Peran Moksibusi Pada Kasus Stroke, Pain, Obesitas, Lahir Sungsang - Elies Salman

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 29

Peran Moksibusi pada Kasus :

Stroke, Pain, Obesitas, Lahir Sungsang


Elies Fitriani 2106797885
Salman Matoaya Bustan 2106797935

Pembimbing : dr. Irma Nareswari, B.MedSc, SpAk, SubSpAk-AA(K)

PROGRAM PENDIDIKAN SPESIALIS SP-1


AKUPUNKTUR MEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS INDONESIA
Aplikasi moksibusi dengan prinsip terapi Su Jok

Ditemukan oleh Prof. Jea Woo di tahun 1987

Prinsip mikroakupunktur : bagian tubuh manusia


terkoneksi satu sama lain, membentuk pola, sistem
atau mirroring
Aplikasi moksibusi dengan prinsip terapi Su Jok
Stroke
Stroke (lanjutan)
Penelitian tentang Moksibusi pada Stroke

SR MA Moksibusi untuk rehabiltasi stroke : 3 RCT menunjukkan efek positif moksa dibandingkan
dengan terapi standar berdasarkan Fugl meyer (p < 0.01) 95% 0.37 - 1.08

3 RCT gagal menunjukkan efek positif moksa dibandingkan dengan terapi standar untuk AD, 95% CI
-0.08 - 1.10 (p 0.09)

Lee, M.S., Shin, B.C., Kim, J.I., Han, C., Ernst, E. 2010
Penelitian tentang Moksibusi pada Stroke

Lee, M.S., Shin, B.C., Kim, J.I., Han, C., Ernst, E. 2010
Penelitian tentang Moksibusi pada Stroke

Teknik yang digunakan : moxa stick, baixiao moxibusi, thunder fire moxibusi, wild warm
moxibusi, gentle stick moxibusi, seed moxa cone, indirect moxa on ginger and salt, moxa roll,
bird pecking, heat sensitive, yang supplementation, electric, medicated thread, taiyi,
apparatus aided, direct moxa

Titik yang digunakan bervariasi : titik yang sering dipakai GV20, CV8, GV14, BL26

Frekuensi bervariasi :1-2 x sehari, 1 minggu - minggu

Han, CH, Ma, JN, An, N, Yoon, SG, Kim M. 2018.


Obesitas
Obesitas (lanjutan)
Obesitas
(lanjutan)
Obesitas (lanjutan)
Penelitian tentang moksibusi pada obesitas

RCT warm needle moksibusi lebih superior dari


EA dalam menurunkan BB dan BMI (p <0.05).
Yan et al, 2019

Titik yang digunakan : CV9, CV4, SP15, ST28,


Frekuensi 2 hari sekali selama 15 kali
LI10, ST36, SP6, KI3

Zhou, et al 2019
Penelitian tentang moksibusi pada obesitas

Moksibusi pada CV12, CV6,


ST25, ST36, SP6
(Yeh, et al 2021)

Assestment BMI, WHR, BFR p <0.01 minggu


ke 8, psichologycal assestment dengan RSE Frekuensi 3 kali seminggu, selama 8 minggu
p<0.05 minggu ke 8
Dismenorhea
Hormon Endokrin

 Prostaglandin F2 dan Prostaglandin E2


 Estradiol dan progesteron
 Vasopresin dan oksitosin
Prostaglandin F2 dan Prostaglandin E2

● Mekanisme moksibusi dalam pengobatan dismenorhea → erat dengan regulasi


kadar PGE2 → moksibusi dapat meringankan gejala dismenore dan menurunkan
kadar PGF2 dalam jaringan uterus dan meningkatkan hemorheologi.
● Moksibusi yang dikombinasikan dengan titik telinga dan NSAID pada pasien
dengan dismenorhea dapat mengurangi PGF2/ PGE2 rasio dan meringankan
gejala klinis.
● Titik-titik yang digunakan antara lain Guanyuan (CV4),dan Shenque (CV8)
Estradiol dan progesteron

● Moksibusi dapat secara efektif mengobati dismenorhea dengan


meningkatkan serum P dan menurunkan kadar E2.
● Penelitian menemukan bahwa moksibusi yang dipartisi meningkatkan
Progesteron dan mengurangi E2.
● Moksibusi pada umbilikus dapat menurunkan kadar E2 serum,
meningkatkan kadar P, dan meredakan gejala dismenore.
Vasopresin dan oksitosin

● Moksibusi dapat meringankan gejala dismenore dengan menurunkan kadar AVP


dan OT.
● Moksibusi yang dipartisi dengan ramuan di titik akupuntur Mingmen (GV4) dapat
mengurangi ekspresi OT dan AVP dan secara bersamaan mengatur ekspresi PGF2 ,
dan PGE2 dengan moksibusi di Sanyinjiao (SP6).
● Moksibusi secara signifikan menurunkan nilai peak, mean, dan lane dari OT uteri.
● Moksibusi pada titik Guanyuan (CV4) dapat mengurangi kadar AVP dan PGF2
dalam darah menstruasi dan meningkatkan PGE2
IMMUNE CELLS

- Keseimbangan sel Th1/Th2


- Sel Mast dan NK cell
Keseimbangan sel Th1/Th2

Moksibusi dapat mengatur fungsi kekebalan pasien


mengurangi tingkat sitokin Th1 IFN-γ, mempromosikan
ekspresi sitokin Th2 serum IL-4 dan IL-10, mengatur
ketidakseimbangan sel Th1/Th2, menghambat produksi
sitokin inflamasi → analgesik dan meringankan gejala
dismenore
Sel Mast dan NK Cell

● Moksibusi dapat meredakan gejala dismenorhea dengan


meningkatkan jumlah sel mast dan mengaktifkan
aktivitas sel NK.
● Moksibusi yang dipartisi dengan ramuan di Guanyuan (CV4)
→ meningkatkan aktivitas sel NK uterus dan mengurangi
kadar PGF2
NEURORELATED FACTORS
● Mekanisme analgesik sentral moksibusi dalam pengobatan dimenorhea → terkait
dengan reseptor opioid
● Moksibusi di titik Sanyinjiao (SP6) dan Guanyuan (CV4) → meningkatkan tingkat
ekspresi mRNA reseptor otak, secara signifikan mengurangi gejala dismenorhea dan
meredakan ketegangan otot polos uterus.
● Moksibusi juga memberikan efek analgesik endogen → mengatur tingkat endorfin
dalam serum.
● Moksibusi yang dipartisi dengan ramuan pada umbilicus → meningkatkan plasma
endorfin dan mengatur kadar PGF2 dan PGE2 dalam jaringan uterus, serta
meningkatkan aktivitas sel NK.
MIKROSIRKULASI UTERUS

● Moksibusi di titik akupunktur Sanyinjiao (SP6) dan Guanyuan(CV4) →


merelaksasi hambatan mikrovaskular uterus dengan mengurangi kadar
PGF2 dalam jaringan uterus, memperbaiki gangguan mikrosirkulasi, dan
mengurangi pembengkakan uterus.
● Moksibusi dapat memperbesar pembuluh darah mikro, memperbaiki
gangguan mikrosirkulasi, dan meredakan pembengkakan.
Moksibusi untuk Posisi Sungsang

Ada beberapa jenis moksibusi:


● Moksibusi langsung
● Moksibusi tidak langsung
● Teknik jarum hangat
Titik BL 67 (Zhiyin)
Moksibusi Untuk Posisi Sungsang
○ Dimulai pada usia kehamilan 34 hingga 35 minggu
○ Dapat diberikan sendiri oleh wanita hamil
○ Dapat digunakan minimal 10 hari tetapi dapat digunakan selama 1 hingga 2
hari jika sebelum ECV
○ Digunakan sekali sehari selama 30 menit
○ Tongkat moxa harus dipegang 1 hingga 2 inci di atas BL67, ditarik ketika
terlalu panas, dan segera digunakan kembali segera setelah dapat ditoleransi
selama perawatan
○ Moxa stick tanpa asap dapat digunakan sebagai pengganti moxa stick biasa
karena moxa stick biasa menghasilkan asap dalam jumlah besar
Moksibusi Untuk Posisi Sungsang
Mekanisme fisiologis untuk presentasi bokong dengan moksibusi → stimulasi termal
terhadap BL67→ pelepasan glukokortikoid dengan produksi estrogen plasenta →
Peningkatan sensitivitas miometrium dengan penurunan prostaglandin E tetapi tidak
ada perubahan pada prostaglandin F → peningkatan aktivitas uterus → peningkatan
gerakan janin → perubahan presentasi sefalik janin sungsang.
Referensi
Ivanov, P. 2007. Su jok and moxa, a self treatment manual. Bulgaria : Mediks

Le, MS, Shin BC, Kim JI, Han C, Ernst E. 2010. Moxibustion for Stroke Rehabilitation : Systematics Review. Stroke, 11feb 2010. doi :
10.1161/STROKEAHA.109.566851

Han, CH, Ma, JN, An, N, Yoon, SG, Kim M. 2018. Moxibustion for stroke : systematics reviw, meta analysis, adn GRADE-based.
European journal of integrative medicine 20 : 115-125

Zhou LY, He TF, Chu XY. 2019. Warm nedling moxibustion versus electroacupuncture for simpe obesity du to yang deficency of the
speen and kidney : a controlled clinical trial. J Acupuncture Tuina Sci, 17(4) : 258 - 263

Yeh, YC, Chen, CC, Yi, C., Chang, Huang. The beneficial effects of moxibustion on overweight adolescent girl. Evidence based
complementary and alternative medicine vol 2021

Sian P, Shaohua W, Juan L, Hanyu Y, Xiao X, Yu L, Zhenghui Y. Moxibustion for Primary Dysmenorrhea:AnAdjuvant Therapy for Pain
Relief. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine Volume 2022

Judith M., Cynthia L., Jeanie L, Hui Y, Miho T, Hiroyoshi Y, Nobuari T. Moxibustion for Cephalic Version of Breech Presentation. J
Midwifery Womens Health 2018;00:1–14

Anda mungkin juga menyukai