Anda di halaman 1dari 6

Kerangka Acuan Kegiatan

Pelatihan Pembina PMR Mula


PMI Kabupaten Banyumas Tahun 2023

I. PENDAHULUAN
Palang Merah Indonesia adalah organisasi masyarakat yang bertujuan
meringankan penderitaan sesama yang disebabkan oleh bencana dan kerentanan
lainnya dengan tidak membedakan agama, bangsa, suku bangsa, bahasa, warna
kulit, jenis kelamin, golongan, dan pandangan politik. Sesuai dengan Prinsip-
prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional yaitu
Kemanusiaan, Kesamaan, Kenetralan, Kemandirian, Kesukarelaan, Kesatuan, dan
Kesemestaan.

Anggota Remaja PMI yang tergabung dalam Palang Merah Remaja (PMR)
dipersiapkan menjadi kader PMI yang mempunyai karakter positif
kepalangmerahan dan mampu membantu melaksanakan pelayanan
kepalangmerahan. Untuk itu diperlukan pembinaan bagi anggota PMR. Hal yang
terabaikan dalam pembinaan PMR di Kabupaten Banyumas adalah bagaimana
mengelola pelatihan PMR yang menunjang tiga kegiatan terpadu PMR (Tri Bhakti
PMR) sedini mungkin atau sejak masuk sekolah. Selain itu perlu juga dipikirkan
bagaimana menjadi kegiatan PMR tersebut menarik dan tidak membosankan.

Untuk itu pada tahun 2023 ini PMI Kabupaten Banyumas akan menyelenggarakan
Pelatihan Pembina PMR Mula. Pelatihan ini akan diikuti oleh guru SD/MI dan
Pengurus PMI di kecamatan.

II. DASAR KEGIATAN


1. Undang-undang nomor 1 tahun 2018 tentang kepalangmerahan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2023 tentang undang-undang
Kepalanmerahan.
3. Rencana Strategis Palang Merah Indonesia Tahun 2014-2023.
4. Rencana Strategis Palang Merah Indonesia Kabupaten Banyumas Tahun 2016-
2021.
5. Surat Kepala Kantor Wilayah Departemen dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Tengah Nomor : 959/103.A/I/1989 Tanggal 5 Juli 1989 Perihal Peningkatan
kegiatan Palangmerah Remaja (PMR) di SD, SLTP, dan SLTA Negeri dan
Swasta Se-Jawa Tengah.
6. Kesepakatan bersama antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia dan Ketua Umum Palang Merah Indonesia Nomor : 1/II/KB/2012
dan Nomor : 0317/MOUPMI-KEMENDIKBUD /II/2012 tentang pembinaan dan
pengembangan kegiatan kepalangmerahan dikalangan pendidik, tenaga
pendidik, dan peserta didik.
7. Nota Kesepahaman antara Palang Merah Indonesia dan Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 1027/MOU/PMI-KEMENDIKBUD/VII/2016;
Nomor : 100/VII/NK/2016 Tentang Pembinaan dan Pengembangan Kegiatan
Kepalang Merahan di Satuan Pendidikan

III. NAMA KEGIATAN


Kegiatan ini bernama: Pelatihan Pembina PMR Mula PMI Tahun 2023.

IV. TUJUAN KEGIATAN


1. Tujuan Umum.
Pengembangan Unit PMR Mula dan Meningkatkan kualitas dan kuantitas
Pembina PMR Mula yang berkarakter positif guna mendukung peningkatan
pelayanan Kepalangmerahan.

2. Tujuan Khusus.
Setelah selesai mengikuti kegiatan ini, peserta mampu :
a. Memahami dan turut mendukung serta mengamalkan nilai
kepalangmerahan.
b. Memahami pola konsep pembinaan PMR mula.
c. Mengetahui pola pelaksanaan teknis pembinaan PMR mula.
d. Menginisiasi dan berperan dalam membentuk PMR mula disekolah.

V. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


1. Waktu Pelaksanaan :
a. Hari / tanggal : Agustus - September 2023.
b. Jadwal Kegiatan : Terlampir.
2. Tempat : - Kecamatan Purwokerto Barat
- Kecamatan Somagede
- Kecamatan Sumbang
VI. PESERTA
Syarat peserta adalah sebagai berikut :
1. Sehat jasmani dan rohani.
2. Minimal berijazah SLTA.
3. Guru SD/MI (baik guru penjas atau kelas) yang telah terdaftar di sekolah dan
ditunjuk oleh Kepala Sekolah.
4. Bersedia mendiseminasikan, menerapkan, dan mengembangkan hasil
pelatihan di lingkungan Kabupaten, Kecamatan dan sekolah.
5. Aktif, kreatif, inovatif dan komunikatif.
6. Bersedia membantu PMI dalam merancang dan pelaksanaan program kerja
PMI, khususnya pembinaan generasi muda (PMR) untuk minimal 3 tahun yang
akan datang.
7. Bersedia mengikuti pelatihan hingga selesai.
8. Sekolah undangan untuk menjadi peserta terlampir.

VII. MATERI PELATIHAN


1. Perkenalan, norma dan harapan.
2. Gerakan Kepalangmerahan dan Bulan Sabit Merah.
3. Manajemen PMR.
4. Dasar-dasar pertolongan pertama.
5. Sanitasi dan kesehatan.
6. Kesiapsiagaan bencana.
7. Donor darah.

