Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN MASA VICARIAT

A. PELAYANAN KHOTBAH
1. Khotbah Minggu
Ibadah minggu merupakan persekutuan bersama jemaat yang dilaksanakan sekali
seminggu, Jam Pelayanan Ibadah Minggu baik di Pusat, cabang Wera, cadang
kotak Kawau, Pos PI Yubuwai dan Pos PI Rumbu mulai ibadahJam. 09.00 WITA
– Selesai, bahan yang digunakan dalam ibadah minggu seragam.
Sebagai Vicaris yang ditempatkan untuk membantu dan belajar di Jemaat
Maujawa, penulis juga terlibat dalam kegiatan ibadah minggu dan dapat
dikatakan sejak penempatan penulis selalu diberi kesempatan untuk memimpin
kebaktian ibadah minggu baik di pusat maupun cabang dan Pos PI.
Respon warga Jemaat lewat kehadiran dalam ibadah minggu kadang ‘surut’. Hal
ini dilatarbelakangi oleh pekerjaan warga jemaat dan ada faktor-faktor lain juga
yang menyebabkan ketidakhadiran mengikuti ibadah minggu, seperti
malas/bosan, sakit, dan dalam ‘pergumulan hidup’.
2. PART/PKS
Kegiatan pelayanan PART berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
dan dilaksanakan 3 kali seminggu yaitu hari senin,rabu dan jumat sedangkangkan
di wilayah cabang 2 kali seminggu tepatnya pada hari selasa dan kamis.
3. Ibadah Syukuran
Pelayanan ini berjalan sesuai dengan permintaan warga jemaat berdasarkan
pengalaman iman yang dirasakan (ulang tahun, sembuh dari sakit, dll) dan
pelayan dengan penuh kesediaan akan melayani dan pelayananpun akan berjalan
dengan baik. Penulis sering diberikan kesempatan untuk melayani
4. Ibadah Kategorial (KAR, Komisi Pemuda, Komisi Ibu, Komisi Bapak)
 KAR
Pelayanan ini berjalan dengan baik pada masing-masing pelayanan dan
dilakukan pada hari minggu sebelum kebaktian minggu (kebaktian umum)
dilakukan yaitu pukul 07.00, dengan bahan yang disiapkan oleh masing-
masing pengasuh yang juga disesuaikan dengan hari-hari raya gerejawi.

