Anda di halaman 1dari 9

HUKUM TATA NEGARA

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Hukum Indonesia

Dosen pengampu Moh. Ery Kusmiadi, M.H.

Disusun Oleh:

Kelompok 1

1. Muh Syahrul Rumlus 147420123015


2. Demianus Assem
3. Janthonci Kolomsusu
4. Anjelly Gracella Manas 147420123003
5. Hasny Musdalifa 147420123020
6. Iriyana Safitri Fanolong 147420123009

PROGRAM STUDI HUKUM FAKULTAS ILMU HUKUM SOSIAL DAN


POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH UNIMUDA SORONG

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Sorong, 4 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .........................................................................................................i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG ............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................................2


A. PENGERTIAN HUKUM TATA NEGARA ........................................................2
B. SUMBER HUKUM TATA NEGARA .................................................................2
a. Sumber Hukum Tata Negara .........................................................................2
1. Pengertian Sumber Hukum .....................................................................2
2. Sumber Hukum .........................................................................................3
b. Sumber Hukum Tata Negara..........................................................................4

BAB III PENUTUP .............................................................................................................6


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hukum Tata Negara, yang juga dikenal sebagai Hukum Konstitusi, adalah salah satu cabang
hukum yang paling fundamental dalam sebuah negara. Ini membahas sturktur, fungsi, dan
kewenangan pemerintah serta hak-hak dan kewajiban individu dalam konteks negara..
Sebagai inti dari sistem hukum suatu negara, Hukum Tata Negara memainkan peran sentral
dalam menjaga keseimbangan kekuasaan, perlindungan hak-hak warga, dan pengaturan
berfungsinya perintahan.

Sejarah Hukum Tatat Negara melibatkan perjalanan panjang yang mencerminkan


perkembangan masyarakat dan gagasan tentang pemerintahan yang baik. Dari konsep
monarki absolut di masa lalu hingga sistem demokrasi modern yang mendukung partisipasi
warga negara, perkembangan Hukum Tata Negara telah mencerminkan perubahan tetanan
sosial dan politik.

Dalam era kontemporer, Hukum Tata Negara menjadi semakin relevan karena tantangan yang
kompleks seperti globalisasi, hak asai manusia, dan teknologi informasi. Negara-negara di
seluruh dunia terus mengevaluasi konstitusi mereka dan peran pemerintah dalam menghadapi
isu-isu seperti perubahan iklim, ketidaksetaraan, dan keamanan siber.

Makalah ini bertujuan untuk menggali aspek-aspek penting dari Hukum Tata Negara,
termasuk prinsip-prinsip dasarnya, struktur pemerintahan, hak-hak konstitusional, dan peran
lembaga-lembaga penegak hukum dalam menjaga stabilitas dan keadilan dalam sebuah
negara. Dengan memahami dasar-dasar Hukum Tata Negara, kita dapat menghormati dan
menjaga prinsip-prinsip demokrasi, supremasi hukum, serta perlindungan hak-hak individu
yang merupakan fondasi masyarakat yang adil dan berkeadilan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hukum Tata Negara


Hukum Tata Negara, dikenal sebagai konstitusional atau hukum konstitusi, adalah cabang hukum
yang berkaitan dengan struktur, fungsi, dan prinsip-prinsip dasar pemerintahan suatu negara. Ini
mencakup aturan yang mengatur bagaimana negara diorganisasi, pembagian kekuasaan antara
berbagai cabang pemerintah, hak dan kewajiban warga negara, serta hubungan antara pemerintah
pusat dan pemerintahan daerah.

Pada intinya, Hukum Tata Negara menentukan kerangka kerja hukum dasar suatu negara yang
disebut konstitusi. Konstitusi adalah dokumen tertulis atau serangkaian aturan yang menjadi
hukum tertinggi dalam negara tersebut. Ini mengatur prinsip-prinsip dasar yang mengarahkan
sistem politik dan pemerintahan negara tersebut.

Hukum Tata Negara juga mencakup prinsip-prinsip seperti supremasi konstitusi (konstitusi di atas
segala-galanya), pembagian kekuasaan, perlindungan hak asasi manusia, proses pemilihan umum,
serta aturan tentang bagaimana konstitusi dapat diubah atau diamendemen.

Setiap negara memiliki sistem Hukum Tata Negara yang unik, terinspirasi oleh sejarah, budaya,
dan nilai-nilai politiknya sendiri. Namun, prinsip-prinsip umum seperti supremasi konstitusi,
kedaulatan rakyat, dan pemisahan kekuasaan sering menjadi ciri khas dalam banyak sistem
Hukum Tata Negara di seluruh dunia. Hukum Tata Negara adalah dasar bagi tata negara yang
demokratis, dan ia menentukan bagaimana pemerintahan dijalankan
serta hak-hak dan kewajiban warga negara dalam suatu negara.

B. Sumber Hukum Tata Negara


a. Sumber Hukum
1. Pengertian Sumber Hukum
Dalam Bahasa Inggris, sumber hukum disebut source of law. Perkataan “sumber hukum”
menunjuk kepada pengertian tempat darimana asal muasal suatu nilai atau norma tertentu
berasal.

Dalam pasal 1 Ketetapan MPR NO> III/MPR/2000 ditentukan bahwa:


1). Sumber hukum adalah sumber yang dijadikan bahan untuk penyusunan peraturan
perundang-undangan;
2). Sumber hukum terdiri atas sumber hukum tertulis dan sumber hukum tidak tertulis;
3). Sumber hukum dasar nasional adalah
(i) Pancasila sebagaimana yang tertulis dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,
yaitu Ketuhana Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang bEradil dan Beradab, Persatuan
Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijkasaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia, dan
(ii) Batang Tubuh Undang-undang Dasar 1945.

2
2. Sumber Hukum
Dalam sistem hukum, sumber hukum dibagi menjadi tiga kategori utama berdasarkan
tingkat otoritas dan relevansinya. Ketiga kategori ini disebut sebagai "sumber hukum
primer," "sumber hukum sekunder," dan "sumber hukum tertier." Berikut penjelasan
singkat tentang masing-masing kategori:

1. Sumber Hukum Primer (Primary Sources of Law):


Sumber hukum primer adalah sumber hukum yang memiliki tingkat otoritas tertinggi
dalam sistem hukum. Mereka adalah sumber hukum asli yang membuat dan mengatur
hukum.

Beberapa contoh sumber hukum primer meliputi:


- Konstitusi: Dokumen tertulis yang berisi prinsip-prinsip dasar dan struktur
pemerintahan suatu negara.
- Undang-Undang: Hukum yang disahkan oleh badan legislatif.
- Putusan Pengadilan: Keputusan yang dikeluarkan oleh pengadilan, terutama oleh
pengadilan tinggi atau pengadilan konstitusi, yang memiliki kekuatan hukum yang
mengikat.

Fungsi: Sumber hukum primer adalah panduan utama dalam menentukan apa yang sah
dan ilegal dalam sistem hukum. Mereka membentuk kerangka kerja hukum dasar suatu
negara.

2. Sumber Hukum Sekunder (Secondary Sources of Law):

Sumber hukum sekunder adalah sumber hukum yang bukan merupakan sumber asli
pembentuk hukum, tetapi mereka memberikan panduan atau penjelasan tentang hukum
yang ada.

Beberapa contoh sumber hukum sekunder meliputi:


- Komentar Hukum: Karya tulis yang menyediakan interpretasi atau analisis tentang
hukum yang ada.
- Buku Hukum: Sumber referensi yang memberikan informasi tentang prinsip-prinsip
hukum.
- Panduan dan Penjelasan: Dokumen yang menjelaskan cara menerapkan atau
mematuhi hukum yang ada.

Fungsi: Sumber hukum sekunder membantu dalam memahami, menginterpretasikan, dan


menjelaskan hukum yang terkandung dalam sumber hukum primer. Mereka memberikan
panduan dan konteks.

3. Sumber Hukum Tertier (Tertiary Sources of Law):

Sumber hukum tertier adalah referensi atau sumber yang mengacu pada sumber hukum
primer dan sekunder. Mereka tidak memiliki tingkat otoritas hukum yang sama dengan
sumber hukum primer atau sekunder.

3
Beberapa contoh sumber hukum tertier meliputi:
- Ensiklopedia Hukum: Sumber yang memberikan definisi dan penjelasan tentang
istilah dan konsep hukum.
- Petunjuk Hukum: Buku atau panduan yang memberikan saran tentang pemahaman
hukum dan prosedur hukum tertentu.

Fungsi:Sumber hukum tertier dapat digunakan sebagai alat referensi untuk mencari
informasi lebih lanjut tentang hukum yang ada. Mereka sering digunakan oleh praktisi
hukum, mahasiswa hukum, dan peneliti sebagai bahan referensi.

