Anda di halaman 1dari 3

TUGAS DOGMATIKA

DOSEN PENGAMPU: Pdt. MATIUS UMBU BOLU, M.Th

DISUSUN OLEH:

NAMA : FERLINDA SUSANTI DJAMI KIRE

KELAS :A

PRODI/SEMESTER : SI TEOLOGI\IV

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI GEREJA KRISTEN SUMBA

LEWA, 2020
o Pandangan dogmatis teologis tentang Covid-19 dan dampaknya relasi antara
manusia

Corona Virus atau yang paling marak disebut adalah Covid-19 yang saat ini sedang ramai
dibahas oleh dunia karena sangat berbahaya untuk kehidupan manusia. Oleh karena adnya virus
ini, banyak lembaga-lembaga yang menghentikan aktivitasnya untuk sementara agar virus ini ini
tidak terjangkit karena dibawa oleh orang-orang sekitar bahkan adapun gereja-gereja yang
menghentikan ibadahnya diruang gereja dan dialihkan kerumah bersama keluarga masing-
masing. Ketika bertemu dengan sesama pun dilarang untuk bersentuhan tangan, berpelukan,
bahkan cium hidung karena dengan hal tersebut dapat menularkan virus yang sangat berbahaya
ini. Dalam hal ini saya dapat pahami bahwa, perlu adanya kewaspadaan terhadap bahaya yang
mengelilingi kita, dengan tidak saja kita menjaga kesehatan tetapi juga kehidupan kita yang yang
saat ini menjauh dari Tuhan sangat berdampak. Menjadikan manusia lebih takut akan Tuhan dan
lebih mendekatkan diri kepada Tuhan karena salah satu penolong yang sejati addalah Tuhan.
Dengan adanya virus ini juga dapat mengurangi kehidupan malam, kekerasan-kekerasan seksual
yang marak terjadi bahkan kekerasan-kekerasan terhadap orang-orang yang lemah, mengurangi
kerumunan orang, mengurangi penjual-dagangan barang-barang yang tidak diperlukan karena
tempat-tempat tersebut telah ditutup dan akan mengurangi jumlah manusia dalam kerumunan.

Oleh karena itu, manusia perlu waspada bahnkan manusia harus bisa menjaga dirinya
agar tidak tertular virus berbahaya ini. Hal ini juga dianggaap sebagai teguran dari Allah kepada
manusia atas perbuatan-perbuatan yang tidak menyenangkan Allah. Adanya covid-19 ini
membuat manusia kembali sadar bahwa sebelum-sebelumnya selalu mengukuti jalan yang salah
sehingga saat ini manusia kembali mengingat Tuhan dalam hidupnya dan kembali percaya
bahwa lewat rencana jahat manusia tidak ada satupun yang mampu lewati semua. Allah
menguatkan manusia agar tidak takut pada bahaya apapun karena Allah ada bersama-sama
dengan umat-Nya. Covid-19 membuat manusia menjadi waspada dan semakin dekat dengan
kehidupan Rohaninya bersama Allah. Allah melihat hal ini baik karena akan membuat manusia
kembali kejalan-Nya. Manusia yang terlalu sibuk dengan urusan-urusan diri sendiri sampai
melupakan Tuhan disadarkan dengan adanya Covid-19 ini dan relasi manusia bersama orang-
orang sekitar bahkan keluarga pun yang awalnya bebas melakukan apa saja diberikan
kewaspadan yang lebih besar sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Orang-orang
yang pergi jauh dari keluarga selama bertahun-tahun tanpa mengingat untuk kembali dengan
urusan-urusannya dapat disadarkan untuk kembali kepada keluarga dan terlebih keembali
mengikuti jalan Tuhan. Kehidupan seperti inilah yang menjadikan Allah melihat baik adanya
dengan hal seperti ini. Karena kebebalan bangsa-bangsa mesir sehingga mereka diberikan tulah-
tulah yang sangat mengerikan untuk menyadarkan mereka dan kembali kejalan Allah, begitu
pula kehidupan manusia saat ini yang jauh dari Allah sehingga mendapatkan hal-hal buruk yang
mengancam nyawa. Oleh sebab itu, setiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia dan dibatasi
dapat meringankan dan dapat mengurangi angka kematian yang semakin tinggi karena Covid-19.

Anda mungkin juga menyukai