VIII. METODE :
Kegiatan ini akan menggunakan metode partisipatif yang melibatkan peran aktif
dari peserta. Bentuk penyajian materi menggunakan berbagai metode antara
lain:
1. Ceramah dan Tanya jawab.
2. Curah pendapat (sharing).
3. Diskusi.
4. Demonstrasi.
5. Praktek.

IX. PROSES KEGIATAN


1. Sebelum kegiatan
Sebelum kegiatan dilaksanakan proses yang dilakukan :
a. Pembuatan kerangka acuan kegiatan pelatihan.
b. Menyusun criteria peserta.
c. Pengadaaan kurikulum, media, dan materi.
d. Menyusun alat evaluasi pelatihan.
2. Selama Diklat
Pada saat pelatihan dilakukan proses :
a. Pembekalan / pemberian materi.
b. Penjabaran pola pembinaan.
c. Pengenalan teknis pelatihan yang dilakukan peserta di masing – masing
kelompok.
d. Evaluasi dari pelatihan.

3. Setelah Pelatihan
Setelah pelatihan dilaksanakan proses selanjutnya adalah :
a. Pembinaan alumni pelatihan ( memberi penugasan, dukungan rencana
kerja oleh sekolah).
b. Pemantauan dan evaluasi oleh PMI Kabupaten maupun pihak sekolah.

X. HASIL YANG DIHARAPKAN


PMI Kecamatan dan sekolah mempunyai seorang Pembina/Pelatih PMR yang
mampu :
1. Menjadi inisiator untuk pengembangan PMR Mula sekolah masing – masing.
2. Melatih dan mengembangkan kegiatan PMR Mula di masing – masing sekolah.
3. Menambah jumlah unit PMR Mula di Kabupaten Banyumas.

XI. EVALUASI :
1. Untuk menilai tingkat pencapaian keberhasilan tujuan khusus serta efektifitas
penyelenggaraan kegiatan ini, maka selama proses pelatihan berlangsung
diadakan evaluasi. Adapun aspek pelatihan yang dievaluasi antara lain :
a. Kepuasan peserta terhadap penyelenggaraan pelatihan.
b. Tingkat pemahaman peserta pelatihan terhadap materi yang
disampaikan.
2. Teknik evaluasi melalui beberapa cara, yaitu pengamatan, kuesioner,
pendampingan, dan penugasan.
3. Bertindak sebagai evaluator adalah pemateri, peserta, panitia penyelenggara,
dan pengurus PMI Kabupaten Banyumas.
4. Untuk mengevaluasi keberhasilan pencapaian tujuan umum serta pelaksanaan
tindak lanjut hasil pelatihan di masyarakat, dilakukan secara terkoordinasi
dan berkelanjutan melalui monitoring dan supervisi oleh Pengurus PMI
Kabupaten dan lembaga/instansi terkait.
XII. PENGISI MATERI
Pengisi materi dalam kegiatan Diklat Pembina PMR Mula berasal dari :
a. Kecamatan atau Dinas Pendidikan.
b. Pelatih PMI Kabupaten Banyumas.
c. Pengurus atau Markas PMI Kabupaten Banyumas.
d. Relawan PMI Kabupaten Banyumas.

XIII. SUMBER DANA


Sumber dana Kegiatan Pelatihan Pembina PMR Mula PMI Kabupaten Banyumas
Tahun 2023 berasal dari RAPB PMI Kabupaten Banyumas Tahun.

XIV. LAIN-LAIN
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Pelatihan dan Pembentukan Unit PMR Mula
Palang Merah Indonesia Kabupaten Banyumas Tahun 2023 ini kami ajukan besar
harapan kiranya menjadi pedoman sehingga dapat terselenggara dengan
maksimal.
Jadwal Acara Pelatihan Pembina PMR
PMI Kabupaten Banyumas Tahun 2023

Hari 1 - Selasa Hari 2 - Rabu Hari 3 - Kamis


Waktu
Acara Narasumber Acara Narasumber Acara Narasumber
08.30 - 09.00 Persiapan Pelatihan Panitia Persiapan Pelatihan Panitia Persiapan Pelatihan Panitia
09.00 - 09.45 Pembukaan Pengurus PMI Manajemen PMR PMI Sanitasi dan Kesehatan PMI
09.45 - 10.30 Pengantar Pelatihan PMI Manajemen PMR PMI Sanitasi dan Kesehatan PMI
10.30 - 11.15 Kepalangmerahan PMI Pendidikan Remaja Sebaya PMI Sekolah Siaga Bencana PMI
11.15 - 12.00 Kepemimpinan PMI Pendidikan Remaja Sebaya PMI Sekolah Siaga Bencana PMI
12.00 - 13.00 Isoma Isoma Isoma
Kebijakan Pemerintah dalam DINDIK Kab.
13.00 - 13.45 Pertolongan Pertama PMI Donor Darah PMI
Pembinaan Generasi Muda Banyumas
Sinkronisasi Kegiatan PMR Mula DINKES Kab.
13.45 - 14.30 Pertolongan Pertama PMI RKTL PMI
dan UKS Banyumas
Sinkronisasi Kegiatan PMR Mula DINKES Kab.
14.30 - 15.15 Pertolongan Pertama PMI Penutupan Pengurus PMI
dan UKS Banyumas

Anda mungkin juga menyukai