 Komisi Pemuda
Pelaksanaan pelayanan (ibadah) untuk komisi ini kurang berjalan dengan
baik. Sebelum penulis ditempatkan di GKS Jemaat Maujawa Kapada
komisi ini sempat mandek dan bersama dengan rekan pelayan berusaha
memotivasi pemuda untuk kembali aktif dalam pertemuan ibadah. Selama
penulis menjalankan masa vicariat ibadah dilakukan setiap hari sabtu.
Komisi Ibu
Pelayanan komisi ini karena semua pelayanan dan program yang ada
berjalan dengan baik, yang walaupun terkadang mandek karena kesibukan
dalam pekerjaan dan acara keluarga. :
 Pusat setiap hari minggu pukul 16.00 Wita
 Cabang Wera setiap hari minggu jam 16.00 wita
Komisi Bapak
Ibadah komisi bapak dilakukan sebulan sekali dan dilakukan di
rumah jemaat dan secara bergiliran sehingga pelayanan yang
dilakukan terasa lebih dekat dengan kehidupan berjemaat karena
kebaktian yang dilakukan tiap rumah jemaat secara bergiliran.
5. Ibadah pemakaman
Pelaksanaan pelayanan ini berjalan dengan baik karena setiap warga jemaat yang
dilanda duka langsung berkomunikasi dengan BPMJ sehari sebelum melakukan
pemakaman sehingga BPMJ dapat mempersiapkan segala sesuatu dengan baik
dan pelayanan ini lebih banyak dilayani oleh pendeta dan penulis diberikan
melayani pada ibadah penghiburan dan pelayatan secara bersama dengan Majelis
Jemaat serta komisi dan juga beberapa kali diberikan kesempatan untuk
melakukan ibadah pemakaman.
B. PASTORAL
Kegiatan Pastoral yang penulis lakukan selama pelaksanaan masa vicariat sedikit banyak
telah nampak dalam berbagai hal seperti:
a. Perkunjungan orang sakit dan lansia
Perkunjungan orang sakit berjalan dengan sangat baik, penulis melihat
dengan jelas dan merasakan kepekaan dan kepedulian dari pelayan dalam hal ini
pengerja yang langsung menyempatkan waktu untuk mengunjungi jemaat jika
mendengar ada jemaat yang mengalami pergumulan sakit, penulis diberi
kesempatan mendampingi bahkan mendoakan memberi penguatan dan juga
penghiburan. Kunjungan ini juga terjadi di rumah-rumah warga jemaat. Bagi yang
lansia dilakukan dengan baik dan berjalan dengan baik pula.
b. Perkunjungan orang kedukaan
Kegiatan ini juga sudah dilakukan dalam lingkungan pelayanan Jemaat
Maujawa. Biasanya kegiatan ini dilaksanakan oleh Pelayan dan majelis jemaat
serta jemaat dan dilakukan bertepatan dengan kegiatan malam penghiburan.
c. Penggembalaan baptis, dan nikah
Kegiatan ini, biasanya dilakukan sesuai dengan permintaan jemaat yang
akan dibaptis, dan menikah terkecuali jika dalam jemaat akan diadakan kegiatan
Massal, maka penggembalaan baptis dan akan dilakukan secara serempak yang
akan dipimpin oleh Pelayan dan Pengerja.
d. Penanganan jemaat bermasalah
Dalam lingkup pelayanan jemaat Maujawa Kapada kepekaan dan
kepedulian cukup baik dan penulis mengamati hal itu pada saat jemaat yang
bermasalah, langsung ditangani oleh Pelayan dan Pengerja dan Majelis Jemaat
yaitu BPMJ yang berada dan bertugas di masing-masing Pos Pelayanan. Kagiatan
ini akan dilakukan jika, didapati persoalan jemaat yang tidak bisa lagi diselesaikan
oleh jemaat atau keluarga itu sendiri. Penanganan jemaat yang bermasalah
dilakukan tidak hanya bagi jemaat tapi juga bagi Majelis Jemaat, seperti ada
majelis jemaat yang mengalami persoalan dengan kehidupan imannya, dan
keluarganya oleh karena salah satu anggota keluarganya beragama lain. Tapi,
sejauh ini penanganan jemaat yang bermasalah berjalan dengan baik yang
diwujudnyatakan melalui penggembalaan khusus oleh pelayan dan pengerja di
masing-masing pos pelayanan.
C. Keterlibatan dalam Persidangan/kerapatan Gerejawi
a. Sidang Jemaat, sidang majelis jemaat, sidang BPMJ
Penulis selalu dilibatkan dalam hal ini dan sebagai bentuk keterlibatan
penulis ialah doa-doa dan menjadi peninjau. Sejauh ini, kegiatan-kegiatan tersebut
berjalan dengan baik. Sedangkan sidang BPMJ dilakukan jika ada hal-hal penting
yang mendesak dan yang harus dibicarakan di aras BPMJ. Sidang BPMJ yang
dilakukan tidak hanya bagi perangkat kerja BPMJ inti tapi juga dilakukan sidang
BPMJ yang diperluas yang dilakukan sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan.
b. Sidang Klasis, Sidang Majelis Klasis dan sidang BPMK
Sidang Klasis, Majelis Klasis dan sidang BPMK berjalan dengan baik.
Selama menjalankan masa vicariat, kegiatan dalam klasis yaitu
1. Persidangan Klasis
2. Klasis Kontrakta
3. Sidang Lainnya
Sidang Majelis Klasis dan BPMK dilakukan jika ada hal-hal mendesak
yang akan dibahas dan sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan klasis.
BAB III
ANALISA HAMBATAN DAN TANTANGAN

1. Warga jemaat secara umum


 Jemaat Maujawa memiliki potensi yang sangat baik namun pada kenyataannya
banyak hal yang menjadi kendala didalam jemaat, baik itu terjadi antara pengerja
didalam gereja dan juga masalah yang terjadi didalam jemaat sendiri sehingga
terkadang pelayanan yang dilakukan menjadi mandek. Sehingga dalam menjangkau
pelayanan yang efektif kepada setiap jemaat tidak terlalu maksimal karena aturan
yang terkadang menjebak diri sendiri dalam hal ini kehidupan berjemaat.
 Kesadaran warga Jemaat mengikuti berbagai kegiatan-kegiatan Gerejawi, baik saat
ibadah minggu, keinginan menjadi majelis sangat minim. Untuk mengikuti
kegiatan-kegiatan Gereja tersebut selalu dikaitkan dengan pekerjaan sebagai
petani/pedagang. Dimana juga berimplikasi pada kehadiran ibadah minggu,
pemasukan gereja dan program gereja lainnya.

