Anda di halaman 1dari 30

MODUL PRAKTIKUM

ETIKA KEPERAWATAN

Oleh

TEAM DOSEN ETIKA KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR
2022/2023

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 1


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat karunia-Nya
Modul Praktikum etika Kperawatanini dapat kami susun. Modul praktikum ini disusun untuk
memberikan gambaran dan panduan kepada mahasiswa sehingga mahasiswa dapat
memberikan etika dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien baik yang ada di
Rumah sakit, maupun komunitas dengan menitikberatkan pada keterampilan-keterampilan
klinis yang berhubungan etika keperawatan. Modul ini diharapkan dapat menjadi acuan
belajar bagi mahasiswa untuk pencapaian kompetensi Etika Keperawatan Keperawatan.
Kami menyadari bahwa modul ini memiliki banyak kekurangan, oleh sebab itu saran dan
masukan yang positif sangat kami harapkan demi perbaikan modul ini. Mudah-mudahan
modul ini bisa memberikan manfaat bagi yang membacanya.

Makassar, November 2022

Tim Penyusun

Ns. Nofianti, SKM. S.Kep. M.Kes

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 2


BAB I

VISI,MISI, TUJUAN,SASARAN DAN STRATEGI


PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN STIKES
PANAKKUKANG

A. Visi Program Studi

Menjadi program studi yang menghasilkan perawat yg vokasional,


berwawasan global, dan unggul di bidang keperawatan luka yang
mampu bersaing di kawasan Indonesia Timur tahun 2021
B. Misi program studi

Menyelenggarkan pendidikan berkualitas dalam rangka


menghasilkan lulusan yang kompeten dengan keunggulan di
bidang keperawatan luka
Mengembangkan dan memanfaatkan hasil penelitian sesuai
dengan kebutuhan kesehatan masyarakat di bidang keperawatan
luka
Menyelenggarakan Pengabdian masyarakat yang bertujuan yang
bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
dengan focus perawatan luka .

C. Tujuan Program Studi

Menghasilkan ahli madia keperawatan yang berkualitas , kompeten,dan


memiliki keunggulan di bidang keperawatan luka .
Meningkatkan kualitas kualitas dan kuantintas sumber daya manusia
Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dengan keunggulan
perawatan luka .
Meningkatkan dan mengembangkan penelitian bagi dosen mahasiswa
khususnya di bidang perawatan luka
Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 3
Menerbitkan jurnal jurnal untuk pengembangan penelitian
5.
D. Sasaran

Sasaran yang akan dicapai pada program pendidikan :


1. Bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
2. Bidang organisasi dan manajemen
3. Bidang kemahasiswaan dan alumni
4. Bidang sarana dan prasarana
5. Bidang kerjasama

E. Profil Lulusan Program Studi D-III KeperawatanStikes Panakkukang

Care provider
Communicator
Educator
Conselor
Advocator

F. Area kompetensi

Komunikasi secara efektif&hubungan interpersonal


Penerapkan aspek etik dan legal dalam praktik keperawatan professional
Pelaksanakan asuhan keperawatan professional di klinik dan komunitas
Memberikan Pendidikan kesehatan sebagai upaya pencegahan primer,
skunder dan tersier
Menjalankan Fungsi Advokasi klien
Aplikasi kepemimpinan dan manajemen keperawatan
Melakukan dan menggunakan hasil penelitian sederhanadan berpikir kritis
Pengembangan profesionalisme berkelanjutan

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 4


G. Komponen Kompetensi

Berkomunikasi secara efektif dalam pemberian pelayanan kesehatan baik


kepada klien, keluarga, kelompok dan masyarakat, serta menggunakan
keterampilan interpersonal pada tim kerja dan tim kesehatan lainnya.

Melakukan praktik keperawatan berlandaskan etik, hukum, standart


operasional prosedur keperawatan serta memberikan pelayanan dengan
memperhatikan aspek budaya

Memberikan pelayanan keperawatan berdasarkan ilmu pengetahuan kepada


individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan menggunakan proses
keperawatan.

Memberikan lingkungan yang aman bagi klien dan keluarga, berkolaborasi


dengan tim kesehatan lainnya, mengembangkan dan mempertahankan proses
peningkatan kualitas dalam sistem pemberian pelayanan keperawatan.

Memberikan pendidikan kesehatan sebagai upaya pencegahan primer,


sekunder dan tersier

Melakukan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat


mengambil keputusan untuk dirinya

Melakukan praktek asuhan keperawatan berdasarkan bukti dan penelitian


yang akurat dan terkini serta melibatkan pola berpikir kritis didalamnya.

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 5


BAB II
RANCANGAN PRAKTIKUM

A. DESKRIPSI MATA KULIAH :

Mata Kuliah Ini membahas tentang konsep etika keperawatan, Kode etik
Keperawatan,Etik Profesi dalam praktek Keperawatan yang profesional, Hak dan
kewajiban dalam etika profesi keperawatan, Tanggung jawab dan tanggung gugat
perawat ditinjau dari sudut pandang etik, Masalah-masalah dalam etik moral pelayanan
kesehatan
Diharapkan setelah mempelajari materi ini peserta didik akan dapat menerapkan
etika keperawatan keperawatan.

B. KOMPETENSI

Setelah mengikuti proses pembelajaran mata ajar Etika Keperawatan maka


mahasiswa mampu:
1. Penerapan etika, moral, nilai-nilai, dan norma dalam praktek klinis keperawatan
2. Prinsip dan tata cara pemberian pelayanan kesehatan pada pasien
3. Implikasi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan
4. Penerapan hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatan
5. Model Hubungan perawat — klien
6. Penerapan beberapa pengambilan keputusan keperawaatn secara etik dalam bidang
kesehatan

C. Strategi Pencapaian Kompetensi


1. Pencapaian kompetensi kognitif
Mahasiswa diwajibkan untuk melakukan pembelajaran mandiri (Self
Directed Learning) untuk mencapai kompetensi kognitif yang diharapkan.

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 6


Kompetensi kognitif yang diharapkan dalam pembelajaran praktikum
keperawatan jiwa adalah
a. Mahasiswa mampu menjelaskan tujuan pelaksanaan dari setiap prosedur yang
dilakukan

b. Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan pelaksanaan dari setiap prosedur


yang dilakukan (persiapan,pelaksanaan,evaluasi) secara sistematis.
2. Pencapaian kompetensi afektif
a. Penilaian pada aspek afektif akan dilakukan oleh fasilitator secara terintegrasi
pada setiap kegiatan pencapaian kompetensi kognitif maupun pencapaian
kompetensi psikomotor
b. Matrik atribut softskill yang digunakan pada pencapaian kompetensi afektif
sebagai berikut :

NO. ATRIBUT DEFINISI INDIKATOR SKOR


SOFT 1 2 3 4
SKILLS
1. Disiplin Ketepatan waktu dalam Kehadiran di kelas Tidak hadir di Datang Datang Datang
menghadiri perkuliahan kelas terlambat >15 terlambat tepat
menit 5-15 waktu
menit

Ketaatan dan kepatuhan Penyerahan tugas Terlambat >2 Terlambat 2 Terlambat Tepat
dalam melaksanakan tugas hari hari 1 hari waktu
dan peraturan

2. Etika Perilaku (sesuai norma) Perilaku dan ucapan yang Tidak pernah Jarang Sering Selalu
dalam kegiatan praktikum sopan & santun
3. Partisipasi aktif Keikutsertaan secara aktif Penyampaian pendapat baik Tidak pernah Jarang Sering Selalu
dalam setiap kegiatan lisan maupun tulisan melalui
praktikum bertanya, memberikan
jawaban, penyampaian ide)

D. Pencapaian kompetensi psikomotor


Pencapaian kompetensi tindakan psikomotor yang diharapkan adalah mahasiswa
mampu :
1. Penerapan etika, moral, nilai-nilai, dan norma dalam praktek klinis keperawatan

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 7


2. Prinsip dan tata cara pemberian pelayanan kesehatan pada pasien
3. Implikasi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan
4. Penerapan hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatan
5. Model Hubungan perawat — klien
6. Penerapan beberapa pengambilan keputusan keperawaatn secara etik dalam bidang
kesehatan

E. Petunjuk praktikum
1. Fasilitator menentukan topik pembelajaran praktikum yang akan dilakukan

2. Fasilitator menentukan pasangan dari masing-masing kelompok

3. Setelah fasilitator membentuk pasangan-pasangan, fasilitator meminta kepada


penjelas atau demonstrator menjelaskan atau mendemontrasikan cara mengerjakan
keterampilan yang telah ditentukan, pengecek/pengamat bertugas mengamati dan
menilai penjelasan atau demontrasi yang dilakukan temanya.

4. Fasilitator meminta kedua pasangan untuk bertukar peran, yaitu demonstrator


kedua diberi keterampilan yang lain.

5. Fasilitator meminta mahasiswa untuk melakukan keterampilan atau prosedur


tersebut dilakukan sampai selesai dan dapat dikuasai oleh peserta didik.

6. Setiap mahasiswa wajib mengikuti kegiatan praktikum (100% kehadiran) sesuai


dengan jadwal yang telah disepakati oleh fasilitator, kelompok, dan masing-masing
pasangan dalam kelompok.

7. Setiap mahasiswa wajib mentaati tata tertib praktikum

8. Jadwal pengaturan kelompok dan fasilitatornya adalah sebagai berikut :

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 8


JADWAL LABORATORIUM

MATA KULIAH ETIKA KEPERAWATAN

Pertemu Hari/tanggal Pokok Bahasan dan sub pokok Metode Media Waktu Dosen Pengajar
an bahasan
1 Jum,at tgl 18 1 Konsep etika Teori Lecher 08.10-12.00
Nov 2022 a. Pengertian -Ceramah Ns. Nofianti
Jam 08.10- b. Teori deontology interaktif S.Kep.SKM.M.
12.00 c. Nilai etik dalam Diskusi interaktif Kes
keperawatan Discovery
d. Prinsip-prinsip etik
dalam keperawatan
e. Peka budaya dalam
praktek

2..Norma –norma dalam


kehidupan bermasyarakat
a. Pengertian
norma ,moral dan etika
b. Macam-macam norma
c. Arti penting norma
d. Hakekat norma,
kebiasaan ,adat istiadat
yang berlaku di
masyarakt
Hubungan antar norma
2 Sabtu tgl 19 Transkultural dalam praktek Lecher Ns.
November keperawatan 09.00- Nofianti,S.Kep
2022 a.Pengertian transkurtural Teori 11.00 SKM.M.Kes
Jam 09.00- b. Karakterustik budayab -Ceramah
11.00 interaktif
Budaya kesehatan keluarga
Diskusi interaktif
Indonesia
Discovery
Transkultural dalam praktek
keperawatan
a.Pengertian transkurtural
b. Karakterustik budayab
Budaya kesehatan keluarga
Indonesia

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 9


3 Senin tgl 21 1. . Kode Etik Keperawatan Lecher 09.00- Hj. Saenab
November Indonesia 11.20- SKM.M.Kep
2022 2. Penyelesaian masalah etik Teori
jam dalam keperaweatan . -Ceramah
09.00-11.20 interaktif
Diskusi interaktif
Discovery

4 Selasa tgl 22 1. Hukum Kesehatan Dan Lecher 09.00-11.20 Hj. Saenab


November Keperawatan Teori SKM.M.Kep
2022 a. Pengertian -Ceramah
09.00-11.20 b. Tujuan Pengaturan hukum interaktif
keperaeatan dan kesehatan Diskusi interaktif
c. Peraturan ,kebijakan dan Discovery
perundang-undangan yang
berkaitan dalam praktek
keperawatan
- Undang –undang Kesehatan
-Undang –undang keperaeatan
- Peraturan mentri kesehatan
tentang regulasi keperawatan
- hak dan tanggung jawab
perawat
Hak dan kewajiban Klien dan
perawat
- Tanggung jawab dan
tanggung gugat dalam
praktek keperawatan
Rabu tgl 23 Penerapan etika, moral, nilai- Praktikum Sediaan 2 x 170 Ns.
I November nilai, dan norma dalam alat tulis menit Nofianti.S.Kep
2022 praktek klinis keperawatan .M.Kes

Kamis tgl 24 Prinsip dan tata cara pemberian Praktikum Sediaan 2 x 170 Ns.
II November pelayanan kesehatan pada pasien alat tulis menit Nofianti.S.Kep.
2022 M.Kes s
Jum,at tgl 25 Implikasi tanggung jawab Praktikum Sediaan 2 x 170 Ns.Nofianti.S.
III November dalam memberikan pelayanan alat tulis menit Kep.M.Kes
2022 kesehatan
Sabtu tgl 26 Penerapan hak dan Praktikum Sediaan 2 x 170 Hj.Saenab
IV November kewajiban dalam etika profesi alat tulis menit SKM.M.Kep
2022 keperawatan
Senin, 28 Model Hubungan perawat Praktikum Sediaan 2 x 170 Hj.Saenab

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 10


V November — klien alat tulis menit SKM.M.Kep
2022

Selasa , 29 Penerapan beberapa Praktikum Sediaan 2 x 170 Hj. Saenab


VI November pengambilan keputusan alat tulis menit SKM.M.Kep
2022 keperawaatn secara etik dalam
bidang kesehatan

2 TUGAS MAHASISWA :
1. Mahasiswa wajib mempelajari materi praktikum sebelum pelaksanaan praktikum
dilaksanakan bersama dengan pasangannnya yang telah ditunjuk oleh fasilitator
sesuai dengan modul praktikum yang telah diberikan

2. Mahasiswa dalam kelompok wajib melakukan praktek secara berpasangan dan


dapat menghubungi fasilitator jika diperlukan dalam penguatan pelaksanaan
prosedur yang dilakukan
3. Mahasiswa diharapkan aktif dalam berlatih untuk melakukan keterampilan yang
telah ditetapkan bersama kelompok pasangannya

3 TUGAS FASILITATOR
1. Menjelaskan keterampilan yang akan dilatih kepada mahasiswa pada awal
pertemuan.
2. Memfasilitasi dan mendampingi mahasiswa dalam kelompok yang ditunjuk
setiap kali melakukan keterampilan yang ditetapkan sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan oleh kelompok dan fasilitator (masing-masing kelompok
maksimal 5x pertemuan sekaligus evaluasi)

3. Membagi pasangan mahasiswa dalam kelompok untuk berperan sebagai


mahasiswa dan demonstrator dari setiap keterampilan yang diajarkanMelakukan

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 11


evaluasi dari masing-masing pasangan mahasiswa terkait dengan pencapaian
keterampilan yang diharapkan

MODUL PRAKTIKUM I
PENERAPAN ETIKA, MORAL, NILAI-NILAI, DAN NORMA DALAM
PRAKTEK KLINIS KEPERAWATAN
KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN

Kompetensi Umum:

Setelah menyelesaikan praktikum ini mahasiswa harus mampu melakukan Penerapan etika,
moral, nilai-nilai, dan norma dalam praktek klinis keperawatan

Kompetensi Khusus

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:


1. Mengetahui defenisi penerapan etika, moral, nilai-nilai, dan norma dalam praktek klinis
keperawatan

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 12


2. Menyebutkan tujuan penerapan etika, moral, nilai-nilai, dan norma dalam praktek klinis
keperawatan
3. Mengetahui alat dan bahan penerapan etika, moral, nilai-nilai, dan norma dalam praktek klinis
keperawatan
4. Mengetahui prosedur kerja penerapan etika, moral, nilai-nilai, dan norma dalam praktek klinis
keperawatan

STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Belajar dan latihan mandiri

2. Belajar secara kelompok (Practice Rehearseal Pairs).

PRASYARAT
Landasan Teori Dan Prosedur Kerja
Definisi
Etika adalah ilmu yang mempelajari soal kebaikan dan keburukan di dalam hidup manusia
semuanya, terutama yang mengenai gerak gerik pikiran dan rasa yang merupakan
pertimbangan dan perasaan sampai mengenai tujuannya yang merupakan perbuatan

Norma adalah aturan-aturan yang berisi petunjuk tingkah laku yang harus atau tidak boleh
dilakukan manusia dan bersifat mengikat. Hal ini berarti manusia wajib mentaati norma yang
ada

Secara bahasa moral berasal dari kata Latin “Mos” yang dalam bentuk jamaknya “Mores”
yang berarti juga adat atau cara hidup

Tujuan
1. Untuk menjunjung tinggi martabat etika di masyarakat
2. Untuk memelihara dan menjaga kesejahteraan masyarakat
3. Untuk meningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi
4. Untuk menentukan baku standar sendiri
5. Untuk penilaian di masyarakat mengenai bai atau buruknya pribadi seseorang

Persiapan alat

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 13


Alat dan bahan yang digunakan dalam tindakan ini adalah:

1. Pulpen
2. Buku catatan

Prosedur Kerja
a. Tahap Pre Interaksi
- Mengecek program terapi
- Mencuci tangan
- Menyiapkan alat
b. Tahap Orientasi
- Memberikan salam dan sapa nama pasien
- Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
- Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
c. Tahap Kerja
- Menjaga privasi pasien
- Mempersiapkan pasien
- penerapan etika, moral, nilai-nilai, dan norma dalam praktek klinis keperawatan
d. Tahap Terminasi
- Melakukan evaluasi tindakan
- Berpamitan dengan klien
- Mencuci tangan
e. Tahap Dokumentasi
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Daftar Pustaka

a. A Quinn crrol-Michelle the Smith. 1987. Commitment Issue and Ethics in


Nursing. Philadelphia

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 14


b. Chitty, KK. 1997. Professional Nursing Concepts and Chalenges; Second edition.
Philadelphia. W.B. saunder Company
c. J. Gunardi. 1991. Etika dan hukum Kedokteran. UI. Press. Jakarta Johnstone,
Megan Jane. 1989. Bio Ethics a Nursing Perceptive. Philadelphia. W.B. saunder
Company
d. Kozier B.B ; Erb. Glenora. 1989. Conceps and issuees in Nursing Practice. Ch. 23
Communication and Helping. Philadelphia. W.B. saunder Company.
e. Standart Profesi dan Kode Etik Perawat Indonesia, PPNI tahun 2010
f. Ake, Julianus (2002). MalPraktik dalam Keperawatan, EGC,Jakarta
g. Hidayat, Aziz (2004). Pengantar Konsep dasar Keperawatan, EGC, Jakarta

MODUL PRAKTIKUM II
PRINSIP DAN TATA CARA PEMBERIAN PELAYANAN KESEHATAN
PADA PASIEN

KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN

Kompetensi Umum:

Setelah menyelesaikan praktikum ini mahasiswa harus mampu Prinsip dan tata cara
pemberian pelayanan kesehatan pada pasien

Kompetensi Khusus

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:


1. Mengetahui defenisi Prinsip dan tata cara pemberian pelayanan kesehatan pada pasien
2. Menyebutkan tujuan Prinsip dan tata cara pemberian pelayanan kesehatan pada pasien
3. Mengetahui alat dan bahan Prinsip dan tata cara pemberian pelayanan kesehatan pada pasien

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 15


4. Mengetahui prosedur kerja Prinsip dan tata cara pemberian pelayanan kesehatan pada pasien

STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Belajar dan latihan mandiri

2. Belajar secara kelompok (Practice Rehearseal Pairs).

PRASYARAT
-

Landasan Teori Dan Prosedur Kerja


Definisi
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-
sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan
ataupun masyarakat.
Tujuan
Mengubah perilaku individu dan masyarakat di bidang kesehatam, serta tercapainya
perubahan perilaku individu, keluarga, dan masyarakat dalam memelihara perilaku sehat
serta berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimalFokus catatan
asuhan keperawatan lebih menekankan kepada masalah klien dan proses penyelesaian
masalah daripada tugas dokumentasi

Persiapan alat
Alat dan bahan yang digunakan dalam tindakan ini adalah:

1. Pulpen
2. Buku catatan

Prosedur Kerja
a. Tahap Pre Interaksi
- Mengecek program terapi
- Mencuci tangan
- Menyiapkan alat

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 16


b. Tahap Orientasi
- Memberikan salam dan sapa nama pasien
- Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
- Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
c. Tahap Kerja
- Menjaga privasi pasien
- Mempersiapkan pasien
- Prinsip dan tata cara pemberian pelayanan kesehatan pada pasien
d. Tahap Terminasi
- Melakukan evaluasi tindakan
- Berpamitan dengan klien
- Mencuci tangan
f. Tahap Dokumentasi
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 17


MODUL PRAKTIKUM III

IMPLIKASI TANGGUNG JAWAB DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN

KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN

Kompetensi Umum:

Setelah menyelesaikan praktikum ini mahasiswa harus mampu melakukan Implikasi tanggung
jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan

Kompetensi Khusus

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:


1. Mengetahui defenisi Implikasi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan
2. Menyebutkan tujuan Implikasi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan
3. Mengetahui alat dan bahan Implikasi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan
4. Mengetahui prosedur kerja Implikasi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan

STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Belajar dan latihan mandiri

2. Belajar secara kelompok (Practice Rehearseal Pairs).

PRASYARAT
-

Landasan Teori Dan Prosedur Kerja


Definisi
kewajiban menanggung segala sesuatunya bila terjadi apa apa boleh dituntut, dipersalahkan, dan
diperkarakan

Tujuan
1. M a h a s i s w a k e p e r a w a t a n m e n g e t a h u i d a n m a m p u m e n e r a p k a n
& t a n d a r t Praktek Keperawatan

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 18


2. M a h a s i s w a K e p e r a w a t a n m e n g e t a h u i H u k u m - h u k u m
t e n t a n M a l p r a k t i k Keperawatan
3. M a h a s i s w a / P e r a w a t d a p a t m e n g h i n d a r i s e d i n i m u n g k i n k e l a l a i a n
d a l a m menjalankan profesinya

Persiapan alat
Alat dan bahan yang digunakan dalam tindakan ini adalah:

1. Pulpen
2. Buku catatan

Prosedur Kerja
a. Tahap Pre Interaksi
- Mengecek program terapi
- Mencuci tangan
- Menyiapkan alat
b. Tahap Orientasi
- Memberikan salam dan sapa nama pasien
- Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
- Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
c. Tahap Kerja
- Menjaga privasi pasien
- Mempersiapkan pasien
- Implikasi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan
d. Tahap Terminasi
- Melakukan evaluasi tindakan
- Berpamitan dengan klien
- Mencuci tangan
g. Tahap Dokumentasi
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 19


Daftar Pustaka
a. A Quinn crrol-Michelle the Smith. 1987. Commitment Issue and Ethics in Nursing.
Philadelphia
b. Chitty, KK. 1997. Professional Nursing Concepts and Chalenges; Second edition.
Philadelphia. W.B. saunder Company
c. J. Gunardi. 1991. Etika dan hukum Kedokteran. UI. Press. Jakarta
d. Johnstone, Megan Jane. 1989. Bio Ethics a Nursing Perceptive. Philadelphia. W.B.
saunder Company
e. Kozier B.B ; Erb. Glenora. 1989. Conceps and issuees in Nursing Practice. Ch. 23
Communication and Helping. Philadelphia. W.B. saunder Company.
f. Standart Profesi dan Kode Etik Perawat Indonesia, PPNI tahun 2010
g. Ake, Julianus (2002). MalPraktik dalam Keperawatan, EGC,Jakarta
h. Hidayat, Aziz (2004). Pengantar Konsep dasar Keperawatan, EGC, Jakarta

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 20


MODUL PRAKTIKUM IV
PENERAPAN HAK DAN KEWAJIBAN DALAM ETIKA PROFESI
KEPERAWATAN
KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN

Kompetensi Umum:

Setelah menyelesaikan praktikum ini mahasiswa harus mampu melakukan Penerapan hak dan
kewajiban dalam etika profesi keperawatan

Kompetensi Khusus

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:


1. Mengetahui defenisi Penerapan hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatan
2. Menyebutkan tujuan Penerapan hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatan
3. Mengetahui alat dan bahan Penerapan hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatan
4. Mengetahui prosedur kerja Penerapan hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatan

STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Belajar dan latihan mandiri

2. Belajar secara kelompok (Practice Rehearseal Pairs).

PRASYARAT
-

Landasan Teori Dan Prosedur Kerja


Definisi
Hak adalah tuntutan seorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan pribadinya sesuai dengan
keadilan, morlaitas, dan legalitas.
Kewajiban adalah tanggung jawab seseorang untuk melakukan sesuatu yang memang harus
dilakukan agar dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan haknya
Tujuan

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 21


1. Untuk mengetahui hak dari perawat.
2. Untuk Mengetahui kewajiban dari perawat.
3. Untuk mengetahui hak dan kewajiban pasien

Persiapan alat
Alat dan bahan yang digunakan dalam tindakan ini adalah:

1. Pulpen
2. Buku catatan

Prosedur Kerja
a. Tahap Pre Interaksi
- Mengecek program terapi
- Mencuci tangan
- Menyiapkan alat
b. Tahap Orientasi
- Memberikan salam dan sapa nama pasien
- Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
- Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
c. Tahap Kerja
- Menjaga privasi pasien
- Mempersiapkan pasien
- Penerapan hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatan

Daftar Pustaka
a. A Quinn crrol-Michelle the Smith. 1987. Commitment Issue and Ethics in Nursing.
Philadelphia
b. Chitty, KK. 1997. Professional Nursing Concepts and Chalenges; Second edition.
Philadelphia. W.B. saunder Company
c. J. Gunardi. 1991. Etika dan hukum Kedokteran. UI. Press. Jakarta

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 22


d. Johnstone, Megan Jane. 1989. Bio Ethics a Nursing Perceptive. Philadelphia.
W.B. saunder Company
e. Kozier B.B ; Erb. Glenora. 1989. Conceps and issuees in Nursing Practice. Ch.
23 Communication and Helping. Philadelphia. W.B. saunder Company.
f. Standart Profesi dan Kode Etik Perawat Indonesia, PPNI tahun 2010
g. Ake, Julianus (2002). MalPraktik dalam Keperawatan, EGC,Jakarta
h. Hidayat, Aziz (2004). Pengantar Konsep dasar Keperawatan, EGC, Jakarta

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 23


MODUL PRAKTIKUM V
MODEL HUBUNGAN PERAWAT – KLIEN

KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN

Kompetensi Umum:
Setelah menyelesaikan praktikum ini mahasiswa harus mampu melakukan Model Hubungan perawat —
klien
Kompetensi Khusus

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:


1. Mengetahui defenisi Model Hubungan perawat — klien
2. Menyebutkan tujuan Model hubungan perawat - klien
3. Mengetahui alat dan bahan model hubungan perawat - klien
4. Mengetahui prosedur kerja model hubungan perawat - klien

STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Belajar dan latihan mandiri

2. Belajar secara kelompok (Practice Rehearseal Pairs).

PRASYARAT
-

Landasan Teori Dan Prosedur Kerja


Definisi
suatu wahana untuk mengaplikasikan proses keperawatan pada saat perawat dan pasien berinteraksi
kesediaan untuk terlibat guna mencapai tujuan asuhan keperawatan. Hubungan perawat dan pasien
adalah hubungan yang direncanakan secara sadar,bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk
pencapaian tiuan klien. Dalam hubungan itu perawat menggunakan pengetahuan komunikasi guna
memfasilitasi hubungan yang efektif.
Tujuan
1. Kesadaran diri, penerimaan diri dan penghargaan diri yang meningkat
2. Pengertian yang jelas tentang identitas diri dan integritas diri ditingkatkan

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 24


3. Kemampuan untuk membina hubungan intim interdependen, pribadi dengan kecakapan
menerima dan memberi kasih sayang.
4. Meningkatkan fungsi dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
pribadi yang realistis.

Persiapan alat
Alat dan bahan yang digunakan dalam tindakan ini adalah:

1. Pulpen
2. Buku catatan

Prosedur Kerja
d. Tahap Pre Interaksi
- Mengecek program terapi
- Mencuci tangan
- Menyiapkan alat
e. Tahap Orientasi
- Memberikan salam dan sapa nama pasien
- Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
- Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
f. Tahap Kerja
- Menjaga privasi pasien
- Mempersiapkan pasien
- Mengetahui defenisi Model Hubungan perawat — klien
g. Tahap Terminasi
- Melakukan evaluasi tindakan
- Berpamitan dengan klien
- Mencuci tangan

e. Tahap Dokumentasi

Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 25


Daftar Pustaka

a. A Quinn crrol-Michelle the Smith. 1987. Commitment Issue and Ethics in Nursing.
Philadelphia
b. Chitty, KK. 1997. Professional Nursing Concepts and Chalenges; Second edition.
Philadelphia. W.B. saunder Company
c. J. Gunardi. 1991. Etika dan hukum Kedokteran. UI. Press. Jakarta
d. Johnstone, Megan Jane. 1989. Bio Ethics a Nursing Perceptive. Philadelphia.
W.B. saunder Company
e. Kozier B.B ; Erb. Glenora. 1989. Conceps and issuees in Nursing Practice. Ch.
23 Communication and Helping. Philadelphia. W.B. saunder Company.
f. Standart Profesi dan Kode Etik Perawat Indonesia, PPNI tahun 2010
g. Ake, Julianus (2002). MalPraktik dalam Keperawatan, EGC,Jakarta
h. Hidayat, Aziz (2004). Pengantar Konsep dasar Keperawatan, EGC, Jakarta

MODUL PRAKTIKUM VI

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 26


PENERAPAN BEBERAPA PENGAMBLAN KEPUTUSAN KEPERAWATAN
SECARA ETIK DALAM BIDANG KESEHATAN
KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN

Kompetensi Umum:

Setelah menyelesaikan praktikum ini mahasiswa harus mampu melakukan Penerapan beberapa
pengambilan keputusan keperawaatn secara etik dalam bidang kesehatan

Kompetensi Khusus

Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:

1. Mengetahui defenisi Penerapan beberapa pengambilan keputusan keperawaatn secara etik dalam
bidang kesehatan

2. Menyebutkan tujuan Penerapan beberapa pengambilan keputusan keperawaatn secara etik dalam
bidang kesehatan

3. Mengetahui alat dan bahan Penerapan beberapa pengambilan keputusan keperawaatn secara etik
dalam bidang kesehatan

4. Mengetahui prosedur kerja Penerapan beberapa pengambilan keputusan keperawaatn secara etik
dalam bidang kesehatan

STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Belajar dan latihan mandiri

2. Belajar secara kelompok (Practice Rehearseal Pairs).

PRASYARAT
-

Landasan Teori Dan Prosedur Kerja

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 27


Definisi
kemampuan mendasar bagi praktisi kesehatan, khususnya dalam asuhan keperawatan dan
kebidanan. Tidak hanya berpengaruh pada proses pengelolaan asuhan keperawatan dan kebidanan,
tetapi penting untuk meningkatkan kemampuan merencanakan perubahan. Perawat dan bidan pada
semua tingkatan posisi klinis harus memiliki kemampuan menyelesaikan masalah dan mengambil
keputusan yang efektif, baik sebagai pelaksana/staf maupun sebagai pemimpin.
Tujuan
1. Mendeskripsikan tentang nursing advocacy.
2. Mendeskripsikan tentang pengambilan keputusan legal etis.
3. Mendeskripsikan tentang metode pemecahan masalah.
Persiapan alat
Alat dan bahan yang digunakan dalam tindakan ini adalah:

1. Pulpen
2. Buku catatan

Prosedur Kerja
a. Tahap Pre Interaksi
- Mengecek program terapi
- Mencuci tangan
- Menyiapkan alat
b. Tahap Orientasi
- Memberikan salam dan sapa nama pasien
- Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
- Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
c. Tahap Kerja
- Menjaga privasi pasien
- Mempersiapkan pasien
- Penerapan beberapa pengambilan keputusan keperawaatn secara etik dalam bidang kesehatan

d. Tahap Terminasi

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 28


- Melakukan evaluasi tindakan
- Berpamitan dengan klien
- Mencuci tangan

e. Tahap Dokumentasi

Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Daftar Pustaka

a. A Quinn crrol-Michelle the Smith. 1987. Commitment Issue and Ethics in Nursing.
Philadelphia
b. Chitty, KK. 1997. Professional Nursing Concepts and Chalenges; Second edition. Philadelphia.
W.B. saunder Company
c. J. Gunardi. 1991. Etika dan hukum Kedokteran . UI. Press. Jakarta
d. Johnstone, Megan Jane. 1989. Bio Ethics a Nursing Perceptive. Philadelphia. W.B.
saunder Company
e. Kozier B.B ; Erb. Glenora. 1989. Conceps and issuees in Nursing Practice. Ch. 23
Communication and Helping. Philadelphia. W.B. saunder Company.
f. Standart Profesi dan Kode Etik Perawat Indonesia, PPNI tahun 2010
g. Ake, Julianus (2002). MalPraktik dalam Keperawatan, EGC,Jakarta
h. Hidayat, Aziz (2004). Pengantar Konsep dasar Keperawatan, EGC, Jakarta

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 29


a. Johnstone, Megan Jane. 1989. Bio Ethics a Nursing Perceptive. Philadelphia.
W.B. saunder Company
b. Kozier B.B ; Erb. Glenora. 1989. Conceps and issuees in Nursing Practice. Ch.
23 Communication and Helping. Philadelphia. W.B. saunder Company.
c. Standart Profesi dan Kode Etik Perawat Indonesia, PPNI tahun 2010
d. Ake, Julianus (2002). MalPraktik dalam Keperawatan, EGC,Jakarta
e. Hidayat, Aziz (2004). Pengantar Konsep dasar Keperawatan, EGC, Jakarta

Bahan Pengembangan Kurikulum - STIKes Panakkukang Ι 30

Anda mungkin juga menyukai