Anda di halaman 1dari 11

KEPERAWATAN GERONTIK

“ KONSEP PERAWATAN LANSIA DI PANTI “

DOSEN Abd Gafar S.Kep MPH

DI SUSUN

SOFIANI SAFITRI

(193210231)

KELAS 3 A

POLTEKKES KEMENKES PADANG


PRODI D III KEPERAWATAN SOLOK
TAHUN 2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk bisa menyelesaikan tugas penyusunan makalah ini. Selanjutnya
shalawat serta salam penulis limpahkan kepada nabi Muhammad SAW. yang telah
membimbing umat manusia menuju ilmu pengetahuan dan keimanan.
Penulis ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan ucapan terimah
kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan
penyusunan makalah.
Penulisan menyadari bahwa makalah ini memiliki kekurangan dan ketidak
sempurnaan.Untuk itu penulis mengharapkan kritik, saran, dan masukan konstruktif lainnya
guna memperbaiki kualitas makalah ini untuk masa yang akan datang. Penulis berharap
makalah ini bisa bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Amin

Kabupaten 50 Kota, 10 Agustus 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah........................................................................................................ 1
C. Tujuan Masalah ........................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Panti ………………………………................................................................ 2


B. Jenis Pelayanan Di Panti Werdha …………................................................................ 2
C. Fase-Fase Pelaksanaan Kegiatan Di Panti Werdha …………………......................... 3
D. Keuntungan Dan Kerugian Tinggal Di Panti ............................................................... 4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................................. 6
B. Saran ………………………………………………………………………………... 6

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Semakin tua umur seseorang maka persentase untuk mengalami kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari juga meningkat. Kondisi ini akan meningkatkan
ketergantungan lansia untuk memenuhi kebutuhannya. Lansia yang memiliki keluarga
dan tinggal bersama, semua permasalahan yang terjadi akan dapat dibantu oleh
keluarga. Namun karena suatu hal lansia tidak memiliki keluarga atau memiliki
keluarga tetapi tidak mampu merawat dan memenuhi kebutuhannya, maka lansia akan
tinggal di Panti Werdha.
Panti Werdha Merupakan unit pelaksana teknis di bidang pembinaan kesejahteraan
sosial lansia yang memberikan pelayanan kesejahteraan sosial bagi lansia berupa
pemberian penampungan, jaminan hidup seperti pakaian, pemeliharaan kesehatan,
pengisian waktu luang termasuk rekreasi, bimbingan sosial mental serta agama
sehingga mereka dapat menkmati hari tua diliputi ketentraman lahir dan batin.
Sasaran Panti Werdha adalah lansia, keluarga, masyarakat dan instansi terkait.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan Konsep Panti
2. Jelaskan Jenis Pelayanan Di Panti Werdha
3. Jelaskan Fase-Fase Pelaksanaan Kegiatan Di Panti Werdha
4. Jelaskan Keuntungan Dan Kerugian Tinggal di panti

C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk Mengetahui Konsep Panti
2. Untuk Mengetahui Jenis Pelayanan Di Panti Werdha
3. Untuk Mengetahui Fase-Fase Pelaksanaan Kegiatan Di Panti Werdha
4. Untuk Mengetahui Keuntungan Dan Kerugian Tinggal di panti

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. KONSEP PANTI
a.Pengertian
Panti Werdha Merupakan unit pelaksana teknis di bidang pembinaan kesejahteraan
sosial lansia yang memberikan pelayanan kesejahteraan sosial bagi lansia berupa
pemberian penampungan, jaminan hidup seperti pakaian, pemeliharaan kesehatan,
pengisian waktu luang termasuk rekreasi, bimbingan sosial mental serta agama
sehingga mereka dapat menkmati hari tua diliputi ketentraman lahir dan batin.

b. Tujuan Panti Werdha


1. Tujuan Umum Tercapainya kualitas hidup & kesejahteraan para lansia yang
layak dalam tata kehidupan masyarakat, bangsa dan negara berdasarkan nilai-
nilai luhur budaya bangsa sehingga mereka dapat menikmati hari tuanya dengan
tenteram lahir batin.
2. Tujuan Khusus
a. Memenuhi kebutuhan dasar pada lansia
b. Memenuhi kebutuhan rohani pada lansia
c. Memenuhi kebutuhan keperawatan dan kesehatan lansia
d. Memenuhi kebutuhan ketrampilan pada lansia
e. Meningkatnya peran serta keluarga dan masyarakat dalam upaya
pemeliharaan kesehatan lansia dipanti werdha

c.Sasaran pembinaan di Panti Werdha


1. Lanjut usia : Berusia 60 tahun ke atas, tidak berdaya mencari nafkah sendiri
untuk kelangsungan hidupnya, tidak mempunyai keluarga dan atau memiliki
keluarga tetapi tidak mampu memelihara lansia tersebut.
2. Keluarga
3. Masyarakat

1
4. Instansi terkait sepertiDepartemen Agama (Depag), Dinas Kesehatan (Dinkes),
Pemerintah Daerah (Pemda), dan lain-lain.

B. JENIS PELAYANAN DI PANTI WERDHA


a. Upaya promotif
Upaya untuk menggairahkan semangat hidup dan meningkatkan derajat kesehatan lansia
agar tetap berguna, baik bagi dirinya, keluarga, maupun masyarakat.
Kegiatannya berupa:
1) Penyuluhan kesehatan danatau pelatihan bagi petugas panti mengenai hal-hal:
Masalah gizi dan diet, perawatan dasar kesehatan, keperawatan kasus darurat,
mengenal kasus gangguan jiwa, olahraga, teknik-teknik berkomunikasi.
2) Bimbingan rohani pada lansia, kegiatannya antara lain :Sarasehan, pembinaan
mental dan ceramah keagamaan,pembinaan dan pengembangan kegemaran pada
lansia di panti werdha.
3) Rekreasi
4) Kegiatan lomba antar lansia di dalam atau antar panti werdha.
5) Penyebarluasan informasi tentang kesehatan lansia di panti maupun masyarakat
luas melalui berbagai macam media.
b. Upaya preventif
Upaya pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya penyakit-penyakit yang
disebabkan oleh proses penuaan dan komplikasinya.
Kegiatannya adalah sebagai berikut:
1) Pemeriksaan berkala yang dapat dilakukan dipanti oleh petugas kesehatan yang
datang ke panti secara periodik atau di Puskesmas dengan menggunakan KMS
lansia.
2) Penjaringan penyakit pada lansia, baik oleh petugas kesehatan di puskesmas
maupun petugas panti yang telah dilatih dalam pemeliharaan kesehatan lansia.
3) Pemantauan kesehatan oleh dirinya sendiri dengan bantuan petugas panti yang
menggunakan buku catatan pribadi.
4) Melakukan olahraga secara teratur sesuai dengan kemampuan dan kondisi
masingmasing.

2
5) Mengelola diet dan makanan lansia penghuni panti sesuai dengan kondisi
kesehatannya masing-masing.
6) Meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
7) Mengembangkan kegemarannya agar dapat mengisi waktu dan tetap produktif.
8) Melakukan orientasi realita, yaitu upaya pengenalan terhadap lingkungan
sekelilingnya agar lansia dapat lebih mampu mengadakan hubungan dan
pembatasan terhadap waktu, tempat, dan orang secara optimal.
c. Upaya kuratif
Upaya pengobatan bagi lansia oleh petugas kesehatan atau petugas panti terlatih
sesuai kebutuhan.
Kegiatan ini dapat berupa hal-hal berikut ini:
1) Pelayanan kesehatan dasar di panti oleh petugas kesehatan atau petugas panti
yang telah dilatih melalui bimbingan dan pengawasan petugas
kesehatan/puskesmas.
2) Perawatan kesehatan jiwa.
3) Perawatan kesehatan gigi dan mulut.
4) Perawatan kesehatan mata.
5) Perawatan kesehatan melalui kegiatan di Puskesmas.
6) Rujukan ke rumah sakit, dokter spesialis, atau ahli kesehatan yang diperlukan.
d. Upaya rehabilitatif
Upaya pemulihan untuk mempertahankan fungsi organ seoptimal mungkin. Kegiatan ini
dapat berupa rehabilitasi fisik, mental dan vokasional (keterampilan). Kegiatan ini
dilakukan oleh petugas kesehatan dan petugas panti yang telah dilatih.

C. FASE-FASE PELAKSANAAN KEGIATAN DI PANTI WERDHA


a. Fase orientasi
Melakukan pengumpulan data pada lansia secara individu atau kelompokdan situasi dan
kondisi Panti Werdha. Data yang dikumpulkan adalah sebagai berikut :
1) Data Identitas panti dan sejarah pendirian
2) Situasi dan kondisi panti dalam pencapaian tujuan, visi, misi dan motto panti
3) Sarana dan prasarana pelayanan keperawatan dipanti

3
4) Sumber Daya Manusia (SDM) Panti
5) Fasilitas pendukung pelayanan keperawatan
6) Faktor pendukung lain yang dapat digunakan sebagai pencapaian tujuan
7) Data kesehatan lansia : Data ttg penyakit yang diderita, gejala yang dirasakan,
observasi kondisi fisik dan mental lansia
b. Fase identifikasi
Setelah data terkumpul pada fase orientasi, maka dapat disimpulkan masalah kesehatan
yang terjadi pada lansia di Panti. Kemudian merencanakan tindakan yang akan dilakukan
untuk mengatasi masalah yang terjadi pada lansia.
c. Fase intervensi
Melakukan tindakan sesuai dengan rencana, misalnya memberikan penyuluhan
kesehatan, konseling, advokasi, kolaborasi dan rujukan
d. Fase resolusi
Pada fase resolusi yang dilakukan adalah menilai keberhasilan tindakan pada fase
intervensi dan menentikan perkembangan kondisi pada lansia.

D. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TINGGAL DI PANTI


Menurut Hurlock (1996) Ada beberapa keuntungan yang akan didapat para lansia bila
tinggal di Panti Jompo adalah sebagai berikut :
1. Perawatan dan perbaikan wisma dan perlengkapannya dikerjakan oleh
lembaga
2. Semua makanan mudah didapat dengan biaya yang memadai;
3. Perabotan dibuat untuk rekreasi dan hiburan;
4. Terdapat kemungkinan untuk berhubungan dengan teman seusia yang
mempunyai minat dan kemampuan yang sama;
5. Kesempatan yang besar untuk dapat diterima secara temporer oleh teman
seusia daripada dengan orang yang lebih muda;
6. Menghilangkan kesepian karena orang-orang di situ dapat dijadikan teman;
7. Perayaan hari libur bagi mereka yang tidak mempunyai keluarga tersedia di
sini;

4
8. Ada kesempatan untuk berprestasi berdasarkan prestasi di masa lalu
kesempatan semacam ini tidak mungkin terjadi dalam kelompok orang-orang
muda.
Selain mendapat beberapa keuntungan terdapat pula beberapa kerugian bila tinggal di
Panti Jompo, diantaranya adalah :
1. Biaya hidup yang lebih mahal daripada tinggal di Rumah sendiri
2. Seperti halnya makanan di semua lembaga, biasanya kurang menarik daripada
masakan rumah sendiri
3. Pilihan makanan terbatas dan seringkali diulang-ulang
4. Berhubungan dekat dan menetap dengan beberapa orang yang mungkin tidak
menyenangkan
5. Letaknya seringkali jauh dari tempat pertokoan, hiburan dan organisasi
masyarakat
6. Tempat tinggalnya cenderung lebih kecil daripada rumah yang dulu.

5
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Panti Werdha Merupakan unit pelaksana teknis di bidang pembinaan kesejahteraan
sosial lansia yang memberikan pelayanan kesejahteraan sosial bagi lansia berupa
pemberian penampungan, jaminan hidup seperti pakaian, pemeliharaan kesehatan,
pengisian waktu luang termasuk rekreasi, bimbingan sosial mental serta agama sehingga
mereka dapat menkmati hari tua diliputi ketentraman lahir dan batin. Tujuan Panti
Werdha secara umum mencapai kualitas hidup & kesejahteraan para lansia yang layak
dalam tata kehidupan masyarakat, bangsa dan negara berdasarkan nilai-nilai luhur budaya
bangsa sehingga mereka dapat menikmati hari tuanya dengan tenteram lahir
batin.Sasaran Panti Werdha adalah lansia, keluarga, masyarakat dan instansi terkait.

B. SARAN
Semoga makalah ini bermanfaat untuk semua orang dan bisa dijadikan acuan untuk
mempelajari mata kuliah keperawatan gerontik khususnya dalam materi konsep
perawatan lansia di panti.

6
DAFTAR PUSTAKA

Kholifah Siti, 2016. Keperawatan Gerontik, Pusdik SDM Kesehatan Badan Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan:Jakarta Selatan

http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Keperawatan-
Gerontik-Komprehensif.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/31318-ID-kehidupan-lansia-yang-dititipkan-
keluarga-di-panti-sosial-tresna-werdha-khusnul.pdf

Anda mungkin juga menyukai