Laporan Kemajuan Morifa
Laporan Kemajuan Morifa
BIDANG KEGIATAN
PKM-K
Diusulkan Oleh :
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
PENGESAHAN LAPORAN KEMAJUAN PKM-K
1. Judul Kegiatan : “MORIFA” INOVASI EKSTRAK
MORINGA OLEIFERA SEBAGAI
HAND SANITIZER YANG PRAKTIS
DAN EKONOMIS
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Hasta Brian Permana
b. NIM : 21030117130134
c. Jurusan : S1 Teknik Kimia
d. Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Abimanyu Gelangan No. 4, Magelang
Tengah, Magelang, HP 089673109768
f. Alamat Email : hasatpermana@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis: 4 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Soimatul Fitria, S.E., M.M.
b. NIDN : 0027078104
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Ngesrep Timur V, Tembalang,
Semarang Telp. 024-76486851, HP.
081392468622
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemenristekdikti : Rp. 8.400.000
b. Sumber lain : Rp. 0
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan
Semarang, 10 Juni 2019
Menyetujui
Dosen Pendamping, Ketua Pelaksana Kegiatan,
ii
ABSTRAK
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
RINGKASAN iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR vi
BAB 1. PENDAHULUAN 1
1.1. Survey Pasar 1
1.2. Kompetitor 1
1.3. Keunggulan Morifa Hand sanitizer 2
BAB 2. TARGET LUARAN 3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN 4
3.1. Aspek Produksi 4
3.2. Management Usaha 5
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI 6
4.1. Pemasaran 6
4.2. Legalitas 7
4.3. Ketercapaian Target Luaran 7
4.4. Analisa Laporan Keuangan Morifa Hand Sanitizer 8
BAB 5. POTENSI HASIL 10
5.1. Potensi Pengembangan Usaha 10
5.2. Manfaat Terhadap Sosial Ekonomi dan Pendidikan 10
BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA 10
LAMPIRAN 11
Lampiran 1. Laporan Keuangan 11
Lampiran 2. Rekapitulasi Penjualan 16
Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan 21
Lampiran 4. Invoice Morifa Hand Sanitizer 31
Lampiran 5. Legalitas 32
Lampiran 6. Kontrak Kerjasama Usaha 37
Lampiran 7. Draft Paten Sederhana 39
Lampiran 8. Draft Jurnal Untuk Publikasi Ilmiah 45
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Dari Tabel 1. dapat dilihat bahwa Morifa Hand Sanitizer mampu bersaing
dengan brand lain yang beredar di pasaran. Baik dilihat dari bahan baku, zat
antibakterial, aroma, packaging, fase, dan juga harga. Dalam hal ini Morifa
unggul dalam penggunaan zat antibakterial alami (0% alkohol), gel yang
menyegarkan kulit, dan packaging yang menarik yakni bertema kekinian.
1.3. Keunggulan Morifa Hand Sanitizer
a. Zat Antibakterial Alami
Morifa Hand Sanitizer dibuat dari zat antibakterial alami yaitu ekstrak daun
kelor dengan kandungan 0% alkohol. Ekstrak daun kelor memiliki kandungan
zat antibakterial tinggi yaitu flavonoid, fenolik, vitamin E, 46 antioksidan,
dan 86 zat antiinflamasi. Morifa menjadi produk kebersihan tangan tepat guna
yang aman bagi kulit karena dari zat antibakterial dari tumbuhan.
b. Gel Menyegarkan dan Mencegah Penuaan pada Kulit
Gel Morifa sangat disukai penggunanya, karena memiliki tekstur yang lembut
dan viscous yang nyaman di tangan. Morifa terbuat dari ekstrak daun kelor
dengan kandungan antioksidan dan antiinflamasi yang mencegah kulit
keriput, kering, dan penuaan dini pada kulit.
