Anda di halaman 1dari 5

Oleh:

Naufaldi Napollyto
30302200369
HUKUM ISLAM
Dosen: Dr.H. Trubus Wahyudi,SH,MH

Q.S Al-Baqarah: 183


Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa,

Kesimpulan
Untuk orang yang beriman agar mereka berpuasa.
menahan diri dari makan dan minum serta berhubungan
badankita harus iklhas berpuasa sebagaimana orang
beriman karena Allah Subḥānahu Wa Ta’ālā.
Q.S Al-Baqarah: 184
(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barang siapa di
antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak
berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang
dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi
orang yang berat menjalankannya,1 wajib membayar
fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi
barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan
kebajikan,2 maka itu lebih baik baginya, dan puasamu
itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Kesimpulan
Kewajiban puasa Ramadhan periode Islam. Allah
mengasih pilihan agar hamba-Nya untuk memilih antara
dua hal, memilih berpuasa atau memberi makan orang
miskin sebagai ganti berpuasa.
Jika orang yang sehat dan mukim yang kuat dapat
melaksanakan puasa, maka baginya untuk memilih
antara berpuasa atau memberi makan. Jika ia memberi
makan lebih dari satu orang miskin untuk setiap harinya
maka itu lebih baik dan jika ia berpuasa maka itu lebih
utama dari memberi makan

Q.S Al-baqarah:185
Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya
diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu,
barang siapa di antara kamu mendapati bulan itu, maka
berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam
perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib
menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya,
pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan
bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.
Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan
kepadamu, agar kamu bersyukur

Kesimpulan
Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda dan
diturunkan pada bulan Ramadahan . kita diwajibkan
berpuasa pd bulan ramadhon , Dan jika sakit atau dalam
perjalanan , maka di wajibkan menggantinya, sebanyak
hari yang tidak menjalan puasanya , pada hari-hari yang
lain. Jika ada kelupaan menghitung hari maka sebaiknya
menggenapkan dan lebih baik

Q.S Al-Baqarah:186
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu
(Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku
dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa
apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu
memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar
mereka memperoleh kebenaran.
Kesimpulan
DI jelaskan dengan kedekatan Allah terhadap hamba-
hamba-Nya, dalam mengabulkan doanya. Bahkan
kedekatan Allah digambarkan bahwa lebih dekat dari
urat nadi hamba-Nya. Namun, makna tersebut bukan
dekat dilihat dari tempatnya, tetapi dekat dalam
mendengar dan mengabulkan doa hamba-hamba-Nya.

Q.S Al-Baqarah:187
Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur
dengan isterimu. Mereka adalah pakaian bagimu, dan
kamu adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui
bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi
Dia menerima tobatmu dan memaafkanmu. Maka
sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah
ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga
jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan
benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah
puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu
campuri mereka, ketika kamu beriktikaf1 dalam masjid.
Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu
mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-
ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa.

Kesimpulan
Dianjurkan bagi kalian untuk menggauli istri-istri kalian
dengan berjimak atau hal lainnya di malam puasa, tetapi
tidak di siang harinya. suami istri adalah penutup satu
sama lain dari keharaman karena keduanya bercampur
satu sama lain seperti bercampurnya pakaian dengan
orang yang mengenakannya. Oleh karena itu pemberian
kemurahan dan kemudahan itu telah sempurna. Allah
mengetahui bahwa kita tidak bisa menahan diri untuk
berhubungan di malam puasa, Dia menerima taubat
sebelum kalian melakukan taubat karena tidak mampu
menahan hal tersebut dan memberi ampunan kepada
kita

Anda mungkin juga menyukai