Makalah Ilmu Ekonomi Islam
Makalah Ilmu Ekonomi Islam
Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah SWT, karena atas rahmat dan
karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kuliah.
Penulis menyadari bahwa pada penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan sumbang saran dan kritik dari
semua pihak yang membaca makalah ini yang sifatnya membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang
membacanya. Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
atas dukungannya sehingga terwujudnya makalah ini.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
Kesimpulan .................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Halal
Bisnis yang dilakukan dengan cara yang halal dan tidak melanggar
hukum syariah
Bisnis yang dilakukan dengan etika dan moral yang baik, serta tidak
merugikan pihak lain
Bisnis yang dilakukan dengan prinsip keadilan, yaitu memberikan hak
yang sama kepada semua pihak yang terlibat dalam bisnis tersebut
Bisnis yang dilakukan dengan memperhatikan kepentingan sosial,
yaitu memberikan manfaat bagi masyarakat secara umum[5].
Haram
Bisnis yang dilakukan dengan cara yang haram dan melanggar hukum
syariah
Bisnis yang dilakukan dengan etika dan moral yang buruk, serta
merugikan pihak lain
Bisnis yang dilakukan dengan tidak adil, yaitu memberikan hak yang
tidak sama kepada semua pihak yang terlibat dalam bisnis tersebut
2
Bisnis yang dilakukan dengan tidak memperhatikan kepentingan
sosial, yaitu tidak memberikan manfaat bagi masyarakat secara
umum[5].
b. Etika bisnis
Etika bisnis adalah seperangkat nilai moral dan prinsip yang mengatur
perilaku bisnis dan interaksi perusahaan dengan berbagai pemangku
kepentingan. Dalam konteks bisnis, etika bisnis bertujuan untuk
mempromosikan integritas, keadilan, dan tanggung jawab sosial. Beberapa
prinsip etika bisnis yang penting dalam menjalankan bisnis yang baik adalah:
3
dan pemangku kepentingan lainnya. Etika bisnis memandu perusahaan
untuk bertindak secara adil, jujur, dan menghormati hak asasi manusia.
Keadilan : Prinsip keadilan menanamkan sikap untuk bersikap adil
terhadap semua pihak, dengan tidak membeda-bedakan dari segala
aspek, seperti aspek ekonomi, hukum, maupun yang lainnya.
Integritas Moral: Prinsip integritas moral merupakan prinsip yang tidak
merugikan orang lain dalam mengambil keputusan dan tindakan bisnis.
Prinsip ini mendorong perusahaan untuk bertindak dengan integritas
dan menghormati nilai-nilai moral yang berlaku[5]
c. Keadilan
Keadilan dalam bisnis Islam adalah prinsip yang sangat penting dan
harus diperhatikan dalam setiap fase ekonomi.
Berikut adalah beberapa hal yang terkait dengan keadilan dalam bisnis
menurut pandangan Islam:
4
dengan syarat-syarat yang ditetapkan dalam kontrak, dan tidak ada
pihak yang dirugikan secara tidak adil.
Keadilan dalam Persaingan: Islam mengajarkan persaingan yang sehat
dan adil dalam bisnis. Hal ini berarti bahwa setiap pelaku bisnis harus
berusaha untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka,
tanpa melakukan tindakan yang merugikan pesaing secara tidak adil.
Keadilan dalam Distribusi Sumber Daya : Islam mengajarkan
pengelolaan sumber daya yang adil dan berkelanjutan. Hal ini berarti
bahwa sumber daya alam dan ekonomi harus didistribusikan secara
adil, sehingga semua orang dapat merasakan manfaatnya.
d. Kepedulian sosial
Berikut adalah beberapa hal yang terkait dengan kepedulian sosial dalam
bisnis menurut pandangan Islam:
5
dengan memberikan pelatihan dan bantuan modal kepada masyarakat
yang ingin memulai usaha.
Keadilan Sosial : Keadilan sosial adalah prinsip penting dalam
Islam[5]. Dalam bisnis, keadilan sosial dapat diwujudkan dengan
memberikan kesempatan yang sama bagi semua pihak yang terlibat
dalam bisnis, termasuk karyawan dan masyarakat.
Pengelolaan Lingkungan : Islam mengajarkan pentingnya menjaga
lingkungan hidup . Dalam bisnis, perusahaan harus memperhatikan
dampak lingkungan dari kegiatan bisnisnya dan berusaha untuk
mengurangi dampak negatifnya.
Tanggung Jawab Sosial : Dalam Islam, setiap orang memiliki tanggung
jawab sosial untuk membantu sesame . Dalam bisnis, perusahaan harus
memperhatikan tanggung jawab sosialnya dan berusaha untuk
membantu masyarakat yang membutuhkan.
6
lain, dan kepentingan umum. Keuntungan yang diperoleh harus adil
dan tidak merugikan pihak lain.
3) Prinsip Kehendak Bebas (Free Will): Bisnis harus dilakukan dengan
kehendak bebas, artinya setiap individu memiliki kebebasan untuk
memilih jenis bisnis yang sesuai dengan keyakinan dan
kemampuannya.
4) Prinsip Tanggung Jawab (Responsibility): Bisnis harus dilakukan
dengan penuh tanggung jawab terhadap pelanggan, karyawan,
masyarakat, dan lingkungan. Keuntungan yang diperoleh harus
digunakan untuk kepentingan yang lebih luas dan tidak hanya untuk
kepentingan pribadi.
5) Prinsip Murabahah : Prinsip ini mengatur tentang akad jual beli yang
dijelaskan secara detail dan terperinci antara penjual dan pembeli.
6) Prinsip Musyarakah: Prinsip ini mengatur tentang akad kerja sama
untuk mendirikan suatu bisnis dan mengelolanya secara bersama.
Keuntungan dari suatu bisnis akan dibagi berdasarkan kesepakatan
bersama, dan apabila terdapat kerugian, maka harus ditanggung
bersama sesuai perjanjian di awal
7
2. Meningkatkan Stabilitas Keuangan : Profit yang dihasilkan dari bisnis
yang dilakukan dengan prinsip-prinsip Islam dapat membantu
meningkatkan stabilitas keuangan dan mengurangi risiko keuangan.
3. Mendorong Pertumbuhan Berkelanjutan: Profit yang dihasilkan dari
bisnis yang dilakukan dengan prinsip-prinsip Islam dapat membantu
mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
4. Membangun Kesetaraan Akses Ekonomi: Profit yang dihasilkan dari
bisnis yang dilakukan dengan prinsip-prinsip Islam dapat membantu
membangun kesetaraan akses ekonomi dan mengatasi ketimpangan
ekonomi antara kelompok masyarakat yang kurang mampu dan yang
lebih mampu.
5. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat: Profit yang dihasilkan dari
bisnis yang dilakukan dengan prinsip-prinsip Islam dapat membantu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membantu memenuhi
kebutuhan dasar mereka[2].
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam perspektif Islam, profit dalam bisnis memiliki makna yang lebih
dalam daripada sekadar angka. Hal ini melibatkan etika bisnis, keadilan, dan
tanggung jawab sosial. Profit yang dihasilkan harus sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah, dan penggunaannya harus mempromosikan kesejahteraan umum. Dengan
memahami dan mengikuti pandangan ini, bisnis dapat memberikan manfaat
jangka panjang yang berkelanjutan dalam ekonomi Islam.
9
DAFTAR PUSTAKA
Khan, M. F. (1993). Islamic banking: The state of the art. Islamic Research and
Training Institute.
10