c. Produksi dengan Hight Quality Control
Proses pembuatan produk Morifa dijaga kualitasnya mulai pemilihan bahan
baku, produksi, dan packaging. Bahan baku ekstrak daun kelor dijaga
nutrisinya dengan proses pengeringan di dalam ruang tanpa terkena cahaya
matahari dan suhu dijaga konstan. Proses produksi dilakukan di Laboratorium
C-Biore Undip untuk menjaga kualitas produk terjaga.
d. Packaging yang Trendy
Produk Morifa dikemas dengan berbagai ukuran. Kemasan yang digunakan
morifa sangat trendy dan mengikuti permintaan pasar yaitu kemasan yang
bertemakan kekinian/trendy.
e. Varian Aroma yang Menyegarkan
Kami telah mensurvei 100 orang, 54 orang memilih produk yang beraroma
fruity, 31 orang memilih aroma floral, dan sisanya memilih lainnya. Oleh
karena itu kami menyediakan produk dengan berbagai varian aroma yaitu 4
fruity dan 2 floral. Dengan melalui riset pasar ini, harapannya morifa mampu
menguasai dan selalu exist di pasaran dengan selalu mengeluarkan produk
inovasinya.
f. Harga yang Kompetitif
Morifa mematok harga yang terjangkau untuk produk hand sanitizer alami
dibanding produk lainnya, seperti Handasi. Handasi di pasaran dijual dengan
harga Rp. 9.000 sedangkan Morifa seharga Rp. 8.000.
3
BAB 2
TARGET LUARAN
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1. Aspek Produksi
3.1.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Pembuatan Morifa Hand Sanitizer dilakukan di Laboratorium C-BIORE UPT
Undip dan packaging dilakukan di Jl. Nirwanasari Raya No. 1, Tembalang, Semarang.
3.1.2. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan adalah carbopol 941, triethanolamine (TEA), prophylene
glycol (PG), PEG 400, gliserol, vitamin E, essensial oil, aquades, pewarna, dan
ekstrak daun kelor. Alat yang digunakan adalah timbangan digital, mixer, blender,
gelas ukur, labu erlenmeyer, panci stainless steel, dan botol.
3.1.3. Proses Produksi
BAB 4
HASIL YANG DICAPAI
4.1. Pemasaran
4.1.1. Promosi yang Telah Dilakukan
Publikasi populer di Koran Jateng Pos, website e commerce, market place
(Tokopedia), paid promote media sosial, Facebook Ads, semua media massa seperti
Seputar Kuliah, Teknik Indonesia, LPM Kinetika, LPM Momentum, LPM Publica
Health, LPM Impulse, buka stand di event mahasiswa dan Car Free Day Semarang.
, , .
Gambar 3. Promosi (Liput oleh Jateng Pos, Website, Tokopedia, CFD)
7
300 Premium 30 ml
250 Spray 60 ml
200 Family 250 ml
150 Family 500 ml
100
50
0
April Mei Juni
Bulan
Gambar 5. Grafik Penjualan Morifa Bulan April-Juni
Penjualan di atas mendapatkan hasil sebesar Rp11.675.000 dengan harga pokok
sebesar Rp 5.880.500 sehingga didapatkan keuntungan sebesar Rp. 5.375.980.
4.2. Legalitas
Morifa Hand Sanitizer telah menyusun draft paten sederhana dan jurnal ilmiah
yang sedang dalam proses pendaftaran. Legalitas usaha yang diperoleh berupa
permohonan Merek Dagang (D092019031994), Nomor Induk Berusaha (NIB
3371020809980003), IUMK (Izin Usaha Mikro Kecil), dan permohonan SDU
(dokumen legalitas dilampirkan).
4.3. Ketercapaian Target Luaran
Ketercapaian target luaran Morifa dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 5. Ketercapaian Target Luaran Morifa Hand Sanitizer
No Luaran Keterangan Ketercapaian
1 Survei pasar 100%
8
BAB 5
POTENSI HASIL
5.1. Potensi Pengembangan Usaha
5.1.1. Peluang Bisnis
Usaha ini memiliki peluang bisnis yang menjanjikan karena penjualan terus
meningkat tiap bulannya. Berdasarkan analisa keuangan, BEP setelah menjual 1.054
pcs dan waktu balik modal 2 bulan 28 hari.
5.1.2. Distribusi Pemasaran
Perluasan pangsa pasar dapat dikembangkan dengan penambahan jumlah
reseller/agen/mitra disetiap kota di Indonesia, kerjasama dengan klinik dan apotek di
berbagai daerah, memperluas pemasaran luar jawa, supplier di minimarket,
memperbanyak jumlah produk sebesar 10% setiap bulannya. Saat ini Morifa telah
menjangkau 21 kota dan 15 provinsi di Indonesia.
5.2. Manfaat Terhadap Sosial Ekonomi dan Pendidikan
5.2.1. Aspek Sosial Ekonomi
Perusahaan Morifa akan memberikan dampak positif bagi petani kelor dan
kedepannya akan terbentuk komunitas budidaya kelor yang dapat meningkatkan
perokonomian masyarakat. Selain itu, akan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya
hidup sehat dengan menggunakan sabun sanitasi yang aman tanpa efek samping
sehingga terbebas dari berbagai macam bakteri dan kuman. Saat ini Morifa telah
memiliki 4 karyawan sebagai tenaga produksi dan pemasaran.
5.2.2. Aspek Pendidikan
Dalam aspek pendidikan, perusahaan kami menyebarkan edukasi tentang bahaya
hand sanitizer komersil karena mengandung alkohol tinggi yang dapat menyebabkan
berbagai macam penyakit kulit dan memperkenalkan bahan pengganti yaitu ekstrak
daun kelor yang memiliki sifat antibakterial, antioksidan, dan antiinflamasi yang akan
digunakan sebagai zat aktif untuk mensubstitusi kandungan alkohol dalam hand
sanitizer. Harapanya masyarakat akan beralih ke hand sanitizer alami yang lebih aman
dikulit dan tanpa efek samping.
BAB 6
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Tahap berikutnya Morifa akan melakukan sertifikasi produk ke Kementerian
Kesehatan dan mendapatkan Label Halal. Morifa akan meningkatkan jumlah produksi
dan penjualan serta akan menambah reseller/agen/mitra yang tersebar di seluruh titik
kota dan provinsi di Indonesia. Morifa akan men-scale up produksi dengan membuat
mini pabrik untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Hal ini tentunya
akan didukung dengan mengikuti berbagai program pendanaan yang diadakan
pemerintah maupun swasta, seperti CPPBT dan PPBT yang diselenggarakan oleh
Kementerian Ristekdikti. Tidak menutup kemungkinan juga Morifa akan mencari
investor, baik melalui business matching yaitu dengan mengundang calon-calon
investor.
11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Laporan Keuangan
Dana merupakan instrumen penting dalam menjalankan kegiatan. Manajemen
dan pangaturan penggunaan biaya akan berpengaruh terhadap kelancaran program.
Berikut ini penggunaan dana dari Morifa Hand Sanitizer:
1. Harga Pokok Produksi
Harga BB Keb BB 10 liter HPP
Carbopol (0,1%) 550/g 10 g Rp 5.500
TEA (0,1%) 200/g 10 g Rp 2.000
PG (9%) 60/g 900 g Rp 54.000
PEG (10%) 50/g 1000 g Rp 50.000
Glycerol (1,5%) 30/g 150 g Rp 4.500
Vit. E (0,1%) 2500/ml 10 ml Rp 25.000
Essensial Oil (0,12%) 2000/ml 12 ml Rp 24.000
Etanol (20%) 55000/L 3L Rp 165.000
Tambahan Aquadest 1500/L 6,5 L Rp 10.000
Ekstrak Daun kelor
(10%) 250 g bubuk 1L Rp 40.000
Tenaga kerja 75000 Rp 70.000
Operasional 50000 Rp 50.000
Total Biaya (10 L) Rp 500.000
Total Biaya (1 ml) Rp 50,00
(Feed Tokopedia)
(Car Free Day Semarang) (Supplay bahan baku Bersama petani kelor Blora)
Lampiran 5. Legalitas