Anda di halaman 1dari 5

Menghitung PBB 28 September 2020

A memiliki sebidang tanah seluas 1000 m2 dengan nilai Rp. 3jt/m. Tanah tersebut berada di
pinggir sungai. Di atas tanah berdiri sebuah bangunan seluas 500 m2 dengan nilai Rp.
2,5jt/m. Pada tahun 2022 pada bulan Januari, tanahnya tergerus seluas 100 m2. Pada bulan
Maret 2023 A memperoleh SPT PBB (Surat Pajak Terhutang PBB) luasan tanah masih
sebesar 1000 m2. Pada bulan Mei 2023 A juga pensiun dari PNS.

Anda diminta untuk menghitung simulasi 2 kondisi tanah A.


Apa yang dapat dilakukan oleh A? Jelaskan!
Anda diminta untuk mengajukan keberatan pengenaan pajak A!
Semua jelaskan dengan argumentasi!
1.
Diketahui:

- Tanah seluas 1000m2, dengan nilai Rp 3.000.000/m2


- Bangunan seluas 500m2, dengan nilai Rp 2.500.000/m2
- Bulan Januari tahun 2022 tanah tergerus seluas 100m2
- Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Pajak
Bumi dan Bangunan Perkotaan Pasal 3 ayat (4), besar nilainya Jual Obyek Pajak
Tidak Kena Pajak (NJOPTKP) ditetapkan sebesar Rp 10.000.000 (Sepuluh juta
rupiah) untuk wajib pajak.
- Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Pajak
Bumi dan Bangunan Perkotaan Pasal 6 huruf b mengatakan untuk NJOP dengan nilai
diatas Rp 1.000.000.000 (satu milyar rupiah) ditetapkan sebesar 0,2% (nol koma dua
persen).

Jawaban :
a. PBB sebelum tanah milik si A tergerus :
 NJOP Bumi : 1000 m2 x 3.000.000 = 3.000.000.000
 NJOP Bangunan : 500 m2 x 2.500.000 = 1.250.000.000 +
 Total NJOP Bumi dan Bangunan Rp 4.250.000.000
 Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak = 10.000.000 –
 Nilai Jual Obyek Kena Pajak Rp 4.240.000.000
 PBB Terhutang :
0.2 % x 4.240.000.000 = Rp 8.480.000 per tahun : 12 bulan
= Rp 706.666,67 per bulan

b. PBB setelah luas lahan tanah milik A tergerus:


 Tanah yang telah tergerus : 900 m2
 NJOP Bumi : 900 m2 x 3.000.000 = 2.700.000.000
 NJOP Bangunan : 500 m2 x 2.500.000 = 1.250.000.000 +
 Total NJOP Bumi dan Bangunan Rp 3.950.000.000
 Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak = 10.000.000 –
 Nilai Jual Objek Kena Pajak Rp 3.940.000.000
 PBB Terhutang :
0.2 % x 3.940.000.000 = Rp 7.880.000 per tahun : 12 bulan
= Rp 656.666,67 per bulan

c. Selisih PBB sebelum dan sesudah lahan tanah milik A tergerus


 PBB sebelum tanah tergerus = Rp 8.480.000
 PBB setelah tanah tergerus = Rp 7.880.000 –
 Total Selisih = Rp 600.000,00

Jadi, beban wajib pajak terhadap SPT PBB tahun 2023 adalah Rp 600.000,00 (enam ratus
ribu rupiah)

2. A akan melakukan penghitungan ulang luas tanah yang dia miliki saat ini dengan bantuan
dari petugas BPN hal ini dikarenakan yang bisa melakukan pengukuran tanah adalah BPN
kota Semarang. Hal ini dilakukan ebagai bahan pertimbangan Bapenda kota semarang untuk
mengubah luas tanah di PBB objek tersebut dan setelah PBB luas tanah dapat diubah maka A
akan melakukan pengajuan ke kantor pajak untuk permohonan pengurangan biaya
pembayaran SPPT PBB di tahun 2023.
3.
FORMULIR PERMOHONAN KEBERATAN ATAS SPPT

Lampiran : 1 (satu) set


Hal : Keberatan atas SPPT Pajak Bumi dan Bangunan Tahun 2023

KepadaYth;
Walikota Semarang
Up. Kepala Badan Pendapatan Daerah
Gedung Pusat Pemerintahan Kota Semarang

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Rayhan
Pekerjaan : Pegawai Negara Sipil (PNS)
NPWP : 75.181.684.9-080.000
Alamat : Jl. Pleburan II No. 18, Pleburan, Semarang Selatan

Sebagai wajib pajak atas objek pajak yang terletak di :


Alamat : Jl. Pleburan II No. 18, RT. 003, RW. 005, Kelurahan Pleburan,
Kecamatan Semarang Selatan, Semarang.
NOP : 31.72.040.008.081-0181.0
SPPT : 2023
PBB Terhutang : Rp 8.480.000 (delapan juta empatratus delapanpuluh ribu rupiah)

Tanggal SPPT diterima : 18 Maret 2023 (delapanbelas Maret duaribu duapuluh tiga)

Dengan ini mengajukan keberatan SPPT/SKPD/SKPDLB tersebut diatas dengan alasan


sebagai berikut :

1. Bahwa dengan melihat SPT PBB yang diberikan pada tanggal 18 Maret 2023, saya
sebagai wajib pajak menolak untuk membayar PBB sejumlah Rp 8.480.000 (delapan
juta empatratus delapanpuluh ribu rupiah) dikarenakan tanah saya mengalami
pergerusan seluas 100m2 pada bulan Januari 2023 sehingga luas tanah yang saya
miliki saat ini adalah 900m2.
2. Bahwa dengan alasan tersebut diatas maka saya sebagai wajib pajak meminta adanya
perubahan dalam laporan PBB dan pengurangan pembayaran terhadap SPT PBB
tahun 2023.
Menurut perhitungan saya selaku wajib pajak PBB tahun 2023 seharusnya adalah sebagai
berikut :

NJOP Bumi : 900 m2 x Rp3.000.000,00/m2 = 2.700.000.000,00


NJOP Bangunan : 500 m2 x Rp2.500.000,00/m2 = 1.250.000.000,00+
NJOP Bumi & Bangunan :...............................................................= 3.950.000.000,00
NJOPTKP :...............................................................= 10.000.000,00 -
NJOP untuk perhitungan PBB : = 3.940.000.000,00
PBB yang terhutang : 0,2 % x Rp3.940.000.000,00 = Rp7.880.000,00

Bersama ini dilampirkan pula :


1. Asli SPPT Tahun 2023;
2. Fotocopy KTP dan NPWP;
3. Fotocopy Sertifikat Tanah dan Akta Jual Beli;
4. Fotocopy Izin Mendirikan Bangunan (IMB) ; dan
5. Fotocopy Perhitungan pengukuran oleh BPN.

Demikian surat permohonan pengurangan pembayaran SPPT Tahun 2023 sebagai


bahan pertimbangan. Atas Perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Semarang, 30 Maret 2023


Wajib Pajak

Rayhan

Anda mungkin juga menyukai