Anda di halaman 1dari 5

ASPEK DAMPAK DAN LINGKUNGAN

ASPEK ANALISIS DAMPAK SOSIAL DAN LINGKUNGAN

Dampak Sosial

Masyarakat di Kelurahan Sangiasseri, Kecamatan Sinjai Selatan,

Kab. Sinjai terlibat langsung dalam pengembangan perusahaan yaitu

sebanyak 10 orang dan ditempatkan pada bidang yang sesuai dengan

kompetensi masing-masing dengan rincian 1 orang sebagai manager

perusahaan, 1 orang sebagai staf pemasaran, 1 orang sebagai staf

keuangan, 1 orang sebagai staf produksi, 2 orang anak kandang, 1 orang

satpam, dam 2 orang karyawan tidak tetap. Perekonomian masyarakat

yang bekerja di CV. PANRITA LIVESTOCK terbukti mengalami

peningkatan. Kelebihan lain yang didapatkan masyarakat setempat selain

terlibat langsung dalam usaha peternakan sapi potong ini adalah semakin

dikenalnya wilayah atau desa yang digunakan sebagai tempat pendirian

usaha peternakan sapi potong tersebut. Kekurangan dari usaha peternakan

sapi perah CV. PANRITA LIVESTOCK yaitu masih banyaknya masyarakat

sekitar yang ingin bergabung akan tetapi, karyawan/pekerja yang diterima

diperusahaan ini masih terbatas. Adapun dampak negatif yang ditimbulkan

dari usaha peternakan sapi potong CV. PANRITA LIVESTOCK di Kel.

Sangiasseri, Kec. Sinjai Selatan, Kab. Sinjai yaitu timbulnya bau yang tidak

sedap atau bau amoniak yang disebabkan oleh feses sapi sehingga

mengganggu masyarakat sekitar maupun warga yang lewat di sekitar

kandang apalagi ketika musim penghujan. Oleh sebab itu, masalah ini

harus ditanggulangi dengan membersihkan secara rutin kandang sapi serta

kotoran feses maupun urine sapi.


Dampak Lingkungan

AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan) yaitu sebuah kajian yang

digunakan untuk memperkirakan suatu dampak atas sebuah

usaha/kegiatan yang diselenggarakan di suatu lingkungan tertentu. Upaya

pemantauan lingkungan tidak lepas kaitannya dengan Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan atau biasa disebut AMDAL. Suatu kegiatan pasti akan

dinilai dari segi lingkungannya, dan hal tersebut berkaitan dengan kualitas

lingkungan. Tujuan AMDAL ini digunakan untuk menjaga, meningkatkan

kualitas lingkungan dan memperkecil jumlah pencemaran lingkungan,

selain itu juga dapat memberikan masukan untuk penyusunan rencana

pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup dan memberikan informasi

kepada masyarakat yang tinggal di lokasi sekitar kandang sapi atas dampak

yang ditimbulkan dari aktifitas kandang kelompok tersebut. Berikut adalah

beberapa dampak lingkungan yang disebabkan oleh usaha Peternakan

sapi perah yaitu:

Polusi Udara

CV. PANRITA LIVESTOCK mengembangkan usaha peternakan

sapi potong yang dapat menyebabkan polusi udara (bau) yang

mengganggu masyarakat yang ada disekitar kandang karena skalanya

yang tergolong besar dengan populasi ternak 40 ekor. Bau yang tidak

sedap ini berasal dari feses dari proses pemeliharaan sapi potong ini

mengandung Nitrogen yang jika terurai akan menghasilkan bau busuk atau

bau amoniak sehingga senyawa amoniak ini menyebabkan polusi udara.


Pencemaran Air

CV. PANRITA LIVESTOCK mengembangkan usaha peternakan sapi

potong yang dapat menghasilkan urin dan feses yang jika tidak di tampung

atau diolah dengan baik dapat menimbulkan pencemaran terhadap

perairan sekitar kandang jika urin mengalir hingga ke sumber air atau

menyerap kedalam tanah menjadi air tanah yang dapat menurunkan

kualitas air tanah disekitar.

Timbulnya Lalat yang Banyak

CV. PANRITA LIVESTOCK memelihara ternak sapi potong dengan

jumlah yang lumayan besar sehingga menghasilkan feses dan urine yang

banyak pula, kotoran ini biasanya akan mengundang banyak lalat karena

lalat menyukai kotoran. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk

mengurangi keberadaan lalat.

Strategi Mengatasi

Dampak Lingkungan Penanganan limbah yang baik sangat penting

karena dapat memperkecil dampak negatif terhadap lingkungan, seperti

polusi udara, pencemaran air, dan penyebaran penyakit menular. Usaha

untuk mengurangi, bahkan mengeliminasi dampak negatif dari kegiatan

peternakan terhadap lingkungan tergantung pada beberapa faktor, seperti

kebijakan pemerintah dan ketersediaan teknologi pengolahan limbah. Maka

dari itu, strategi yang dapat dilakukan untuk mengatasi dampak lingkungan

yang disebabkan oleh usaha peternakan sapi potong CV. PANRITA

LIVESTOCK yaitu:

Polusi Udara
Strategi dalam mengatasi polusi udara yang dihasilkan oleh usaha

peternakan sapi perah CV. PANRITA LIVESTOCK adalah dengan

mendirikan kandang pada lokasi yang jauh dari pemukiman warga serta

untuk mengurangi bau feses yang timbul maka feses sapi dapat

dikumpulkan oleh karyawan di perusahaan kemudian diolah menjadi pupuk

kandang organik (kompos) yang ramah lingkungan kemudian dijual kembali

yang akan menjadi penghasilan tambahan untuk karyawan di luar dari gaji

yang diberikan oleh perusahaan.

Pencemaran Air

Strategi yang dilakukan oleh CV. PANRITA LIVESTOCK untuk

mengatasi pencemaran air adalah dengan melakukan penampungan urine

sapi melalui drainase kemudian diolah menjadi pupuk organik cair yang

dapat bermanfaat bagi para petani yang ada di sekitaran perusahaan.

Timbulnya Lalat yang Banyak

Strategi untuk mengatasi timbulnya lalat yang banyak disebabkan

oleh perusahaan CV. PANRITA LIVESTOCK yaitu dengan melakukan

sanitasi, biosecurity dan disinfeksi. Usaha pemberantasan lalat meliputi

tindakan penyehatan lingkungan kandang (sanitasi) dengan

menghilangkan tempat-tempat pembiakan lalat dan melindungi pakan

terhadap kontaminasi oleh lalat, membasmi larva lalat dan membasmi lalat

dewasa dengan cara disinfeksi

Anda mungkin juga menyukai