Anda di halaman 1dari 4

Tugas Ujian Tengah Semester Pendidikan Kewarganegaraan

ADAT ISTIADAT MENJADI BAGIAN DARI KONSTITUSI

Oleh : Miftah Magfirah (Klp 3)

DIII Keperawatan (Absensi No.19)

1. Latar Belakang

Konstitusi dianggap sebagai undang-undang atau aturan dasar suatu


negara, baik tertulis maupun tidak tertulis yang membentuk sifat dan konsep
pemerintahan, memuat prinsip-prinsip dasar yang dipatuhi sebagai dasar
kehidupan bernegara, kontrol pemerintah, peraturan, pembagian pembatasan
fungsi yang berbeda dari departemen serta elaborasi luas hal-hal yang berkaitan
dengan pemeriksaan kekuasaan berdaulat.

Indonesia adalah negara budaya. Dengan keragaman budaya dari masing-


masing daerah, tidak heran jika negara ini juga memiliki beragam adat istiadat
yang masih dilestarikan hingga saat ini. Adat tersebut dilakukan sesuai dengan
kebiasaan masyarakat sekitar, dan di sinilah kekayaan budaya Indonesia
semakin terasa.

Setiap suku memiliki adat dan tradisi yang berbeda. Misalnya, tradisi
orang Jawa berbeda dengan orang Bali, bahkan orang Papua. Ada baiknya
untuk mengenal berbagai tradisi dan adat istiadat yang dimiliki oleh berbagai
suku di Indonesia agar tradisi tersebut tidak mudah diklaim sebagai budaya
negara lain.
2. Pembahasan
Secara umum adat istiadat adalah sikap dan perilaku seseorang yang sudah
lama dianut oleh orang lain. Adat idealnya mencerminkan jiwa dan kepribadian
suatu masyarakat. Definisi ini masih sangat luas sehingga masih perlu
didefinisikan secara lebih spesifik. Selain pengertian tersebut, ada juga
beberapa pengertian adat istiadat menurut para ahli. Berikut ini adalah
pendapat beberapa ahli mengenai pengertian adat istiadat

a. Jalaludi Tunsam

Jalaludi Tunsam dalam tulisannya menyebutkan bahwa adat berasal dari


bahasa Arab "adah" yang berarti kebiasaan atau cara. Sedangkan adat berarti
suatu gagasan yang mengandung nilai-nilai budaya, kebiasaan, norma, dan
hukum yang lazim dipraktikkan oleh masyarakat suatu daerah. Jika
kebiasaan tidak dipatuhi, ada sanksi tertulis atau tidak tertulis.

b. Koen Cakraningrat
Menurut Koen, adat merupakan salah satu bentuk perwujudan budaya yang
digambarkan sebagai kode etik. Adat juga merupakan norma atau aturan
yang tidak tertulis tetapi keberadaannya sangat kuat dan mengikat. Siapapun
yang melanggar akan dikenakan sanksi yang berat.

c. Raden Soepomo

Senada dengan pendapat Harjito Notopura, Raden Soepomo berpendapat


bahwa hukum adat merupakan sinonim dari hukum tidak tertulis yang
terdapat dalam peraturan perundang-undangan. Hukum hidup sebagai
konvensi dalam badan hukum negara, dan hidup sebagai aturan adat dalam
kehidupan di kota dan desa.

Masyarakat Jawa identik dengan masyarakat yang taat pada adat-istiadat


leluhur. Orang Jawa memiliki berbagai adat dan tradisi yang sangat menarik.
Adat Jawa sebagian besar berasal dari tradisi leluhur. Namun, ketika Islam
masuk ke Jawa, beberapa adat dan tradisi diserap dan mulai berubah sesuai
dengan ajaran Islam.

1. Sekaten (Ritual maulid nabi Muhammad SAW)


Ritual Sekaten juga dapat diartikan sebagai bentuk ritual adat yang diadakan
untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Ritual ini boleh
dilakukan pada waktu yang sama dalam setahun, tepatnya setiap lima
hingga sebelas Rabi'ul Awal atau dalam penanggalan Jawa juga sering
disebut dengan bulan Mulud.

2. Pernikahan

Pernikahan merupakan momen sakral dengan adat yang cukup rumit bagi
masyarakat Jawa. Malam sebelum upacara, kedua mempelai harus
melakukan siraman dan midodareni. Setelah prosesi akad, ada tradisi
balangan suruh (melempar daun sirih), panggih (bertemu pengantin), dhahar
klimah (saling menyuap), dan sungkeman.

3. Tedak Siten (Turun ke tanah)

Upacara ini dilakukan sebagai penyelamatan saat bayi sudah mulai bisa
berjalan. Tujuan diadakannya acara tedak siten ini sebagai bentuk rasa
syukur karena bayi diberi kesehatan. Dalam upacara ini, ada ritual bayi
dimasukkan ke dalam kandang ayam dan diberikan beberapa barang seperti
alat tulis, uang, dan sebagainya.

4. Aluk Rambu Solo

Upacara adat aluk rambu solo adalah upacara adat pemakaman sebagai
bentuk penghormatan terakhir kepada seseorang yang sudah meninggal
dunia. Sejumlah keluarga yang berduka dan warga yang mengarak jenazah
untuk disimpan di “lakian” (tempat mengemayamkan jenazah sementara)
saat prosesi Ma`Pasonglo. Rangkaian kegiatan ini merpuakan rangkaian
upacara kematian yang hanya bisa dilakukan oleh masyarakat bangsawan
Toraja.
3. Kesimpulan

Setelah memahami referensi yang saya baca secara garis besar adat istiadat
adalah perbuatan yang dilakukan secara berulang, kemudian menjadi kebiasan
dan dihormati orang. Adat istiadat tiap daerah berbeda satu sama lain. Tujuan
adat istiadat dalam suatu masyarakat adalah supaya masyarakat tersebut
memiliki peraturan yang ditetapkan sesuai norma yang berlaku di daerah
tersebut. Indonesia memiliki berbagai macam adat dan budaya di setiap
daerahnya. Salah satu contohnya ialah adat dari Toraja (Aluk Rambo Solo).
Dalam rangkaian upacara adat ini terdapat norma-norma atau aturan-aturan
yang tidak boleh dilanggar. Apabila aturan ini dilanggar maka akan dikenakan
sangsi berupa hukum adat.

4. Penutup

Sekian penjelasan materi yang dapat saya paparkan berdasarkan refenrensi


yang telah saya baca. Berikut saya lampirkan website sumber refenrensi yang
menjadi topik pembahasan saya.

5. Daftar Pustaka

Eka, Fania. 2022. “Adat Istiadat Menjadi Bagian Dari Konstitusi Indonesia”,
https://www.kompasiana.com/fania1005/635eb70a4addee0e4a7d4362/adat-
istiadat-menjadi-bagian-konstitusi-indonesia diakses pada 24 Desember
2022 pukul 12.10
Karuru, Sakti. 2022. “Mengenal Rambu Solo Tradisi Pemakaman Suku
Toraja”, https://www.detik.com/edu/foto/d-6332965/mengenal-rambu-solo-
tradisi-pemakaman-suku-toraja diakses pada 24 Desember 2022 pukul 12.32

Anda mungkin juga menyukai