Laporan Analisa Sidik Jari - 10518049 - Zico Daniel Despen Sihombing
Laporan Analisa Sidik Jari - 10518049 - Zico Daniel Despen Sihombing
I. TUJUAN PERCOBAAN
1.1 Menentukan jenis atau pola sidik jari pada tangan manusia.
Terdapat 2 delta
dan 1 core, yang
bila ditarik garis
Jempol kanan Plain whorl dari kedua delta
maka akan
memotong bulatan
di tengah.
Terdapat 2 delta (1
delta tidak terlalu
terlihat) dan 1
core, yang bila
Telunjuk kanan Plain whorl
ditarik garis dari
kedua delta maka
akan menyinggung
bulatan di tengah.
Terdapat 2 delta
dan 1 core, yang
bila ditarik garis
Jari tengah kanan Plain whorl dari kedua delta
maka akan
memotong bulatan
di tengah.
Terdapat 2 delta
dan 1 core, yang
bila ditarik garis
Jari manis kanan Plain whorl dari kedua delta
maka akan
menyinggung
bulatan di tengah.
Terdapat 1 delta
dan memiliki pola
lekukan yang
Kelingking kanan Ulnar loop
terbuka ke arah
kelingking atau
tulang ulna.
Terdapat 2 delta
dan 1 core, yang
bila ditarik garis
Telunjuk kanan
Plain whorl dari kedua delta
Fifi
maka akan
memotong bulatan
di tengah.
VI. PEMBAHASAN
Daktiloskopi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu daktulos yang berarti jari, atau
garis jari dan scopeoo yang berarti mengamati, kurang lebih artinya mengamati jari,
dan bisa disimpulkan sidik jari. Ilmu daktiloskopi adalah sebuah ilmu yang
mempelajari gambar dan pola yang terdapat pada sidik jari, sidik jari merupakan ciri
tetap dari seseorang karena sidik jari dapat digunakan sebagai salah satu sumber
terpercaya dalam sebuah identifikasi seseorang untuk keperluan pengenalan kembali
identifikasi seseorang. Dasar dari penggunaan sidik jari adalah tiap manusia
mempunyai sidik jari yang berbeda satu dengan yang lainnya, sidik jari manusia tidak
pernah berubah dari mulai lahir sampai mati. Penyelenggaraan daktiloskopi adalah
kegiatan mencari, menemukan, mengambil, merekam, mengamati, mempelajari,
mengembangkan, merumuskan, mendokumentasikan, mencari kembali dokumen, dan
membuat keterangan sidik jari seseorang. Kegiatan pelaksanaan dari hal tersebut di
atas dilakukan oleh orang yang ahli dalam teknis identifikasi sidik jari atau yang biasa
dikenal dengan petugas unit identifikasi sidik jari. Sidik jari sendiri merupakan hasil
reproduksi tapak jari, baik yang sengaja diambil atau dicapkan dengan tinta khusus
sidik jari maupun bekas yang ditinggalkan pada benda karena pernah tersentuh
dengan kulit telapak tangan maupun kaki. Dalam sidik jari untuk keperluan pendataan
dikenal dengan istilah data sidik yaitu rekaman jari tangan atau telapak kaki yang
terdiri atas kumpulan alur garis-garis halus dengan pola tertentu. Di dalam ilmu sidik
jari, terdapat 3 dalil atau aksioma yaitu sebagai berikut (Hadaris S Has, 2020).
1. Jika dilihat secara rinci, setiap jari hanya memiliki ciri-ciri garis tersendiri
(sidik) dan tidak dimiliki oleh orang lain.
2. Sidik jari mulai muncul dalam janin sejak bulan ke-4 dalam kandungan dan
tidak akan berubah seumur hidup bahkan sampai meninggal.
3. Seperangkat sidik jari dapat dirumuskan, sehingga dapat diadministrasikan
(disimpan dan dicari kembali).
Sidik jari adalah garis-garis yang terdapat di kulit ujung jari tangan kanan
maupun tangan kiri seseorang. Dalam menganalisis sidik jari, ahli forensik melihat
adanya keberadaan core dan deltas. Core adalah titik bakil pada tonjolan sidik jari
yang membentuk lekukan atau pusat dari whorl atau loop. Deltas adalah daerah
segitiga yang dekat dengan lingkaran. Terdapat 3 pola sidik jari yang dikenal sejauh
ini yaitu arch, loop, dan whorl (Gambar 6.1).
Gambar 6.2 Pola sidik jari arch (Patel & Patel, 2013)
Pola loop ditandai dengan adanya permukaan dengan bentuk menonjol yang
keluar dan masuk dari arah atau sisi yang sama. Kemudian, pola sidik jari ini
memiliki 1 core dan 1 delta. Pola sidik jari loop ini merupakan pola sidik jari yang
dimiliki oleh banyak orang dengan kisaran 60% dari total populasi yang memiliki
sidik jari ini. Pola sidik jari loop ini dibedakan kembali menjadi 2, yaitu ulnar loop
dan radial loop (Gambar 6.3). Ulnar loop ini disebut juga sebagai loop kanan
dikarenakan memiliki pola membuka ke arah kanan atau tulang ulna (kelingking).
Kemudian, hal yang lebih mudah dipahami dari ulnar loop ini yaitu adanya 1 core
dan 1 delta yang berada di sisi kiri. Pada radial loop, disebut juga sebagai loop kiri
dikarenakan memiliki pola membuka ke arah kiri atau tulang radial (jempol).
Kemudian, hal yang lebih mudah dipahami dari radial loop ini yaitu adanya 1 core
dan 1 delta yang berada di sisi kanan (Patel & Patel, 2013).
Gambar 6.3 Pola sidik jari loop tangan kanan (Patel & Patel, 2013)
Pola whorl ditandai dengan adanya dua delta dan sedikitnya satu garis
melingkar di dalam pattern area yang berjalan di depan kedua delta (Hadaris S Has,
2020). Pola sidik jari ini hanya dimiliki oleh 30% orang dari total populasi manusia di
bumi. Whorl sendiri terbagi menjadi plain whorl, central pocket whorl, double loop
whorl, dan accidental whorl (Gambar 6.4). Pada plain whorl, garis yang
dihubungkan antar delta akan memotong ataupun menyinggung puncak sidik jari di
sekitar core. Pada central pocket whorl, bila ditarik garis dari satu delta ke delta
lainnya maka tidak akan memotong ataupun menyinggung puncak sidik jari di sekitar
core. Pada double loop whorl, terbentuk akibat adanya 2 pola loop yang bergabung
menjadi seperti bentuk S. Pada accidental whorl, mengandung 2 atau lebih pola sidik
jari yang bukan kombinasi dari sidik jari plain arch atau bentuk lainnya dari berbagai
pola sidik jari (Patel & Patel, 2013).