2023 Kmkemenhub 111
2023 Kmkemenhub 111
REPUBLIK INDONESIA
Mengingat . . .
- 2 -
MEMUTUSKAN:
Menetapkan KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN MENTERI
PERHUBUNGAN NOMOR KM 35 TAHUN 2023 TENTANG
SPESIMEN TANDA TANGAN DAN PARAF PEJABAT
PIMPINAN TINGGI PRATAMA YANG DIBERI DELEGASI
DAN KUASA UNTUK MENANDATANGANI KEPUTUSAN
MUTASI KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN.
Pasal I . . .
-3-
Pasal I
Pasal II . . .
-4-
Pasal II
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 19 September 2023
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
7 Kementerian
X 6. Menandatangani penetapan angka kredit (PAK) Muda Khusus untuk jabatan Auditor
Pertama Iferhubungan
Penyelia
Pelaksana
Lanjutan/
Mahir
Pelaksana/
Terampil
X 7. Menandatangani surat usul Penetapan Angka 7 Madya Khususuntuk jabatan Auditor Kementerian
Kredit kepada Tim Penilai di Instansi Pembina Perhubungan
Jabatan Fungsional masing-masing
X 8. Menandatangani surat usul peserta ujian 3 I/a - IV/e Masing-masing
penyesuaian ijazah dan ujian dinas Unit Keija Eselon II
danUPT
3
X 9. Menandatangani surat usul pencantuman II/a-IV/e usulan untuk disampaikan kepada Kepala Biro Unit Keija Eselon I
gelar akademik Sumber Daya Manusia dan Organisasi di lingkungan
Kementerian
Perhubungan dan
Unit Keija Eselon II
di Lingkungan
Secretariat
Jenderal
WEWENANG UNTUK MENANDATANGANI OIPAT BERLAKU UNTUK DALAM CONTOH
olrA l T/1?«X/QMAXlf''AW
IVbWliWANvjrAN
TANGGAL KiIPUTUSAN MUTASI KEPEGAWA1AN i a n n tw/"' •KblbKANOAW
LrEu1rE'r>A A XT IiNGKUNGAN a. Tanda Tangan
NAMA/NIP GOL.
PELANTIKAN SALINAN/ ESELON m }a M/1 KEWE NANGAN b. Paraf
A© l/l IVIU 1A£>1 ISk&rbOAW A IAN L>bLiSvjAo 1 KUASA RUANG JbNJAWu
PETIKAN
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 -15-
X 10. Mengusulkan kebutuhan dan rencana I/a-IV/e Unit Keija Eselon I
pengembangan kompetensi pegawai di lingkungan
Kementerian
Perhubungan dan
Unit Kerja Eselon II
di Lingkungan
Sekretariat
Jenderal
X 11. Menetapkan usulan calon peserta aeleksi Usulan yangtelah ditetapkan disampaikan kepada Unit Keija Eselon I
Pelatihan Kepeniimpinan Nasional Tingkat I, Kepata Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi di lingkungan
Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat. II, Kementerian
Program Pendidikan Lemhannas, Pelatihan Perhubungan dan
Kepemimpinan Reforma si Birokrasi (Reform Unit Keija Eselon II
Leader Academy/ Reform Leadership Training), di Lingkungan
Pelatihan Kepemimpinan Administrator, Sekretariat
Pelatihan Kepemimpinan Fengawas Jenderal
X 12. Menandatangani Surat Usulan TugasBelajar 3 IU-IV Sumt usulan disampaikan kepada Sekretaris Jenderal Eselon 1
yang diberhentikan dari jabatan
X 13. Menandatangani Surat Usulan Tugas Belajar V III Surat usulan disampaikan kepada Kepala Biro Eselon I
yang tidak diberhentikan dati jabatan Sumber Daya Manusia dan Organisasi
< I/a - IV/e IV Muda Surat usulan disampaikan kepada Kepala Biro Eselon I
Peitama Sumber Daya Manusia dan Organisasi/ Sekretaris
Penyelia Inspektorat Jenderal/ Sekretaris Direktorat Jenderal/
Pelaksana Sekretaris Badan
Lanjutan/
Mahir
Pelaksana/
Terampil
Pelaksana
Pemula/
Pemula
X 18. Menandatangani surat pengantar usul mutasi V 1/a-IV/e Sumt disampaikan kepada Kepala Biro Sumber Daya An tar unit ketja
dalam satu instansi Manusia dan Organisasi eselon I
X 19. Menandatangani: I/a - DI/d Mutasi dalam satu unit keija eselon I Eselon I
1. keputusan mutasi;
2. keputusan pegangkatan dan pemberhentian
dalam jabatan j
