1.

-Monofisit
-Ortodoks
-Nestorian
System doktrinal Monofisit menonjolkan kesatuan dalam kristus
Sedangkan Ortodoks dan Nestorian membedakan antara kodrat Ilahi dan kodrat manusia dalam
dirinya.
Doktrin para filsuf dirujuk ke pseudepigraph yang telah dikembangkan di timur dengan
beberapa pendapat namun mengutamakan system monoteis, lalu mengesampingkan doktrin-
doktrin yang menyinggung perasaan.
2. Para pemikir muslim pertama sangat yakin dengan keunggulan penggetahuan yunani karena
kaum muslim menemukan penjelasan yang harmonis dari para filsuf yunani, dan mereka merasa
terdorong untuk mengadopsinya. Mereka juga percaya bahwa kehidupan manusia dapat
ditingkatkan melalui filsafat dan penggunaan akal
3. Gelombang hellenisme pertama didominasi dengan pola-pola impor pengetahuan dari Yunani ke
Islam dalam bentuk penerjemahan.
Gelombang hellenisme kedua mulai muncul sistesa yang apik antara bsistem filsafat Yunani yang
atheis dengan system filsafat Islam yang monoteis.
Gelombang hellenisma yang ketiga bukan lagi interaksi intelektual, tetapi telah merambah
kewilayah-wilayah yang lebih luas, seperti social, ekonomi. Kemudian menghasilkan
marginalisasi islam oleh kekuatan barat yang berakibat pada ketergantungan Islam yang luar
biasa terhadap Barat, baik dalam konteks intelektual, politik, maupun ekonomi.