Tahap pengantaran

K : (toktoktok) “assalamualaikum bu”. (sambil mengetuk pintu)

A : walaikumsalam … silahkan masuk (membuka pintu dan menyambut klien dengan hangat)

A : silahkan duduk dulu kak (sambil tersenyum)

K : terimakasih bu …

A : hallo kak arin, apa kabar ni?

K : hallo bu, alhamdulilah saya baik

A : apa ni kegiatan nya sekarang?

K : saya berkuliah bu sekarang ini

A : wahh, sudah semester berapa kalau boleh tau kak ?

K : saya sudah semester 3 bu

Tahap penjajakan

A : jadi, boleh ceritakan apa yang membuat kamu ingin berkonsultasi?

K : begini bu, saya ingin menceritakan masalah saya

A : iya, kalau boleh tau masalah apa ya kak ?

K : jadi gini bu saya kan berkuliah jadi di kampus itu saya mempunyai temen yang toxic bu.

A : hmm terus (sambil mengangguk)

K : iya bu, dia itu toxic dalam artian seperti tidak mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen.
Seperti kami ada tugas kelompok bu, dia tidak mau membuat makalah nya, atau dia itu selalu ngelak
kalau diberikan tugas bagian untuk dia

A : kalau boleh tau kalian memberikan dia tugas yang berat atau ringan

K : yang ringan bu, seperti kami mengirimkan materi dan dia kami beri tugas menempelkan nya menjadi
ppt atau makalah saja bu, kami bagi-bagi tugas itu agar dia tidak merasa terbebani.

A : selain itu ada lagi?

K : tidak bu, dia hanya kami beri tugas itu, kami juga mengerjakan nya waktu kami lagi kumpul dan selalu
bertanya dia sibuk atau tidak, agar kami sama-sama enak

K : tapi dia tidak mengerti bu, dan dia hanya mau enak nya saja tanpa mau cape-cape, jadi kami hilang
respect sama dia bu

A : tapi kak, kalian hilang respect sama dia kenapa kalian masih mau satu kelompok dengan dia?
K : emm ya, ya gitu lahh bu