Anda di halaman 1dari 16

PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

UU No.12/1985 jo. UU No.12/1994 jo UU No 20/ 2000


“Bumi adalah seluruh permukaan bumi dan tubuh bumi
dibawahnya”
“Bangunan adalah konstruksi tehnik yang ditanam atau
diletakkan secara tetap pada tanah atau perairan”

DASAR PENGENAAN PAJAK

Nilai Jual

• Bahan yang digunakan • Letak tanah dan bangunan


• Disain atau rekayasa • Kondisi lingkungan
Subjek PBB
• Orang pribadi/warisan
• Badan usaha tetap

Objek PBB
“Bumi dan bangunan yang telah memenuhi
ketentuan dasar pengenaan PBB
menurut Nilai Jual”
Contoh : Pagar mewah, tanaman mewah,
Kilang minyak, Kolam renang,
Fitnest area dan lainnya.
Bukan Objek PBB
1. Dipergunakan untuk kepentingan umum
- bid. ibadah, mesjid, gereja, wihara
- bid kesehatan, rumah sakit
- bid. pendidikan, pesantren
- bid. sosial, panti asuhan
- bid. budaya nasional, museum,candi
2. Dipergunakan untuk kuburan, peninggalan pubakala
dan sejenisnya
3. Hutan lindung, suaka alam, hutan wisata, taman
nasional, tanah pengembala yang dikuasai desa dan
tanah negara yang belum dibebani suatu hak
4. Dipergunakan perwakilan diplomatik, konsulat
berdasarkan perilaku timbal balik
5. Dipergunakan badan atau perwakilan organisasi
internasional yang ditentukan oleh menkeu
ISTILAH DALAM PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

1. NJOP (Nilai Jual Objek Pajak)


“Harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual
beli yang terjadi secara wajar”
2. SPOP (Surat Pemberitahuan Objek Pajak)
“Surat yang digunakan oleh wajib pajak untuk
melaporkan data objek pajak menurut ketentuan
undang undang pajak bumi dan bangunan”
3. SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terutang)
“Surat yang digunakan oleh Dirjen pajak untuk
memberitahukan besarnya pajak terutang kepada
wajib pajak”
4. NJOPTK (Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak
Besarnya NJOPTK Rp 12.000.000,00 dengan
ketentuan :
a. Setiap wajib pajak memperoleh NJOPTK
satu kali dalam satu tahun.
b. Apabila wajib pajak memiliki objek pajak, maka
pengurangan NJOPTK hanya satu objek pajak
dengan nilai terbesar dan tidak digabungkan.

DASAR PENGENAAN PAJAK


1. 40% untuk objek pajak perumahan yg wajib pajaknya
perseorangan dengan NJOP sama atau lebih dari
Rp 1.000.000.000,00
2. 20% untuk objek pajak lainnya
Contoh SPPT
CONTOH KASUS 1.
Tn. Asik mempunyai tanah 2.000 m2 dengan nilai jual
Rp 800.000,00/ m2 dan luas bangunan 1.000 m2 dengan
nilai jual Rp 1.000.000,00/ m2.
- Tentukan Nilai Jual Objek Pajak Tn. Asik ?
- Tentukan PBB terhutang Tn. Asik ?
Perhitungan :
1. NJOP Tanah
(2.000 m2 x Rp 800.000/ m2) Rp 1.600.000.000
2. NJOP Bangunan
(1.000 m2 x Rp 1.000.000/m2) Rp 1.000.000.000
NJOP Tanah dan Bangunan Rp 2.600.000.000
NJOPTK (Rp 12.000.000)
NJOP untuk perhitungan PBB Rp 2.588.000.000)
PBB terutang Tn Asik :
0,5% x 40% x Rp 2.588.000.000 = Rp 5.176.000
CONTOH KASUS 2.

Ny. Puri memiliki dua objek pajak terletak :


- Jakarta, luas tanah 800 m2 nilai jual Rp 1.000.000/ m2
dan bangunan 400 m2 nilai jual Rp 1.500.000/m2
- Bogor, luas tanah 1000 m2 nilai jual Rp 400.000/m2
dan bangunan 500 m2 nilai jual Rp 1.000.000/m2

Tentukan besarnya PBB terutang Ny Puri ?


Perhitungan Jakarta :
1. NJOP Tanah
(800 m2 x Rp 1.000.000/ m2) Rp 800.000.000
2. NJOP Bangunan
(400 m2 x Rp 1.500.000/m2) Rp 600.000.000
NJOP, Jakarta Rp 1.400.000.000
Perhitungan Bogor :
1. NJOP Tanah
(1.000 m2 x Rp 400.000/ m2) Rp 400.000.000
2. NJOP Bangunan
(500 m2 x Rp 1.000.000/m2) Rp 500.000.000
NJOP, Jakarta Rp 900.000.000
Bagaimana menentukan NJOPTKP
untuk Jakarta atau Bogor?
Berapa besar PBB terutang ?
Perhitungan Jakarta :
1. NJOP Tanah
(800 m2 x Rp 1.000.000/ m2) Rp 800.000.000
2. NJOP Bangunan
(400 m2 x Rp 1.500.000/m2) Rp 600.000.000
NJOP, Jakarta Rp 1.400.000.000
NJOPTK (Rp 12.000.000)
NJOP untuk perhitungan PBB Rp 1.388.000.000

Perhitungan Bogor :
1. NJOP Tanah
(1.000 m2 x Rp 400.000/ m2) Rp 400.000.000
2. NJOP Bangunan
(500 m2 x Rp 1.000.000/m2) Rp 500.000.000
NJOP, Bogor Rp 900.000.000
NJOP untuk perhitungan PBB Rp 900.000.000
Perhitungan Jakarta :
NJOP untuk perhitungan PBB Rp 1.388.000.000
PBB terutang Ny Puri, Jakarta :
0,5% x 40% x Rp 1.388.000.000 Rp 2.776.000

Perhitungan Bogor :
NJOP untuk perhitungan PBB Rp 900.000.000
PBB terutang Ny Puri, Bogor :
0,5% x 20% x Rp 900.000.000 Rp 900.000

Total PBB terutang Ny Puri :


Rp 2.776.000 + Rp 900.000 = Rp 3.676.000
Tugas Kasus 1
15 m Keterangan PBB :
1. NJOP Bumi :
Rp 105.500/m2
13 m 2. NJOP Bangunan
12 m
Rp 457.100/m2

3m

Lokasi : Bekasi Timur

Tentukan besarnya PBB terutang ?


Tugas Kasus 2
KANTOR WILAYAH
KANTOR PELAYANAN PBB
: VII JAWA BARAT
: BEKASI
SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERUTANG
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TAHUN 2004 PERKOTAAN
No.SPPT(NOP) : 32 75 040 004 028-0224.0 NPWP :
LETAK OBJEK PAJAK NAMA DAN ALAMAT WAJIB PAJAK
JL. MAWAR BLOK IX NO.30 TN. SEDAYU
AREN JAYA AREN JAYA
BEKASI TIMUR BEKASI

NJOP (Rp)
Objek pajak LUAS (M2) KELAS
PER M2 JUMLAH

BUMI 250 A31 101.280 25.320.000


BANGUNAN 90 A32 505.000 45.450.000

NJOP Sebagai pengenaan PBB = 70.770.000


NJOPTKP (NJOP Tidak Kena Pajak) = 12.000.000
Berapa besar PBB58.770.000
NJOP untuk perhitungan PBB
NJKP (Nilai Jual Kena Pajak) terutang ?
=
= 20%
58.770.000
11.754.000
Pajak Bumi dan Bangunan yang terutang= 0,5% 11.754.000 58.770

PAJAK BUMI DAN BANGUNAN YANG HARUS DIBAYAR (Rp)


EMPAT PULUH TIGA RIBU ENAM RATUS ENAM RUPIAH
TGL.JATUH TEMPO 30 SEPT 2004 BEKASI, 30 JANUARI 2004
TEMPAT PEMBAYARAN KEPALA KANTOR
BANK JABAR CAB, BEKASI
JL. IR H. JUANDA BEKASI SOELASNO, SH
NIP : 060033436
Tugas Kasus 3
6m
Keterangan PBB :
1. NJOP Bumi :
Rp 225.500/m2
9m 2. NJOP Bangunan
Rp 556.750/m2

1,5 m

Lokasi : Tanggerang

Tentukan besarnya PBB terutang ?

Anda mungkin juga menyukai