Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN MAKANAN

No Dokumen : SOP/PS-III.5.1.b.2/2022/156
No.Revisi :-
SOP Tgl.Terbit : 11 Maret 2022
Halaman : 1/2

UPT Wenny Indriani, S. Tr. Keb


Puskesmas NIP.19830119200502 2 002
Sedinginan

1. Pengertian Tata cara menata, menyimpan, memelihara keamanan bahan makanan kering dan
basah baik kualitas maupun kuantitas di tempat penyimpanan bahan makanan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah petugas dapat memberikan informasi
dengan tepat, cepat dan aman digunakan dengan cara yang efisien mengenai
penyimpanan bahan makanan
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sedinginan Nomor 445/SK-
PS/III.5.1.a/2022/069 Tentang Asuhan Gizi di UPT Puskesmas Sedinginan
4. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi
Seimbang
b. Pedoman Asuhan Gizi Terstandar (PAGT), Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, Tahun 2021
5. Prosedur/La 1. Petugas Gizi menerima informasi dari perawat layanan rawat inap atau dari
ngkah- ruang Persalinan mengenai pasien baru
langkah
2. Petugas menyiapkan catatan mengenai cara penyimpanan makanan yang baik
sebelum dan setelah diolah untuk diberikan kepada pasien
3. Petugas menyampaikan informasi catatan kepada pasien/keluarga pasien
mengenai tata cara penyimpanan bahan makanan, sebagai berikut :
a. Penyimpanan Bahan Kering:
- Jika pasien menyetok bahan makanan dalam jumlah cukup banyak,
sebaiknya bahan makanan yang berbau tajam dipisahkan dan tidak dekat
dengan bahan makanan yang menyerap bau
- Gunakan lebih dulu bahan makanan sesuai urutan expired date.
b. Penyimpanan Bahan Basah:
- Bahan makanan dimasukkan ke dalam wadah tertutup dan terpisah sesuai
dengan jenisnya untuk mencegah kontaminasi bahan makanan
- Untuk daging, Ikan Udang dan hasil olahannya disimpan di dalam freezer
- Untuk telur, susu dan hasil olahannya di simpan di dalam chiller
- Untuk buah dan sayuran dapat disimpan di chiller dengan suhu 100C
- Tepung dan biji disimpan di suhu 25 atau suhu ruang.
- Gunakan terlebih dahulu bahan makanan yang dibeli lebih dulu
4. Petugas menyampaikan lauk yang sudah dimasak, sebaiknya segera
dihabiskan, seperti sayur bayam sebaiknya tidak dikonsumsi berulang, jika
sudah lebih dari 4 jam.
5. Petugas memastikan keluarga pasien memahami tata cara penyimpanan bahan

1
basah dan kering sebelum bahan tersebut diolah dan dikonsumsi pasien,
dengan meminta bukti tanda tangan pasien/keluarga pasien melalui Form
Edukasi Gizi.

6. Diagram Alir
Petugas Gizi

Menerima info tentang pasien


baru dari Perawat Rawat Inap
atau ruang Persalinan

Menyiapkan Catatan tentang


Cara Penyimpanan Bahan
Makanan

Menyampaikan informasi Cara


Penyimpanan Bahan Makanan
Basah dan Kering

Menyampaikan lauk yang sudah


dimasak ex: sayur sebaiknya
segera dihabiskan

Keluarga
Pasien Memastikan keluarga
menandatanga pasien memahami tata
ni Form cara penyimpanan
Edukasi Gizi makanan yang benar

Selesai

7. Unit Terkait 1. Unit Layanan Rawat Inap


2. Unit Persalinan

8. Dokumen
Form Edukasi Gizi Pasien
Terkait

9. Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai