Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LEBAK

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KALANGANYAR
Jl.Raya Leuwidamar KM 03 Desa Sukamekarsari Kec.Kalanganyar Kode Pos 42319
Email: puskesmaskalanganyar@yahoo.co.id

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS KALANGANYAR
NOMOR : 010/SK/PKM-KLA/III/2022

TENTANG
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT
DI UPTD PUSKESMAS KALANGANYAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


KEPALA UPTD PUSKESMAS KALANGANYAR,

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat


(UKM) Puskesmas sesuai dengan kebutuhan masyarakat, maka
perlu disusun perencanaan Puskesmas berdasarkan analisis
kesehatan masyarakat;
b. bahwa agar masyarakat mudah mendapatkan akses terhadap
pelayanan, informasi, dan memberikan umpan balik, maka perlu
disusun kebijakan akses masyarakat terhadap Puskesmas;
c. bahwa agar kinerja UKM Puskesmas dapat ditingkatkan secara
berkesinambungan, maka perlu disusun kebijakan evaluasi
UKM Puskesmas dengan indikator-indikator kinerja yang jelas;
d. bahwa agar penyelenggaraan UKM Puskesmas dapat
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, dan sesuai dengan
pedoman, dan ketentuan perundangan, maka perlu disusun
kebijakan Penyelenggaraan UKM Puskesmas;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
butir a, butir b, butir c, dan butir d perlu dibuat Surat Keputusan
Kepala UPTD Puskesmas Kalanganyar tentang Kebijakan
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat di UPTD
Puskesmas Kalanganyar;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44
tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4
Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8
Tahun 2019 tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang
Kesehatan;
6 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS


KALANGANYAR TENTANG KEBIJAKAN
PENYELENGGARAAN USAHA KESEHATAN
MASYARAKAT DI UPTD PUSKESMAS KALANGANYAR
KESATU : Kebijakan Penyelenggaraan UKM UPTD Puskesmas
Kalanganyar sebagaimana tercantum dalam Lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan maka akan
dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kalanganyar
Pada tanggal : 7 Maret 2022
KEPALA UPTD PUSKESMAS
KALANGANYAR,

YOPI YULIANTI
LAMPIRAN 1
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS
KALANGANYAR
NOMOR : 010/SK/PKM-KLA/III/2022
TENTANG : KEBIJAKANPEN YELENGGARAAN
USAHA KESEHATAN
MASYARAKAT DI UPTD
PUSKESMAS KALANGANYAR

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN USAHA KESEHATAN MASYARAKAT DI


UPTD PUSKESMAS KALANGANYAR

1. Kepala Satuan Pelaksana UKM harus memenuhi persyaratan kompetensi sebagaimana


pada pedoman tiap-tiap UKM.
2. Persyaratan/standar kompetensi sebagai Kepala Satuan UKM di lingkungan UPTD
Puskesmas Kalanganyar, sebagai berikut :
a. Memiliki tingkat pendidikan S1 keatas;
b. Memiliki pengalaman minimal 2 tahun;
c. Mampu memimpin, menyusun, mengawasi dan mengkoordinasi kegiatan
program Penyakit Tidak Menular;
d. Mampu mengkoordinasikan penyusunan bahan RKA dan DPA Upaya Kesehatan
Masyarakat;
e. Mampu bekerjasama dengan lintas sektor, lintas program dan pihak swasta dalam
upaya pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas;
f. Mampu menyusun standar dan prosedur upaya kesehatan masyarakat;
g. Pernah mengikuti pelatihan service excellent;
h. Pernah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas;
3. Penerapan hasil pelatihan Kepala Satuan Pelaksana UKM dievaluasi secara rutin.
4. Analisis kompetensi wajib dilakukan untuk tiap Kepala Satuan UKM.
5. Jika kompetensi belum terpenuhi maka harus dilakukan tindak lanjut untuk memenuhi
kompetensi yang dipersyaratkan.
6. Kepala Satuan Pelaksana UKM dan pelaksana UKM yang baru ditugaskan wajib
mengikuti program orientasi.
7. Penyelenggaraan UKM dilaksanakan sesuai dengan tata nilai yang disepakati dan
rencana yang disusun.
8. Kepala Puskesmas wajib melakukan pembinaan dan arahan kepada Kepala Satuan
Pelaksana UKM dalam pelaksanaan kegiatan UKM.
9. Kepala Satuan Pelaksana UKM wajib melakukan pembinaan dan arahan kepada
pelaksana kegiatan UKM.
10. Proses dan hasil penyelenggaraan UKM wajib dikomunikasikan dan dikoordinasikan
dengan lintas program dan lintas sektor terkait agar terdapat kesamaan persepsi untuk
efektivitas pelaksanaan program.
11. Pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan UKM harus didokumentasikan dan
dikendalikan.
12. Pengendalian dokumen meliputi penomoran, tanggal terbit, catatan tentang revisi,
pemberlakuan, dan tanda tangan Kepala Puskesmas.
13. Penyelenggaraan kegiatan UKM harus mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi
terhadap lingkungan, dan dilakukan upaya untuk mencegah dan/atau meminimalisasi
akibat dari risiko yang terjadi.
14. Kepala Satuan Pelaksana UKM dan pelaksana UKM berkewajiban untuk
memfasilitasi peran serta masyarakat melalui komunikasi dengan berbagai media yang
tersedia di masyarakat, baik leaflet, brosur, lembar balik, dan pertemuan-pertemuan.
Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan mulai dari pelaksanaan Survey Mawas
Diri (SMD), serta keterlibatan dalam perencanaan kegiatan, monitoring, dan evaluasi.
15. Dalam penyelenggaraan UKM dilakukan fasilitasi pemberdayaan masyarakat dan
sasaran. Pemberdayaan masyarakat dimulai dengan keterlibatan masyarakat dalam
menyampaikan kebutuhan, keluhan, umpan balik, aktif dalam pelaksanaan kegiatan
UKM, sampai dengan mengembangkan kegiatan-kegiatan Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
16. Dalam pelaksanaan kegiatan UKM, Kepala Satuan Pelaksana UKM dan pelaksana
dipandu oleh uraian tugas yang jelas yang dikaji ulang secara regular minimal setahun
sekali sesuai dengan kesepakatan Kepala Puskesmas dengan Kepala Satuan Pelaksana
UKM dan Pelaksana UKM.
17. Lintas program dan lintas sektor terkait harus diidentifikasi untuk tiap UKM dengan
kejelasan peran masing-masing.
18. Akuntabilitas penyelenggaraan UKM dilaksanakan dengan monitoring dan evaluasi
kinerja UKM.
19. Monitoring sebagai wujud akuntabilitas dilakukan dengan cara analisis terhadap
laporan kegiatan UKM, supervisi oleh Kepala Puskesmas maupun Kepala Satuan
Pelaksana UKM, dan pertemuan monitoring kegiatan UKM oleh Kepala Satuan
Pelaksana UKM.
20. Pelaksanaan monitoring Kepala Puskesmas dan Kepala Satuan Pelaksana UKM
dengan cara :
a. Monitoring dan Evaluasi terhadap peraturan, pedoman, kerangka acuan, rencana
kegiatan dan prosedur pelaksanaan kegiatan;
b. Monitoring dan Evaluasi dilakukan setiap triwulan;
c. Monitoring dan Evaluasi tiap pemegang program pada saat minlok Puskesmas;
21. Kerja sama lintas sektoral dan lintas program tentang sasaran, tujuan dan kegiatan
pelayanan kesehatan diinformasikan kepada masyarakat sebagai upaya peningkatan
pelayanan di UPTD Puskesmas Kalanganyar.
22. Usaha pemberian informasi tentang pelayanan, sebagai berikut:
a. Leaflet;
b. Poster;
c. Brosur;
d. Materi rapat;
e. Pertemuan dan kegiatan tingkat kecamatan lintas sektor;
23. Media Komunikasi yang digunakan untuk menangkap keluhan masyarakat atau
sasaran kegiatan UKM, sebagai berikut :
a. Secara langsung
1) Survey kepuasan pelanggan;
2) Survey identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat atau pelanggan;
3) Rapat atau pertemuan lintas program dan lintas sektor;
4) Survey Mawas Diri (SMD);
5) Musyawarah Masyarakat Desa (MMD);
6) Melalui kegiatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) seperti
Posyandu;
b. Secara tidak langsung
1) Melalui kotak saran;
2) Melalui alat media seperti sms atau WhatsApp (WA) di nomor 0821, email
puskesmaskalanganyar@yahoo.co.id;
24. Kegiatan dan/atau program Upaya Kesehatan Masyarakat diawali dengan identifikasi
kebutuhan masyarakat.
25. Hasil identifikasi kebutuhan masyarakat dijadikan acuan untuk rencana kegiatan
dan/atau program upaya kesehatan masyarakat.
26. Pelaksanaan kegiatan dan/atau program sesuai rencana sesuai dengan yang sudah
ditetapkan dan disosialisasikan kepada pelaksana dan masyarakat sebagai sasaran dari
kegiatan dan/atau program terkait.
27. Seluruh kegiatan dan/atau program upaya kesehatan masyarakat didokumentasikan
dan dikendalikan sesuai dengan format yang telah ditetapkan.
28. Hak dan kewajiban sasaran harus diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan UKM.
29. Hak-hak sasaran meliputi :
a. Setiap orang berhak atas kesehatannya;
b. Setiap orang berhak dalam memperoleh pelayanan ksehatan yang aman,bermutu
dan terjangkau;
c. Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber
daya di bidang kesehatan;
d. Setiap orang berhak secara mandiri dan bertanggung jawab menentukan sendiri
pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya;
e. Setiap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat
kesehatan;
f. Setiap orang berhak mendapatkan informasi dan edukasi tentang kesehatan yang
seimbang dan bertanggung jawab;
g. Setiap orang berhak memperoleh informasi tentang data kesehatan dirinya
termasuk tindakan dan pengobatan yang telah maupun yang belum diterimanya
dari tenaga kesehatan;
30. Kewajiban sasaran meliputi :
a. Kewajiban untuk keikutsertaan BPJS;
b. Setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan, mempertahankan, dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang sesuai fungsinya;
c. Kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pelaksanaannya meliputi unit
kesehatan perorangan, upaya kesehatan masyarakat dam pembangunan
berwawasan kesehatan;
d. Setiap orang berkewajiban menghormati hak orang lain dalam upaya memperoleh
lingkungan yang sehat, baik fisik, biologi maupun social;
e. Setiap orang berkewajiban berperilaku hidup sehat untuk mewujudkan,
mempertahankan, dan memajukan kesehatan yang setinggi tingginya;
f. Setiap orang berkewajiban menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan bagi
orang lain yang menjadi tanggung jawabnya;
g. Setiap orang berkewajiban turut serta dalam program jaminan kesehatan sosial;
31. Perilaku dalam penyelenggaraan UKM diatur sebagaimana tertuang dalam peraturan
tata kelola UPTD Puskesmas Kalanganyar.
32. Kepala Puskesmas, Kepala Satuan Pelaksana UKM, pelaksana, dan pihak-pihak terkait
harus berperan aktif dalam peningkatan mutu dan kinerja, sehingga perencanaan dan
pelaksanaan perbaikan mutu dapat terwujud dan memberikan kepuasan pada sasaran.
33. Seluruh rangkaian kegiatan perbaikan kinerja mulai dari monitoring dan penilaian
kinerja, analisis kinerja, penyusunan rencana perbaikan, pelaksanaan perbaikan dan
evaluasi yang dilakukan setiap triwulan terhadap kegiatan perbaikan kinerja
didokumentasikan untuk menunjukkan kesinambungan proses perbaikan kinerja dan
merupakan sarana pembelajaran bagi Kepala Satuan Pelaksana UKM, pelaksana,
lintas program dan lintas sektor terkait.
34. Dokumen yang digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan
UKM Puskesmas yaitu berupa Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan
Menteri Kesehatan, Peraturan Presiden, Peraturan Gubernur, Keputusan Menteri
Kesehatan, dsb.

Ditetapkan di : Kalanganyar
Pada tanggal : 7 Maret 2022
KEPALA UPTD PUSKESMAS
KALANGANYAR,

YOPI YULIANTI

Anda mungkin juga menyukai