Penting untuk diingat bahwa ketika berhadapan dengan masalah hukum yang konkret,
sumber hukum primer selalu memiliki tingkat otoritas tertinggi. Namun, sumber hukum
sekunder dan tertier dapat menjadi sumber yang berguna dalam menjelaskan dan
mendukung pemahaman tentang hukum yang ada.

b. Sumber Hukum Tata Negara Indonesia


Sumber hukum tata negara di Indonesia mencakup berbagai dokumen dan aturan yang
membentuk sistem hukum dasar negara. Berikut adalah beberapa sumber hukum tata negara
Indonesia yang paling penting:

1. Konstitusi:
Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945): UUD 1945 adalah konstitusi Indonesia yang
menjadi landasan hukum tertinggi negara. Dokumen ini mendefinisikan struktur
pemerintahan, prinsip-prinsip dasar negara, hak-hak asasi manusia, dan aspek-aspek penting
lainnya dalam sistem hukum Indonesia.

2. Undang-Undang:
Undang-Undang: Undang-Undang adalah peraturan hukum yang disahkan oleh Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) atau lembaga legislatif lainnya. Undang-Undang merinci berbagai
aspek tata negara, termasuk pembentukan lembaga-lembaga pemerintahan, prosedur
pemilihan umum, dan berbagai aturan lainnya.

3. Putusan Pengadilan:
Putusan Mahkamah Konstitusi (MK): MK adalah pengadilan konstitusi Indonesia yang
bertugas memeriksa konstitusionalitas undang-undang dan peraturan pemerintah. Putusan MK
memiliki kekuatan hukum yang mengikat dan dapat memengaruhi interpretasi hukum tata
negara.

4. Peraturan Pemerintah:
Peraturan Pemerintah (PP): Pemerintah Indonesia dapat mengeluarkan peraturan pemerintah
untuk mengimplementasikan undang-undang dan mengatur berbagai hal termasuk tata negara.
PP adalah bagian penting dari hukum administratif Indonesia.

4
5. Peraturan Daerah:
Peraturan Daerah (Perda): Daerah otonom di Indonesia dapat mengeluarkan peraturan daerah
yang mengatur masalah lokal dan berbagai aspek tata negara di tingkat daerah.

6. Deklarasi Kemerdekaan:
Proklamasi Kemerdekaan:Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah
dokumen sejarah penting yang menandai kemerdekaan Indonesia. Meskipun bukan sumber
hukum yang bersifat operasional, ini memiliki nilai simbolis yang besar dalam tata negara
Indonesia.

7. Perjanjian Internasional:
Traktat Internasional: Indonesia terlibat dalam berbagai traktat internasional yang
memengaruhi aspek tata negara. Traktat ini, jika diratifikasi, memiliki dampak dalam hukum
nasional.

8. Putusan Hukum:
Putusan Pengadilan:Keputusan pengadilan di Indonesia, termasuk keputusan pengadilan
tinggi, juga merupakan sumber hukum tata negara yang penting. Mereka membantu
menginterpretasikan dan menerapkan hukum dalam konteks kasus tertentu.

Sumber-sumber hukum tata negara Indonesia tersebut membentuk kerangka kerja hukum yang
mengatur struktur pemerintahan, hak-hak dan kewajiban warga negara, serta prinsip-prinsip dasar
tata negara Indonesia. Konstitusi dan undang-undang memiliki kedudukan tertinggi dalam
hierarki hukum, sementara peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan sumber hukum lainnya
mengisi rincian dan implementasi aspek tata negara tersebut.

5
BAB III
PENUTUP

Dalam makalah ini, kita telah menjelajahi konsep dasar hukum tata negara dengan fokus pada
pengertiannya dan sumber-sumbernya. Dalam pemahaman tata negara yang kuat, kita dapat
merasakan bahwa sumber-sumber hukum, seperti konstitusi, peraturan perundang-undangan, dan
preseden hukum, menjadi pondasi yang tak tergantikan dalam menjaga keseimbangan kekuasaan dan
melindungi hak-hak warga negara.

Pentingnya memahami sumber-sumber hukum ini dalam konteks tata negara adalah kunci untuk
menjalankan sistem yang adil dan berkeadilan. Semoga makalah ini telah membantu membuka pintu
diskusi lebih lanjut tentang aspek-aspek penting hukum tata negara dan bagaimana hal tersebut
memengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Dengan pemahaman yang lebih dalam, kita dapat terus
bekerja menuju masyarakat yang lebih demokratis dan berkeadilan.

Anda mungkin juga menyukai