Anda di halaman 1dari 4

HUKUMAN MATI BAGI NARAPIDANA HUKUMAN MATI BAGI NARAPIDANA

KORUPTOR. KORUPTOR.
PRO : KONTRA :
Assalamuaikum Warahmatullahi Assalamuaikum Warahmatullahi
Wabarokatuh. Wabarokatuh.
Shalom,Om Swastiastu Namo Budaya Shalom,Om Swastiastu Namo Budaya
Salam Kebajikan dan salam sejahtera untuk Salam Kebajikan dan salam sejahtera untuk
kita semua. Dewan Juri yang kami hormati, kita semua. Dewan Juri yang kami hormati,
rekan berfikir kami dari tim kontra yang rekan berfikir kami dari tim pro yang
berbahagia serta para civitas akademika berbahagia serta para civitas akademika
yang berbahagia. yang berbahagia.
Dewan juri yang terhormat sebelum kami Dewan juri yang terhormat sebelum kami
memperdebatkan mosi perdebatan kita pada memperdebatkan mosi perdebatan kita pada
kali ini yaitu : HUKUMAN MATI BAGI kali ini yaitu : HUKUMAN MATI BAGI
NARAPIDANA KORUPTOR maka NARAPIDANA KORUPTOR maka
izinkanlah kami terlebih dahulu untuk izinkanlah kami terlebih dahulu untuk
memperkenalkan diri kami dari TIM PRO memperkenalkan diri kami dari TIM
yang beranggotakan saya ANJRAH AYU KONTRA yang beranggotakan saya
LESTARI SEBAGAI PEMBICARA ANJRAH AYU LESTARI SEBAGAI
PERTAMA, MUHAMMAD SYAFUDIN PEMBICARA PERTAMA, MUHAMMAD
ZUHRI SEBAGAI PEMBICARA KEDUA, SYAFUDIN ZUHRI SEBAGAI
MOHAMMAD KAVIN NADA AULA PEMBICARA KEDUA, MOHAMMAD
GUSMAUW SEBAGAI PEMBICARA KAVIN NADA AULA GUSMAUW
KETIGA. SEBAGAI PEMBICARA KETIGA.

Demikian yang dapat kami sampaikan ada Demikian yang dapat kami sampaikan ada
kurang lebihnya kami mohon maaf kurang lebihnya kami mohon maaf
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarokatuh dan terimalah salam dari kami Wabarokatuh dan terimalah salam dari kami
SALAM KONSTITUSI. SALAM KONSTITUSI.

CULPAE POENA PAR ESTO CULPAE POENA PAR ESTO


( HUKUMAN HARUS SETIMPAL ( HUKUMAN HARUS SETIMPAL
DENGAN KEJAHATANNYA ) DENGAN KEJAHATANNYA )

Dewan juri yang terhormat.. Dewan Juri yang terhormat..


tindak pidana korupsi merupakan suatu Tindak pidana korupsi di indonesia memang
kejahatan yang luar biasa atau extra sangat marak terjadi dikalangan pejabat
Ordinary Crime, ditetapkannya tindak pemerintahan, dimana hal tersebut memang
pidana korupsi sebagai kejahatan yang luar merugikan negara akan tetapi pemberian
biasa dalam kebijakan hukum pidana di hukuman mati bagi narapidana koruptor
indonesia mengandung arti bahwa dalam juga tidaklah benar, karena hal tersebut
upaya penanggulangan korupsi diperlukan tidaklah efisiensi dan tidak menjamin
penanggulangan dari aspek yuridis dan bahwasannya akan membuat pelaku jera dan
perangkat hukum yang luar biasa pula. mengurangi kasus korupsi di negara
indonesai, selain tidak efisiensi hukuman
Cara cara konvensional terbukti sampai saat mati juga melanggar HAM, Hukuman mati
ini belum mampu memberantas tindak melanggar hak untuk hidup dan hak untuk
pidana korupsi bahkan kecenderungannya tidak mengalami perlakuan atau hukuman
semakin hari semakin canggih baik dari yang kejam, tidak manusiawi atau
modus operaninya maupun dari jumlah merendahkan martabat.
kekayaan negara yang dikorupsi, korupsi Hak tersebut dilindungi dalam Deklarasi
tidak hanya dilakukan oleh pejabat Universal HAM, instrumen HAM lainnya,
pemerintahan akan tetapi dilakukan oleh dan banyak konstitusi nasional di seluruh
para pengusaha dan pihak-pihak yang dunia, termasuk konstitusi Indonesia.
terkait baik itu ditingkat pusat maupun Dewan Juri yang terhormat..
tingkat daerah, sampai saat ini Bukankah Hak Hidup adalah hak paling
perkembangan tindakan korupsi semakin mendasar yang tidak bisa dikurangi dalam
pasif di buktikan dengan data dari Indonesia keadaan apapun yang dijamin oleh
Corrupction Watch yang melaporkan konstitusi. Di sisi lain hukuman mati masih
terdapat 553 kasus korupsi yang terjadi ada dalam hukum positif di indonesia untuk
sepanjang tahun 2021 salah satu faktor yang mencegah dan menimbulkan efek jera bagi
mempengaruhi tidak dapat diberantas adalah para pelaku pidana sebagaimana terdapat
dari segi esensinya yang mana segi dalam Pasal 2 ayat (2) Undang-Undang UU
sangsinya tidak memberikan efek jera bagi No. 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana
para koruptor, mengingat semakin Korupsi yang mana pemberatannya adalah
merajalelanya tindak pidana korupsi di penerapan pidana mati
indonesia maka tidak salah lagi jika “Padahal tidak ada korelasi antara
hukuman mati diterpakan terhadap koruptor penerapan hukuman mati dengan upaya
yang merugikan keuangan negara dan pencegahan dan efek jera di dalam
perekonomian negar, status saat ini pemberantasan tindak korupsi,”hal tersebut
hukuman mati sudah diatur dalam beberapa di sampaikan Ketua Komnas HAM RI
peraturan perundang-undangan yang ada di Ahmad Taufan Damanik. Taufan lantas
indonesia salah satunya dalam kitab menilai vonis hukuman mati bukanlah
undang-undang hukum pidana dan juga solusi yang tepat untuk memberantas
undang-undang nomor 20 tahun 2001 korupsi, karena selain tidak cukup efektif
tentang perubahan atas undang-undang mengatasi tindak pidana korupsi, juga
Nomor 31 tahun 1999 tentang tindak pidana bertentangan dengan norma hak asasi
korupsi. manusia. Menurut Taufan, Indonesia tidak
saja dinilai dari seberapa kuat membangun
Dewan juri yang terhormat sistem pencegahan dan penindakan terhadap
Pelaksanaan hukuman mati bagi koruptor praktek korupsi, tetapi juga akan dinilai
seharusnya bukanlah termasuk ke dalam seberapa jauh memiliki komitmen
pelanggaran di bidang Hak Asasi Manusia kepatuhan terhadap standar hak asasi
mengingat pada dasarnya para koruptor manusia. 
telah menyengsarakan rakyat secara
perlahan yaitu dengan mengambil hak – hak Dewan juri yang terhormat..
rakyat secara tidak sah, perbuatan para Memang korupsi sangat merugikan negara,
koruptor tersebut telah melanggar pancasila akan tetapi pemberian hukuman mati, kami
sila kedua yaitu Kemanusiaan yang adil dan nilai tak ada satu pun permasalahan
beradab sehinga harus diberikan hukuman kejahatan, termasuk korupsi, selesai karena
seberat – beratnya guna memberikan menerapkan hukuman mati. Sebagai
KEPASTIAN,KEADILAN DAN gantinya, ICJR merekomendasikan agar
KEBERMANFAATAN HUKUM. pemerintah fokus terhadap perbaikan sistem
Penerapan hukuman mati bagi koruptor pengawasan kinerja pemerintahan dalam
merupakan bentuk perlindungan hukum mencegah korupsi.Lembaga Bantuan
bagi segenap bangsa yang mana ini Hukum Masyarakat (LBHM) dan
merupakan salah satu tujuan bangsa Transparency International Indonesia (TII)
indonesia yang termaktub dalam alenia ke 4 juga tidak sepakat dengan rencana tuntutan
Pembukaan Undang- undang dasar 1945 hukuman mati bagi pelaku korupsi.
yang pada pokoknya menyatakan bahwa Tindakan tersebut dinilai sebagai kebuntuan
untuk melindungi segenap bangsa indonesia dalam menangani kasus Korupsi. Adapun
dan juga seluruh tumpah darah indonesia. hukuman yang bisa dijadikan pertimbangan
yaitu :
Dewan Juri Yang Terhormat.. Pengembalian dan perampasan aset hasil
Berdasarkan uraian latar belakang yang saya tindak pidana korupsi yang belum optimal
sampaikan kami selaku TIM PRO dan wacana pemiskinan bagi para koruptor
menyatakan SETUJU pada mosi perdebatan justru layak untuk dipertimbangkan sebagai
ini dengan point-point argumentasi sebagai hukuman. Selain itu, LBHM dan TII juga
berikut : mengusulkan penambahan sanksi
moratorium bagi mantan napi korupsi untuk
Yang pertama penerapan sanksi kepada terjun kembali ke dunia politik dalam
koruptor di Indonesia saat ini masih lemah jangka waktu tertentu. Dengan begitu,
sehingga hal tersebut mengakibatkan terus mereka tidak bisa berlaga dalam kontestasi
meningkatnya kasus korupsi di indonesia. politik yang sarat dengan biaya tinggi
Yang kedua hukuman mati tidaklah tersebut. Kembali menekankan pentingnya
bertentangan dengan HAK ASASI menghitung kerugian sosial akibat korupsi
MANUSIA karena indonesia menganut yang dibebankan pada para terpidana
paham patrikularisme yang penerapannya korupsi. Kerugian itu dikembalikan pada
sesuai dengan kondisi bangsa saat ini yang keuangan negara yang akan digunakan
mana yang mana point argumentasi tersebut untuk pembangunan dan masyarakat sebagai
akan dielaborasi lebih mendalam lagi oleh penerima manfaatnya hal tersebut lebih
pembicara kedua dari tim kami. Demikian efisiensi daripada penerapan hukuman mati
yang dapat saya sampaikan pada koruptor.
Wassalamualaikum Wr.Wb Demikian yang dapat saya sampaikan untuk
argumentasi lebih mendalam saya lanjutkan
kepada pembicara kedua.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Closing Statement Pro : Closing Statement Kontra :

Anda mungkin juga menyukai