X * 20. Menandatangani keputusan penjatuhan V 111 Semua hukuman disiplin ringan Eselon I
hukuman disiplin
3 IV Semua hukuman disiplin sedang Eselon I
- -
X 25. Menandatangani usul pemberhentian PNS V I/a - IV/e m-iv Madya Eselon I
karena melakukan tindak pidana Muda
penyelewengan Pertama
Penyelia
Pelaksana
Lanjutan/
Mahir
Pelaksana/
Terampil
Pelaksana
Pemula/
Pemula
X 26. Menandatangani surat usul pemberhentian V l/a - IV/e 1I1-1V Madya Pemberhentian PNS karena: Eselon I
PNS Muda 1. Mencapai betas usia pensiun;
Pertama 2. Atas permintaan sendiri;
Penyelia 3. Perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah;
Pelaksana 4. Tidak cakap jasmani dan/ atau rohani;
Lanjutan/ 5. Meninggal dunia. tewas, atau hilang;
Mahir 6. mencalonkan dirt atau dicalonkan menjadi presiden
Pelaksana/ dan wakil presiden, ketua, wakil ketua, dan anggota
Terampil dewan perwakilan rakyat, ketua, wakil ketua, dan
Pelaksana anggota dewan perwakilan daerah, gubemur dan
Pemula/ wakil gubemur, bupati/wali kota, wakil bupati/wakil
Pemula wali kota;
7. menjadi anggota dan /atau menjadi pengunis partai
politik;
8. tidak menjabat lagi sebagai pejabat negara; atau
9. pemberhentian karena hal lain yang berupa tidak
melaporkan din kembali kepada instansi induknya
setelah selesai menjalankan cuti di luar tanggungan
negara, menggunakan ijazah palsu, atau tidak
mdapor setelah selesai menjalankan tugas belajar.
X 28. Menandatangani pertimbangan pemberian cuti m Utama cuti tahunan, cuti besar, cuti sakit, cuti melahirkan, Eselon I
Madya cuti karena alasan pentingyang dilakaanakan di
dalam atau di luar negeri
X 29. Menandatangani persetujuan, perubahan, .... 7 ... in Utama cuti tahunan, cuti besar, cuti sakit, cuti melahirkan, Eaelon I
penangguhan, atau penolakan cuti Madya cuti karena alasan pentingyang dilakaanakan di luar
negeri
7 in Utama cuti tahunan, cuti besar, cuti sakit, cuti melahirkan, Eselon 1
Madya cuti karena alasan pentingyangdilaksanakan di
dalam negeri
X 30. Menandatangani surat permohonan V I/a - IV/e Surat permohonan disampaikan kepada Kepala Biro Eselon I
persetujuan cuti di iuar tanggungan negara Sumber Daya Manusia dan Organisasi
Melantikdan mengambil sumpah/ janji pejabat 1 Muda Khusus untuk jabatan: Kementerian
X 6.
fungsional serta membuat dan Pertama a.Teknisi Peneibangan; Perhubungan
menandatangani Berita Acara pengambilan Penyelia b.Asisten Inspektur Angkutan Udara;
sumpah / janji pejabat fungsional Pelaksana cdnspektur Angkutan Udara;
Lanjutan/ d.Asisten Inspektur Bandar Udara;
Mahir e.Inspektur Bandar Udara;
Pelaksana/ f.Asisten Inspektur Keamanan
Terampil Penetijangan;
gInspektur Keamanan Penerbangan;
h. Inspektur Na’/igasi PenerbangEUi;
i.Asisten Inspektur Navigasi Penerbangan,
j. Inspektur Kelaikudaraan Pesawat
Udara;
k.Asisten Inspektur Kelaikudaraan
Pesawat Udara;
l.Inspektur Pengoperasian Pesawat
Udara;
m.Asisten Inspektur Pengoperasian
Pesawat Udara
X 17. Menandatangani surat pengpntar usul mutasi 1 I/a-IV/e Surat disampaikan kepada Kepala Biro Antar unit kerja
- - *
dalam satu instansi Sumber Daya Manusia dan Organ isasi eselon I
7 - I/ a -IV / e - - Surat disampaikan kepada Sekretaris Eselon I
X 18. Menandatangani: I/ a -m/d Mutasi dalam satu unit kerja eselon I Eselon I
1. keputusan mutasi;
2, keputusan pegangfcatan dan pemberhentian
dalam jabatan;
X 19. Menandatangani keputusan penjatuhan 3 Ill Semua hukuman disiplin ringan Eselon l
- * -
hukuman disiplin
V - - IV ' Semua hukuman disiplin sedang Eselon I
- Dalam hal
Pejabat
adm inistrator
kosong/
berhalangan tetap
Fejabat
Administrator
merupakan
Kepala Unit
Felaksana Teknis
X 28. Menandatangani persetujuan, hi Utama cuti tahunan, cuti Eselon I
perubahan, penangguhan, atau Madya besar, cuti sakit,
penolakan cuti cuti melahirkan,
cuti karena
alasan penting
yang
dilaksanakan di
luar neaeri
v m Utama cuti tahunan, cuti Eselon 1
Madya besar, cuti sakit,
cuti melahirkan,
cuti karena
alasan penting
yang
dilaksanakan di
dalam neaeri
1 m cuti tahunan, cuti Eselon I
besar, cuti sakit,
cuti melahirkan,
cuti karena
alasan penting
yang
dilaksanakan di
luar negeri
Rejabat
Administrator
merupakan
Kepala Unit
Relaksana Teknis
WEWENANG UNTUK MENANDATANGANl ___ BERLAKU UNIjUK DALAM CONTOH
SIFAT KEWENANGAN
TANGGAL KEPUTUSAN MUTASI KEPEGAWAIAN L1NGKUNGAN a. Tanda Tanj^n
No, NAMA/NIP JABATAN GOL. JABFUNG KETERANGAN
PELANTIKAN SALINAN/ ESELON KEWENANGAN b. Paraf
AS LI JENIS MUTASI KEPEGAWAIAN DELEGASI KUASA RUANG JENJANG
PETIKAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
4 III cuti tahunan, cuti Eselon I
besar, cuti sakit,
cuti melahirkan,
cuti karena
alasan pen ting
yang
dilaksanakan di
dalam negeri
Pejabat
Administrator
merupakan
Kepala Unit
Pelaksana Tekn is
X 29. Menandatangani surat permohonan V I/ a -IV / e Surat Eselon I
persetujuan cuti di luar tanggungan permohonan
negara disampaikan
kepada Kepala
Biro Sumber Daya
Manusia dan
Organ isasi
X 30. Menandatangani izin sementara untuk 1 HI Utama Eselon I
menggunakan h ak atas cuti karena
alasan pen ting
} Pejabat
III Eselon I
Administrator
merupakan
Kepala Unit
Pelaksana Teknis
X 31. Menandatangani izin sementara untuk V III Eselon I
menggunakan cuti tahunan, cuti besar,
cuti sakit, cuti melahirkan, dan cuti
karena alasan pen ting yang akan
dilaksanakan di luar negeri
X 32. Menandatangani surat permintaan kartu I/ a -IV / e Eselon I
asuransi kesehatan dan tabungan
asuransi pegawai negeri fTaspen)
X - 33. Menandatangani form ulirDaftar V - I/ a -IV / e - - - Eselon I
Penerima Calon Perisiun IDPCR
X 34. Menandatangani surat pemyataan: V I/ a -IV / e III-IV Madya Eselon I
- tidak pemah dyatuhi hukuman disiplin Muda
tingkat sedangatau berat; atau Pertama
- tidak sedang menjalani proses pidana PCnvelia
atau pem ah dipidana penjara Pelaksana
beidasarkan putusan p en ^ d ila n yang Lanjutan/
telah berkekuatan hukum tetap karena Mahir
melakukan tindak pidana baik pidana Pelaksana/
umummaupun kejahatan jabatan atau Terampil
tindak pidana kejahatan yang ada Pelaksana
hubungannya dengan jabatan Pemula/
Pemula
X 35. Menandatangani dokumen sasaran 3 III Utama Eselon 1
kineija pegawai dan dokumen evaluasi Madya
kineija sebagu pejabat penilai kineija
3 Pejabat
III Eselon I
Administrator
merupakan
Kepala Unit
Pelaksana Teknis
W E W ENANG UNTU K M ENANDATANGANI B ERLAKU UNTUK DALAM CONTOH
OTITAX VE'UfE'MAMn AM
KEPUTUSAN MUTASI KEPEGAW AIAN LINGKUNGAN a. Tanda Tangan
TANG G AL
No. NAM A/NIP JABATAN GOL. JABFU NG KETERANGAN
PELANTIKAN SALINAN/ ESELON KEWENANGAN b. Paraf
ASLI JENIS MUTASI KEPEGAW AIAN DELEGASI KUASA RUANG JENJANG
PETIKAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
X 36. M enandatangani dokum en sasaran IV M adya Pejabat Eselon I
k in eija pegawai dan dokum en evaluasi Muda Fungsional
kinerja sebagai atasan pejabat penilai M adya dibawah
k in eija koordinasi
Pejabat
Adm inistrator
V IV Pejabat Eselon I
Pengawas pada
unit pelaksana
teknis yang
kedudukannya
berada di bawah
Kepala Unit
Pelaksana Teknis
V IV Pejabat Eselon I
Pengawas
m erupakan
Kepala Unit
Pelaksana Teknis
MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.