BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang dari penyususan makalah ini ialah sebagai pemenuhan
tugas Ujian Akhir Semester I mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Terkait dengan judul makalah ini “Hak Asasi Manusia (HAM) Tidak Melarang
Hukuman Mati Bagi Koruptor” pada dasarnya negara Indonesia adalah negara
hukum yang penyelenggaraan kekuasaannya pemerintahaannya didasarkan atas
hukum yang berlaku. Di dalam pemerintah dan lembaga-lembaga lain dalam
melaksanakan tindakan apapun harus dilandasi dengan hukum dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum, begitu pula terkait dengan kasus
koruptor dan terkait hukuman apa yang pantas diberikan untuk koruptor.
Dalam negara hukum kekuasaan menjalankan pemerintahan berdasarka
kedaulatan hukum (supremasi hukum) dan bertujuan untuk menjalankan
ketertiban hukum. (Mustafa Kamal Pasha, 2003). Makna negara indonesia
sebagai negara hukum dinamis, esensinya adalah hukum nasional Indonesia
harus tampil akomodatif, adaptif dan progresif. Makna hukum seperti ini
meanggambarkan fungsi sebagai pengayom, pelindung masyarakat, mampu
menyesuaikan diamika perkembangan zaman , sehingga tidak pernah usang,
serta selalu berorientasi kemajuan, prespektif masa depan, makna hukum
seperti ini menggambarkan kemampuan hukum nasional untuk tampil dalam
praktiknya mencairkan kebekuan-kebekuan dogmatika, hukum dapat
menciptakan kebenaran yang beradila bagi anggota masyarakat.
Tindak pidana korupsi di Indonesia diatur dalam Undang-undang Nomor
31 Tahun 1999 dan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dapat dirumuskan sebagai berikut:
“suatu perbuatan secara melawan hukum yang bermaksud memperkaya diri
sendiri atau orang lain secara langsung atau tidak langsung merugikan
keuangan negara dan perekonomian negara, atau patut disangka bahwa
perbuatan tersebut merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Untuk memenuhi Ujian Akhir Semester mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menyebabkan meningkatnya jumlah kasus korupsi di Indonesia ?
2. Bagaimana pandangan hukum terkait penerapan hukuman mati bagi
koruptor ?
3. Bagaimana pandangan Hak Asasi Manusia terkait penerapan hukuman mati
bagi koruptor?
C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester
2. Mengetahui pengaturan pidana mati dalam Undang-undang pemberantasan
tindak pidana korupsi.
3. Mengetahui penerapan hukuman mati terhadap tindak pidana korupsi dalam
perspektif Hak Asasi Manusia.
.
Untuk memenuhi Ujian Akhir Semester mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
D. Kesimpulan
Berdasarkan uraian sebagaimana dijabarkan dalam Bab-bab sebelumnya
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pengaturan pidana mati dalam Undang-undang pemberantasan tindak
pidana korupsi, hanya ada satu pasal yang mengatur yaitu pasal 2 ayat
(2). Dalam pasal tersebut dijelaskan bahwa hukuman mati dapat
diterapkan bagi pelaku tindak pidana korupsi dalam “keadaan tertentu”.
Ada dua hal yang menyebabkan hukuman mati dalam tindak pidana
korupsi tidak pernah dijatuhkan oleh hakim; pertama, klausul “dapat”
dalam pasal 2 ayat (2) Undang-undang Pemberantasan Tindak Korupsi
bermakna fakultatif, bukan bermakna imperative; kedua, klausul “dalam
keadaan tertentu” memberi makna bahwa hukuman mati tidak bisa
diterapkan terhadap setiap perbuatan korupsi, tetapi hanya terhadap
korupsi yang dilakukan dalam kondisi-kondisi tertentu.
2. Penerapan hukuman mati bagi pelaku tindak pidana korupsi jika hanya
dikaji secara tekstual, maka penerapan hukuman mati bertentangan
dengan Hak Asasi Manusia sebagaimana dicantukan dalam Pasal 28A
ayat (1), 28I ayat(1), jo Pasal 4 Undang- undang Nomor 39 Tahun 1999,
jo Pasal 3 DUHAM. Namun jika dikaji secara kontektual dengan
menggunakan penafsiran extentif dan teleologis, maka sebenarnya
penerapan hukuman mati tidak bertentangan dengan Hak Asasi Manusia.
Argumentasi yang diberikan adalah bahwa akibat yang ditimbulkan dari
tindak pidana korupsi jauh lebih besar dari kejahatan genosida, terorisme,
narkotika, dan kejahatan-kejahatan kemanusiaan lainnya.
E. Saran
Semoga makalah ini dapat menjadi sumber referensi bagi pembaca. Penulis
menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Untuk memenuhi Ujian Akhir Semester mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?
q=makalah+ham+tidak+melarang+hukuman+mati+bagi+koruptor&oq=makalah+
ham+tidak+melarang+hukuman+&aqs=chrome.0.0i512j69i57.26178j0j7&sourcei
d=chrome&ie=UTF-8
F.
Untuk memenuhi Ujian Akhir Semester mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan