Bab 4 Kepemimpinan
Bab 4 Kepemimpinan
.
Pengertian Kepemimpinan.
◦ Kepemimpinan asal kata dari Pimpin yang menunjukkan sifat yang dimiliki pemimpin
itu. Kata pemimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur,
dan menunjukkan atau mempengaruhi. Jadi dalam kata pimpin termuat dua unsure
pokok, yaitu subjek sebagai unsure pemimpin dan objek sebagai unsure yang
dipimpin.
◦ Menurut Syafaruddin: ― Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain
dalam hubungan antara pim-pinan dengan bawahan atau dengan pengikut. Frigon
dalam Syafaruddin, kepemimpinan dijelaskan bahwa: ―leadership is the art and
science of getting others to perform and achieve vision.
◦ Pendapat di atas menjelaskan kepemimpinan sebagai seni dan ilmu tentang proses
memperoleh tindakan dari orang lain dan pencapaian visi
.
Berikut beberapa definisi yang ditawarkan oleh Meyers sebagaimana dalam, Morphet dalam
Syafaruddin sebagai berikut:
1. Kepemimpinan adalah produk interaksi, bukan status atau kedudukan,
2. Kepemimpinan tidak terstruktur dalam kemajuan keunikan setiap kombinasi pribadi, atau
keragaman pola interaksi dan sasaran, tujuan dan keragaman kekuatan dalam kelompok sehingga
ada yang menjadi pemimpin untuk kebaikan.
3. Seorang pemimpin dalam satu situasi tidak akan otomatis menjadi pemimpin dalam si-tuasi yang
lain.
4. Kepemimpinan tidak menghasilkan suatu atau kedudukan tetapi lebih daripada bagaimana
seseorang berperilaku dalam organisasi.
5. Apakah seorang sebagai pemimpin dalam kelompok bergantung atas persepsi kelompok terhadap
dirinya.
6. Cara seorang pemimpin mempersiapkan perannya menentukan tindakannya.
7. Kebanyakan kelompok memiliki lebih dari satu orang menjalankan peran kepeminpinan.
8. Kepemimpinan mempercepat sentimen positif kelompok aktivitas dan pribadi dalam ke-lompok.
9. Kepemimpinan mungkin demokratis atau otokratik tetapi tidak pernah laissez faire.
10. Kepemimpinan melindungi norma kelompok yang penting.
11. Kepemimpinan secara kewenanangan diberikan kepada beberapa orang yang dipersepsi-kan
oleh yang lain sebagai orang lebih baik untuk melaksanakan peran kepemimpinan tertentu dalam
kelompok.
Teknik-teknik yang digunakan oleh pemimpin
yang orientasi orangnya tinggi sebagai berikut:
BK 2
1. Teori Sifat (Trait Theory)
Suatu kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian kepemimpinan tersebut diketahui
bahwa:
a. Kecerdasan
b. Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial
c. Motivasi diri dan dorongan berprestasi
d. Sikap-sikap Hubungan Kemanusiaan
BK 2
2. Menurut Malayu SP Hasibuan
Seseorang dapat menjadi pemimpin karena adanya :
◦ Warisan (tradisi)
◦ Kekuatan Pribadi
◦ Diangkat oleh atasan atau orang lain
◦ Pemilihan
BK 2
TIPE DAN MACAM KEPEMIMPINAN
1.Tipe Otokratis
◦ Menggerakkan bawahan secara paksa (otoriter).
◦ Menganggap organisasi sebagai milik pribadi.
◦ Para bawahan dianggap alat semata bukan sebagai manusia.
◦ Tidak menghendaki adanya rapat (musyawarah), informasi disampaikan melalui perintah-
perintah.
◦ Tujuan organisasi disamakan dengan tujuan pribadi.
◦ Terlalu bergantung kepada kekuasaan formalnya.
◦ Tidak mau menerima saran, kritik dan pendapat.
BK 2
2. Tipe Militeristis
BK 2
3. Tipe Paternalistik
Tingkah laku kepemimpinan paternalistik terlihat dari :
a. Kurang memberi kesempatan kepada bawahan untuk berinisiatif.
b. Selalu melindungi para bawahan secara berlebih-lebihan.
c. Senantiasa bersikap sok tahu dalam segala hal.
d. Menganggap para bawahan sebagai manusia yang belum dewasa, dan tidak memberi
kesempatan dalam mengambil keputusan.
e. Tidak memberi kesempatan kepada para bawahan untuk berkembang dan menambah
pengalaman.
BK 2
4. Tipe Kharismatik
◦ Para pengikut mengaguminya sebagai pemimpin, bukan karena penampilan fisik,
umur, kekayaan, atau jabatan.
◦ Setiap ucapan dan perbuatannya diikuti dan dipatuhi begitu saja tanpa alasan yang
jelas.
◦ Ia tidak saja dipatuhi tetapi malah dicintai dan dihormati serta disegani dalam setiap
keadaan.
◦ Ia dianggap mempunyai semacam kekuatan gaib yang amat mempesona para
pengikutnya tanpa diketahui sebab-sebabnya
BK 2
4. Tipe Demokratis
BK 2
V. SIFAT-SIFAT KEPEMIMPINAN
Kelancaran berbicara
Kemampuan untuk memecahkan persoalan.
Kesadaran akan kebutuhan
Keluwesan
Kecerdasan
Kesediaan menerima Tanggung Jawab
Ketrampilan Sosial
Kesadaran akan diri dan lingkungan
BK 2
4. TINGKAT-TINGKAT MANAJER
BK 2
.
Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka
mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan
orang-orang kafir) dan supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah
tidak menyukai orang-orang yang zalim, (Q.S.Ali Imran:140)