1.

-Klasifikasi logis: Manusia purba dibagi menjadi homo pithecanthropus, homo neandertal, dan
homo sapies
-klasifikasi dikotomis: kendaraan dapat diklasifikasi menjadi kendaraan bermesin dan kendaraan
tidak bermesin

2. Tabel kebenaran Ponens

(p→q)ꓥ
p q p→q [(p→q)ꓥ p]→q
p
B B B B B
B S S S B
S B B S B
S S B S B

p: saya cantik

q: dia menyukai saya

p→q: jika saya cantik, maka dia menyukai saya

p: saya cantik

Kesimpulan (q): dia menyukai saya

3. Tabel kebenaran silogisme hipotesis

p q r p→q q→r (p→q)ꓥ(q→r) p→r [(p→q)ꓥ(q→r)]→(p→r)

B B B B B B B B
B B S B S S S B
B S B S B S B B
B S S S B S S B
S B B B B B B B
S B S B S S B B
S S B B B B B B
S S S B B B B B

P: saya mandi

q: saya bersih

r: saya sehat

p→q: jika saya mandi, maka saya bersih

q→r: jika saya bersih, maka saya sehat

kesimpulan (p→r): jika saya mandi, maka saya sehat

4. -Logical Fallacy Ad Hominem adalah kesalahan dalam menyusun logika yang tepat dalam sebuah
argument saat menyerang pribadi dari orang yang melontarkan sebuah argument.
Contoh: kamu adalah orang yang saya benci, jadi semua yang kamu katakan pasti salah.

-Survivorship Bias adalah cara berpikir seseorang dengan hanya melihat realita yang diketahui saja
tanpa mempertimbangkan informasi yang belum diketahui. Singkatnya, hasil yang gagal atau tidak
berhasil akan diabaikan.
Contoh: kita beranggapan bahwa musik-musik zaman sekarang tidak sebagus musik-musik pada
zaman dahulu. Mungkin banyak seseorang yang tidak begitu menyukai genre-genre musik zaman
sekarang dan itu termasuk lumrah. Namun, pada zaman dahulu, kita tidak pernah tahu seberapa
banyak musik-musik terburuk pada masa lampau karena lagu tersebut tidak disetel lagi oleh radio
dan perlahan-lahan terlupakan. Disatu sisi lainnya segelintir musik-musik best of the best zaman
dahulu terus menerus diputar diradio membuatnya teringat hingga sekarang. Sehingga kita
menyimpulkan bahwa musik zaman dahulu sangat bagus dibanding zaman sekarang karena yang
kita ingat hanya musik-musik terbaik saja.-