Anda di halaman 1dari 144

RENC

NO UPAYA KESEHATAN TUJUAN

1 2 3
UKM ESSENSIAL
KESEHATAN LINGKUNGAN

1 Pelaksanaan STBM untuk Desa / Kelurahan Merubah perilaku


Prioritas masyarakat yang BAB
Sembarangan

2 Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tempat Fasilitas Untuk melaksanakan


Umum pemeriksaan dan
pembinaan terhadap
masyarakat dan pengelola
TFU sehingga tercipta
kondisi TPP yang
memenuhi syarat
kesehatan.

3 Inspeksi Kesehatan Lingkungan Tempat Untuk melaksanakan


Pengelolaan Pangan pemeriksaan dan
pembinaan terhadap
masyarakat dan pengelola
TPP sehingga tercipta
kondisi TPP yang
memenuhi syarat
kesehatan.
4 Inspeksi Kesehatan Lingkungan Sarana Air Minum Untuk melaksanakan
pemeriksaan dan
pembinaan terhadap
masyarakat dan pengelola
SAM sehingga tercipta
kondisi SAM yang
memenuhi syarat
kesehatan.
INDIKATOR CARA TARGET
KINERJA PERHITUNGAN
2019 2020 2021 2022 2023
4 5 6

tercapainya Desa Tercapaian 100%


ODF STBM Pilar 1
stop buang air
Besar

Meningkatnya Tercapaian IKL 85%


pengetahuan TFU Yang
pengelolaTempat Memenuhi Syarat
Fasilitas Umum Kesehatan
yang baik dan
benar.

Meningkatnya Tercapaian IKL 85%


pengetahuan TPP Yang
pengelola Tempat Memenuhi Syarat
Pengelolaan Kesehatan
Pangan tentang
pengelolaan
makanan yang
baik dan benar.
Meningkatnya Tercapaian IKL 85%
pengetahuan SAM Yang
pengelola Sarana Memenuhi Syarat
Air Minum tentang Kesehatan
SAM yang baik
dan benar.
RINCIAN KEBUTUHAN
KEGIATAN ANGGARAN

7 8

Identifikasi Masalah Rp 10,000,000.00


dan Analisis situasi (
IMAS ) Pelilaku
Kesehatan,Pemicua
n,Monitoring Pasca
Pemicuan,Update
Peta
Sanitasi,Kampanye
5 Pilar Sanitasi Total
berbasis Masyarakat
( STBM ),Kampanye
Higiene Sanitasi
Sekolah,Pemicuan
Pilar
Pengembangan 2-5
Verifikasi desa ODF

IKL TFU Sekolah Rp 21,000,000.00

IKL TFU Rumah Rp 16,800,000.00


Makan,Produksi
Tahu dan Tempe
IKL sumur Gali Rp 8,400,000.00
Dengan Pompa
RENCANA 5 (LIMA) TAHUNAN PUSKESMAS BUKIT JAYA

NO UPAYA KESEHATAN TUJUAN

1 2 3
UKM ESSENSIAL
PROMKES

1 Persentase Posyandu Aktif Untuk pamantauan keaktifan


Posyandu

2 Cakupan Kegiatan Tatanan Sehat Rumah Tangga Untuk pemantauan tatanan sehat
pada rumah tangga

3 Cakupan Kegiatan Tatanan Sehat Institusi Pendidikan Untuk pemantauan tatanan sehat
pada Institusi Pendidikan

4 Cakupan Kegiatan Tatanan Sehat Tempat Kerja Untuk pemantauan tatanan sehat
pada Tempat Kerja

5 Cakupan Kegiatan Tatanan Sehat Tempat Fasilitas Umum Untuk pemantauan tatanan sehat
pada Tempat Fasiltas Umum

6 Cakupan Kegiatan Tatanan Sehat Fasilitas Kesehatan Untuk pemantauan tatanan sehat
pada Fasiltas Kesehatan
7 Pelaksanaan Proses Pemberdayaan Masyarakat (SMD-MMD/ MMK) Untuk mengetahui permasalahan
kesehatan dari sudut pandang
masyarakat

8 Penyuluhan Kesehatan Untuk menyampaikan informasi


dan edukasi kesehatan kepada
masyarakat
INDIKATOR CARA TARGET
KINERJA PERHITUNGAN
2019 2020 2021 2022 2023
4 5 6

Kunjungan / pelayanan ≥ 50% jumlah 100%


Posyandu kunjungan / pelayanan
dari seluruh sasaran

cakupan 210 sampel rumah tangga yang 100%


rumah tangga di wilayah memenuhi indikator
kerja PHBS rumah tangga
sehat

Cakupan PHBS pada Sekolah yang 100%


tatanan Institusi memenuhi indikator
Pendidikan PHBS institusi
pendidikan

Cakupan PHBS pada Tempat Kerja yang 100%


tatanan Tempat Kerja memenuhi indikator
PHBS tempat kerja

Cakupan PHBS pada Fasilitas Umum yang 100%


tatanan Tempat Fasilitas memenuhi indikator
Umum PHBS Tempat Fasilitas
Umum

Cakupan PHBS pada Fasilitas kesehatan 100%


tatanan Fasilitas yang memenuhi
Kesehatan indikator PHBS
Fasilitas Kesehatan
Cakupan Proses Pelaksanaan proses 100%
pemberdayaan pemberdayaan
masyarakat masyarakat

Cakupan penyuluhan Pelaksanaan kegiatan 100%


pada Kelompok penyuluhan pada
Potensial Kelompok Potensial
RINCIAN KEBUTUHAN
KEGIATAN ANGGARAN

7 8

6 Posyandu wilayah kerja Rp 10,080,000.00


Puskesmas Bukit Jaya

(Desa Bukit Jaya, Desa Rp 29,400,000.00


Suka Maju, Desa Nuangan,
Desa Pedongatan, Desa
Nanga Palikodan)

Institusi Pendidikan di Rp 3,360,000.00


wilayah kerja Puskesmas
Bukit Jaya

(Desa Bukit Jaya, Desa Rp 980,000.00


Suka Maju, Desa Nuangan,
Desa Pedongatan, Desa
Nanga Palikodan)

(Desa Bukit Jaya, Desa Rp 700,000.00


Suka Maju, Desa Nuangan,
Desa Pedongatan, Desa
Nanga Palikodan)

Puskesmas Bukit Jaya, Rp 700,000.00


Pustu Suka Maju, Pustu
Nuangan, Pustu
Pedongatan, Pustu Nanga
Palikodan)
(Desa Bukit Jaya, Desa Rp 700,000.00
Suka Maju, Desa Nuangan,
Desa Pedongatan, Desa
Nanga Palikodan)

(Desa Bukit Jaya, Desa Rp 1,680,000.00


Suka Maju, Desa Nuangan,
Desa Pedongatan, Desa
Nanga Palikodan)
RENCANA 5 (LIMA) TAHUNAN PUSKESMAS BUKIT JAYA

INDIKATOR
NO UPAYA KESEHATAN TUJUAN
KINERJA

1 2 3 4
UKM ESSENSIAL
1 Upaya Penurunan KIA Meningkatkan serta Cakupan Ibu
dan KB mempertahankan kesehatn hamil yang
Ibu dan Anak mendapat
pelayanan ANC
minimal 4x sesuai
standar (K4)

Mempersiapkan proses Cakupan Ibu


persalinan sehingga dapat hamil yang
melahirkan bayi dengan mendapat
selamat serta meminimalkan pelayanan ANC
trauma yang dimungkinkan minimal 6x sesuai
terjadi pada masa persalinan standar (K6)

Untuk menurunkan AKI dan Cakupan


AKB Persalinan oleh
Nakes (PN)

Ibu nifas mendapat Cakupan Ibu nifas


perawatan atau asuhan mendapat
pencegahan komplikasi pelayanan Nifas
selama nifas Lengkap 4x KF4

