Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KOTA BANJAR Nomor SOP 440/ /Sekr/Dinkes/I/2023

Tanggal Pembuatan 02 Januari 2023


Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
DINAS KESEHATAN KOTA BANJAR Disyahkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar,

dr. H. Andi Bastian


NIP. 19750514 200312 1 002
BIDANG PELAYANAN DAN SUMBER DAYA KESEHATAN Nama SOP Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
(PIS-PK)

1. Pengertian Suatu pendekatan layanan kesehatan yang menggali informasi faktor risiko terjadinya penyakit dalam suatu keluarga dan untuk menilai status kesehatan
keluarga yang kemudian diwujudkan dalam bentuk Indeks Keluarga Sehat (IKS). BLUD UPTD Puskesmas tidak hanya menyelenggarakan pelayanan
kesehatan di dalam gedung, melainkan juga keluar gedung dengan mengunjungi rumah (keluarga). Kunjungan rumah (keluarga) dilakukan secara terjadwal
dan rutin dengan memanfaatkan data dan informasi dari profil kesehatan keluarga (Prokesga)
2. Tujuan Sebagai acuan pendekatan keluarga sehat untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan
3. Dasar Hukum a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
b. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga;
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pedoman pendanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga;dan
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan.
4. Langkah-Langkah a. mengarahkan kepada pengelola Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) BLUD UPTD Puskesmas untuk melakukan pendatan
jumlah keluarga diwilayah kerja BLUD UPTD Puskesmas;
b. mengarahkan kepada pengelola Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) BLUD UPTD Puskesmas untuk menyiapkan
instrument pendataan (Prokesga, Pinkesga);
c. mengarahkan kepada pengelola Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) BLUD UPTD Puskesmas untuk menyiapkan petugas
pendataan;
d. mengarahkan kepada pengelola Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) BLUD UPTD Puskesmas untuk melakukan
pembagian wilayah;
e. mengarahkan kepada pengelola Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) BLUD UPTD Puskesmas untuk menetapkan jadwal
kunjungan rumah;
f. mengarahkan kepada pengelola Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) BLUD UPTD Puskesmas untuk melaksanakan
kunjungan rumah;
g. mengarahkan kepada pengelola Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) BLUD UPTD Puskesmas untuk melaksanakan
pencatatan hasil wawancara dengan KK dan anggota rumah dalam Prokesga;
h. menempelkan stiker pada jendela / pintu depan rumah;
i. mengoordinir pengentrian hasil pendataan dalam akun masing-masing BLUD UPTD Puskesmas; dan
j. mengarahkan cara penggunaan Raw Data untuk menyandingkan dengan program yang terkait di 12 indikator Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga (PIS-PK).

5. Unit Terkait BLUD UPTD Puskesmas se-Kota Banjar


PEMERINTAH KOTA BANJAR Nomor SOP 440/ /Sekr/Dinkes/I/2023
Tanggal Pembuatan 02 Januari 2023
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
DINAS KESEHATAN KOTA BANJAR Disyahkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar,

dr. H. Andi Bastian


NIP. 19750514 200312 1 002
BIDANG PELAYANAN DAN SUMBER DAYA KESEHATAN Nama SOP Pendataan Awal Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga
(PIS-PK)

1. Pengertian Kegiatan pengumpulan data untuk mengetahui Profil Kesehatan Keluarga dengan cara observasi, wawancara dan mengisi Profil Kesehatan Keluarga
(Prokesga) sebagai instrument survey

2. Tujuan Mendapatkan Data Profil Kesehatan Keluarga dengan mengetahui Indeks Kesehatan setiap keluarga di wilayah kerja Puskesmas
3. Dasar Hukum a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
b. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga;
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas; dan
d. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas.
4. Langkah-Langkah a. Kepala Puskesmas memberitahukan kepada Lintas Sektor yaitu Camat dan Kepala Desa tentang Pelaksanaan Pendataan Keluarga Sehat;
b. Pelaksana Pendataan dengan membawa SPT, Formulir Prokesga (tercetak/manual) atau elektronik (Aplikasi Keluarga Sehat), Pinkesga (Paket
Informasi Kesehatan Keluarga), alat kesehatan, ID dari Kepala Puskesmas mengunjungi keluarga yang akan didata dengan terlebih dahulu meminta
izin dari kepala dusun dan RT setempat;
c. Sebelum melakukan wawancara, pelaksana menjelaskan tujuan wawancara yang akan dilakukan sehingga responden memahami tujuan
pendataan/survey;
d. Melaksanakan wawancara dan mengisi instrument survey dengan teliti dan lengkap (seluruh anggota keluarga dapat didata);
e. Setelah selesai, pelaksana mengucapkan terima kasih pada saat berpamitan dan minta kesediaan untuk kembali didatangi apabila ada data yang kurang;
f. Pelaksana mengumpulkan instrument survey yaitu family folder ke penanggungjawab pelaksanaan pendataan keluarga sehat;
g. Penanggungjawab surveyor mengentri data kesehatan keluarga dengan system aplikasi online melalui web maupun operasi android;
h. Penanggungjawab melaporkan hasil pendataan kepada kepala Puskesmas untuk dibahas dalam penentuan prioritas masalah, sebagai dasar perencanaan
intervensi.

5. Unit Terkait 1. BLUD UPTD Puskesmas se-Kota Banjar;


2. Lintas Sektor;
3. Lintas Program;
4. Kader Kesehatan; dan
5. Pengurus Organisasi Kemasyarakatan setempat : PKK, Karang Taruna, Pengelola Pengajian
PEMERINTAH KOTA BANJAR Nomor SOP 440/ /Sekr/Dinkes/I/2023
Tanggal Pembuatan 02 Januari 2023
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
DINAS KESEHATAN KOTA BANJAR Disyahkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar,

dr. H. Andi Bastian


NIP. 19750514 200312 1 002
BIDANG PELAYANAN DAN SUMBER DAYA KESEHATAN Nama SOP Kunjungan Rumah Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga
(PIS-PK)

1. Pengertian Kunjungan keluarga yang dilakukan oleh petugas kesehatan dari puskesmas yang dilakukan secara terjadwal untuk menilai kondisi kesehatan setiap
keluarga melalui instrument Profil Keluarga Sehat (Prokesga)

2. Tujuan Sebagai pedoman untuk melaksanakan kunjungan rumah kegiatan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) serta untuk
meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas khususnya upaya promotif dan preventif melalui pendekatan keluarga
3. Dasar Hukum a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
b. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga;
4. Langkah-Langkah a. Persiapan
1. Koordinator PIS-PK berkonsultasi dengan Kepala Puskesmas dan PJ UKM untuk rencana kunjungan rumah;
2. Koordinator PIS-PK berkoordinasi dengan bidan desa untuk inventarisasi data jumlah keluarga di masing-masing desa;
3. Koordinator PIS-PK bersama dengan bidan desa menentukan nama-nama petugas dan pembagian wilayah kunjungan untuk masing-masing
petugas;
4. Koordinator PIS-PK melalui bidan desa menyampaikan surat pemberitahuan kepada desa untuk pelaksanaan kunjungan keluarga;
5. Petugas kunjungan menyiapkan instrument kunjungan keluarga berupa Profil Kesehatan Keluarga (Prokesga) , paket informasi kesehatan keluarga
(Pinkesga), dan stiker keluarga sehat; dan
6. Petugas menghubungi kader desa untuk kesepakatan jadwal kunjungan rumah.
b. Pelaksanaan
1. Petugas mengunjungi Kepala Keluarga (KK) sesuai dengan jadwal yang telah diberikan;
2. Petugas memperkenalkan diri kepada anggota keluarga dan menjelaskan perihal maksud kunjungan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (PIS-PK);
3. Petugas memberikan pertanyaan sesuai dengan Profil Kesehatan Keluarga (Prokesga) serta pertanyaan-pertanyaan lain yang relevan;
4. Petugas melakukan pengukuran tekanan darah tinggi anggota keluarga berusia 15 tahun atau lebih atau sesuai dengan indikasi;
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik lain apabila diperlukan sesuai indikasi; dan
6. Petugas mencatat hasil kunjungan di lembar Profil Kesehatan Keluarga (Prokesga) dan form rekap Indeks Keluarga Sehat (IKS)

5. Unit Terkait a. BLUD UPTD Puskesmas se-Kota Banjar;


b. Lintas Sektor;
c. Lintas Program; dan
d. Kader Kesehatan
PEMERINTAH KOTA BANJAR Nomor SOP 440/ /Sekr/Dinkes/I/2023
Tanggal Pembuatan 02 Januari 2023
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
DINAS KESEHATAN KOTA BANJAR Disyahkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar,

dr. H. Andi Bastian


NIP. 19750514 200312 1 002
BIDANG PELAYANAN DAN SUMBER DAYA KESEHATAN Nama SOP Intervensi Lanjutan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga
(PIS-PK)

1. Pengertian Petugas kesehatan melakukan kunjungan rumah ulang untuk menindaklanjuti hasil dari pendataan awal Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (PIS-PK) kemudian melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan serta pelayanan kesehatan yang lainnya untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat
2. Tujuan Sebagai pedoman untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta peningkatan keluarga sehat dalam wilayah kerja Puskesmas dan acuan dalam
pelaksanaan intervensi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
3. Dasar Hukum a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
b. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga;
4. Langkah-Langkah a. Kepala Puskesmas memberikan informasi kepada lintas sektor yaitu Camat dan Kepala Desa tentang pelaksanaan Intervensi Keluarga Sehat;
b. Pelaksanaan intervensi keluarga dengan melakukan kunjungan rumah ulang serta melakukan penyuluhan kesehatan;
c. Sebelum melakukan wawancara, pelaksana menjelaskan tujuan kegiatan intervensi yang akan dilakukan sehingga responden memahami tujuan;
d. Melaksanakan intervensi dan mendatangi setiap Kepala Keluarga (KK);
e. Setelah selesai pelaksanaan, mengucapkan terima kasih pada saat berpamitan dan meminta kesediaan untuk kembali didatangi apabila ada data yang
kurang;
f. Pelaksana mengumpulkan dan melaporkan hasil kegiatan intervensi ke penanggungjawab;
g. Penanggungjawab surveyor mengentri data yang sudah di intervensi;
h. Pelaporan dan pencatatan hasil intervensi pada aplikasi Keluarga Sehat (KS);
i. Penanggungjawab melaporkan hasil intervensi kepada Kepala Puskesmas untuk di bahas dalam penentuan prioritas masalah, sebagai dasar perencanaan
intervensi; dan
j. Evaluasi intervensi dilakukan setiap bulan.

5. Unit Terkait a. BLUD UPTD Puskesmas se-Kota Banjar;


b. Lintas Sektor;
c. Lintas Program; dan
d. Kader Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai