Anda di halaman 1dari 22

EVOLUSI DAN KINERJA KOMPUTER

2.1 Pengertian Komputer


Komputer berasal darik kata ”to compute” yang artinya
menghitung. Sedangkan komputer secara terminologi, para pakardan
peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan komputer.
Hamacher: ”Komputer adalah mesin penghitug eklektronik
yang cepat dan dapat menerima informasi input digital,
kemudian memproses sesuai dengan program yang tersimpan
dalam memorinya dan menghasilkan output berupa informasi”.
Blissmer: ”Komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu
melaksanakan beberapa tugas yaitu menerima input,
memproses input sesuai program, menyimpan perintah-
perintah dan hasil dari pengolahan kemudian dapat
menyediakan output berupa informasi”.
Faouri: ”Komputer adalah suatu pemproses data yang dapat
melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk
perhitungan aritmatika dan operasi logika, tanpa campur tangan
manusia”.

Komputer adalah sebuah alat yang diciptakan untuk


membantu kegiatan manusia. Komputer yang sekarang ini kita
gunakan bukanlah suatu alat yang dibuat begitu saja. Komputer

telah mengalami evolusi sedemikian rupa dari bentuk yang masih


tergolong sederhana hingga ke bentuk yang rumit. Pada mulanya
komputer hanya merupakan sebuah mesin penghitung
(calculator). Kemudian para ilmuan mulai melakukan
penggenerasian dari masa ke masa hingga komputer memiliki
fungsi beragam yang mampu membantu hampir setiap kegiatan
manusia seperti saat ini. Komputer yang baik adalah komputer
yang mempunyai kinerja maksimal dan semakin mudah
dioperasikan oleh user. Peningkatan komponen komputer terus-
menerus dilakukan oleh para ilmuwan untuk menciptakan sebuah
komputer yang lebih baik.

2.2 Evolusi Komputer


Evolusi komputer ditandai dengan peningkatan kecepatan
prosesor, pengurangan ukuran komponen, peningkatan kapasitas
memori dan peningkatan kapasitas dan kecepatan I/O. Satu faktor
yang berpengaruh besar dalam peningkatan kecepatan prosesor
adalah dengan penyusutan ukuran komponen prosesor mikro, hal
ini mengurangi jarak antara komponen dan karenanya dapat
meningkatkan kecepatan. Bagaimanapun, keuntungan sebenarnya
dalam kecepatan di tahun terakhir ini telah datangdari organisasi
prosesor, termasuk penggunaan yang berat dalam pipelining dan
teknik eksekusi yang bersifat spekulasi, yang mengakibatkan
eksekusi instsuksi berikutnya bersifat sementara yang mungkin
diperlukan. Semua teknik ini dirancang untuk menjaga prosesor
bekerja selama mungkin.
Suatu permasalahan kritis dalam merancang sistem
komputer adalah menjaga keseimbangan kinerja dari berbagai
unsur-unsur, sehingga menghasilkan kinerja dalam satu bidang
tidaklah mempengaruhi suatu laju di bidang lain. Khususnya,
kecepatan prosesor telah meningkat dengan cepat dibanding waktu
mengakses memori. Berbagai teknik digunakan untuk mengganti
kelemahan yang tidak sepadan ini, mencakup cache, alur data yang
lebih luas dari memori ke prosesor dan chip memory yang lebih
cerdas.
Perkembangan komputer tidak terlepas dari teknologi dasar
pembangunnya. Ciri-ciri umum dan teknologi dasar pembangun
adalah dua hal yang bisa dijadikan acuan dasar untukmengetahui
perkembangan dari komputer. Dengan menggunakan dua
parameter itu, setidaknya kita dapat mengelompokkan
perkembangan komputer dengan melihat perubahan-perubahan
yang terjadi pada keduanya. Berikut ini adalah gambaran tentang
evolusi komputer.

2.3 Evolusi Komputer pada Teknologi Dasar


Berdasarkan teknologi dasar yang digunakan, evolusi
komputer dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Tabung Hampa
Sebelum abad ke-20 mesin komputer dibangun dengan
teknologi dasar perangkat mekanik dan listrik.
Perkembangan komputer diawali dengan perubahan
komponen dasar yaitu dari komponen mekanik ke tabung
hampa (vaccum tube). Berawal dari publikasi Thomas Alfa
Edison pada tahun 1879 tentang bola lampu pijar
(incandescent electric light bulb) yang kemudian
diteruskan dengan percobaan pada tahun 1883 tentang
elektron dalam ruang hampa yang dikenal dengan efek
Edison (Edison effect). Kemudian seorang peneliti di
Inggris, John Ambrose Fleeming mengetahui bahwa efek
Edison dapat menangkap gelombang radio dan
mengubahnya menjadi listrik. Fleeming membuat tabung
hampa dua elemen yang disebut dioda (diode). Langkah ini
menjadi awal generasi komputer karena tabung hampa
menjadi teknologi dasar dalam komputer generasi pertama.
Ciri umum komputer generasi pertama:
Teknologi dasar menggunakan tabung hampa (vacuum
tube)
Program dibuat dengan bahasa mesin (machine
language)
Menggunakan konsep stored program
Memori utama menggunakan teknologi magnetic card
storage
Ukuran fisik lebih besar
Komputer lebih cepat panas
Membutuhkan daya listrik yang besar
2. Transistor
Jika pada komputer generasi pertama menggunakan
teknologi dasar berupa tabung hampa, pada komputer
generasi kedua teknologi dasarnya adalah transistor.
Transistor adalah semikonduktor yang berfungsi sebagai
penguat, switch, modulasi sinyal dan lain-lain. Fungsi
tabung hampa buatan Fleeming sudah tercakup di
dalamnya. Transistor dibuat oleh William Shockley, John
Bardeen dan Walter Brattain dari Bell Telephone
Laboratories pada tahun 1947. Penemuan transistor
menjadi awal teknologi bagi komputer generasi kedua.
Ukurannya yang lebih kecil dari tabung hampa membuat
komputer generasi kedua lebih kecil dari komputer generasi
pertama.
Ciri umum komputer generasi kedua:
Teknologi dasar rangkaiannya adalah transistor
Menggunakan bahasa pemograman seperti
FORTRAN, COBOL, ALGOL dan lain-lain
Kapasitas memori cukup besar dengan kemampuan
menyimpan puluhan ribu karakter
Menggunakan memori sekunder berupa magnetic tape
dan magnetic disk untuk menambah kapasitas
penyimpanan
Aplikasi yang dijalankan berupa aplikasi bisnis dan
teknik
Ukuran fisik lebih kecil dari komputer generasi
pertama
Daya listrik yang dibutuhkan lebih sedikit
3. IC (Integrated Circuit)
Transistor merupakan sebuah kemajuan teknologi yang
cukup besar. Pada tahun 1950 Para peneliti mulai mencoba
membuat rangkaian yang terintegrasi dengan teknologi
dasar transistor. Ini dimaksudkan untuk lebih
mengefisienkan kerja komputer. Rangkaian yang
terintegrasi ini akan meningkatkan kecepatan proses.Waktu
yang dibutuhkan dalam proses perpindahan datadari satu
komponen ke komponen lainnya menjadi singkat.Komputer
generasi ketiga dengan IC mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
▪ Teknologi dasar pembangun rangkaian yang
digunakan adalah IC (Integrated Circuit)
▪ Penggunaan sistem operasi lebih bervariasi
disesuaikan kebutuhan dan keperluan
▪ Piranti keluaran berupa layar terminal yang dapat
menampilkan gambar dan grafik
▪ Menggunakan memori sekunder dengan kapasitas
yang lebih besar yaitu magnetic disk yang dapat
menyimpan jutaan karakter
▪ Dapat memproses sejumlah data dari berbagai
sumber yang berbeda dan dapat mengerjakan
beberapa program secara bersamaan
▪ Memiliki fitur jaringan, satu komputer dapat
berkomunikasi dengan komputer lain
▪ Penggunaan daya listrik lebih hemat

4. Chip
Pada dasarnya teknologi dasar komputer generasi ketiga dan
keempat tidak jauh berbeda. Perbedaannya hanya terletak
pada tingkat kemampatan komponennya. Dalam hal ini
tingkat kemampatan komponen pada komputer generasi
keempat lebih tinggi dari generasi ketiga. Hal ini disebabkan
oleh semakin mampat komponennya maka biaya yang
diperlukan untuk membuatnya semakin sedikit.
Kecepatannya pun lebih tinggi karena jarak antar komponen
yang saling berdekatan. ULSI (Ultra Large- Scale
Integration) adalah efek pemampatan berikutnya. Ide
pemampatan yang ekstrim adalah WSI (Wafer-Scale
Integration) sebuah ide untuk menyatukan seluruh bagian
fungsional komputer dalam satu chip.
5. Prosesor
Prosesor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali
komputer yang didukung oleh kompunen lainnya. Prosesor
adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya
sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau
otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan
perhitungan dan menjalankan tugas. Prosesor terletak pada
socket yang telah disediakan oleh motherboard, dan dapat
diganti dengan prosesor yang lain asalkan sesuai dengan
socket yang ada pada motherboard. Salah satu yang sangat
besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer
tergantung dari jenis dan kapasitas prosesor. Berbagai usaha
telah dilakukan untuk menemukan teknologi baru masa
depan. Jepang adalah salah-satunya. Jepang sebagai salah-
satu pelopor proyek ICOT (Institute for New Computer
Technology) terus melakukan riset dan penelitian untuk
mengembangkan teknologi komputeryang ada saat ini agar
menjadi lebih baik dalam penggunaan maupun kinerjanya.
Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah
gagal, namun informasi lain menyatakan bahwa
keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan
membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di
dunia.

2.4 Evolusi Komputer pada Prosesor Pentium


Pentium merupakan produk Intel yang mampumendominasi
pasaran prosesor hingga saat ini dan secara teknologi
menggunakan rancangan CISC (Complex Instruction Set
Computers) dalam arsitekturnya. Generasi demi generasi
diluncurkan ke pasaran dengan kinerja yang menakjubkan dalam
memenuhi kebutuhan konsumennya. Berikut adalah evolusi
prosesor Intel dari yang sederhana sampai keluaran saat ini:
▪ 8080: dirilis tahun 1972 merupakan mikroprosesor pertama
keluaran Intel dengan mesin 8 bit dan bus data ke memori
juga 8 bit. Jumlah instruksinya 66 instruksi dengan
kemampuan pengalamatan 16 Kb.
▪ 8086: dikenalkan tahun 1974 adalah mikroprosesor 16 bit
dengan teknologi cache instruksi. Jumlah instruksi
mencapai 111 dan kemampuan pengalamatan ke memori
64 Kb.
▪ 80286: keluar tahun 1982 merupakan pengembangan dari
8086, kemampuan pengalamatan mencapai 1 Mb dengan
133 instruksi.
▪ 80386: keluar tahun 1985 dengan mesin 32 bit, sudah
mendukung sistem multitasking. Dengan mesin 32 bitnya,
produk ini mampu menjadi terunggul pada masa itu.
▪ 80486: dikenalkan tahun 1989. Kemajuannya pada
teknologi cache memory dan pipelining instruksi, sudah
dilengkapi dengan math co-processor.
▪ Pentium: dikeluarkan tahun 1993, menggunakan teknologi
superskalar sehingga memungkinkan eksekusi instruksi
secara paralel.
▪ Pentium Pro: keluar tahun 1995. Kemajuannya pada
peningkatan organisasi superscalar untuk proses paralel,
ditemukan sistem prediksi cabang, analisis aliran data dan
sistem cache memory yang makin canggih.
▪ Pentium II: keluar sekitar tahun 1997 dengan teknologi
MMX sehingga mampu menangani kebutuhan multimedia.
Mulai Pentium II telah menggunakan teknologi RISC.
▪ Pentium III: terdapat kemampuan instruksi floating point
untuk menangani grafis 3D.
▪ Pentium IV: kemampuan floating point dan multimedia
semakin canggih.
▪ Itanium: memiliki kemampuan 2 unit floating point, 4 unit
integer, 3 unit pencabangan, internet streaming, 128 interger
register.

Permasalahan kritis dalam merancang sistem komputer


adalah menjaga keseimbangan kinerja dari berbagai unsur-unsur,
sehingga menghasilkan kinerja dalam satu bidang tidaklah
mempengaruhi suatu laju di bidang lain. Khususnya kecepatan
prosesor telah meningkat dengan cepat dibanding waktu
mengakses memori. Berbagai teknik digunakan untuk mengganti
kelemahan yang tidak sepadan ini, mencakup cache, alur data yang
lebih luas dari memori ke prosesor dan chip memory yang lebih
cerdas.

2.5 Evolusi pada PowerPC (PPC)


PowerPC merupakan kelompok komputer yang menerapkan
teknologi RISC (Reduced Instruction Set Computers). Proyek
sistem RISC diawali tahun 1975 oleh IBM pada komputer mini
seri 801. Seri pertama ini hanyalahprototipe, seri komersialnya
adalah PC RT yang dikenalkan tahun 1986. Tahun 1990 IBM
mengeluarkan generasi berikutnya
yaitu IBM RISC System/6000 yang merupakan mesin RISC
superscalar workstation. Setelah ini arsitektur IBM lebih dikenal
sebagai arsitektur POWER.
IBM menjalin kerja sama dengan Motorola dan
menghasilkan mikroprosesor seri 6800, kemudian Apple
menggunakan keping Motorola dalam Macintosh-nya. Saat ini
terdapat 4 kelompok PowerPC, yaitu:
▪ 601: mesin 32 bit merupakan produksi masal arsitektur
PowerPC untuk lebih dikenal masyarakat.
▪ 603: komputer desktop dan komputer portabel. Kelompok
ini sama dengan seri 601 namun lebih murah untuk
keperluan efisien.
▪ 604: seri komputer PowerPC untuk kegunaan komputer
low-end server dan komputer desktop.
▪ 620: ditujukan untuk penggunaan high-end server. Mesin
dengan arsitektur 64 bit.
▪ 740/750: seri dengan cache L2.
▪ G4: seperti seri 750 tetapi lebih cepat dan menggunakan 8
instruksi paralel.

2.6 Kinerja Komputer


A. Perancangan Kinerja
Dari tahun ke tahun, harga sistem komputer menurun
drastis, sedangkan kinerja dan kapasitasnya semakin meningkat
secara dramatis. Jadi seolah-olah kita memperoleh komputer
“gratis”. Kinerja sebuah sistem komputer merupakan hasil proses
dari seluruh komponen komputer, yang melibatkan CPU, memori
utama, memori sekunder, bus, peripheral. Revolusi teknologiyang
berkesinambungan ini telah memungkinkan pembuatan aplikasi
yang sangat kompleks dan berguna sekali. Misalnya, aplikasi
desktop yang memerlukan daya besar sistem yang berbasis
mikroprosesor saat ini meliputi:
a. Pengolahan citra
b. Pengenalan pembicaraan
c. Konferensi video
d. Pembuatan multimedia
e. Anotasi suara dan video terhadap suatu file

Hal menakjubkan lainnya adalah dari sudut pandang


organisasi dan arsitektur komputer saat ini adalah mirip dengan
komputer IAS yang dibuat sekitar 50 tahun lalu, namun
perkembangan dan kecanggihannya dapat kita rasakan sekarang
ini. Ada beberapa faktor pendorong dalam perancangan kinerja
komputer yaitu:
1. Kecepatan Mikroprosesor
Evolusi mesin-mesin Pentium dan PowerPC dalam mencari
kecepatan prosesor telah memperkuat apa yang disebut
“Hukum Moore”. Pada mikroprosesor, penambahan
rangkaian-rangkaian baru dan pertambahan kecepatan yang
diakibatkan oleh pengurangan jarak antara rangkaian akan
meningkatkan kinerja sebesar empat atau lima kali lipat
setiap tiga tahun sekali sejak Intel meluncurkan kelompok
X86-nya pada 1979. Namun kecepatan mikroprosesor tidak
akan diperoleh tanpa kecepatan itu sendiri, yang merupakan
aliran kerja konstan yang harus dilaksanakan dalam bentuk
instruksi-instruksi komputer. Apapun yang mengganggu
aliran lancar itu akan mengganggu kekuatan prosesor.
Berikut ini terdapat beberapa teknik yang dibuat bagi
prosesor kontemporer:
a. Branch Prediction: Prosesor mengamati terlebih dahulu
di dalam software dan melakukan prediksi cabang atau
kelompok instruksi yang perlu diproses berikutnya.
b. Data Flow Analysis: Prosesor melakukan analisis
instruksi yang mana tidak terganggu pada hasil, atau data
lainnya, untuk membuat penjadwalan yang optimum
bagi instruksi-instruksi.
c. Speculative Execution: Dengan menggunakan prediksi
cabang dan analisis aliran data, beberapa prosesor
mengeksekusi instruksi secara spekulatif terlebih dahulu
sebelum waktu aktualnya dalam eksekusi program dan
menyimpan hasilnya di lokasi sementara. Hal ini
memungkinkan prosesor dapat menjaga mesin
eksekusinya berada dalam keadaan sesibuk mungkin
dengan mengeksekusi instruksi-instruksi yang memiliki
kemungkinan untuk dibutuhkan.
Teknik ini dan teknik canggih lainnya perlu dibuat bagi
prosesor agar memungkinkan meningkatnya kecepatan
prosesor. Tabel 2.1 merupakan tabel evolusi sebuah
microprocessor.

Tabel 2.1 Evolusi dari Intel Mikroprosesor


Fitur 8008 8080 8086 80386 80486
Tahun 1972 1974 1978 1985 1989
diperkenalkan
Jumlah 66 111 133 154 235
instruksi 8 16 20 32 32
Lebar bus
alamat 8 8 16 32 32
Lebar bus 4 5 9 14 14
data 8 8 16 8 8
Jumlah flag 15 KB 64 KB 1 MB 4GB 4GB
Jumlah 24 256 64 KB 64 KB 4GB
register - 1,3μ s 0,3μ s 0,125μ 0,06μ
Memori s s
I/O port
Waktu add
register to
register

2. Keseimbangan Kinerja
Perkembangan mikroprosesor, dilihat dari kapasitas operasi
dan kecepatannya sangatlah pesat. Perkembangan
mikroprosesor ini sulit diimbangi oleh komponen lainnya
seperti memori. Hal ini menimbulkan masalah kesenjangan
dan kurang sinkronnya operasi antar komponen. Organisasi
dan arsitektur komputer yang handal sangat diperlukan untuk
mengatasi persoalan seperti ini.
Improvement Factor

Gambar 2.1 Evolusi DRAM dan Karakteristik Prosesor

Terdapat beberapa metode untuk mengatasi masalah


perbedaan kecepatan operasi antara mikroprosesor dengan
komponen lainnya, di antaranya:
Meningkatkan jumlah bit yang dicari pada suatu saat tertentu
dengan melebarkan DRAM dan melebarkan lintasan sistem
bus-nya.
Mengubah interface DRAM sehingga lebih efisien dengan
menggunakan teknik cache atau pola buffer lainnya pada
keping DRAM.
Meningkatkan bandwidth interkoneksi prosesor dan memori
dengan penggunakan hierarki bus-bus yang lebih cepat untuk
buffering dan membuat struktur aliran data.
Bidang lain yang menjadi fokus kajian peningkatan kinerja
sistem komputer adalah penanganan perangkat-perangkat I/O.
Masalah yang terjadi hampir sama dengan memori. Teknik
penyelesaian yang digunakan umumnya adalah teknik buffering
dan caching. Target yang ingin dicapai dalam peningkatan kinerja
adalah tercapainya keseimbangan proses operasi antarkomponen-
komponen penyusun komputer sehingga menghasilkan kinerja
komputer yang lebih tinggi.

B. Evolusi Pentium dan PowerPC


Evolusi komputer yang akan dijelaskan adalah kelompok
komputer Pentium Intel dan PowerPC. Alasannya, karena
komputer Pentium Intel mampu mendominasi pasaran dan secara
teknologi menggunakan rancangan CISC (Complex Instruction
Set Computers) dalam arsitekturnya. Pentium memberikan
prinsip-prinsip rancangan canggih yang hanya dapat ditemukan
pada komputer mainframe dan komputer super saja dan
merupakan contoh yang sempurna bagi rancangan CISC.
Sedangkan PowerPC merupakan kelompok komputer yang
menerapkan teknologi RISC (reduced instruction set computers).
Berikut ini adalah uraian mengenai evolusi Pentium dan PowerPC.
1. Pentium
Intel telah dikategorikan sebagai pembuat mikroprosesor
nomor satu dalam beberapa dekade ini, sebuah posisi yang
kelihatannya tidak mungkin terjadi. Evolusi produk
mikroprosesornya memberikan indikator baik bagi evolusi
teknologi komputer secara umum. Berikut evolusi prosesor
keluaran Intel dari prosesor sederhana sampai prosesor
keluaran saat ini:
a. 4004, tahun 1971 munculah mikroprosesor pertama Inteljenis
ini, mikroprosesor ini digunakan pada mesin kalkulator
Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk
memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.
b. 8080, keluar tahun 1972 merupakan mikroprosesor pertama
keluaran Intel dengan mesin 8 bit dan bus data ke memori
juga 8 bit. Jumlah instruksinya 66 instruksi dengan
kemampuan pengamatan 16 KB.
c. 8086, dikenalkan tahun 1974 adalah mikroprosesor 16 bit
dengan teknologi cache instruksi. Jumlah instruksi mencapai
111 dan kemampuan pengalamatan ke memori 64 KB.
d. 80286, keluar tahun 1982 merupakan pengembangan dari
8086, kemampuan pengamatan mencapai 1 MB dengan 133
instruksi.
e. 80386, keluar tahun 1985 dengan mesin 32 bit. Sudah
mendukung sistem multitasking. Dengan mesin 32 bit-nya,
produk ini mampu menjadi terunggul pada masa itu.
f. 80486, dikenalkan tahun 1989. Kemajuannya pada teknologi
cache memory dan pipelining instruksi. Sudah dilengkapi
dengan math co-processor.
g. Pentium, dikenalkan tahun 1989 menggunakan teknologi
superskalar sehingga memungkinkan eksekusi instruksi
secara paralel.
h. P6, di tahun 1990 melanjutkan perkembangan organisasi
superskalar yang telah diawali oleh Pentium, yaitu dengan
penggunaan prediksi cabang yang sangat berani, analisis
aliran data dan eksekusi spekulatif.
i. P7, tahun 1993 dikenalkan beberapa teknologi berbasis RISC
ke dalam produk-produknya.
j. Pentium Pro, keluar tahun 1995. Kemajuannya pada
peningkatan organisasi superskalar untuk proses paralel,
ditemukan sistem prediksi cabang, analisis aliran data dan
sistem cache memory yang makin canggih.
k. Pentium II, keluar sekitar tahun 1997 dengan teknologi
MMX sehingga mampu menangani kebutuhan multimedia.
Mulai Pentium II telah menggunakan teknologi RISC.
l. Intel® Pentium II Xeon® Processor (1998)
Prosesor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server.
Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yaitu memberikan
sebuah prosesor unik untuk sebuah pasar tertentu.
m. Intel® Celeron® Processor (1999)
Prosesor Intel Celeron merupakan prosesor yang dikeluarkan
sebagai prosesor yang ditujukan untuk
pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja prosesor
yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun
sebuah sistem komputer dengan harga yang tidak terlalu
mahal. Prosesor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan form
factor yang sama dengan prosesor Intel jenis Pentium, tetapi
hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2
cache-nya lebih kecil, clock speed yang lebih lambat dan
harga yang lebih murah daripada prosesor Intel jenis Pentium.
Dengan keluarnya prosesor Celeron ini maka Intel kembali
memberikan sebuah prosesor untuk sebuah pasaran tertentu.
n. Intel® Pentium® III Processor (1999)
Prosesor Pentium III merupakan prosesor yang diberi
tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis
memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga
dimensi, audio streaming dan aplikasi video sertapengenalan
suara.
o. Intel® Pentium® III Xeon® Processor (1999)
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation
dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang
mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan prosesor ini
adalah dapat mempercepat pengolahan informasi darisistem
bus ke prosesor, yang juga mendongkrak performa secara
signifikan. Prosesor ini juga dirancang untuk dipadukan
dengan lain yang sejenis.
p. Intel® Pentium® 4 Processor (2000)
Prosesor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan
prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3,06 GHz.
Pertama kali keluar prosesor ini berkecepatan 1,5 GHz
dengan form factor pin 423, setelah itu Intel merubah form
factor prosesor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai
dari prosesor Intel Pentium 4 berkecepatan 1,3 GHz sampai
yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya
hingga 3,4 GHz.
q. Intel® Xeon® Processor (2001)
Prosesor Intel Pentium 4 Xeon merupakan prosesor Intel
Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai
computer server. Prosesor ini memiliki jumlah pin lebih
banyak dari prosesor Intel Pentium 4 serta dengan memori L2
cache yang lebih besar pula.
r. Intel® Itanium® Processor (2001)
Itanium adalah prosesor pertama berbasis 64 bit yang
ditujukan bagi pemakaian pada server dan workstation serta
pemakai tertentu. Prosesor ini sudah dibuat dengan struktur
yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan
pada desain dan teknologi Intel‟s Explicitly Parallel
Instruction Computing (EPIC).
s. Intel® Itanium® 2 Processor (2002)
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium
t. Intel® Pentium® M Processor (2003)
Chipset 855 dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah
komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat
untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah
komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
u. Intel Pentium M 735/745/755 Processor (2004)
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2 MB L2
Cache 400 MHz sistem bus dan kecocokan dengan soket
prosesor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
v. Intel E7520/E7320 Chipset (2004)
7320/7520 dapat digunakan untuk dual prosesor dengan
konfigurasi 800 MHz FSB, DDR2 400 memori dan PCI
Express peripheral interfaces.
w. Intel Pentium 4 Extreme Edition 3,73 GHz (2005)
Sebuah prosesor yang ditujukan untuk pasar pengguna
komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari
komputernya, prosesor ini menggunakan konfigurasi 3,73
GHz frequency, 1,066 GHz FSB, EM64T, 2 MB L2 cache
dan HyperThreading.
x. Intel Pentium D 820/830/840 (2005)
Prosesor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena
menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1 MB L2cache
pada tiap core, 800 MHz FSB dan bisa beroperasi pada
frekuensi 2,8 GHz, 3,0 GHz dan 3,2 GHz juga disertakan
dukungan HyperThreading.
y. Intel Core 2 Quad Q6600 (2006)
Prosesor untuk tipe desktop dan digunakan pada orang yang
ingin kekuatan lebih dari komputer yang dimiliki, terdapat 2
buah core dengan konfigurasi 2,4 GHz dengan 8 MB L2
cache (sampai dengan 4 MB yang dapat diakses tiap core), 1,06 GHz Front-side bus dan
thermal design power (TDP).
z. Intel Quad-core Xeon X3210/X3220 (2006)
Prosesor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-
masing memiliki konfigurasi 2,13 dan 2,4 GHz, berturut-turut dengan 8 MB L2 cache
(dapat mencapai 4 MB yang diakses untuk tiap core), 1,06 GHz Front-side bus dan
thermal design power (TDP).
2. PowerPC
Proyek sistem RISC diawali tahun 1975 oleh IBM padakomputer muni seri 801. Seri
pertama ini hanyalah prototipe, seri komersialnya adalah PC RT yang dikenalkan tahun
1986. Tahun 1990 IBM mengeluarkan generasi berikutnya yaitu IBM RISC System/6000
yang merupakan mesin RISC superscalar workstation. Setelah ini arsitektur IBM lebih
dikenal sebagai arsitektur POWER. IBM menjalin kerja sama dengan Motorola
menghasilkan mikroprosesor seri 6800, kemudian Apple menggunakan keping Motorola
dalam Macintoshnya. Saat ini terdapat 6 kelompok PowerPC, yaitu:
a. 601, adalah mesin 32 bit merupakan produksi masal arsitektur PowerPC untuk lebih
dikenal masyarakat.

b. 603, merupakan komputer desktop dan komputer portabel. Kelompok ini sama dengan
seri 601 namun lebih murah untuk keperluan efisien.

c. 604, seri komputer PowerPC untuk kegunaan komputer low-end server dan komputer
desktop.

Anda mungkin juga menyukai