Memberikan pelayanan Persentase Bayi


kesehatan terhadap BBL dan yang
memastikan bayi dalam mendapatkan
keadaan baik. pelayanan
kesehatan (KN
Lengkap)
untuk mencegah sedini Persentase BBL
mungkin anak terkena yang dilakukan
penyakit Hpotiroid Kongenital SHK

2 Pelayanan Kesehatan untuk menerapkan peserta Persentase


Usia Sekolah dan Remaja didik berperilaku hidup bersih Puskesmas
dan sehat di sekolah melaksanakan
Pembinaan Ke
Sekolah 4x
setahun
Untuk mengetahui sedini Persentase
mungkin Remaja Putri Remaja Putri
dengan Anemia dan yang
pencegahannya mendapatkan
Pelayanan
Skrining Anemia
Mengetahui sedini mungkin Pelayanan
kesehatan Kemungkinan Kesehatan Usia
resiko kesehatan Pada anak Pendidikan Dasar
usia sekolah dan remaja

3 Pelayanan Kesehatan untuk memberikan Cakupan


Usia Reproduksi pelayanan ataupun pelayanan KB
penyuluhan baik konseling paska Persalinan
dalam pengambilan ( cakupan peserta
keputusan dalam ber-KB KB dalam Kurun
Waktu 0-42 hari
setelah
melahirkan

Untuk mengetahui sedini Cakupan


mungkin kesehatan calon Pelayanan
pengantin dan kesiapan Kesehatan
kehamilan Reproduksi bagi
calon pengantin

Memberikan gambaran Cakupan balita


tentang tingkat partisipasi yang ditimbang
masyarakat yang datang ke berat badannya
posyandu (D/S)
Memberikan gambaran Cakupan balita
tentang tingkat cakupan memiliki buku
program di posyandu KIA/KMS (K/S)
Memberikan gambaran Cakupan balita
tentang keberhasilan ditimbang yang
program di posyandu naik berat
badannya (N/D)
Memberikan gambaran Persentase balita
tentang tatalaksana balita gizi buruk
gizi buruk mendapat
pelayanan tata
laksana gizi buruk
Memberikan gambaran Persentase balita
tentang balita gizi kurang gizi kurang yang
yang mendapatkan makanan mendapatkan
tambahan tambahan asupan
gizi
Memberikan gambaran Persentase balita
tentang balita berat badan berat badan tidak
tidak naik (T) naik (T)
yang mendapatkan yang
tambahan asupan gizi mendapatkan
tambahan asupan
gizi
Memberikan gambaran Persentase balita
tentangalita berat badan berat badan
kurang (BGM) kurang (BGM)
yang mendapatkan yang
tambahan asupan giz mendapatkan
tambahan asupan
gizi
CARA TARGET RINCIAN
PERHITUNGAN KEGIATAN
2019 2020 2021 2022 2023
5 6 7

Persentase Ibu 92% Kunjungan


hamil yang Lapangan
mendapat Pelayanan
pelayanan K4 Kesehatan Ibu dan
Anak

Persentase Ibu 80% Kunjungan


hamil yang Lapangan
mendapat Pelayanan
pelayanan K6 (dr Kesehatan Ibu dan
USG) Anak

Persentasi Ibu 93% Kunjungan


hamil yang Lapangan
bersalin di Nakes Pelayanan
Kesehatan Ibu dan
Anak

Persentase 92% Kunjungan


Layanan Lapangan
kunjungan Nifas Pelayanan
Kesehatan Ibu dan
Anak
Persentase 92% Kunjungan
kunjungan Lapangan
pelayanan BBL Pelayanan
Kesehatan Ibu dan
Anak
Persentase BBL 45% Kunjungan
mendapat Lapangan
skrining SHK Pelayanan
Kesehatan Ibu dan
Anak
Persentase 70% Pelayanan
sekolah pembinaan di
mendapat binaan sekolah
kesehatan

persentase 10% Pelayanan skrinig


remaja putri anemia pada remaja
mendapat srining putri di sekolah
anemia

persentase anak 100% Pelayanan skrinig


usia sekolah dan kesehatan anak usia
remaja mendapat sekolah dan remaja
skining
kesehatan
termasuk jiwa

persentase PUS 93% Pelayanan KB, dan


yang berKB Penyuluhan KB
paska bersalin

persentase calon 89% pelayan


pengantin yang pemeriksaan
mendapat kesehatan dan
pelayanan konseling pra nikah
kesehatan dan
konseling
pranikah

Persentase balita 80%


usia 0-59 bulan
yang ditimbang
berat badannya
Persentase balita 80%
usia 0 bulan
sampai 59 bulan
yang memiliki
buku berisi
catatan
kesehatan ibu
(hamil, bersalin
dan nifas) dan
anak (bayi baru
lahir, bayi dan
balita)
serta berbagai
informasi cara
memelihara dan
merawat
kesehatan ibu
dan anak,
serta grafik
pertumbuhan
anak yang dapat
dipantau setiap
bulan atau kartu
yang
memuat kurva
pertumbuhan
normal anak
berdasarkan
indeks
antropometri
berat
Persentase balita 86%
usia 0 bulan
sampai 59 bulan
yang memiliki
grafik berat
badan
mengikuti garis
pertumbuhan
atau kenaikan
berat badan pada
bulan ini
dibandingkan
bulan
sebelumnya
sesuai standar
terhadap jumlah
balita yang
ditimbang
dikurangi balita
tidak ditimbang
bulan lalu dan
balita baru.
persentase 87%
balita usia 0 – 59
bulan yang
memiliki tanda
klinis gizi buruk
dan atau
Indeks Berat
Badan menurut
Panjang Badan
(BB/PB) atau
Berat Badan
menurut
Tinggi Badan
(BB/TB) dengan
nilai z-score
kurang dari -3 SD
atau Lingkar
Lengan
Atas (LiLA) <11.5
cm pada balita
usia 6-59 bulan
yang dirawat inap
maupun rawat
jalan di fasilitas
pelayanan
kesehatan dan
masyarakat
sesuai dengan
tata laksana
gizi buruk dibagi
jumlah seluruh
persentase balita 85%
usia 6 - 59 bulan
dengan kategori
status gizi
berdasarkan
indeks
Berat Badan
menurut Panjang
Badan (BB/PB)
atau Berat Badan
menurut Tinggi
Badan (BB/TB)
memiliki Z-score
-3 SD sampai
kurang dari -2 SD
yang mendapat
tambahan
asupan gizi
selain makanan
utama dalam
bentuk makanan
tambahan (baik
pabrikan maupun
berbasis pangan
lokal)
Persentase balita 50% Pendampingan
usia 6 - 59 bulan Keluarga yang
dengan berat memiliki Masalah
badan tidak naik Weight Faltering
(T) berdasarkan
hasil
penimbangan
bulan
sebelumnya
(termasuk berat
badan naik tidak
adekuat/tidak
sesuai dengan
garis
pertumbuhan
normal, berat
badan tetap, dan
berat badan
turun, kecuali
balita dengan
status gizi risiko
BB lebih
dan/atau risiko
gizi lebih/gizi
lebih/obesitas)
yang mendapat
tambahan
asupan gizi
selain makanan
utama dalam
bentuk makanan
Persentase balita 50% Penyediaan Bahan
usia 6 - 59 bulan Makanan tambahan
dengan kategori Berbasis Pangan
status gizi Lokal bagi Balita
berdasarkan Gizi Kurang
indeks
Berat Badan
menurut umur
(BB/U) memiliki
Z-score <-2 SD
dan/atau Berat
Badan
berada pada
Bawah Garis
Merah (BGM) di
grafik KMS yang
mendapat
tambahan
asupan gizi
selain makanan
utama dalam
bentuk makanan
tambahan (baik
pabrikan
maupun berbasis
pangan lokal)
KEBUTUHAN
ANGGARAN

Rp 16,800,000.00

Rp 36,360,000.00

Rp 20,160,000.00

Rp 4,500,000.00

Rp 4,500,000.00
Rp 12,000,000.00

Rp 14,500,000.00

Rp 14,500,000.00

Rp 14,500,000.00

Rp 7,500,000.00

Rp 4,320,000.00

-
-
-
-
-
Rp 8,400,000.00
Rp 44,550,000.00
RENCANA 5 (LIMA) TAHUNAN PUSKESMAS BUKIT JAYA

NO UPAYA KESEHATAN TUJUAN

1 2 3
UKM ESSENSIAL
1 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat Evaluasi perkembangan
keadaan gizi
masyarakat ,keadaan
sosial ekonomi
masyarakat dan efektifitas
upaya perbaikan keadaan
gizi masa balita

Memberikan gambaran
masalah gizi buruk

Memberikan gambaran
masalah gizi kurang
Memberikan gambaran
masalah gizi lebih

Memberikan gambaran
pemberian ASI Eksklusif
pada bayi

Memberikan gambaran
pemberian ASI Eksklusif
pada bayi
Memberikan gambaran
pemberian makanan
tambahan ASI untuk anak
usia 6-23 bulan

Memberikan gambaran
pemberian makanan
tambahan bersumber
protein hewani untuk
balita umur 6-23 bulan
Evaluasi keadaan
pertumbuhan
balita untuk
tindakan preventif
terhadap memburuknya
keadaan gizi

Memberikan gambaran
perkembangan konsumsi
makro dan mikro nutrient
serta pola konsumsi
masyarakat
Memberikan gambaran
pemberian kapsul vitamin
A pada balita 6-59 bulan

Memberikan gambaran
tentang tingkat partisipasi
masyarakat yang datang
ke posyandu
Memberikan gambaran
tentang tingkat cakupan
program di posyandu
Memberikan gambaran
tentang keberhasilan
program di posyandu
Memberikan gambaran
tentang tatalaksana balita
gizi buruk
Memberikan gambaran
tentang balita gizi kurang
yang mendapatkan
makanan tambahan
Memberikan gambaran
tentang balita berat badan
tidak naik (T)
yang mendapatkan
tambahan asupan gizi
Memberikan gambaran
tentangalita berat badan
kurang (BGM)
yang mendapatkan
tambahan asupan giz
INDIKATOR CARA TARGET
KINERJA PERHITUNGAN
2019 2020 2021 2022 2023
4 5 6

Prevalensi balita Persentase balita 16%


stunting (pendek umur 0 sampai
dan sangat 59 bulan dengan
pendek) kategori status
gizi berdasarkan
indeks Panjang
Badan menurut
Umur (PB/U)
atau Tinggi
Badan menurut
Umur (TB/U)
memiliki Z-score
kurang dari -2 SD

Prevalensi balita persentase balita 7%


wasting (gizi umur 0 sampai
kurang dan gizi 59 bulan dengan
buruk) kategori status
gizi berdasarkan
indeks Berat
Badan menurut
Panjang Badan
(BB/PB) atau
Prevalensi balita Berat
Jumlah Badan
balita 13%
underweight umur 0 sampai
(berat badan 59 bulan dengan
kurang dan kategori status
sangat kurang) gizi berdasarkan
indeks Berat
Badan menurut
Umur (BB/U)
memiliki z-score
Prevalensi balita persentase balita 3%
overweight (gizi umur 0 sampai
lebih dan 59 bulan dengan
obesitas) kategori status
gizi
berdasarkan
indeks berat
badan menurut
panjang badan
atau tinggi badan
(BB/PB
atau BB/TB)
dengan standar
deviasi >+2SD

Persentase bayi persentase bayi 75%


usia kurang dari 6 usia 0 bulan
bulan sampai 5 bulan
mendapat ASI 29 hari yang
eksklusif diberi ASI saja
tanpa
makanan atau
cairan lain
kecuali obat,
vitamin dan
mineral
berdasarkan
recall 24

Persentase bayi persentase bayi 50%


usia 6 bulan yang sampai usia
mendapat ASI 6 bulan yang
eksklusif hanya diberi ASI
saja tanpa
makanan
atau cairan lain
kecuali obat,
vitamin dan
mineral sejak
lahir
Persentase anak Persentase 70%
6-23 bulan jumlah anak usia
mendapatkan 6-23 bulan
MPASI dengan status
gizi baik
berdasarkan
indeks
BB/PB atau
BB/TB dan tidak
menderita
penyakit yang
memerlukan diet
khusus yang
mengonsumsi ≥5
dari 8 jenis
kelompok
makanan (ASI)
atau ≥4 dari 7
jenis kelompok
makanan (Non-
ASI) (Minimum
Diet
Diversity/MDD)
dan
mengonsumsi
makanan
makanan
solid/padat, semi
solid, lunak
(Minimum Meal
Freuquency/MMF
Persentase anak persentase anak
6-23 bulan usia 6-23 bulan
mengonsumsi dengan status
telur gizi baik
dan/atau sumber berdasarkan
protein hewani indeks BB/PB
lainnya atau BB/TB dan
tidak menderita
penyakit yang
memerlukan diet
khusus yang
mengonsumsi
telur dan/atau
makanan hewani
selama seharian
kemarin
Persentase balita Penimbangan 80%
yang dipantau sedikitnya 8 kali
pertumbuhan dalam satu
dan tahun,
perkembanganny Pengukuran
a panjang badan
atau tinggi
badannya
sedikitnya 2 kali
dalam tahun
Pemantauan
perkembangan
sedikitnya 2 kali
dalam satu tahun
(dengan cebuku
KIA atau KPSP
atau instrumen
lainnya)
persentase balita
usia 0-59 bulan
yang mendapat
pelayanan:
1.Penimbangan
sedikitnya 8 kali
dalam satu
tahun,
2.Pengukuran
panjang badan
atau tinggi
badannya
sedikitnya 2 kali
Jumlah balita Jumlah balita 240000000.00
yang berat badan
mendapatkan kurang
suplementasi (underweight)
gizi mikro tidak termasuk
wasting yang
mendapat taburia
Cakupan balita 6- persentase bayi 89%
59 bulan umur 6 sampai
mendapat kapsul 11 bulan yang
vitamin A mendapat kapsul
vitamin A
berwarna
biru dengan
kandungan
vitamin A
sebesar 100.000
Satuan
Internasional (SI)
dan anak
umur 12 sampai
59 bulan yang
mendapat kapsul
vitamin A
berwarna merah
dengan
kandungan
vitamin A
sebesar 200.000
SI

Cakupan balita Persentase balita 80%


yang ditimbang usia 0-59 bulan
berat badannya yang ditimbang
(D/S) berat badannya
Cakupan balita Persentase balita 80%
memiliki buku usia 0 bulan
KIA/KMS (K/S) sampai 59 bulan
yang memiliki
buku berisi
catatan
kesehatan ibu
(hamil, bersalin
dan nifas) dan
anak (bayi baru
lahir, bayi dan
balita)
serta berbagai
informasi cara
memelihara dan
merawat
kesehatan ibu
dan anak,
serta grafik
pertumbuhan
anak yang dapat
dipantau setiap
bulan atau kartu
yang
memuat kurva
pertumbuhan
normal anak
berdasarkan
indeks
antropometri
berat
Cakupan balita Persentase balita 86%
ditimbang yang usia 0 bulan
naik berat sampai 59 bulan
badannya (N/D) yang memiliki
grafik berat
badan
mengikuti garis
pertumbuhan
atau kenaikan
berat badan pada
bulan ini
dibandingkan
bulan
sebelumnya
sesuai standar
terhadap jumlah
balita yang
ditimbang
dikurangi balita
tidak ditimbang
bulan lalu dan
balita baru.
Persentase balita persentase 87%
gizi buruk balita usia 0 – 59
mendapat bulan yang
pelayanan tata memiliki tanda
laksana gizi buruk klinis gizi buruk
dan atau
Indeks Berat
Badan menurut
Panjang Badan
(BB/PB) atau
Berat Badan
menurut
Tinggi Badan
(BB/TB) dengan
nilai z-score
kurang dari -3 SD
atau Lingkar
Lengan
Atas (LiLA) <11.5
cm pada balita
usia 6-59 bulan
yang dirawat inap
maupun rawat
jalan di fasilitas
pelayanan
kesehatan dan
masyarakat
sesuai dengan
tata laksana
gizi buruk dibagi
jumlah seluruh
Persentase balita persentase balita 85%
gizi kurang yang usia 6 - 59 bulan
mendapatkan dengan kategori
tambahan asupan status gizi
gizi berdasarkan
indeks
Berat Badan
menurut Panjang
Badan (BB/PB)
atau Berat Badan
menurut Tinggi
Badan (BB/TB)
memiliki Z-score
-3 SD sampai
kurang dari -2 SD
yang mendapat
tambahan
asupan gizi
selain makanan
utama dalam
bentuk makanan
tambahan (baik
pabrikan maupun
berbasis pangan
lokal)
Persentase balita Persentase balita 50%
berat badan tidak usia 6 - 59 bulan
naik (T) dengan berat
yang badan tidak naik
mendapatkan (T) berdasarkan
tambahan asupan hasil
gizi penimbangan
bulan
sebelumnya
(termasuk berat
badan naik tidak
adekuat/tidak
sesuai dengan
garis
pertumbuhan
normal, berat
badan tetap, dan
berat badan
turun, kecuali
balita dengan
status gizi risiko
BB lebih
dan/atau risiko
gizi lebih/gizi
lebih/obesitas)
yang mendapat
tambahan
asupan gizi
selain makanan
utama dalam
bentuk makanan
Persentase balita Persentase balita 50%
berat badan usia 6 - 59 bulan
kurang (BGM) dengan kategori
yang status gizi
mendapatkan berdasarkan
tambahan asupan indeks
gizi Berat Badan
menurut umur
(BB/U) memiliki
Z-score <-2 SD
dan/atau Berat
Badan
berada pada
Bawah Garis
Merah (BGM) di
grafik KMS yang
mendapat
tambahan
asupan gizi
selain makanan
utama dalam
bentuk makanan
tambahan (baik
pabrikan
maupun berbasis
pangan lokal)
RINCIAN KEBUTUHAN
KEGIATAN ANGGARAN

7 8

Pelaksanaaan Rp 6,120,000.00
Gerakan Cegah
Stunting aktifkan
posyandu

-
-

-
-

-
-

-
-

-
-
-
-
-
Pendampingan Rp 8,400,000.00
Keluarga yang
memiliki Masalah
Weight Faltering
Penyediaan Bahan Rp 44,550,000.00
Makanan tambahan
Berbasis Pangan
Lokal bagi Balita
Gizi Kurang
RENCANA 5 (LIMA) TAHUNAN PUSKESMAS BUKIT JAYA

NO UPAYA KESEHATAN TUJUAN

1 2 3
UKM ESSENSIAL
1 Cakupan pelayanan kesehatan orang Untuk pemantauan
dengan gangguan jiwa (ODGJ) sesuai pelayanan kesehatan
standar ODGJ

Cakupan pendampingan gangguan jiwa dan Untuk pemantauan


perkembangan
kesehatan ODGJ dan
penyalah gunaan
NAPZA

Cakupan kunjungan rumah untuk Untuk mengetahui


managemen kasus termasuk minum obat perkembangan
Kesehatan ODGJ di
Rumah

cakupan follow up tatalaksana pencegahan


gangguan jiwa dan napza Untuk mengetahui
tingkat keberhasilan
atau perkembangan
atas tindakan yang
sudah dilaksanakan
INDIKATOR CARA TARGET
KINERJA PERHITUNGAN
2019 2020 2021 2022 2023
4 5 6

Cakupan Jumlah pasien 100%


ODGJ yang ODGJ yang
dilayani dilayani
kesehatannya kesehatannya
termasuk di
Puskesmas

Cakupan Jumlah 100%


pendampinga penderita jiwa
n yang dan NAPZA
dilaksankan yang
didampingi

Cakupan Persentase 100%


kunjungan jumlah pasien
rumah yang jiwa yang
dilaksanakan dikunjungi

Cakupan Jumlah tindak 100%


follow up yang lanjut yang
dikerjakan dikerjakan
KEBUTUHAN
RINCIAN KEGIATAN
ANGGARAN

7 8

Jumlah pasien
ODGJ

Pelaksanaan
pendampingan
penderita dan
keluarga

5 Desa wilayah Rp 6,300,000.00


kerja Puskesmas
Bukit Jaya

5 Desa wilayah
kerja Puskesmas
Bukit Jaya
RENCANA 5 (LIMA) TAHUNAN PUSKESMAS BUKIT JAYA

NO UPAYA KESEHATAN TUJUAN

1 2 3
UKM ESSENSIAL
1 Penyakit Tidak Menular (PTM) Meningkatkan persentase
sasaran yang telah di screening
di Posbindu PTM

Meningkatnya persentase
perempuan usia 30-50 tahun
yang dideteksi dini kanker
seviks dn payudara

Meningkatnya persentase
sekolah yang melaksanakan
kebijakan KTR di sekolah
INDIKATOR CARA TARGET
KINERJA PERHITUNGAN
2019 2020 2021 2022 2023
4 5 6

Cakupan jumlah Jumlah pasien usia 80%


pasien usia >18 lebih dari 18 tahun
tahun yang telah di yang telah
screening kesehatan diperiksa
kesehatannya
meliputi TB, BB,
TD, LP, GDA,
Cholesterol

Cakupan Wanita Jumlah Wanita 70%


Usia Subur (WUS) Usia Subur (WUS)
usia 30-50 tahun usia 30-50 tahun
yang telah dideteksi yang diperiksa IVA
dini kanker seviks dan SADARI
dan payudara

Cakupan sekolah Jumlah sekolah di 70%


yang melaksanakan lingkup Puskesmas
kebijakan KTR yang melaksanakan
kebijakan KTR
KEBUTUHAN
RINCIAN KEGIATAN
ANGGARAN

7 8

Posbindu di enam tempat


dn kunjungan rumah
pasien resiko PTM

Pemeriksaan IVA dan


SADARI

Pemeriksaan kadar CO2


di paru-paru siswa
dengan alat CO Analyzer
RENCANA 5 (LIMA) TAHUNAN PUSKESMAS BUKIT JAYA

NO UPAYA KESEHATAN TUJUAN

1 2 3
UKM ESSENSIAL
1 Diare Tersusunnya pedoman
pengendalian penyakit diare
dalam rangka menurunkan
angka kesakitan dan angka
kematian akibat penyakit diare
di Indonesia bersama lintas
progam dan lintas sektor terkait

2 ISPA Pencegahan dan pengendalian


ISPA
INDIKATOR CARA TARGET
KINERJA PERHITUNGAN
2019 2020 2021 2022 2023
4 5 6

Cakupan penderita Cakupan pasien 100%


diare yang dicatat diare yang telah
dan dilaporkan ke memperoleh
DKD Lamandau pelayanan sesuai
dengan standar P2
diare

Cakupan pelayanan
kunjungan rumah
pada penderita diare
berat

Cakupan penderita
diare yang
mendapat
pengobatan sesuai
standar

Cakupan Menghitung 100%


penemuan cakupan penemuan
ksdud pnemuonia
pnemonia pada balita
balita
Cakupan
pemeriksaan,
spesimen terduga
pnemonia

Cakupan kunjungan
rumah pasien yang
pasien yang diduga
pnemonia

Cakupan pnemonia
pada balita yang
diobati sesuai
standar
KEBUTUHAN
RINCIAN KEGIATAN
ANGGARAN

7 8

Memberikan penyuluhan
diposyandu balita
tentang diare

Melakukan pendatan
pasien diare
dilingkungan puskesmas

Melakukan pemeriksaan
dan pelayanan kesehatan
pada penderita diare

Kegiatan penemuan
penderita secara aktif
dan pasif

Sosil cardi masyarakat

Sosialisasi pendekatan
keluarga dalam program
P2-ISPA melalui
kunjungan rumah

Peningkatan kapasitas
tenaga kesehatan dan
pengelola ISPA

Review tata laksana


kasus difasilitas layanan
kesehatan
RENCANA 5 (LIMA) TAHUNAN PUSKESMAS BUKIT JAYA

NO UPAYA KESEHATAN TUJUAN

1 2 3
UKM ESSENSIAL
1 Penyelidikan dan Respon Kasus atau Kejadian Luar Biasa Menurunnya Prekuensi KLB
(KLB)

2 Survey dan Pengendalian Vektor Penyakit Menular di Menurunnya jumlah kasus di


Masyarakat setiap KLB
INDIKATOR CARA TARGET
KINERJA PERHITUNGAN
2019 2020 2021 2022 2023
4 5 6

Pengumpulan data Pengumpulan data 100%


Pengolahan data dilaksanakan di
Analisa data wilayah kerja yang
terjadi KLB dan
pengolahan data
untuk menganalisa
terjadinya KLB

Diseminasi 100%
informasi
KEBUTUHAN
RINCIAN KEGIATAN
ANGGARAN

7 8

Verifikasi Rp 6,020,000.00
sinyal/penyelidikan
kontak penyakit
epidemiologi
(PE)/pelacakan kontak
penyakit berpotensi
KLB/wabah dan
penyakit infeksi
Emerging PD3I,
Zoonosis, hewan terbiasa
beracun, MTBS dan
penyakit menular
lainnya

Pelaksanaan dan Rp 560,000.00


Pengendalian Sarang
Nyamuk
(PSN)/pelepasan liaran
nyamuk Wolbachia
RENCANA 5 (LIMA) TAHUNAN PUSKESMAS BUKIT JAYA

NO UPAYA KESEHATAN TUJUAN

1 2 3
UKM ESSENSIAL
1

Meningkatkan penemuan
kasus aktif HIV, HbsAg
Penemuan aktif Kasus PD3I ,kasus HIV dan 3E ,
dan Syphilis pada ibu
NTD's dan Penyakit Menular lainnya
hamil yangmerupakan
kelompok rentan

Meningkatkan
kewaspadaan penularan
Pendampingan Keluarga yang memiliki Masalah
kasus HIV, HbsAg dan
Bumil Resti
Syphilis dari ibu hamil
keanak

Meningkatkan
kewaspadaan penularan
kasus HIV, HbsAg dan
Syphilis dari ibu hamil
keanak
INDIKATOR CARA TARGET
KINERJA PERHITUNGAN
2019 2020 2021 2022 2023
4 Jumlah 5 6
Presentase
Orang Beresiko
Terinfeksi HIV
Presentase
Mendapatkan
Orang Beresiko
Pemeriksaan HIV
Terinfeksi HIV
Sesuai Standart
Mendapatkan 100%
dibagi jumlah
Pemeriksaan
orang dengan
HIV Sesuai
HIV yang
Standart
ditemukan dalam
kurun waktu
tertentu di kali
Jumlah total
100
orang dengan
HIV yang
ditemukan masuk
dalam layanan
tes dan
pengobatan yang
masih
Cakupan
mendapatkan
penemuan 75%
pengobatan Anti
kasus HIV
retro virus (ART)
diibagi jumlah
orang dengan
HIV yang
ditemukan dalam
kurun waktu
tertentu di kali
100

Jumlah Odha
yang baru
ditemukan dan
memulai ART
selama satu
Cakupan ODHA tahun kalender)
85%
baru mulai ART dibagi (jumlah
Odha yang baru
ditemukan pada
tahun kalender
yang sama) dikali
100%
Jumlah total
orang dengan
HIV yang
ditemukan masuk
dalam layanan
tes dan
pengobatan yang
masih
Cakupan
mendapatkan
pengobatan 50%
pengobatan Anti
ODHA
retro virus (ART)
diibagi jumlah
orang dengan
HIV yang
ditemukan dalam
kurun waktu
tertentu di kali
100

Cakupan ODHA
di periksa Viral
Load dibagi
Cakupan ODHA jumlah orang
di periksa Viral dengan HIV yang 50%
Load ditemukan dalam
kurun waktu
tertentu di kali
100

Cakupan
Supressi Viral
load dibagi
Cakupan jumlah orang
Supressi Viral dengan HIV yang 95%
load ditemukan dalam
kurun waktu
tertentu di kali
100

Cakupan bumil
diperiksa HIV
dibagi jumlah
orang dengan
Cakupan bumil
HIV yang 100%
diperiksa HIV
ditemukan dalam
kurun waktu
tertentu di kali
100
Cakupan bumil
HIV mendapat
ART dibagi
Cakupan bumil jumlah orang
HIV mendapat dengan HIV yang 100%
ART ditemukan dalam
kurun waktu
tertentu di kali
100

Jumlah kumulatif
ODHA yang
sedang terapi
Cakupan bayi
obat ARV dibagi
dari bumil HIV
jumlah estimasi 100%
mendapatkan
ODHA dalam
profilaksis ARV
kurun waktu
tertentu dikali
100%

Cakupan bayi
dari bumil HIV
diperiksa EID
dibagi jumlah
Cakupan bayi
orang dengan
dari bumil HIV 100%
HIV yang
diperiksa EID
ditemukan dalam
kurun waktu
tertentu di kali
100

Cakupan bayi
dari bumil HIV
bebas HIV dibagi
Cakupan bayi jumlah orang
dari bumil HIV dengan HIV yang 100%
bebas HIV ditemukan dalam
kurun waktu
tertentu di kali
100

Cakupan bumil
diperiksa sifilis
dibagi jumlah
orang dengan
Cakupan bumil
HIV yang 100%
diperiksa sifilis
ditemukan dalam
kurun waktu
tertentu di kali
100
Cakupan bumil
sifilis
mendapatkan
terapi adekuat
Cakupan bumil
dibagi jumlah
sifilis
orang dengan 100%
mendapatkan
HIV yang
terapi adekuat
ditemukan dalam
kurun waktu
tertentu di kali
100

Cakupan bayi
dari bumil sifilis
mendapatkan
profilaksis BPG
Cakupan bayi
dibagi jumlah
dari bumil sifilis
orang dengan 100%
mendapatkan
HIV yang
profilaksis BPG
ditemukan dalam
kurun waktu
tertentu di kali
100

Cakupan bayi
dari bumil Sifiis
diperiksa titer
Cakupan bayi RPR dibagi
dari bumil Sifiis jumlah orang
100%
diperiksa titer dengan HIV yang
RPR ditemukan dalam
kurun waktu
tertentu di kali
100

Cakupan bayi
dari bumil sifilis
bebas sifilis
dibagi jumlah
Cakupan bayi
orang dengan
dari bumil sifilis 100%
HIV yang
bebas sifilis
ditemukan dalam
kurun waktu
tertentu di kali
100
Cakupan ODHA
dikaji status TBC
dibagi jumlah
orang dengan
Cakupan ODHA
HIV yang 100%
dikaji status TBC
ditemukan dalam
kurun waktu
tertentu di kali
100

Cakupan ODHA
baru mendapat
terapi
Cakupan ODHA pencegahan TBC
baru mendapat dibagi jumlah
terapi orang dengan 50%
pencegahan HIV yang
TBC ditemukan dalam
kurun waktu
tertentu di kali
100

Cakupan
koinfeksi TBHIV
mendapat
Cakupan OAT_ART dibagi
koinfeksi TBHIV jumlah orang
100%
mendapat dengan HIV yang
OAT_ART ditemukan dalam
kurun waktu
tertentu di kali
100

Cakupan ODHA
dikaji status TBC
dibagi jumlah
orang dengan
Cakupan ODHA
HIV yang 100%
dikaji status TBC
ditemukan dalam
kurun waktu
tertentu di kali
100
KEBUTUHAN
RINCIAN KEGIATAN
ANGGARAN

7 8

Pemeriksaan Triple
Eliminasi (HIV DAK (BOK) Rp.
Syphilis, HsAg) pada 1.400.000
ibu hamil

Pemeriksaan HbsAg
DAK (BOK) Rp.
pada bayi 9-12
10.080.000
bulan
RENCANA 5 (LIMA) TAHUNAN PUSKESMAS BUKIT JAYA

NO UPAYA KESEHATAN TUJUAN

1 2 3
UKM ESSENSIAL
1 IMUNISASI Menurunkan angka kesakitan,
kecacatan dan kematian akibat
penyakit yang dapat dicegah
dengan Imunisasi (PD3I)

Pencegahan Infeksi virus covid19

Monotoring paska Imunisasi Rutin


dan pengobatan apabila terjadi
KIPI
INDIKATOR CARA TARGET
KINERJA PERHITUNGAN
2019 2020 2021 2022 2023
4 5 6

Cakupan imunisasi Tercapainya cakupan 95%


Dasar lengkat dan Imunisasi Dasar
Imunisasi lanjutan Lengkap (IDL) pada
bayi dan balita sesuai
target RPJMN

Cakupan Vaksinasi Tercapainya cakupan 90%


covid19 Vaksinasi covid19 pada
masyarakat

Pemantauan paska Hasil Pemantauan dan 100%


Imunisasi Rutin monotoring paska
Imunisasi Rutin
KEBUTUHAN
RINCIAN KEGIATAN
ANGGARAN

7 8

Pelayanan Imunisasi Rp 20,160,000.00


Rutin,BIAS, Sweeping,
DOFU, Cath UP, ORI, BLF,
dll diposyandu sekolah

Pelayanan Vaksinasi Rp 10,220,000.00


covid19

Pelayanan Investigasi Rp 17,500,000.00


kejadian kasus KIPI
RENCANA 5 (LIMA) TAHUNAN PUSKESMAS BUKIT JAYA

NO UPAYA KESEHATAN TUJUAN

1 2 3
UKM ESSENSIAL
1 Pembagian obat POPM Kecacingan Mematikan cacing secara
serentak kepada semua
penduduk sasaran di wilayah
beresiko cacingan sebagai
bagian dari upaya pencegahan
penularan cacingan
INDIKATOR CARA TARGET
KINERJA PERHITUNGAN
2019 2020 2021 2022 2023
4 5 6

Mencegah penyakit Cakupan 100%


kecacingan bagi pembagian obat
sasaran POPM cacing
Kecacingan
KEBUTUHAN
RINCIAN KEGIATAN
ANGGARAN

7 8

Pembagian obat POPM Rp 10,080,000.00


Kecacingan usia 1 tahun
sampai 12 tahun
RENCANA 5 (LIMA) TAHUNAN PUSKESMAS BUKIT JAYA

NO UPAYA KESEHATAN TUJUAN

1 2 3
UKM ESSENSIAL
1 MALARIA Mencegah terjangkitnya
malaria

2 DBD Menurunkan angka penularan


DBD
INDIKATOR CARA TARGET
KINERJA PERHITUNGAN
2019 2020 2021 2022 2023
4 5 6

Tidak ada cakupan Eliminasi


kunjungan pada
penderita

Dengan Penderita 100%


membagikan diwilayah kerja
kelambu pada pada kurun waktu
Bumil dan warga tertetu mendapat
desa binaan yang penanganan
tergolong beresiko langsung oleh
Tenaga
Kesehatan/rujukan
KEBUTUHAN
RINCIAN KEGIATAN
ANGGARAN

7 8

Pelaksanaan foging Rp 560,000.00


Pelatihan dan
tata cara pemakaian alat
foging dan perbandingan
obat
RENCANA 5 (LIMA) TAHUNAN PUSKESMAS BUKIT JAYA

NO UPAYA KESEHATAN TUJUAN

1 2 3
UKM ESSENSIAL
1 TB Menurunkan angka kesakitan
dan angka kematian penyakit
TB dengan cara memutus rantai
penularan penyakit TB di
Masyarakat

Menurunkan angka kesakitan


dan angka kematian penyakit
TB dengan cara memutus rantai
penularan penyakit TB di
Masyarakat

Menurunkan angka kesakitan


dan angka kematian penyakit
TB dengan cara memutus rantai
penularan penyakit TB di
Masyarakat

Menurunkan angka kesakitan


dan angka kematian penyakit
TB dengan cara memutus rantai
penularan penyakit TB di
Masyarakat

Untuk Mengetahui Trend


Penyakit TB di suatiu Wilayah
Menurunkan angka kesakitan
dan angka kematian penyakit
TB dengan cara memutus rantai
penularan penyakit TB di
Masyarakat

Menurunkan angka kesakitan


dan angka kematian penyakit
TB dengan cara memutus rantai
penularan penyakit TB di
Masyarakat

Menurunkan angka kesakitan


dan angka kematian penyakit
TB dengan cara memutus rantai
penularan penyakit TB di
Masyarakat

Untuk melakukan tindak lanjut


terhadap terduga TBC
mendapatkan pelayanan sesuai
standar dan memutus penularan
penyakit TBC

1 Penyelidikan dan Respon Kasus atau Kejadian Luar Biasa Menurunnya Prekuensi KLB
(KLB)
2 Survey dan Pengendalian Vektor Penyakit Menular di Menurunnya jumlah kasus di
Masyarakat setiap KLB
INDIKATOR CARA TARGET
KINERJA PERHITUNGAN
2019 2020 2021 2022 2023
4 5 6

Cakupan penemuan Cakupan Pasien 70%


penderita penyakit TB BTA ( + ) di
TBC paru BTA (+) puskesmas dibagi
target penemuan
Kasus TBC BTA
positif di kali 100
%

Cakupan Semua Pasien TB 95%


penemuan PKM yang tercatat
penderita penyakit di 07 di bagi target
TBC paru semua semua Kasus TB di
kasus PKM dikali 100 %

Cakupan Jumlah Semua 100%


penanganan Kasus TBC yang di
penderita TBC tangani Puskesmas
paru semua kasus yang sesuai
sesuai standar standart di bagi
dengan Jumlah
Semua Kasus TB
yang di temukan di
kali 100 %

Cakupan Angka 85%


kesembuhan Jumlah Paien TB
penderita TBC yang diobati yang
paru semua kasus dinyatakan
Sembuh dibagi
dengan Jumlah
Pasien TB BTA ( +
) yang di obati
dikali 100 %

Angka Notifikasi Semua Pasien TB 5%


Pasien (CNR ) yang tecatat di 07
dibagi Jumlah
Penduduk suatu
wilayah dikali
100.000
Cakupan Jumlah Pasien TB 70%
Penemuan Semua semua Kasus yang
kasus (CDR ) TB di obati dibagi
yang diobati Jumlah Pasien TB
semua Kasus yang
di temukan dikali
100 %

Angka Jumlah Semua 90%


keberhasilan Pasien dengan hasil
Pengobatan Pasien pengobatan
Tb semua Pasien lengkap ataupun
dinyatakan
Sembuh dibagi
semua kasus TB
yang di tangani
Puskesmas di kali
100 %

Cakupan 15%
Jumlah Pasien TB
Penemuan Kasus
Anak yang
TB Anak
ditemukan dibagi
Jumlah Pasien TB
yang tercatat dikali
100 %
Penemuan 100%
Terduga TB Jumlah Terduga
yang di temukan di
suatu Wilayah
dibagi target
penemuan terduga
suatu wilayah
dikali 100 %
Pengumpulan data Pengumpulan data 100%
Pengolahan data dilaksanakan di
Analisa data wilayah kerja yang
terjadi KLB dan
pengolahan data
untuk menganalisa
terjadinya KLB
Diseminasi 100%
informasi
KEBUTUHAN
RINCIAN KEGIATAN
ANGGARAN

7 8

1. Penemuan Kasus DAK (BOK) :


Aktif TB ke 5 Desa Rp 11.200.000,00
wilayah Kerja
Puskesmas Bukit Jaya
2. Investigasi
Kontak Serumah pasien
TB 3. Pelacakan
Kasus mangkir TBC
4. Kunjunagan
Rumah untuk Therapi
Pencegahab TBC
5. Pemantauan
Minum Obat TBC
Verifikasi Rp 6,020,000.00
sinyal/penyelidikan
kontak penyakit
epidemiologi
(PE)/pelacakan kontak
penyakit berpotensi
KLB/wabah dan
penyakit infeksi
Emerging PD3I,
Zoonosis, hewan terbiasa
beracun, MTBS dan
penyakit menular
lainnya
Pelaksanaan dan Rp 560,000.00
Pengendalian Sarang
Nyamuk
(PSN)/pelepasan liaran
nyamuk Wolbachia
RENCANA 5 (LIMA) TAHUNAN PUSKESMAS BUKIT JAYA

NO UPAYA KESEHATAN TUJUAN

1 2 3
UKM ESSENSIAL
1 TB Menurunkan angka
kesakitan dan angka
kematian penyakit TB
dengan cara memutus
rantai penularan penyakit
TB di Masyarakat

Menurunkan angka
kesakitan dan angka
kematian penyakit TB
dengan cara memutus
rantai penularan penyakit
TB di Masyarakat

Menurunkan angka
kesakitan dan angka
kematian penyakit TB
dengan cara memutus
rantai penularan penyakit
TB di Masyarakat

Menurunkan angka
kesakitan dan angka
kematian penyakit TB
dengan cara memutus
rantai penularan penyakit
TB di Masyarakat
Untuk Mengetahui Trend
Penyakit TB di suatiu
Wilayah

Menurunkan angka
kesakitan dan angka
kematian penyakit TB
dengan cara memutus
rantai penularan penyakit
TB di Masyarakat

Menurunkan angka
kesakitan dan angka
kematian penyakit TB
dengan cara memutus
rantai penularan penyakit
TB di Masyarakat

Menurunkan angka
kesakitan dan angka
kematian penyakit TB
dengan cara memutus
rantai penularan penyakit
TB di Masyarakat

Untuk melakukan tindak


lanjut terhadap terduga
TBC mendapatkan
pelayanan sesuai standar
dan memutus penularan
penyakit TBC
2 MALARIA Mencegah terjangkitnya
malaria

3 DBD Menurunkan angka


penularan DBD

4 Pembagian obat POPM Kecacingan Mematikan cacing secara


serentak kepada semua
penduduk sasaran di
wilayah beresiko cacingan
sebagai bagian dari upaya
pencegahan penularan
cacingan

5 IMUNISASI Menurunkan angka


kesakitan, kecacatan dan
kematian akibat penyakit
yang dapat dicegah
dengan Imunisasi (PD3I)

Pencegahan Infeksi virus


covid19

Monotoring paska
Imunisasi Rutin dan
pengobatan apabila
terjadi KIPI
6 Penemuan aktif Kasus PD3I ,kasus HIV dan 3E , Meningkatkan penemuan
NTD's dan Penyakit Menular lainnya kasus aktif HIV, HbsAg
dan Syphilis pada ibu
hamil yangmerupakan
kelompok rentan

7 Pendampingan Keluarga yang memiliki Masalah Meningkatkan


Bumil Resti kewaspadaan penularan
kasus HIV, HbsAg dan
Syphilis dari ibu hamil
keanak

Meningkatkan
kewaspadaan penularan
kasus HIV, HbsAg dan
Syphilis dari ibu hamil
keanak
8 Diare

Tersusunnya pedoman
pengendalian penyakit
diare dalam rangka
menurunkan angka
kesakitan dan angka
kematian akibat penyakit
diare di Indonesia
bersama lintas progam
dan lintas sektor terkait

9 ISPA
9 ISPA

Pencegahan dan
pengendalian ISPA
INDIKATOR CARA TARGET
KINERJA PERHITUNGAN
2019 2020 2021 2022 2023
4 5 6

Cakupan Cakupan Pasien 70%


penemuan TB BTA ( + ) di
penderita puskesmas
penyakit TBC dibagi target
paru BTA (+) penemuan Kasus
TBC BTA positif
di kali 100 %

Cakupan Semua Pasien 95%


penemuan TB PKM yang
penderita tercatat di 07 di
penyakit TBC bagi target
paru semua semua Kasus TB
kasus di PKM dikali 100
%

Cakupan Jumlah Semua 100%


penanganan Kasus TBC yang
penderita TBC di tangani
paru semua Puskesmas yang
kasus sesuai sesuai standart di
standar bagi dengan
Jumlah Semua
Kasus TB yang di
temukan di kali
100 %

Cakupan Angka 85%


kesembuhan Jumlah Paien TB
penderita TBC yang diobati yang
paru semua dinyatakan
kasus Sembuh dibagi
dengan Jumlah
Pasien TB BTA
( + ) yang di obati
dikali 100 %
Angka Notifikasi Semua Pasien 5%
Pasien (CNR ) TB yang tecatat
di 07 dibagi
Jumlah
Penduduk suatu
wilayah dikali
100.000

Cakupan Jumlah Pasien 70%


Penemuan TB semua Kasus
Semua kasus yang di obati
(CDR ) TB yang dibagi Jumlah
diobati Pasien TB
semua Kasus
yang di temukan
dikali 100 %

Angka Jumlah Semua 90%


keberhasilan Pasien dengan
Pengobatan hasil pengobatan
Pasien Tb lengkap ataupun
semua Pasien dinyatakan
Sembuh dibagi
semua kasus TB
yang di tangani
Puskesmas di
kali 100 %

Cakupan 15%
Penemuan Jumlah Pasien
Kasus TB Anak TB Anak yang
ditemukan dibagi
Jumlah Pasien
TB yang tercatat
dikali 100 %

Penemuan 100%
Terduga TB Jumlah Terduga
yang di temukan
di suatu Wilayah
dibagi target
penemuan
terduga suatu
wilayah dikali 100
%
Tidak ada Eliminasi
cakupan
kunjungan pada
penderita
Dengan Penderita 100%
membagikan diwilayah kerja
kelambu pada pada kurun
Bumil dan warga waktu tertetu
desa binaan mendapat
yang tergolong penanganan
beresiko langsung oleh
Tenaga
Kesehatan/rujuka
n

Mencegah Cakupan 100%


penyakit pembagian obat
kecacingan bagi cacing
sasaran POPM
Kecacingan

Cakupan Tercapainya 95%


imunisasi Dasar cakupan
lengkat dan Imunisasi Dasar
Imunisasi Lengkap (IDL)
lanjutan pada bayi dan
balita sesuai
target RPJMN

Cakupan Tercapainya 90%


Vaksinasi cakupan
covid19 Vaksinasi
covid19 pada
masyarakat
Pemantauan Hasil 100%
paska Imunisasi Pemantauan dan
Rutin monotoring
paska Imunisasi
Rutin
Presentase Jumlah
Orang Beresiko Presentase
Terinfeksi HIV Orang Beresiko
Mendapatkan Terinfeksi HIV
Pemeriksaan Mendapatkan
HIV Sesuai Pemeriksaan HIV
Standart Sesuai Standart
dibagi jumlah
orang dengan 100%
HIV yang
ditemukan dalam
kurun waktu
tertentu di kali
100

Cakupan Jumlah total


penemuan orang dengan
kasus HIV HIV yang
ditemukan masuk
dalam layanan
tes dan
pengobatan yang
masih
mendapatkan
pengobatan Anti
retro virus (ART) 75%
diibagi jumlah
orang dengan
HIV yang
ditemukan dalam
kurun waktu
tertentu di kali
100

Cakupan ODHA Jumlah Odha


baru mulai ART yang baru
ditemukan dan
memulai ART
selama satu
tahun kalender)
dibagi (jumlah
Odha yang baru 85%
ditemukan pada
tahun kalender
yang sama) dikali
100%
Cakupan Jumlah total
pengobatan orang dengan
ODHA HIV yang
ditemukan masuk
dalam layanan
tes dan
pengobatan yang
masih
mendapatkan
pengobatan Anti
retro virus (ART) 50%
diibagi jumlah
orang dengan
HIV yang
ditemukan dalam
kurun waktu
tertentu di kali
100

Cakupan ODHA Cakupan ODHA


di periksa Viral di periksa Viral
Load Load dibagi
jumlah orang
dengan HIV yang
ditemukan dalam
kurun waktu 50%
tertentu di kali
100

Cakupan Cakupan
Supressi Viral Supressi Viral
load load dibagi
jumlah orang
dengan HIV yang
ditemukan dalam 95%
kurun waktu
tertentu di kali
100
Cakupan bumil Cakupan bumil
diperiksa HIV diperiksa HIV
dibagi jumlah
orang dengan
HIV yang
100%
ditemukan dalam
kurun waktu
tertentu di kali
100

Cakupan bumil Cakupan bumil


HIV mendapat HIV mendapat
ART ART dibagi
jumlah orang
dengan HIV yang
ditemukan dalam 100%
kurun waktu
tertentu di kali
100

Cakupan bayi Jumlah kumulatif


dari bumil HIV ODHA yang
mendapatkan sedang terapi
profilaksis ARV obat ARV dibagi
jumlah estimasi
ODHA dalam
kurun waktu 100%
tertentu dikali
100%

Cakupan bayi Cakupan bayi


dari bumil HIV dari bumil HIV
diperiksa EID diperiksa EID
dibagi jumlah
orang dengan
HIV yang 100%
ditemukan dalam
kurun waktu
tertentu di kali
100
Cakupan bayi Cakupan bayi
dari bumil HIV dari bumil HIV
bebas HIV bebas HIV dibagi
jumlah orang
dengan HIV yang
ditemukan dalam 100%
kurun waktu
tertentu di kali
100

Cakupan bumil Cakupan bumil


diperiksa sifilis diperiksa sifilis
dibagi jumlah
orang dengan
HIV yang
100%
ditemukan dalam
kurun waktu
tertentu di kali
100

Cakupan bumil Cakupan bumil


sifilis sifilis
mendapatkan mendapatkan
terapi adekuat terapi adekuat
dibagi jumlah
orang dengan
HIV yang 100%
ditemukan dalam
kurun waktu
tertentu di kali
100

Cakupan bayi Cakupan bayi


dari bumil sifilis dari bumil sifilis
mendapatkan mendapatkan
profilaksis BPG profilaksis BPG
dibagi jumlah
orang dengan
HIV yang 100%
ditemukan dalam
kurun waktu
tertentu di kali
100
Cakupan bayi Cakupan bayi
dari bumil Sifiis dari bumil Sifiis
diperiksa titer diperiksa titer
RPR RPR dibagi
jumlah orang
dengan HIV yang
ditemukan dalam 100%
kurun waktu
tertentu di kali
100

Cakupan bayi Cakupan bayi


dari bumil sifilis dari bumil sifilis
bebas sifilis bebas sifilis
dibagi jumlah
orang dengan
HIV yang 100%
ditemukan dalam
kurun waktu
tertentu di kali
100

Cakupan ODHA Cakupan ODHA


dikaji status TBC dikaji status TBC
dibagi jumlah
orang dengan
HIV yang
ditemukan dalam 100%
kurun waktu
tertentu di kali
100

Cakupan ODHA Cakupan ODHA


baru mendapat baru mendapat
terapi terapi
pencegahan pencegahan TBC
TBC dibagi jumlah
orang dengan
HIV yang
ditemukan dalam 50%
kurun waktu
tertentu di kali
100
Cakupan Cakupan
koinfeksi TBHIV koinfeksi TBHIV
mendapat mendapat
OAT_ART OAT_ART dibagi
jumlah orang
dengan HIV yang
ditemukan dalam 100%
kurun waktu
tertentu di kali
100

Cakupan ODHA Cakupan ODHA


dikaji status TBC dikaji status TBC
dibagi jumlah
orang dengan
HIV yang
ditemukan dalam 100%
kurun waktu
tertentu di kali
100

Cakupan 100%
penderita diare
yang dicatat dan
dilaporkan ke
DKD Lamandau

Cakupan Cakupan pasien


pelayanan diare yang telah
kunjungan memperoleh
rumah pada pelayanan sesuai
penderita diare dengan standar
berat P2 diare

Cakupan
penderita diare
yang mendapat
pengobatan
sesuai standar

Cakupan 100%
penemuan
pnemonia pada
balita

Menghitung
100%

Cakupan
pemeriksaan,
spesimen
terduga
pnemonia
Cakupan
kunjungan Menghitung
rumah pasien cakupan
yang pasien penemuan kasus
yang diduga pnemuonia balita
pnemonia
Cakupan
pnemonia pada
balita yang
diobati sesuai
standar
RINCIAN KEBUTUHAN
KEGIATAN ANGGARAN

7 8

1. Penemuan Kasus DAK (BOK) :


Aktif TB ke 5 Desa Rp
wilayah Kerja 11.200.000,00
Puskesmas Bukit
Jaya 2.
Investigasi Kontak
Serumah pasien TB
3. Pelacakan
Kasus mangkir TBC
4.
Kunjunagan Rumah
untuk Therapi
Pencegahab TBC
5.
Pemantauan Minum
Obat TBC
Pelaksanaan foging Rp 560,000.00

Pelatihan dan tata


cara pemakaian alat
foging dan
perbandingan obat

Pembagian obat Rp 10,080,000.00


POPM Kecacingan
usia 1 tahun sampai
12 tahun

Pelayanan Imunisasi Rp 20,160,000.00


Rutin,BIAS,
Sweeping, DOFU,
Cath UP, ORI, BLF,
dll diposyandu
sekolah

Pelayanan Vaksinasi Rp 10,220,000.00


covid19

Pelayanan Rp 17,500,000.00
Investigasi kejadian
kasus KIPI
Pemeriksaan Triple
Eliminasi (HIV DAK (BOK) Rp.
Syphilis, HsAg) pada 1.400.000
ibu hamil

Pemeriksaan HbsAg
DAK (BOK) Rp.
pada bayi 9-12
10.080.000
bulan
Memberikan
penyuluhan
diposyandu balita
tentang diare

Melakukan pendatan
pasien diare
dilingkungan
puskesmas

Melakukan
pemeriksaan dan
pelayanan
kesehatan pada
penderita diare

Kegiatan penemuan
penderita secara
aktif dan pasif
Sosil cardi
masyarakat

Sosialisasi
pendekatan
keluarga dalam
program P2-ISPA
melalui kunjungan
rumah
Peningkatan
kapasitas tenaga
kesehatan dan
pengelola ISPA

Review tata laksana


kasus difasilitas
layanan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai