Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 1

TEORI
KEPERAWATAN
FLORANCE NIGHTINGALE
Anggota Kelompok
Ni Komang Trinita Gita Laksmi
Putu Gita Renata Mahendra
Putu Widya Anggarini
Ni Kadek Jessica Sariri
Dewa Ayu Tresnasari
Ni Putu Ika Saraswati
Andini Nurlaili
Fidela Salsabillah Yuan Anggreini
Ni Putu Rita Dyanthi
Latar
Belakang
Pada masa remajanya Florence Nightingale lebih banyak keluar
rumah dan membantu warga sekitar yang membutuhkan. Ia jatuh
cinta pada pekerjaan sosial keperawatan, hingga akhirnya pada
usianya yang cukup muda ia hanya menghabiskan waktu untuk
merawat orang-orang yang sakit, Florence Nightingale
menghidupkan konsep penjagaan kebersihan rumah sakit dan kiat-
kiat juru rawat. Kemudian, Florence Nightingale dikenal dengan
nama Bidadari Berlampu (The Lady With The Lamp) atas jasanya
yang tanpa kenal takut mengumpulkan korban perang pada perang
Krimea.
Tingkatan Teori Keperawatan

MIDDLE RANGE
GRAND THEORY PRACTICE THEORY
THEORY
Biografi Florance Nightingale
Florence Nightingale (lahir di Florence, Italia, 12 Mei 1820 – meninggal di
London, Inggris, 13 Agustus 1910 pada umur 90 tahun) adalah pelopor
perawat modern, penulis dan ahli statistik. Ia dikenal dengan nama
Bidadari Berlampu (bahasa Inggris The Lady With The Lamp) atas jasanya
yang tanpa kenal takut mengumpulkan korban perang pada perang
Krimea, di semenanjung Krimea, Rusia.

Florence Nightingale menghidupkan kembali konsep penjagaan


kebersihan rumah sakit dan kiat-kiat juru rawat. Ia memberikan penekanan
kepada pemerhatian teliti terhadap keperluan pasien dan penyusunan
laporan mendetail menggunakan statistik sebagai argumentasi perubahan
ke arah yang lebih baik pada bidang keperawatan di hadapan
pemerintahan Inggris.
Konsep Teori Keperawatan Menurut Florence Nightingale

LINGKUNGAN FISIK LINGKUNGANPSIKOLOG


(PHYSICAL ENVIRONMENT) (PSYCHOLOGYENVIRONMENT)

LINGKUNGANSOSIAL
(SOCIALENVIRONMENT)
Komponen Lingkungan Menurut Teori
Florence Nightingale

(5) komponen pokok lingkungan sehat menurut (12) macam Komponen Lingkungan dalam
Florence Nightingale Teori Florence Nightingale
Hubungan Teori Florence Nightingale Dengan Beberapa Konsep

1. Hubungan teori Florence Nightingale dengan konsep keperawatan

2. Hubungan teori Florence Nightingale dengan proses keperawatan

3. Pengaruh stressor lingkungan terhadap efektivitas asuhan


Hubungan Teori Florence Nightingale Dengan Teori-teori Lain

Kemampuan diri sendiri yang alami dapat bertindak


Teori adaptasi menunjukkan penyesuaian diri
sebagai pengaruh dari lingkungannya berperan
terhadap kekuatan yang melawannya. Kekuatan
penting pada setiap individu dalam berespon adaptif
dipandang dalam konteks lingkungan menyeluruh
(baik) atau mal adaptif (tidak baik).
yang ada pada dirinya sendiri.

Teori kebutuhan Menurut Maslow pada dasarnya


mengakui pada penekanan teori Florence Teori stress. Stress meliputi suatu ancaman atau
Ninghtingale, sebagai contoh kebutuhan oksigen suatu perubahan dalam lingkungan, yang harus
dapat dipandang sebagai udara segar, ventilasi dan ditangani. Stress dapat positip atau negatip
kebutuhan lingkungan yang aman berhubungan tergantung pada hasil akhir.
dengan saluran yang baik dan air yang bersih.
Aplikasi Teori Florence Nightingale Dalam
Proses Keperawatan
Udara segar Florence berkeyakinan bahwa ketersediaan udara segar secara terus-
menerus merupakan prinsip utama dalam perawatan.

Air bersih Ketersediaan air bersih sangat diperlukan dalam pemulihan suatu penyakit
pada pasien.

Saluran pembuangan yang efesien Dalam hal perawat harus mengetahui semua
saluran pengeluaran dan keadaan normalnya.

Kebersihan Kebersihan merupakan hal yang terpenting dalam merawat pasien.


Asumsi Utama Teori Florence
Nightingale

Nightingale mendefenisikan kesehatan sebagai kondisi


sejahtera dan mampu memanfaatkan setiap daya yang
dimiliki hingga batas maksimal, sedangkan penyakit
merupakan proses perbaikan yang dilakukan tubuh
untuk membebaskan diri dari gangguan yang dialami
sehingga individu dapat kembali sehat.

Prinsip perawatan adalah menjaga agar proses


reparative ini tidak terganggu dan tidak menyediakan
kondisi yang optimal untuk proses tersebut. Untuk
mencapai kondisi kesehatan, perawat harus
menggunakan nalarnya, disertai ketekunan dan
observasi (pengamatan).
Kesimpulan
Florence Nightingale Ibu dari keperawatan modern merupakan salah satu
pendiri yang meletakan dasar-dasar teori keperawatan yang melalui
model konsep dan teori keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi
peran perawat menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta
pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang yang sakit
yang dikenal dengan teori lingkunganya.
Any Question?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai