PT Tjs - Pertek - Slo Pengolahan Incinerator Dan Elektrokoagulasi - PT Tjs
PT Tjs - Pertek - Slo Pengolahan Incinerator Dan Elektrokoagulasi - PT Tjs
1. Mengingat:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 lentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; dan
c. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 6 Tahun 2021
tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun.
2. Memperhatikan:
a. Surat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:
S.2SlMenlhk/Setjen/PLB.3l1t2O19 tanggal 18 Januari 2019 perihal
Pernyataan Telah Terpenuhinya Pemenuhan Komitmen PT Tenang Jaya
Sejahtera;
b. Surat Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Nomor
S.40/Menthk/Setjen/PLB.3.l1t2O20 tanggal 15 Januari 2020 perihal
Pernyataan Telah Terpenuhinya Pemenuhan Komitmen lzin Pengelolaan
Limbah 83 untuk Usaha Jasa Pengolahan Limbah 83 menggunakan 4
(empat) unit lnsinerator dan 1 (satu) unit elektrokoagulasi PT Tenang Jaya
Sejahtera;
c. Surat Direktur PT Tenang Jaya Sejahtera Nomor: 01s/TJS-LGLlllZ122
tanggal 23 Februari 2022 perihal Permohonan Perubahan Desain Area
" " fe,igumpulan clan TPS lnternal Limbah 83 untqk Ke!iatan Pengolahan
Limbah 83 menggunakan lnsinerator dan Elektrokoagulasi;
d. Berita Acara verifikasi teknis tanggal 28 Maret 2022 yang diadakan pada
Ruang Rapat Adipura, Gedung A KLHK; dan
e, Surat Direktur PT Tenang Jaya Sejahtera Nomor 012lDlR-TJSlllll2022
tanggal 30 Maret 202?- perihal Penyampaian Tindak Lanjut Berita Acara
Verifikasi Persetujuan Teknis Pengolahan Limbah B3 Menggunakan
lnsinerator danElektrokoagulasi '' dengan Perubahan Fasilitas
Pengumpulan Limbah 83 PT Tenang Jaya Sejahtera'
-2-
3. Berdasarkan angka 1 (satu) dan angka 2 (dua), bersama ini disampaikan
Persetujuan Teknis di Bidang Pengelolaan Limbah 83 untuk kegiatan
Pengolahan Limbah 83 untuk Usaha Jasa, kepada:
a. Nama Perusahaan : PT Tenang Jaya Sejahtera
b. Bidang Usaha : Pengelolaan dan Pembuangan Sampah
Berbahaya
c. Nomor lnduk Berusaha : 8120002853614
d. Nomor Pokok Wajib Pajak : 21.024.443.0-408.000
e. Nama Penanggung Jawab : Stephanus Bambang Guritno
Usaha
f. Jabatan : Direktur
g. : Dusun 1 cigempol Jalan TB 6-7 Desa
Alamat Kantor dan Alamat
, dan/atau Kutamekar, Kecamatan ciampel,
Lokasi Kegiatan
Usaha
Lokasi Kabupaten Karawang, provinsi Jawa Barat
Telp./Fax, (0267) 8618332/ (0267) 86315'15
Titik koordinat: 6'"23'23" Lintang Selatan
dan 107'20'26" Bujur Timur
Ratnawati
00501 199603 2 005
Tembusan:
1. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
2. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan;
3. Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
4. Gubernur Provinsi Jawa Barat;.
5. Bupati Karawang;
6. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat; dan
7. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Karawang.
-1-
PERSETUJUAN TEKNIS
DI BIDANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
UNTUK KEGIATAN PENGOLAHAN LIMBAH 83 DENGAN CARA TERMAL
MENGGUNAKAN INSINERATOR DAN DENGAN CARA LAIN MENGGUNAKAN
ELEKTROKOAGULASI
PT TENANG JAYA SEJAHTERA
Kode
No Nama Limbah 83 Surnber Karakteristik
Limbah B3
8. Bahan dan produk Sumber
yang tidak memenuhi A304-1 Spesifik Beracun
Dersvaratan Umum
9. Sludge IPAL Sumber
B3A4-2 Spesifik Beracun
Umum
10. residu dari reaksi Sumber
pemurnian, polimer A305-2 Spesifik Beracun
absorben fraksinasi Umum
't1 Residu dari proses Sumber
destilasi A305-3 Spesifik Beracun
Umum
12. Sludge IPAL Sumber
8305-5 Spesifik Beracun
Umum
13. Sludge IPAL Sumber
83064 Spesifik Beracun
Umum
14. Sludfe IPAL Sumber
B308-2 Spesifik Beracun
Umum
15. Emulsi minyak dari Sumber
fasilitas pendingin 8309-5 Spesifik Beracun
Umum
16. Sludge IPAL Sumber
8310-1 Spesifik Beracun
Umum
17. Sludge dari IPAL Sumber
B311-2 Spesifik Beracun
Umum
18. Sludge IPAL Sumber
B312-5 Spesifik Beracun
Umum
19. Sludge dari IPAL Sumber
8313-8 Spesifik Beracun
Umum
20, Sludge dari lPAL Sumber
8314-5 Spesifik Beracun
Umum
21 .' Sludge dari IPAL Sumber
8316-5 Spesifik i Beracun
Umum
22. Sludge IPAL Sumber
8317-3 Spesifik Beracun
Umum
23. Sludge dari IPAL Sumber
A318-2 Spesifik Beracun
Umum
-3-
Kode
No Nama Limbah 83 Sumber Karakteristik
Limbah 83
24. Sludge dari IPAL Sumber
8321-8 Spesifik Beracun
Umum
25. Sludge dari IPAL Sumber
8322-3 Spesifik Beracun
Umum
26. Sludge IPAL Sumber
8323-5 Spesifik Beracun
Umum
27. Sludge dan filter cakes Sumber
dari proses 4324-1 Spesifik Beracun
penqolahan dan Umum
28. Larutan asam (pickling) Sumber
4324-3 Spesifik Beracun
Umum
29. Sludge dari IPAL Sumber
4325-7 Spesifik Beracun
Umum
30. Sludge IPAL Sumber
8326-3 Spesifik Beracun
Umum
31 Sludge IPAL Sumber
8327-5 Spesifik Beracun
Umum
32. Sludge dari IPAL Sumber
8328-6 Spesifik Beracun
Umum
33. Sludge dari IPAL Sunber
8329-5 Spesifik Beracun
Umum
34. Sludge IPAL Sumber
8333-3 Spesifik Beracun
Umum
35. Sludge IPAL Sumber
8334-3 Spesifik Beracun
Umum
36. Sludge IPAL Sumber
8335-2 Spesifik Beracun
Umum
37., Residu proses produksi Sumber
dan formulasi A336-2 Spesifik i Beracun
Umum
38. Limbah klinis memiliki Sumber
karakateristik infeksius A337-1 Spesifik lnfeksius
Umum
39. Produk farmasi Sumber
kedaluwarsa 4337-2 Spesifik Beracun
Umum
-4-
,W.r lts
{*
1:
I #.k.* t
t]fr&!#!
r---l
tI
L*_____,i
' +;i":i*:
;q,: r* q3
*- l
_. -* ,l
&&,@'i
Gambar 1. Desain tnsinerator 1
a?
::
---. i-'. -'{il
.tl
-
ll
I
1l i
r
--l-._
t:
*-i.* T**
. !-i.
' ;:J
/ .t
-:---:r-1
.e
Gambar 5. Cyclone lnsinerator 2,3,4 dan 5
-8-
,j \i
e:-::91
.'-*:
f?-t-
I
l-"
-T:
I
I
I
I
--!:-
't-_ H
F :: -*--:# |
--l=-
t:
r
:-: *-r* _---- t
-1=- #
# i
i*:-,J
i-|
.,'l-r:' I
L-r
l-l
e
Gambar 8. Main Exhaust Sfack lnsinerator 2,3,4 dan 5
- 10 -
..,1
I
L
rl
) .
tr,, fl
-.,i r-i "'
I
" n
I --e _i- ,i
ll A
';
'r. "-a'q.:at;.--r/' .l
/;
.it,/
I,,,
EO ' MSIN
EEXIrcXOA6MSI
*-
^
IAMPA( OLPAN MESIN ELEKTROKOAGUL,AS' 2 . TAIIPAK
v-
K{RI lufSIN LLL(iROKC\ACJLASI 2
i,-.--,--__---_-'_-
2) lnsinerator 2
a) kapasitas 900 kg (sembilan ratus kilogram) per jam;
b) temperatur ruang bakar pertama 800"C (delapan ratus derajat
Celcius) sampai dengan 1000'C (seribu derajat Celcius);
14-
3) lnsinerator 3
a) kapasitas 900 kg (sembilan ratus kilogram) per jam;
b) temperatur ruang bakar pertama 800"C (delapan ratus derajat
Celcius) sampai dengan 1000"C (seribu derajat Celcius);
c) temperatur ruang bakar kedua 1000'C (seribu derajat Celcius)
sampai dengan 1200"C (seribu dua ratus derajat Celcius);
d) volume ruang bakar pertama 29,24 m3 (dua puluh Sembilan koma
- dua empat meter kubik);
e) volume ruang bakar kedua 18,47 m3 (delapan belas koma empat
tujuh meter kubik);
0 cerobong:
(1) tinggi 30 m (tiga puluh meter) dari permukaan tanah; dan
(2) diameter 0,6 m (nol koma enam meter);
g) alat pengendali pencemaran udara bBrupa cyclone, dust collector
dan wet scrubberi
4) lnsinerator 4
a) kapasitas 900 kg (sembilan ratus kilogram) per jam;
b) temperatur ruang bakar pertama 800"C (delapan ratus derajat
Celcius) sampai dengan 1000'C (seribu derajat Celcius);
c) temperatur ruang bakar kedua 1000"C (seribu derajat Celcius)
sampai dengan 1200"C (seribu dua ratus derajat Celcius);
d) volume ruang bakar pertama 29,24 m3 (dua puluh Sembilan koma
dua empat meter kubik);
e) volume ruang bakar kedua 18,47 m3 (delapan belas koma empat
' i tujuh meter kubik);
b. Elektrokoagulasi:
1) Elektrokoagulasi 1 :
1) kapasitas pengolahan 1 m3 (satu meter kubik) per jam;
2) reaktor sebanyak 1 (satu) unit dengan kapasitas 1,2 m3 (satu
koma dua meter kubik);
-3) tangki buffer dengan kapasitas 1,8 m3(satu koma delapan meter
kubik);
4) flok fank dengan kapasitas 1,8 m3 (satu koma delapan meter
kubik);
5) tangki pretreatmenf dengan kapasitas 4 m3 (empat meter kubik);
6) sedimentasi fank clarifier dengan kapasitas 1,8 m3 (satu koma
delapan meter kubik);
7) ftolding tank dengan kapasitas 1,8 m3 (satu koma delapan meter
kubik);
8) filter press dengan kapasitas 81 (delapan puluh satu) liter;
9) Media filter sebanyak 2 (dua) unit dengan kapasitas masing
masing paling besar 200 (dua ratus) liter.
2) Elektrokoagulasi 2 :
1) Kapasitas pengolahan 3 m3 ltiga meter kubik) per jam;
2) Reaktor sebanyak 2 (dua) unit dengan kapasitas 1,5 m3 (satu
koma lima meter kubik);
3) Tangki bufferdengan kapasitas 3 m3 (tiga meter kubik); :
.I ;-
e+)
Legenda
1.,.
i
i
POTONGAN A-A'
ffi
- FUi
ilim
r DEHAI{ OUOANG 2
OTrr.x::m-"--
DED Gudang 2
\rr*lr'ta o!tr&
/ 14.5 .,
*a€
* o
(} 146
N AO,.
t
*
s
142
ts 1
i r-{
u,
I
2.8
- ,11,f.r,. -...11-.,. . ,. -, - :1 I
+
|r:I 1
.I ill{: il '
.., F:, :,i"t:.
Lr
l,lr l*.'.
L.ji.tT,n l.
tdf
ilil
I iiilsl!'J
: ;1,
t ' '. . ... { i,
i- *...-- - - -E-8* **- .*J
L la*rFafi 8frLAl(ar\ni ootp sT',cd{Ar;E ? f**iP&n t&rt{J{ **{,s sYeRA€F i
@
ITET;
tr1PAS6fA,g EfiLB
sf*t{A68 !
SEEESTF
15 ?or*
raili?:;ffi;{a
*.jli5j
*(4 - frli 6r.rpftiE
li
,:
li
'SE[ {old Storage 2
DENAH PLANT
+ SKALA 1:900
1
a. Suhu 38 "c
b. zat padat terlarut 2.000 mg/l
c. zat padat tersuspensi 200 mg/l
2. Kimia
a. pH 6-9 mg/l
b. besi, terlarut (Fe) 5 mg/l
c. mangan, terlarut (Mn) 2 mg/l
d. barium (Ba) 2 mg/l
e. tembaga (Cu) 2 mg/l
f. seng (Zn) 5 mg/l
g. krom valensi 6 (CF.) 0,1 mg/l
h. krom total (Cr) 0,5 mg/l
i. kadmium (Cd) 0,05 mg/l
j. merkuri (Hg) 0,002 mg/l
k. timbal (Pb) 0,1 mg/l
l. stanum (Sn) 2 mg/l
m. arsen (As) 0,1 mg/l
n. selenium (Se) 0,05 mgll
o. nikel (Ni) 0,2 mg/l
p. kobal (Co) 0,4 mgll
q. sianida (CN) 0,05 mg/l
r. sulfida (S) 0,05 mg/l
s. fluorida (F) 2 mgil
t. klorin bebas (Clz) 1 mgil
u. amonia bebas (NHs- 1 mg/l
N)
v. nitrat (NOa-N) 20 mg/l
w. nitrit (NOz-N) 1 mg/l
x. Total Nitrogen 30 mg/l
y. BODs 50 mg/l
z. COD 100 mg/l
aa. senyawa aktif biru 5 mg/l
metilen (MBAS)
bb. fenol 0,5 mg/l
cc. minyak nabati 5 mg/l
dd. minyak mineral 10 mgil
3. Mikrobiologi
Koliform Total 10.000 MPN/100mL
-27 -
11. Sistem Tanggap Darurat Limbah 83 berupa SOP Tanggap Darurat Limbah 83
dengan nomor dokumen PSD-TJS- HSE-004 rev. 05 tentang Tanggap Darurat
dan lntruksiKerja Nomor: lK-TJS-HSE-001 rev. 03 tentang Evakuasi Keadaan
Darurat berupa:
a. Penanganan keadaan darurat apabila terjadi keadaan darurat terkait
dengan limbah 83;
b. Tata cara menggunakan peralatan keselamatan lingkungan;
c. Potensi bahaya yang mungkin terjadi pada saat melakukan penanganan
limbah 83;
d. Penanganan Darurat Pencemaran Kebocoran dan Ceceran Limbah 83;
e. Penanganan Darurat pada Kebakaran di Fasilitas Pengelolaan Limbah
B3;
f. Perlengkapan Alat Pelindung Diri dan Alat tanggap darurat;
g. peralatan pemadam kebakaran seperti Alat Pemadam Api Ringan
(APAR); dan
h. dokumen prosedur tanggap darurat,
12. Bangunan laboratorium dan alat analisa laboratorium:
a. Layout bangunan laboratorium:
cn
J
z
f-
J
oa
LL, Y
L =
U)
qd
x
'-) 3
l-
IJJ MEJA & KURSI z
E L
3) PH Meter 1
4) Spectrofotometer I
5) Thermoreact 1
-28-
7) Gelas Kimia 4
8) Tabung Reaksi, Labu Erlenmeyer, Labu 8
Takar dll
e) Pipet 13
.Tembusan:
1. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
2. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan;
3. Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
4. Gubernur Provinsi Jawa Barat;
5. Bupati Karawang' )