Anda di halaman 1dari 29

Teknik mengatasi

kecemasan
akademik
Dosen Pengampu :
Erika Desvianti, M. Psi, Psikolog
Problem is
?
Masalah adalah semua situasi
yang menuntut anda untuk
berusaha mencapai tujuan
tertentu dan harus menemukan
sarana/cara untuk melakukannya
Have a problem ?
• Kenapa masalah itu ada?

• Initial state (keadaan awal) VS


Tujuan (hasil yang ingin dicapai)

• Problem solving adalah


menciptakan solusi baru untuk
masalah (Woolfolk, 2009)

Contoh :
Strategi Problem Solving IDEAL
(Bransford & Stein, 1993) :
Bagaimana masalah itu dapat menyebabkan
stress?
Stress adalah respon individu terhadap situasi
atau peristiwa (disebut stressor) yang
mengancam dan melebihi kemampuan coping
seseorang (Santrock, 2007).

Stres secara umum diartikan sebagai


ketidakmampuan mengatasi ancaman yang
dihadapi oleh mental, fisik, emosional, dan
spiritual manusia.

Biasanya orang yang mengalami stres akan


mengalami rasa takut, cemas, frustasi, bimbang,
rasa bersalah, khawatir dan sebagainya
(Sarastika, 2014).
Kecemasan akademik
Dampaknya :
Kecemasan atau
Motivasi
ketakutan yang
Kemampuan coping
berhubungan
menurun
dengan tugas atau
Strategi buruk belajar
aktivitas yang
Evaluasi diri yang negatif
berhubungan
Kesulitan berkonsentrasi
dengan
Kepercayaan diri
kesuksesan
Penerimaan diri
akademik
Konsep diri siswa
Aspek-aspek motivasi belajar menurut Frandsen
(dalam Suryabrata,2006) :
1. Rasa ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yg lebih
luas.
2. Sifat kreatif dan keinginan untuk selalu maju.
3. Keinginan mendapatkan simpati dari orangtua, guru dan
teman atas keberhasilan atau prestasi belajarnya.
4. Keinginan memperbaiki kegagalan dengan usaha baru,
baik dengan kooperasi maupun kompetisi.
5. Keinginan mendapatkan rasa aman bila menguasai
pelajaran.
6. Konsekuensi positif maupun negatif sebagai akhir proses
belajar.
Teknik meningkatkan dan
mempertahankan motivasi belajar
Tentukan tujuan (goal)
Buat proses belajar yang menyenangkan
Buat jadwal pribadi
Lakukan proses belajar sebaik mungkin
Beri reward untuk diri
Lakukan refleksi
Teknik mengatasi
kecemasan akademik
1. Teknik Coping

2. Self Regulated Learning

3. Efikasi diri

4. Resiliensi

5. Berfikir positif, kebersyukura

dll
COPING
Coping ?
Kesadaran seseorang dalam penyesuaian diri
untuk mengelola peristiwa atau situasi yang
menekan, dan mempengaruhi pengelolaan
emosi terhadap stressor tersebut (Newman
& Newman, 2012).
Proses sebagai usaha untuk mempertemukan
tuntutan diri sendiri dan lingkungan
diartikan sebagai coping (Davidoff, 1991)
Lazarus dan Folkman (Lazarus, 1991),
coping adalah proses mengelola tuntutan
(internal atau eksternal) yang ditaksir
sebagai beban di luar kemampuan individu.
Coping dalam Passer & Smith (2008) adalah
perilaku yang terdiri atas upaya-upaya yang
berorientasi pada kegiatan dan intrapsikis
untuk mengelola (seperti menuntaskan,
tabah, mengurangi, atau meminimalkan)
tuntutan internal dan eksternal, serta konflik
diantaranya.
Coping Strategies :
1. Problem focused coping strategies
Usaha untuk menghadapi
langsung masalah sesuai dengan
tuntutan situasi atau mengubah
situasi agar tidak menjadi sesuatu
yang stresful (Passer & Smith,
2008).
Orientasi Problem focused
coping:
Mengubah sesuatu yang berhubungan
dengan pokok permasalahan yang memicu
stress
Strategi yang dibuat untuk berhadapan
secara langsung dengan stressor
Tindakan atau melakukan aktifitas
sebagai jalan keluar yang masuk akal
Usaha yang dilakukan mengontrol
stressor
Bentuk-bentuk problem focused
coping adalah : (Sarafino, 1998)
a. planfull problem solving (memikirkansuatu
rencana tindakan untuk mengubah dan
memecahkan situasi)
b. confrontive coping (mengubah situasi secara
agresif dan adanya keberanian mengambil
risiko)
c. seeking social support (mencoba untuk
memperoleh informasi atau dukungan secara
emosional)
2. Emotion focused coping strategies
Strategi dalam menghadapi
masalah dengan memanajemeni
respon emosi yang dihasilkan dari
permasalahan tersebut (Passer &
Smith, 2008)
Orientasi pada pengelolaan atau
mengontrol emosi seseorang dalam
menghadapi stressor
Coping ini mengubah arti dan
selanjutnya reaksi emosional

Digunakan untuk mengelola


pengaruh yang kuat dari stressor
yang tidak dapat dikontrol
(Zimbardo, 1996).
• Bentuk emotion focused coping
adalah : (Sarafino, 1998).
a. Distancing (menghindar)
b. self controling (kontrol emosi)
c. accepting responsibility (mengambil
tanggung jawab)
d. positif reappraisal (memaknai positif)
e. escape avoidance (melarikan diri)
f. seeking dan social support
Self regulated learning
Adalah partisipasi aktif dari siswa
pada proses pembelajaran mereka
baik secara metakognisi, motivasi dan
perilaku (Zimmerman, 2008).
Fase Self Regulated
Learning
1. Perencanaan (perencanaan untuk penetapan
sasaran tujuan menyelesaikan tugas)
Area Motivasi. Perencanaan untuk
memunculkan motivasi menyelesaikan tugas.
Area Perilaku. Melakukan perencanaan
waktu dan usaha yang dibuuhkan untuk
menyelesaikan tugas.
Area kognisi – waktu , motivasi – kesadaran ,
perilaku – usaha
2. Monitoring
3. Kontrol – yang dilakukan sdh sesuai blm
4. Evaluasi dari yang dilakukan
Efikasi Diri
• Efikasi diri adalah keyakinan tentang
sejauh mana individu memperkirakan
kemampuannya dalam melaksanakan
suatu tugas atau tindakan yang
diperlukan untuk mencapai suatu hasil
(Bandura, 1997).
Efikasi Diri
1. Potensi diri
2. Manajemen waktu
3. Daya Juang
Resiliensi
Menurut Reivich dan Shatte
(2002), resiliensi adalah kapasitas
untuk merespon secara sehat
dan produktif ketika menghadapi
kesulitan atau trauma, dimana
hal itu penting untuk mengelola
tekanan hidup
Resiliensi
- Effective coping (Tindakan terbaik
mengelola kesulitan)
- Mastery experience (Pengalaman
menguasai sesuatu)
- Adaptasi positif (Bangkit/pulih dari
kesulitan)
GAYA BELAJAR
Visual
Auditory
Kinestesik
Case Study 1
Raffi merasa bingung belakangan ini. Salah satu
mata kuliahnya mendapatkan nilai E padahal ia
merasa mampu mengerjakan ujian. Hal ini
membuatnya menjadi uring-uringan dan
khawatir mendapatkan nilai yang sama di semua
mata kuliah

Teknik mengatasi kecemasan akademik apa yang


kamu gunakan jika kamu menjadi Raffi ?
Case Study 2

Keluarga Gen sedang memiliki masalah keluarga


yang cukup besar, sehingga hal ini sering kali
mengganggu pikirannya Ketika kuliah. Hal ini
sangat mempengaruhi performance nya ketika
kuliah dan belajar. Ia menjadi cemas di semester
ini nilainya akan sangat mempengaruhi

Teknik mengatasi kecemasan akademik apa yang


kamu gunakan jika kamu menjadi Gen ?
Case Study 3

Bunga berasal dari luar kota. Ia sudah berada di


Pekanbaru selama 2 tahun. Namun selama 2
tahun itu pula ia masih merasa belum nyaman di
Pekanbaru. Ia belum memiliki teman, budaya
yang berbeda dan belum bisa menyesuaikan diri
dengan kehidupan kampus. Ia juga merasa
cemas karena IPK nya masih berada di bawah
yang di harapkannya.

Teknik mengatasi kecemasan akademik apa yang


kamu gunakan jika kamu menjadi Bunga ?

Anda mungkin juga menyukai