentu) x 100 lingkungan
masyarakat
berat
51
KONDISI TARGET PER TAHUN
INDIKATOR AWAL PENANGGUNG
NO FORMULASI STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM
SASARAN 2022 JAWAB
(Agustus) 2023 2024 2025 2026
Peningkatan mutu
Mutu (Rata-rata nilai IKM dan pelayanan, kecukupan Program pengelolaan
22 Pelayanan PKP Puskesmas / 80%) x 85 90 95 100 100 dan kualitas SDM, pelayanan BLUD Hj. Uum
Puskesmas 100% sarana prasarana dan Puskesmas
perbekalan kesehatan.
52
53
1. PROGRAM PENGELOLAAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS WALUYA TAHUN 2022 – 2026 (BOK)
54
KONDISI TARGET PER TAHUN
NO INDIKATOR PROGRAM FORMULASI AWAL
2022 2023 2024 2025 2026
(Jumlah ibu nifas yang telah
memperoleh 3 kali pelayanan nifas
1 Cakupan pelayanan nifas sesuai standar / jumlah seluruh 91% 93% 94% 95% 100%
sasaran ibu nifas dalam 1 tahun) x
100%
(Jumlah remaja yang mendapatkan
Cakupan pelayanan pelayanan kesehatan sesuai standar /
2 63,73% 85% 88% 90% 100%
kesehatan remaja jumlah seluruh remaja di wilayah kerja
Puskesmas) x 100%
(Jumlah neonatus yang telah
memperoleh 3 kali pelayanan
3 Pelayanan KN Lengkap kunjungan neonatal sesuai standar / 96% 96% 97% 98% 100%
jumlah seluruh sasaran bayi dalam 1
tahun) 100%
(Jumlah balita dengan BB sangat
Persentase Balita Gizi
4 kurang dan BB kurang / jumlah balita 0,37% 0,35% 0,32% 0,3% 100%
Kurang
yang ditimbang) x 100%
(Jumlah sekolah setingkat SD, SMP,
Persentase Sekolah setingkat
SMA yang melaksanakan penjaringan
SD, SMP dan SMA yang
5 kesehatan / jumlah seluruh sekolah 96% 90% 95% 100% 100%
melaksanakan pemeriksaan
setingkat SD, SMP, SMA di wilayah
penjaringan kesehatan
kerja) x 100%
(Jumlah penduduk usia 45 tahun
sampai 59 tahun yang mendapatkan
Pelayanan kesehatan pada pelayanan kesehatan sesuai standar /
6 69,00% 75% 80% 85% 100%
pra lansia Jumlah semua penduduk usia 45
tahun sampai 59 tahun di wilayah
kerja ) x 100 %.
(Jumlah desa siaga aktif / jumlah
7 Pencapaian desa siaga aktif 100% 100% 100% 100% 100%
seluruh desa di wilayah kerja) x 100%
(Jumlah rumah tangga yang dipicu 5
Persentase rumah tangga pilar STBM / jumlah seluruh rumah
8 59% 70% 75% 85% 100%
STBM tangga di wilayah kerja Puskesmas) x
100%
(Jumlah TTU yang diperiksa
Persentase TTU bersanitasi
9 penyehatan lingkungan / jumlah 82,35% 85% 90% 95% 100%
dasar
seluruh TTU yang ada) x 100%
(Jumlah rumah tangga ber PHBS /
Persentase rumah tangga ber 55
10 jumlah seluruh rumah tangga di 75,50% 83% 84% 85% 100%
PHBS
wilayah kerja Puskesmas) x 100%
(Jumlah bayi umur 0-11 bulan yang
Persentase bayi
11 mendapatkan IDL / jumlah sasaran 100% 100% 100% 100% 100%
2. PROGRAM PENGELOLAAN BLUD PUSKESMAS WALUYA TAHUN 2022 – 2026
56
KONDISI TARGET PER TAHUN
NO INDIKATOR PROGRAM FORMULASI
AWAL 2022 2023 2024 2025 2026
Nilai IKM Puskesmas dalam Survey
Kepuasan Masyarakat sesuai Nilai IKM dalam Survey Kepuasan
1 0% 85% 90% 100% 100%
metodologi penelitian deskriptif Masyarakat
kualitatif
Adanya Program Pencegahan dan Adanya program pencegahan dan
2 - ya ya ya ya
Pengendalian Infeksi pengendalian infeksi di Puskesmas
(Jumlah peserta JKN Puskesmas yang
3 Utilisasi peserta JKN di Puskesmas berkunjung ke Puskesmas / jumlah seluruh 0% 60% 70% 75% 90%
peserta JKN Puskesmas) x 100%
(Jumlah SDM terpenuhi / jumlah SDM yang
4 Persentase SDM terpenuhi dibutuhkan sesuai Rencana Kebutuhan 0% 80% 90% 95% 100%
Puskesmas) x 100%
(Jumlah sarana prasarana dan alkes
Persentase sarana prasarana dan
5 terpenuhi / jumlah sarana prasarana yang 0% 40% 60% 70% 80%
alkes terpenuhi
dibutuhkan sesuai ASPAK) x 100%
(Jumlah obat dan BMHP terpenuhi / jumlah
6 Persentase obat dan BMHP terpenuhi obat dan BMHP yang dibutuhkan sesuai 0% 70% 80% 90% 100%
perencanaan kebutuhan) x 100%
57