2.Masalah Penatalayanan (pengorganisasian jemaat)


Hal ini sering dihadapi karena kurangnya kesadaran dan kehadiran bahkan keterlibatan
Majelis jemaat dalam kegiatan-kegiatan organisasi seperti rapat-rapat baik rapat BPMJ
maupun rapat lengkap Majelis Jemaat yang lengkap. Faktor utama yang mengakibatkan hal
ini terjadi karena Majelis Jemaat lebih mengutamakan kepentingan pribadi, ada juga yang
harus terlibat dalam urusan keluarga, namun ada juga kesengajaan untuk tidak terlibat dalam
kegiatan tersebut. Bahkan warga jemaat juga tidak mau terlibat dalam kegiatan tersebut,
sehingga terkadang menjadi hambatan dalam pengambilan keputusan bagi kepentingan
bersama.
BAB IV
USUL DAN SARAN
Gambar dan Citra diri Yesus Kristus ada dalam diri setiap manusia. Karena itu
satu-satunya tempat di mana manusia dapat memahami dirinya sebagai Imago Dei, Allah
mewahyukan diri-Nya secara benar dan berguna ialah di dalam pengenalan manusia lain.
Ketika seorang pribadi manusia terbuka kepada rupa-rupa peristiwa dalam kehidupan
sehari-hari, dan terbuka terhadap nilai-nilai yang terdapat dalam membicarakan hubungan
dengan sesama. Itulah idententitasnya sebagai seorang Imago Dei Yesus Kristus, oleh
karena itu, Gereja sebagai persekutuan orang-orang percaya yang dipanggil keluar dari
kegelapan masuk dalam terang-Nya yang ajaib hadir untuk melakukan pelayanan.
Pelayanan yang dilakukan haruslah bertolak dari pergumulan atau kebutuhan hidup
jemaat. Sebagai suatu persekutuan, gereja tentunya terdiri dari berbagai anggota jemaat
dengan beragam karakteristik, sehingga sosok seorang atau para pelayan yang peka
melihat kebutuhan jemaat mutlak diperlukan.

Bagi Majelis jemaat

1. Gereja hendaknya melakukan pembinaan warga jemaat, supaya melalui wadah tersebut
jemaat semakin diperkaya dan menjadi dewasa secara iman, mulai dari pembinaan dasar
iman seperti dalam kurikulum katekisasi, dengan lebih menekankan pada pengenalan
akan citra diri Yesus Kristus dalam diri setiap umat-Nya.
2. Kemelut atau tantangan dalam pelayanan yang terjadi hendaknya tidak melemahkan para
pelayan dalam melayani Yesus Kristus. Karena bila setiap pergumulan yang dianggap
penderitaan itu terjadi namun pada akhirnya menjadikan kita semakin kuat dan dekat
dengan Tuhan, bukankah penderitaan itu adalah bukti kita ikut Tuhan harus pikul salib,
Yesus memakai berbagai tantangan dan pergumulan agar kita semakin dekat dan setia
dalam pelayanan.

BAB V
PENUTUP

Oleh Karena perkenalan Tuhanlah penulis dapat menyelesaikan pelayanan dalam


masa vikariat di GKS Jemaat Maujawa. Disinilah penulis menimba banyak pengalaman
yang berharga yang mungkin penulis tidak dapatkan di tempat pelayanan lainnya karena
setiap tempat pelayanan di lingkup GKS punya warna tersendiri. Pengalaman pelayanan
dan pribadi dengan Tuhan membentuk penulis untuk menjadi hamba Tuhan yang setia.
Tentunya tidak terlepas dari dukungan Mentor, Majelis dan jemaat.
Demikian laporan masa pelayanan vikariat selama kurang lebih Sembilan bulan di
jemaat di Jemaat Maujawa, kiranya suasanan kekeluargaan yang selama ini terjalin
dengan baik tetap dipertahankan dan kiranya setiap masukan, nasehat dan kritikan
menjadi pedoman bahkan acuan yang baik dalam penulis menjalankan pelayanan
kedepannya dan mempersiapkan penulis menjadi pelayanan lebih baik lagi. Penulis
sangat mengasihi GKS Jemaat Maujawa. Tuhan Yesus Kristus, sang Kepala Gereja
memberkati dan senantiasa memperlengkapi kita dalam pelayanan yang dipercayakan
bagi kita. Amin

Anda mungkin juga menyukai