Anda di halaman 1dari 2

AUDIT INTERNAL PUSKESMAS

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS LIMBOTO
BARAT
Jl. Kasmat Lahay Desa
Yosonegoro Kec. Limboto Fatmawati A.Palilati, SKM
Barat Kabupaten Gorontalo NIP : 19750505 199603 2
007

Audit Internal adalah suatu proses penilaian yang dilakukan di dalam


suatu Puskesmas oleh auditor internal yang juga adalah karyawan yang
Pengertian
bekerja pada Puskesmas tersebut, untuk kepentingan internal
Puskesmas tersebut
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan Audit
Tujuan
Internal Puskesmas
SK Kepala Puskesmas No. /SK/ /2022 tentang Standar Pelayanan
Publik Puskesmas Limboto Barat
Kebijakan
SK Kepala Puskesmas No. /SK/ /2022 tentang Pembentukan Tim
Audit Internal Puskesmas Limboto Barat
Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas.
Referensi
Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditas FKTP.
Persiapan :
1. Tim audit internal Puskesmas menyusun rencana tahunan audit
internal Puskesmas (Tinjauan Manajemen Mutu)
2. Audit internal dilakukan secara berkala/periodic
3. Menetapkan standar/criteria dan menyiapkan daftar tilik/ceklis
4. Menginformasikan kepada pengelola/pelaksana kegiatan yang
dilakukan audit.
Pelaksanaan :
1. Mengamati proses pelaksanaan kegiatan.
2. Meminta penjelasan kepada audit (palaksana kegiatan).
3. Meminta peragaan oleh audit.
4. Memeriksa dan menelaah dokumen.
5. Memeriksa dengan menggunakan instrument daftar tilik.
6. Mencari bukti-bukti fisik
7. Melakukan pemeriksaan silang (kroscek)
8. Mewawancarai audite
9. Mencari informasi dari sumber luar.
10.Menganalisis data dan informasi (membandingkan data dan
informasi yang diperoleh dengan standar/criteria yang telah
ditetapkan)
Prosedur / Langkah - langkah
11.Menarik kesimpulan
Pelaporan dan Tindak Lanjut :
1. Pembuatan laporan hasil audit yang menjelaskan temuan audit
serta rekomendasi perbaikan, dan menyampaikan ke Kepala
Puskesmas.
2. Membuat kesepakatan antara audite atau auditor untuk
melakukan upaya tindak lanjut sesuai hasil temuan dan
rekomendasi.
3. Audit harus mempelajari laporan audit tersebut, untuk kemudian
menyusun rencana perbaikan.
4. Pada saat pelaksanaan kegiatan perbaikan, auditor dapat
melakukan monitoring kegiatan-kegiatan tindak lanjut yang
dilakukan oleh audite dan memberikan arahan atau bimbingan
jika diperlukan.
5. Hasil perbaikan dilaporkan oleh audit kepada Kepala Puskesmas
dan disampaikan tembusan kepada auditor internal.
6. Jika tindak lanjut dari hasil rekomendasi yang sudah diusulkan
tidak dapat diselesaikan oleh Puskesmas, maka Kepala Puskesmas
dalam hal penyelesaian masalah tersebut merujuk ke Dikes
Kabupaten Gorontalo
Unit Terkait Tata Usaha, Penanggung Jawab Pelayanan dan Upaya Puskesmas,
Pustu dan Polindes

Anda mungkin juga menyukai