Anda di halaman 1dari 2

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

SOAL UJI CAPAIAN PEMBELAJARAN SEMESTER GENAP 2021/2022


Mata Kuliah : Akuntansi Sektor Publik
Waktu : 120 (10-30-12.30) Materi TTM:
Hari/Tanggal : Rabu,6 Oktober 2021 UCP: o
o
1-3
5-7
Program Studi : Diploma Akuntansi
Semester
Dosen
: III
: Ermawati, S.E.,M.Ak
1/2/3/4 o
o
9 - 11
13 -15
Sifat Ujian : Studi Kasus/ Project/ Seminar/ Essay/ lingkari sesuai UCP
Pilihan Ganda * dan Materi TTM

Pilih sesuai instrument Ujian

Perhatian :
1. Informasi Nama/Nim/ Mata Kuliah/Kelas/Dosen/Waktu disajikan pada File/Berkas UCP
2. Integritas dalam menyelesaikan UCP menjadi penilaian Etika
3. Mahasiswa yang ketahuan menyontek/terindikasi Plagiasi akan di beri nilai 0.
4. Komitmen waktu penyelesaian UCP menjadi penilaian Kedisiplinan
5. Berkas hasil UCP dikirim pada E learning40.upnvj.ac.id

Instrumen UCP

1. Sebagai suatu sistem, perencanaan anggaran sektor publik telah mengalami banyak
perkembangan. Sistem perencanaan anggaran sektor publik berkembang dan berubah
sesuai dengan dinamika perkembangan manajemen sektor publik dan perkembangan
tuntutan yang muncul di masyarakat. Maka jenis dari anggaran sektor publik dibagi atas
dua hal yaitu anggaran tradisional dan anggaran dengan pendekatan new public
management. Jelaskan ke dua konsep tersebut? (20 point)

2. Anggaran Sektor Publik merupakan instrument akuntabilitas atas pengelolaan dana Publik
dan pelaksanaan program-program yang dibiayai oleh uang publik. Jelaskan pernyataan
tersebut. (10 point)

3. Pelaporan akuntansi sektor publik secara internasional sudah mengarah kepada praktek
implementasi akuntansi akrual yang mengarah pada standar IPSAS. Begitupun halnya di
Indonesia, pemerintah menerapkan standar sesuai dengan IPSAS tersebut. Jelaskan
tantangan secara praktik dalam implementasi IPSAS tersebut dan langkah-langkap apa
yang mesti pemerintah Indonesia lakukan untuk implementasi tersebut beserta tantangan
dan hambatannya (20 point)

4. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima orang tersangka dalam kasus
pengadaan barang dan jasa program bantuan sosial alias bansos di Jabodetabek pada

1
2020. Ketua KPK Firli Bahuri menyebut kelima tersangka diduga melakukan tindak
pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara. Satu dari
tersangka itu adalah Menteri Sosial Juliari Batubara. "KPK menetapkan lima tersangka,"
kata dia saat konferensi pers yang disiarkan virtual, Minggu dini hari, 6 Desember 2020.
Tiga tersangka yang diduga sebagai penerima hadiah adalah JPB atau Juliari, MJS atau
Matheus Joko Santoso selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) di Kementerian Sosial,
dan AW. Sementara dua orang yang diduga memberikan hadiah adalah AIM atau Ardian
dan HS atau Harry Sidabuke. Keduanya adalah pihak swasta. Juliari, tutur dia,
memperoleh uang dari orang kepercayaannya, yakni MJS dan SN. "Khusus untuk JPB
pemberian uangnya melalui MJS dan SN," ujar Firli. KPK sebelumnya melakukan
operasi tangkap tangan terkait program bansos ini pada Sabtu dini hari, 5 Desember 2020
sekitar pukul 02.00 WIB. Dari beberapa tempat di Jakarta, KPK mengamankan enam
orang. Mereka adalah MJS, WG atau Wan Guntar selaku Direktur PT Tiga Pilar Agro
Utama, AIM atau Ardian, HS, SN atau Shelvy selaku sekretaris di Kemensos, dan SJY
atau Sanjaya selaku pihak swasta.
Berdasarkan pernyataan tersebut diatas:
1. Analisis berdasarkan proses dan prosedur penentuan pengadaan barang dan jasa di
sektor publik. (20 point)
2. Analsis kenapa terjadi penggelapan dana bansos tersebut dan bagaimana kaitannya
dengan Keppres no 16 tahun 2018 tersebut! (20 point)

5. Standar nomenklatur atau Bagan Akun Standar (BAS) Sebutkan definisi dan tujuan dari
nomenklatur serta berikan contoh (10)

Menyontek adalah perbuatan korupsi


~~~Selamat Mengerjakan~~~

Validasi Soal UCP 1 / 2 / 3 / 4


Telah dibaca dan diperiksa sesuai RPS
Tanggal 1 Oktober 2021

Ketua Program Studi Dosen Koordinator MK

(Masripah) ( Ermawati)

Anda mungkin juga menyukai