Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN TERAPI KOMPLEMENTER

1. Nama Tindakan
Yoga dalam Kehamilan (Prenatal Yoga)

2. Identitas Klien
a. Nama : Ny. N
b. Umur : 34t ahun
c. Agama : Islam
d. Suku/Bangsa : Jawa/ Indonesia
e. Pendidikan : SMP
f. Pekerjaan : IRT
g. Alamat : ngalang, geedangsari

3. Tinjauan Teori
a. Pengertian
Yoga merupakan teknik yang berfokus pada susunan otot, postur,
mekanisme pernafasan dan kesadaran tubuh.
b. Tujuan
Yoga melatih ibu hamil untuk mencapai keseimbangan antara
tubuh yang sehat, pikiran yang jernih, dan emosi yang stabil.
c. Manfaat
1) Melancarkan peredaran darah, sehingga janin mendapatkan
oksigen lebih banyak.
2) Mengurangi keluhan, antara lain morning sickness, rasa pegal di
daerah punggung dan kaki, serta sulit tidur.
3) Membantu pembakaran kalori, sehingga kenaikan berat badan
selama hamil terjaga baik.
4) Menguatkan otot, memperbaiki postur tubuh, menyehatkan organ
pencernaan sehingga zat gizi dapat diserap optimal.
5) Menguatkan otot di sekitar jalan lahir, sehingga mempermudah
proses persalinan.
6) Melatih pernapasan yang dibutuhkan saat persalinan.
7) Meningkatkan konsentrasi dan melatih cara mencapai ketenangan
yang sangat dibutuhkan pada waktu menghadapi dan menjalani
proses persalinan.
d. Indikasi
Yoga dapat mulai dilakukan sejak kehamilan melewati trimester
pertama. Bagi yang sudah biasa beryoga sejak sebelum hamil, dapat
memulainya pada awal kehamilan.
e. Kontraindikasi
1) Preeklamsia
2) Placenta previa (plasenta menutupi jalan lahir)
3) Serviks incompetent (kondisi dimana mulut rahim mengalami
pembukaan dan penipisan sebelum waktunya)
4) Hipertensi
5) Riwayat perdarahan/ keguguran berulang pada kehamilan
sebelumnya

4. Persiapan Alat dan Bahan


a. Alas yoga (matras)

5. Prosedur Tindakan
Tahap-tahap dalam prenatal yoga, antara lain :
a. Pernapasan
Berlatih teknik pernapasan akan membantu mengurangi sesak
napas selama kehamilan.
b. Peregangan
Gerakan dalam prenatal yoga ini adalah dengan melakukan
peregangan pada leher dan lengan dengan gerakan yang ditentukan.
c. Postur
Gerakan ini dilakukan sambil berdiri, duduk ataupun berbaring di
lantai dan menggerakkan tubuh pada posisi yang berbeda untuk
mengembangkan kekuatan, fleksibilitas, dan juga keseimbangan.
1) Mountain Pose
Cara : berdiri dengan kedua tangan mengatup di depan dada.
Lebarkan kedua kaki sejajar dengan pinggul, ambil napas dalam-
dalam dan keluarkan perlahan. Selain itu, juga bisa mengangkat
salah satu kaki secara bergantian untuk melatih keseimbangan
tubuh. Gerakan ini membantu perasaan menjadi lebih tenang dan
stabil.

2) Upward Hand Pose


Cara : berdiri tegak, tarik napas dalam-dalam lalu ayunkan
kedua tangan ke atas. Tarik punggung kearah dalam hingga
membusung saat kedua tangan mengatup di atas kepala. Gerakan
ini membantu peregangan di tubuh bagian depan seperti bahu,
perut, dada, pinggul.

3) Standing Forward Fold


Cara : berdiri tegak, tarik napas lalu keluarkan secara
perlahan sambil membungkuk. Luruskan tangan ke arah bawah
hingga menyentuh lantai. Jika tidak kuat, maka bisa menekukkan
lutut sedikit. Gerakan ini bisa meregangkan bagian belakang seperti
tulang belikat, punggung, betis, bokong.

4) Child’s Pose
Berlutut di lantai dengan posisi kaki saling bersentuhan dan
lutut dibuka selebar pinggul. Duduklah di tumit.
Baringkan tubuh diantara paha dan bawa dahi anda ke
matras. Luruskan lengan ke depan hingga telapak tangan
menyentuh lantai. Tutup mata dan tarik napas panjang. Tahan
selama minimal satu menit. Gerakan ini sebagai peregangan
pinggul, paha depan, dan punggung.

d. Relaksasi dan pendinginan


Pada tahap akhir prenatal yoga, melakukan gerakan untuk
mengendurkan otot-otot dan mengistirahatkan denyut jantung dengan
irama pernapasan. Ibu bisa merasakan ketenangan batin dan bisa
mengendalikan emosi selama kehamilan.

6. Evaluasi
Setelah mengajarkan ibu prenatal yoga, ibu sudah mampu mengikuti
setiap tahap-tahapnya dengan baik dan ibu bersedia untuk melakukannya
sendiri di rumah.
7. Referensi
Anonim. (2013). Yoga dalam Kehamilan. URL:
http://www.bidankita.com/yoga-dalam-kehamilan/ (Diakses tanggal 14
Januari 2017).
8. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai