Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN KEMAJUAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“MORIFA” INOVASI EKSTRAK MORINGA OLEIFERA SEBAGAI HAND


SANITIZER YANG PRAKTIS DAN EKONOMIS

BIDANG KEGIATAN
PKM-K

Diusulkan Oleh :

Hasta Brian Permana; NIM 21030117130134; 2017


Agnes Charisika Waluyo; NIM 12030117120040; 2017
Imron Hambyah; NIM 21030117120074; 2017
Khoirul Huda; NIM 21030117120063; 2017
Muhammad Miftahur Rahman; NIM 21030117120055; 2017

UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
PENGESAHAN LAPORAN KEMAJUAN PKM-K
1. Judul Kegiatan : “MORIFA” INOVASI EKSTRAK
MORINGA OLEIFERA SEBAGAI
HAND SANITIZER YANG PRAKTIS
DAN EKONOMIS
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Hasta Brian Permana
b. NIM : 21030117130134
c. Jurusan : S1 Teknik Kimia
d. Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Abimanyu Gelangan No. 4, Magelang
Tengah, Magelang, HP 089673109768
f. Alamat Email : hasatpermana@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis: 4 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Soimatul Fitria, S.E., M.M.
b. NIDN : 0027078104
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Ngesrep Timur V, Tembalang,
Semarang Telp. 024-76486851, HP.
081392468622
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemenristekdikti : Rp. 8.400.000
b. Sumber lain : Rp. 0
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan
Semarang, 10 Juni 2019
Menyetujui
Dosen Pendamping, Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Shoimatul Fitria, S.E., M.M.) (Hasta Brian Permana)


NIDN. 0027078104 NIM.21030117130134
Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan
Universitas Diponegoro,

(Budi Setiyono, S.Sos., M.Pol.Admin., Ph.D)


NIP. 197110111997021001

ii
ABSTRAK

Hand sanitizer sudah menjadi trend kebutuhan di masyarakat. Sebanyak 86%


responden menggunakan hand sanitizer dan 64% responden menginginkan hand
sanitizer berbahan alami. Hand sanitizer yang beredar dipasaran mengandung
alkohol tinggi yang menyebabkan iritasi, keriput, pucat dan kering. Daun kelor
mengandung zat antibakterial seperti flavonoid, fenolik, 46 antioksidan, dan 86 zat
antiinflamasi.
Keunggulan Morifa yaitu kandungan zat antibakterial alami, gel yang
menyegarkan kulit, packaging trendy dan harga kompetitif. Proses produksi
dimulai dari preparasi daun kelor, pembuatan hand sanitizer, packaging. Strategi
marketing yang dilakukan adalah dengan sistem OTDB (Online or Trial, Deal,
Buy), media sosial (instagram, line, dan facebook), sistem konsinyasi, membangun
jalur distribusi (reseler, agen, dan mitra), marketplace, dan bazar.
Morifa memiliki 5 diversifikasi produk: Spray 60ml, Junior 30ml, Premium
30ml, Family 250ml dan Family 500ml dengan 6 varian aroma. Produksi telah
mencapai 1400 pcs dengan penjualan 1197 pcs senilai Rp 11.675.000. Morifa telah
memiliki reseller, agen dan mitra yang tersebar di 21 kota dan 15 provinsi di
Indonesia. Produk Morifa tersedia di Tokopedia, website, media sosial, bazar, dan
offline store (klinik, apotek dan toko). Legalitas usaha yang telah diperoleh adalah
Merk Dagang, IUMK dan NIB. Publikasi populer telah dilakukan di koran Jateng
Pos, Anak Teknik, dan LPM. Morifa telah melakukan paid promote melalui
Autopromo Tokopedia, sosial media. Potensi hasil dari Morifa adalah
pengembangan kerjasama dengan perusahaan besar seperti Papros atau Kalbe
Farma, selain itu itu berpotensi untuk mendapatkan sertifikasi produk Halal dan Ijin
Edar Kemenkes. Morifa juga dapat meningkatkan ekonomi petani kelor dan
mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya

Kata Kunci : antibakteri, hand sanitizer, kelor.

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
RINGKASAN iii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL v
DAFTAR GAMBAR vi
BAB 1. PENDAHULUAN 1
1.1. Survey Pasar 1
1.2. Kompetitor 1
1.3. Keunggulan Morifa Hand sanitizer 2
BAB 2. TARGET LUARAN 3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN 4
3.1. Aspek Produksi 4
3.2. Management Usaha 5
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI 6
4.1. Pemasaran 6
4.2. Legalitas 7
4.3. Ketercapaian Target Luaran 7
4.4. Analisa Laporan Keuangan Morifa Hand Sanitizer 8
BAB 5. POTENSI HASIL 10
5.1. Potensi Pengembangan Usaha 10
5.2. Manfaat Terhadap Sosial Ekonomi dan Pendidikan 10
BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA 10
LAMPIRAN 11
Lampiran 1. Laporan Keuangan 11
Lampiran 2. Rekapitulasi Penjualan 16
Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan 21
Lampiran 4. Invoice Morifa Hand Sanitizer 31
Lampiran 5. Legalitas 32
Lampiran 6. Kontrak Kerjasama Usaha 37
Lampiran 7. Draft Paten Sederhana 39
Lampiran 8. Draft Jurnal Untuk Publikasi Ilmiah 45

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kompetitor Morifa Hand Sanitizer 1


Tabel 2. Target Luaran Morifa Hand Sanitizer 3
Tabel 3. Varian Produk Morifa Hand Sanitizer 4
Tabel 4. Business Plan Morifa Hand Sanitizer 6
Tabel 5. Ketercapaian Target Luaran Morifa Hand Sanitizer 7
Tabel 6. Laporan Laba Rugi Morifa Hand Sanitizer 8
Tabel 7. Neraca Usaha Morifa Hand Sanitizer 9

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tahapan Produksi Morifa Hand Sanitizer 4


Gambar 2. Kemasan Produk Morifa Hand Sanitizer 5
Gambar 3. Promosi (Liput oleh Jateng Pos, Website, Tokopedia, CFD) 6
Gambar 4. Kerjasama dan Distribusi Pemasaran 7
Gambar 5. Grafik Penjualan Morifa Bulan April-Juni 7

vi
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Survei Pasar


Penggunaan hand sanitizer sebagai produk antiseptis kebersihan tangan
sedang trend di masyarakat. Saat ini masyarakat lebih menyukai mencuci tangan
dengan hand sanitizer dari pada mencuci tangan secara konvensional karena
lebih praktis, cepat, dan tanpa menggunakan air. Menurut data dari Global
Industry Analysts, Inc. pada tahun 2019, pasar global untuk hand sanitizer
diproyeksikan mencapai nilai US$ 2.3 miliar pada tahun 2025. Namun, hand
sanitizer yang beredar dipasaran mengandung alkohol tinggi (60-80%), dimana
keberadaan alkohol akan menyebabkan gangguan kesehatan pada kulit seperti
iritasi, keriput, pucat dan kering. Disisi lain, menurut penelitian Walidah et al.
(2014), tingkat keefektifan hand sanitizer berbasis alkohol dalam membunuh
bakteri akan menurun setelah digunakan berulang kali, hal ini karena alkohol
merupakan zat yang volatil (mudah menguap). Untuk meminimalisir
ketidakefektifan dan dampak dari hand sanitizer yang berbasis alkohol, kami
berinovasi untuk membuat hand sanitizer alami dari ekstrak daun kelor yang
berfungsi untuk menggantikan keberadaan alkohol sebagai zat antibakterial.
Morifa Hand Sanitizer telah melakukan survey kepada masyarakat
mengenai penggunaan produk kebersihan tangan. Jumlah responden yang kami
survei sebanyak 100 orang. Dari 100 responden, 64 orang memilih
menggunakan hand sanitizer alami. Selain itu, didapat juga hasil bahwa masih
banyak masyarakat yang belum mengetahui bahaya alkohol sehingga mereka
masih menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol. Alasan mereka memilih
hand sanitizer alami yaitu karena praktis, aman bagi kulit, aroma yang segar,
dan kemasan yang menarik.
1.2. Kompetitor
Hand sanitizer yang beredar dimasyarakat cukup banyak. Berikut adalah
perbandingan Morifa dengan produk sanitasi tangan lainnya.
Tabel 1. Kompetitor Morifa Hand Sanitizer
Merek Hand sanitizer Pasaran
No Keterangan
Dettol Eskulin Kids Handasi Morifa
1 Bahan baku kimia kimia alami alami
2 Zat antiseptis alkohol alkohol ekstrak ekstrak
daun daun kelor
trembesi
3 Aroma tajam tajam harum segar
menyengat menyengat
4 Packaging monoton menarik monoton menarik
5 Fase gel gel cair gel dan cair
6 Harga (Rp) 15.000 9.000 9.000 8.000
2

Dari Tabel 1. dapat dilihat bahwa Morifa Hand Sanitizer mampu bersaing
dengan brand lain yang beredar di pasaran. Baik dilihat dari bahan baku, zat
antibakterial, aroma, packaging, fase, dan juga harga. Dalam hal ini Morifa
unggul dalam penggunaan zat antibakterial alami (0% alkohol), gel yang
menyegarkan kulit, dan packaging yang menarik yakni bertema kekinian.
1.3. Keunggulan Morifa Hand Sanitizer
a. Zat Antibakterial Alami
Morifa Hand Sanitizer dibuat dari zat antibakterial alami yaitu ekstrak daun
kelor dengan kandungan 0% alkohol. Ekstrak daun kelor memiliki kandungan
zat antibakterial tinggi yaitu flavonoid, fenolik, vitamin E, 46 antioksidan,
dan 86 zat antiinflamasi. Morifa menjadi produk kebersihan tangan tepat guna
yang aman bagi kulit karena dari zat antibakterial dari tumbuhan.
b. Gel Menyegarkan dan Mencegah Penuaan pada Kulit
Gel Morifa sangat disukai penggunanya, karena memiliki tekstur yang lembut
dan viscous yang nyaman di tangan. Morifa terbuat dari ekstrak daun kelor
dengan kandungan antioksidan dan antiinflamasi yang mencegah kulit
keriput, kering, dan penuaan dini pada kulit.
c. Produksi dengan Hight Quality Control
Proses pembuatan produk Morifa dijaga kualitasnya mulai pemilihan bahan
baku, produksi, dan packaging. Bahan baku ekstrak daun kelor dijaga
nutrisinya dengan proses pengeringan di dalam ruang tanpa terkena cahaya
matahari dan suhu dijaga konstan. Proses produksi dilakukan di Laboratorium
C-Biore Undip untuk menjaga kualitas produk terjaga.
d. Packaging yang Trendy
Produk Morifa dikemas dengan berbagai ukuran. Kemasan yang digunakan
morifa sangat trendy dan mengikuti permintaan pasar yaitu kemasan yang
bertemakan kekinian/trendy.
e. Varian Aroma yang Menyegarkan
Kami telah mensurvei 100 orang, 54 orang memilih produk yang beraroma
fruity, 31 orang memilih aroma floral, dan sisanya memilih lainnya. Oleh
karena itu kami menyediakan produk dengan berbagai varian aroma yaitu 4
fruity dan 2 floral. Dengan melalui riset pasar ini, harapannya morifa mampu
menguasai dan selalu exist di pasaran dengan selalu mengeluarkan produk
inovasinya.
f. Harga yang Kompetitif
Morifa mematok harga yang terjangkau untuk produk hand sanitizer alami
dibanding produk lainnya, seperti Handasi. Handasi di pasaran dijual dengan
harga Rp. 9.000 sedangkan Morifa seharga Rp. 8.000.
3

BAB 2
TARGET LUARAN

Tabel 2. Target Luaran Morifa Hand Sanitizer


Realisasi
No Target PIC
April Mei Juni
1. Produksi Imron
a. Morifa Junior 30 ml 250 400 400
b. Morifa Spray 60 ml - - 75
c. Morifa Premium 30 ml - 30 30
d. Morifa Family 250 ml 10 25 25
e. Morifa Family 500 ml 5 10 15
Packaging Huda
Morifa Junior 30 ml
botol+segel+
Morifa Spray 60 ml botol botol+segel
display produk
Morifa Premium 30 ml
Morifa Family 250 ml botol+segel
Morifa Family 500 ml botol botol+segel +kardus
+manual book
Penjualan Hasta
a. Morifa Junior 30 ml 225 375 380
b. Morifa Spray 60 ml - - 70
c. Morifa Premium 30 ml - 20 25
d. Morifa Family 250 ml 6 10 12
e. Morifa Family 500 ml 2 5 5
2. Legalitas Huda
Paten sederhana Penyusunan Permohonan Nomor hak
draft draft paten paten
IUMK, SDU Melengkapi data Surat Pengajuan ke
administrasi pengantar RT kecamatan
dan RW

Pengujian produk Uji antibakteri Hasil


pengujian
3. Promosi Rahman
Online LPM, paid Market place, Website,
promote (IG, Autopromo Facebook Ads
Line, FB, Web) Tokopedia
Offline Brosur, Xbanner Koran Bazar
4

BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1. Aspek Produksi
3.1.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Pembuatan Morifa Hand Sanitizer dilakukan di Laboratorium C-BIORE UPT
Undip dan packaging dilakukan di Jl. Nirwanasari Raya No. 1, Tembalang, Semarang.
3.1.2. Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan adalah carbopol 941, triethanolamine (TEA), prophylene
glycol (PG), PEG 400, gliserol, vitamin E, essensial oil, aquades, pewarna, dan
ekstrak daun kelor. Alat yang digunakan adalah timbangan digital, mixer, blender,
gelas ukur, labu erlenmeyer, panci stainless steel, dan botol.
3.1.3. Proses Produksi

Daun kelor, carbopol, TEA, Tahap preparasi daun kelor dengan


PG, PEG, gliserol, esensial dikeringkan kemudian dihaluskan dan
oil, aquades, dan vitamin E. diayak 220 mesh.

Ekstraksi dengan Pembuatan gel Tahap packaging menggunakan botol


vacuum rotary hand sanitizer. kemudian disegel menggunakan heat
evaporator. gun. Kemudian pemberian label produk.
Gambar 1. Tahapan Produksi Morifa Hand Sanitizer
3.1.4. Ketersediaan Bahan Baku
Dalam pembuatan produk Morifa Hand Sanitizer, ketersediaan bahan baku
merupakan hal yang sangat penting. Untuk daun kelor disuplay dari petani kelor blora
yang mampu produksi 100 ribu ton/bulan. Sedangkan untuk carbopol 941, TEA, PG,
PEG 400, gliserol, vitamin E, essensial oil, aquadest, pewarna diperoleh dari supplier
tetap yaitu MKR Chemical di Semarang.
3.1.5. Varian Produk
Varian produk merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan dalam
menjaga keberlanjutan usaha. Morifa Hand Sanitizer telah memiliki 5 diversifikasi
produk dengan 6 varian aroma yaitu apel, melon, strawberry, lemon, green tea, dan
coklat:
Tabel 3. Varian Produk Morifa Hand Sanitizer
Varian Produk Keunggulan Harga (Rp)
Morifa Junior Banyak varian produk dengan aroma yang segar, 8.000
30 ml lembut dikulit, praktis, antibakterial alami
5

Morifa Memiliki aroma yang sangat segar dan 10.000


Premium 30 ml menyenangkan, dikemas dengan botol yang unik
dan elegan, dan memberikan sensasi rasa baru
pemakaian. Lembut dikulit, dan praktis.
antibakterial alami.
Morifa Spray Lebih hemat dengan banyak varian produk, cocok 12.000
60 ml untuk pemakaian sendiri ataupun rame-rame.
Morifa Family Produk yang cocok digunakan ditempat umum 32.000
250 ml (Rumah sakit, sekolah, puskesmas, kantor) dengan
efektifitas antibakterial alami, dan lembut dikulit.
Morifa Family Produk yang cocok digunakan ditempat umum 65.000
500 ml (Rumah sakit, sekolah, puskesmas, kantor) dengan
efektifitas antibakterial alami, dan lembut dikulit.
3.1.6. Kemasan
Pada bulan pertama produksi Morifa Hand Sanitizer dikemas menggunakan
botol dan stiker. Kemudian pada bulan kedua produksi Morifa dikemas menggunakan
segel pada tutup botolnya. Pada bulan ketiga, Morifa melakukan packaging pada
produk 250 ml dan 500 ml yang disertai manual book produk. Dalam kemasan botol
Morifa memuat informasi di antaranya logo Morifa, deskripsi produk, komposisi, cara
pemakaian, volume produk, expired date, dan customer care morifa. Berikut desain
kemasan Morifa:

(produk+segel+display) (produk+manual book+kardus) (produk+segel)


Gambar 2. Kemasan Produk Morifa Hand Sanitizer
3.2. Management Usaha
3.2.1. Tata Kelola Usaha
CEO
Hasta Brian Permana

CMO CRADO CPO CFO


M. Miftahur Rahman Khoirul Huda Imron Hambyah Agnes Charisika W.
• Job Description Chief Executive Officer: mengawasi jalannya kegiatan secara
keseluruhan, mengevaluasi setiap kegiatan, mengambil kebijakan dan arahan
dalam pelaksanaan garis besar haluan perusahaan.
• Job Description Chief Marketing Officer: Melaksanakan dan mengeluarkan
kebijakan strategi pemasaran secara periodik, menganalisa potensi pasar secara
berkala, sales management, dan customer service.
• Job Description Chief Research and Development Officer: melakukan inovasi
pengembangan produk dan melakukan riset pasar.
6

• Job Description Chief Product Officer: mengawasi setiap kegiatan produksi,


mengatur operasional pabrik, mengatur ketersediaan bahan baku, dan melakukan
quality control.
• Job Description Chief Financial Officer: melakukan pembukuan anggaran setiap
bulan, memberikan pembiayaan untuk setiap kegiatan, dan menjalankan fungsi
administrasi.
3.2.2. Business Plan
Tabel 4. Business Plan Morifa Hand Sanitizer
Financial Plan Waktu
Nama Kegiatan Target
Pengeluaran Pendapatan April Mei Juni
Peminjaman laboratorium Regristasi peminjaman Lab. C-Biore UPT Undip Rp 100.000,00
Survei pasar dan analisa pasar survei berbasis online dengan 100 responden
Pembelian peralatan produksi Membeli blender, mixer, timbangan, panci, gelas ukur, beaker glass, pipet,
suntikan, termometer, dan kompor listrik.
Pembelian bahan baku produksi Membeli daun kelor, TEA, carbopol, gliserol, PEG, PG, vit. E, essensial oil, Rp 3.875.000,00
pewarna, ethanol, dan aquadest.
Membeli botol packaging dan cetak stiker Varian botol 30 ml dan botol 500 ml Rp 4.162.500,00
(label) botol
Praproduksi Produk untuk di uji antibakteri, analisa fisik dan kimia, uji organoleptis, dan uji Rp 100.000,00
coba pasar
Kunjungan mitra produksi ke Blora (2) Kerjasama dengan petani kelor dalam hal supplay bahan baku Rp 300.000,00
Mencari mitra penjualan di daerah jawa Semarang, Ungaran, Grobogan, Blora, Magelang, Kudus Rp 100.000,00
tengah
Produksi dan penjualan batch 1 Produksi 285 pcs produk 30 ml, 10 pcs produk 250 ml, 5 pcs produk 500 ml Rp 2.930.000,00
untuk penjualan bulan April. Target total penjualan 300 pcs.
Produksi dan penjualan batch 2 Produksi untuk distribusi produk ke reseller/agen dan produksi untuk pejualan Rp 5.272.500,00
bulan Mei. Target total penjualan 500 pcs
Distribusi produk ke berbagai kota dan provinsi Distribusi ke reseller/agen/mitra di Semarang, Magelang, Kudus, Blora, Rp 300.000,00
di Indonesia Grobogan, Demak, Tuban, Padang, Palembang, dll.
Produksi dan penjualan batch 3 Produksi 700 pcs untuk penjualan bulan Juni Rp 6.345.000,00
Desain dan cetak X-banner, pamflet, kartu Rp 600.000,00
nama
Promosi media sosial (Instagram, Facebook, Target produk terjual melalui media sosial 424 pcs
dan Line)
Open tenant di place market Tokopedia Target produk terjual melalui Tokopedia 127 pcs
Membuat Website e-commerce Upload informasi seputar produk dan upload varian produk. Target penjualan
total 123 pcs
Paid promote sosial media Facebook ads, paid promote Instagram dan Line Rp 600.000,00
Auto promote Tokopedia Periode promosi berbayar 3 bulan Rp 100.000,00
Publikasi populer di Line, Instagram, dan Anak Teknik, seputarkuliah, Info Kesehatan, LPM Kinetika, LPM Rp 250.000,00
website Momentum, LPM Edents, LPM Publica Health, LPM Nuansa, LPM
Manunggal Undip.
Liputan Jateng Pos
Buka stand bazar pada event mahasiswa (2) Target penjualan 76 pcs
Buka stand pada Car Free Day (3) Target penjualan di CFD Alun-alun Simpang 5 Semarang sebanyak 190 pcs.
Menyusun dan melakukan permohonan draft Rp 100.000,00
paten sederhana di HKI Undip
Sosialisasi produk ke klinik dan rumah sakit Produk digunakan di klinik dan rumah sakit.
Pengujian antibakterial Dilakukan oleh Laboratorium Terpadu Undip Rp 250.000,00
Pengujian fisika dan kimia produk Dilakukan di Laboratorium C-Biore Undip dan Laboratorium Dasar Teknik
Kimia
Membuat dokumen legalitas usaha membuat NPWP, Nomor Induk Berusaha), dan Ijin Usaha Mikro Kecil
(IUMK)

BAB 4
HASIL YANG DICAPAI
4.1. Pemasaran
4.1.1. Promosi yang Telah Dilakukan
Publikasi populer di Koran Jateng Pos, website e commerce, market place
(Tokopedia), paid promote media sosial, Facebook Ads, semua media massa seperti
Seputar Kuliah, Teknik Indonesia, LPM Kinetika, LPM Momentum, LPM Publica
Health, LPM Impulse, buka stand di event mahasiswa dan Car Free Day Semarang.

, , .
Gambar 3. Promosi (Liput oleh Jateng Pos, Website, Tokopedia, CFD)
7

4.1.2. Kerjasama dan Distribusi Pemasaran


Supplay bahan baku Morifa bekerja sama dengan petani kelor di Blora.
Kerjasama pemasaran produk yaitu dengan PT. Undip Maju, Klinik Pratama Undip,
Apotek Diponegoro Semarang, Apotek Keluargaku Tembalang, minimarket dan toko,
serta reseller/agen/mitra yang tersebar di Indonesia. Produk Morifa telah tersebar di
21 kota dan 15 provinsi (Jateng, Jabar, Jatim, Jambi, Bengkulu, Sumbar, Sumsel, DIY,
DKI Jakarta, Riau, Kalbar, Lampung, Sumut, Sulsel, dan Banten)

Gambar 4. Kerjasama dan Distribusi Pemasaran


4.1.3. Pengembangan Produk
Pengembangan produk Morifa Hand Sanitizer saat ini terdiri atas 5 diversifikasi
produk yaitu Spray 60 ml, Junior 30 ml, Premium 30 ml, Family 250 ml, dan Family
500 ml yang masing-masing memiliki 6 varian aroma (Coklat, Green Tea, Melon,
Apel, Lemon, dan Strawberry). Morifa akan terus mengeluarkan inovasi produk baru
sesuai dengan trend pasar.
4.1.4. Penjualan
Penjualan Morifa Hand sanitizer mengalami kenaikan pada setiap bulannya dan
mulai stabil pada bulan ketiga. Berikut ini grafik penjualan Morifa selama 3 bulan:
400
350
Junior 30 ml
Kuantitas (pcs)

300 Premium 30 ml
250 Spray 60 ml
200 Family 250 ml
150 Family 500 ml
100
50
0
April Mei Juni
Bulan
Gambar 5. Grafik Penjualan Morifa Bulan April-Juni
Penjualan di atas mendapatkan hasil sebesar Rp11.675.000 dengan harga pokok
sebesar Rp 5.880.500 sehingga didapatkan keuntungan sebesar Rp. 5.375.980.
4.2. Legalitas
Morifa Hand Sanitizer telah menyusun draft paten sederhana dan jurnal ilmiah
yang sedang dalam proses pendaftaran. Legalitas usaha yang diperoleh berupa
permohonan Merek Dagang (D092019031994), Nomor Induk Berusaha (NIB
3371020809980003), IUMK (Izin Usaha Mikro Kecil), dan permohonan SDU
(dokumen legalitas dilampirkan).
4.3. Ketercapaian Target Luaran
Ketercapaian target luaran Morifa dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 5. Ketercapaian Target Luaran Morifa Hand Sanitizer
No Luaran Keterangan Ketercapaian
1 Survei pasar 100%
8

2 Pemenuhan alat dan bahan 100%


3 Riset dan pengembangan 5 diversifikasi produk 100%
4. Pengujian kualitas produk Uji antibakteri 100%
5. Legalitas usaha NIB, IUMK, Hak Paten 90%
6. Produksi Produksi 1400 pcs 100%
7. Pemasaran 100%
a. Website e-commerce
b. Market place Tokopedia
c. Sosial media Instagram, line, facebook
d. Media cetak Koran, pamflet, xbanner
e. Kerjasama usaha reseller/agen/mitra
f. Buka stand bazar CFD dan event mahasiswa
8. Laporan 100%
Tingkat Pencapaian Total 98,75%
4.4. Analisa Laporan Keuangan Morifa Hand Sanitizer
Analisa keuangan dilakukan dengan melakukan perhitungan dan analisa dari
laporan laba rugi, neraca penjualan, BEP, BOPO, ROE, ROA.
4.4.1. Laporan Laba Rugi
Tabel 6. Laporan Laba Rugi Morifa Hand Sanitizer
TABEL LAPORAN LABA RUGI
MORIFA HAND SANITIZER
(dalam Rupiah)
Bulan
Pendapatan : April Mei Juni
Penjualan :
Junior 30 ml 2.040.000 3.120.000 2.640.000
Premium 30 ml - 440.000 420.000
Spray 60 ml - - 1.020.000
Family 250 ml 192.000 320.000 768.000
Family 500 ml 65.000 325.000 325.000
Total Penjualan 2.297.000 4.205.000 5.173.000
Beban-beban
Harga Pokok Produksi (HPP)
Junior 30 ml 1.140.000 1.680.000 1.680.000
Premium 30 ml - 247.500 165.000
Spray 60 ml - - 600.000
Family 250 ml 160.000 400.000 560.000
Family 500 ml 162.500 325.000 487.500
Total HPP 1.462.500 2.652.500 3.492.500
Laba Operasional 834.500 1.552.500 1.680.500
9

4.4.2. Neraca (Balance Sheet)


Tabel 7. Neraca Usaha Morifa Hand Sanitizer
TABEL NERACA USAHA
MORIFA HAND SANITIZER
(Dalam Rupiah)
LIABILITAS
ASET DAN EKUITAS
Aset Lancar Liabilitas Lancar
Kas dari Hibah
Ristekdikti 8.400.000 Utang Usaha 0
Persediaan 1.568.600
Perlengkapan 1.174.100 Ekuitas
Total Aset Lancar 11.142.700 Modal Usaha 8.400.000
Aset Tetap Laba operasional 4.067.500
Peralatan 1.324.800 Modal Akhir 12.467.500
Total Aset Tetap 1.324.800
TOTAL
LIABILITAS
Total Aset 12.467.500 DAN EKUITAS 12.467.500
4.4.3. Analisa BEP, BOPO, ROA, dan ROE
1. BEP (Break Event Point)
BEP Unit = Biaya Tetap/Marjin Kontribusi per paket
BEP Unit = Rp 5.104.400/Rp 4.841 =1.054 unit
BEP Rupiah = Biaya Tetap/(Marjin Kontribusi / Penjualan)
BEP Rupiah = Rp 5.104.400/(5.794.500/11.675.000) = Rp 10.284.558,-
2. BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional)
BOPO = Belanja Operasional/Pendapatan Operasional x 100%
BOPO = (Rp1.324.800/(Rp2.297.000+Rp4.205.000+Rp5.173.000)) x 100%
= 11,35%
Nilai BOPO di atas memiliki arti bahwa belanja operasional dapat dikatakan
wajar atau tidak melewati batas dari jumlah pendapatan operasional (penjualan).
3. ROA (Return on Average Assets).
ROA = Laba Bersih sebelum Pajak / Total Aset x 100%
ROA = (Rp834.500+ Rp1.552.500+ Rp1.680.500)/Rp12.467.500) = 32,62 %
Produk Morifa Hand Sanitizer dapat menggunakan aset secara efisien dan
baik sehingga dapat memperoleh keuntungan yang besar.
4. ROE (Return of Equity)
ROE = Laba/Ekuitas x 100%
ROE = (Rp834.500 + Rp1.552.500 + Rp1.680.500)/Rp8.400.000) = 48,42%
Persentase ROE di atas termasuk persentase yang baik karena dapat
menunjukkan bahwa dengan keuntungan penjualan produk pada tiga bulan
menjadikan dasar bahwa ekuitas yang diperoleh dapat dikembalikan dengan
persentase yang berlebih dari sebelumnya.
10

BAB 5
POTENSI HASIL
5.1. Potensi Pengembangan Usaha
5.1.1. Peluang Bisnis
Usaha ini memiliki peluang bisnis yang menjanjikan karena penjualan terus
meningkat tiap bulannya. Berdasarkan analisa keuangan, BEP setelah menjual 1.054
pcs dan waktu balik modal 2 bulan 28 hari.
5.1.2. Distribusi Pemasaran
Perluasan pangsa pasar dapat dikembangkan dengan penambahan jumlah
reseller/agen/mitra disetiap kota di Indonesia, kerjasama dengan klinik dan apotek di
berbagai daerah, memperluas pemasaran luar jawa, supplier di minimarket,
memperbanyak jumlah produk sebesar 10% setiap bulannya. Saat ini Morifa telah
menjangkau 21 kota dan 15 provinsi di Indonesia.
5.2. Manfaat Terhadap Sosial Ekonomi dan Pendidikan
5.2.1. Aspek Sosial Ekonomi
Perusahaan Morifa akan memberikan dampak positif bagi petani kelor dan
kedepannya akan terbentuk komunitas budidaya kelor yang dapat meningkatkan
perokonomian masyarakat. Selain itu, akan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya
hidup sehat dengan menggunakan sabun sanitasi yang aman tanpa efek samping
sehingga terbebas dari berbagai macam bakteri dan kuman. Saat ini Morifa telah
memiliki 4 karyawan sebagai tenaga produksi dan pemasaran.
5.2.2. Aspek Pendidikan
Dalam aspek pendidikan, perusahaan kami menyebarkan edukasi tentang bahaya
hand sanitizer komersil karena mengandung alkohol tinggi yang dapat menyebabkan
berbagai macam penyakit kulit dan memperkenalkan bahan pengganti yaitu ekstrak
daun kelor yang memiliki sifat antibakterial, antioksidan, dan antiinflamasi yang akan
digunakan sebagai zat aktif untuk mensubstitusi kandungan alkohol dalam hand
sanitizer. Harapanya masyarakat akan beralih ke hand sanitizer alami yang lebih aman
dikulit dan tanpa efek samping.

BAB 6
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Tahap berikutnya Morifa akan melakukan sertifikasi produk ke Kementerian
Kesehatan dan mendapatkan Label Halal. Morifa akan meningkatkan jumlah produksi
dan penjualan serta akan menambah reseller/agen/mitra yang tersebar di seluruh titik
kota dan provinsi di Indonesia. Morifa akan men-scale up produksi dengan membuat
mini pabrik untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Hal ini tentunya
akan didukung dengan mengikuti berbagai program pendanaan yang diadakan
pemerintah maupun swasta, seperti CPPBT dan PPBT yang diselenggarakan oleh
Kementerian Ristekdikti. Tidak menutup kemungkinan juga Morifa akan mencari
investor, baik melalui business matching yaitu dengan mengundang calon-calon
investor.
11

LAMPIRAN
Lampiran 1. Laporan Keuangan
Dana merupakan instrumen penting dalam menjalankan kegiatan. Manajemen
dan pangaturan penggunaan biaya akan berpengaruh terhadap kelancaran program.
Berikut ini penggunaan dana dari Morifa Hand Sanitizer:
1. Harga Pokok Produksi
Harga BB Keb BB 10 liter HPP
Carbopol (0,1%) 550/g 10 g Rp 5.500
TEA (0,1%) 200/g 10 g Rp 2.000
PG (9%) 60/g 900 g Rp 54.000
PEG (10%) 50/g 1000 g Rp 50.000
Glycerol (1,5%) 30/g 150 g Rp 4.500
Vit. E (0,1%) 2500/ml 10 ml Rp 25.000
Essensial Oil (0,12%) 2000/ml 12 ml Rp 24.000
Etanol (20%) 55000/L 3L Rp 165.000
Tambahan Aquadest 1500/L 6,5 L Rp 10.000
Ekstrak Daun kelor
(10%) 250 g bubuk 1L Rp 40.000
Tenaga kerja 75000 Rp 70.000
Operasional 50000 Rp 50.000
Total Biaya (10 L) Rp 500.000
Total Biaya (1 ml) Rp 50,00

HPP Junior Premium Spray Family Family


30 ml 30 ml 60 ml 250 ml 500 ml
Bahan baku Rp 1.500 Rp 1.500 Rp 3.000 Rp 12.500 Rp 25.000
Botol Rp 2.500 Rp 4.000 Rp 3.000 Rp 3.500 Rp 7.500
packaging+stiker
HPP Rp 4.000 Rp 5.500 Rp 6.000 Rp 16.000 Rp 32.500
2. Biaya Peralatan
TABEL BIAYA PERALATAN
Jenis Unit Harga per unit Jumlah
Timbangan Digital 1 Rp 148.000,00 Rp 148.000,00
Baskom Stainless Besar 1 Rp 38.500,00 Rp 38.500,00
Hand mixer HM 620 1 Rp 168.500,00 Rp 168.500,00
Panci 1 Rp 27.500,00 Rp 27.500,00
Beaker glass 450ml Pyrex 1 Rp 45.000,00 Rp 45.000,00
Botol PUMP 500 ml 1 Rp 6.000,00 Rp 6.000,00
Split 10 cc 2 Rp 3.000,00 Rp 6.000,00
Cans LT 1 Rp 6.000,00 Rp 6.000,00
Pipet panjang 1 Rp 1.800,00 Rp 1.800,00
12

Beaker glass 500ml Pyrex 1 Rp 55.000,00 Rp 55.000,00


Gelas ukur 10 ml 1 Rp 9.500,00 Rp 9.500,00
Jirigen 5 liter 1 Rp 10.000,00 Rp 10.000,00
Heat gun Krisbow 1600 W 1 Rp 403.000,00 Rp 403.000,00
Blender Maspion 1 Rp 400.000,00 Rp 400.000,00
Sub Total Rp 1.324.800,00
3. Biaya Persediaan
TABEL PERSEDIAAN BAHAN BAKU
Jenis Unit Harga/unit Jumlah
Daun kelor (kg) 20 Rp 10.000,00 Rp 200.000,00
Botol packaging(pcs) 1000 Rp 1.500 Rp 1.500.000,00
Aquades (L) 10 Rp 700,00 Rp 7.000,00
Gliserol (L) 5 Rp 30.700,00 Rp 153.500,00
Pewangi (essensial oil)(ml) 125 Rp 1.500,00 Rp 187.500,00
Carbopol 940 (g) 500 Rp 550,00 Rp 275.000,00
Poly Etilen Glikol (PEG-400) 2 Rp 56.000,00 Rp 112.000,00
Propilen Glikol (PG) 2 Rp 28.500,00 Rp 57.000,00
TEA (L) 7 Rp 11.600 Rp 81.200,00
Vitamin E (ml) 147 Rp 2.500,00 Rp 367.500,00
Etanol 96% 7 Rp 50.700,00 Rp 354.900,00
Listrik 0 Rp 37.000,00 Rp -
Air 0 Rp 37.000,00 Rp -
Jumlah Persediaan Bahan Baku Rp 3.295.600,00
TABEL PERSEDIAAN BARANG DAGANG
Persediaan
Nama Barang Jumlah Produksi Jumlah Terjual
Akhir
Junior 30 ml Rp 4.500.000,00 Rp 3.900.000,00 Rp 600.000,00
Premium 30 ml Rp 412.500,00 Rp 473.000,00 Rp (60.500,00)
Spray 60 ml Rp 600.000,00 Rp 510.000,00 Rp 90.000,00
Family 250 ml Rp 1.120.000,00 Rp 640.000,00 Rp 480.000,00
Family 500 ml Rp 975.000,00 Rp 357.500,00 Rp 617.500,00
Total Persediaan Rp 7.607.500,00 Rp 5.880.500,00 Rp 1.727.000,00
Akhir
Sub Total Persediaan Rp 1.568.600,00
4. Administrasi dan Umum
TABEL ADMINISTRASI DAN UMUM
Jenis Unit Harga per unit Jumlah
Brosur 25 Rp 2.500 Rp 62.500
Pamflet 0 Rp - Rp -
X-banner 3 Rp 60.000 Rp 180.000
Kartu nama 2 Rp 20.000 Rp 40.000
13

Paten produk 0 Rp 1.200.000 Rp -


Sewa laboratorium UPT Undip 1 Rp 100.000 Rp 100.000
ATK Rp 190.000
Label 50 Rp 5.500 Rp 275.000
Logbook 1 Rp 37.300 Rp 37.300
Segel Rp 289.300
Sub Total Rp 1.174.100
5. Distribusi dan Pemasaran
TABEL BIAYA DISTRIBUSI PERJALANAN
Jenis Unit Harga/unit Jumlah
Pembelian bahan baku di Semarang 1 Rp 75.000 Rp 75.000
Pembelian bahan baku di Blora (pp) 2 Rp 80.000 Rp 160.000
Distribusi produk ke toko 1 Rp 75.000 Rp 75.000
Perjalanan Kerjasama ke Blora 3 Rp 21.000 Rp 63.000
Sub Total Rp 373.000

TABEL BIAYA PEMASARAN DAN PROMOSI


Jenis Unit Harga per unit Jumlah
Promosi paid promote Instagram 0 Rp - Rp -
Facebook dan Instagram Advertising 10 Rp 100.000 Rp 1.000.000
Tokopedia dan Shopee 3 Rp 50.000 Rp 150.000
Autopromo Tokopedia 3 Rp 50.000 Rp 150.000
Website 5 Rp 50.000 Rp 250.000
Promosi Jateng Pos 1 Rp 500.000 Rp 500.000
Bazar Polines 1 Rp 182.500 Rp 182.500
Sub Total Rp 2.232.500
6. Rekapitulasi
REKAPITULASI
KETERANGAN NOMINAL
PEMASUKAN:
Dana dari Hibah Ristekdikti Rp 8.400.000,00
Hasil Penjualan Rp 11.675.000,00
Sub Total Rp 20.075.000,00
PENGELUARAN:
Pembelian Bahan Baku Rp 3.295.600,00
Pembelian Peralatan Rp 1.324.800,00
Biaya Distribusi dan Perjalanan Rp 373.000,00
Biaya Pemasaran dan Promosi Rp 2.232.500,00
Biaya Administrasi dan Umum Rp 1.174.100,00
Sub Total Rp 8.400.000,00
SALDO Rp 11.675.000,00
14

7. Laporan Laba Rugi Bulan April-Juni


LAPORAN LABA RUGI LAPORAN LABA RUGI LAPORAN LABA RUGI
MORIFA HAND MORIFA HAND MORIFA HAND
SANITIZER SANITIZER SANITIZER
Per 30 April 2019 Per 31 Mei 2019 Per 21 Juni 2019
PENDAPATAN PENDAPATAN: PENDAPATAN
Penjualan (Rp) Penjualan (Rp) Penjualan (Rp)
Junior 30 ml 2.040.000 Junior 30 ml 3.120.000 Junior 30 ml 2.640.000
Premium 30 ml 0 Premium 30 ml 440.000 Premium 30 ml 420.000
Spray 60 ml 0 Spray 60 ml - Spray 60 ml 1.020.000
Family 250 ml 192.000 Family 250 ml 320.000 Family 250 ml 768.000
Family 500 ml 65.000 Family 500 ml 325.000 Family 500 ml 325.000
Total Penjualan 2.297.000 Total Penjualan 4.205.000 Total Penjualan 5.173.000
BEBAN-BEBAN BEBAN-BEBAN BEBAN-BEBAN
HPP (Rp) HPP (Rp) HPP (Rp)
Junior 30 ml 1.140.000 Junior 30 ml 1.680.000 Junior 30 ml 1.680.000
Premium 30 ml 0 Premium 30 ml 247.500 Premium 30 ml 165.000
Spray 60 ml 0 Spray 60 ml - Spray 60 ml 600.000
Family 250 ml 160.000 Family 250 ml 400.000 Family 250 ml 560.000
Family 500 ml 162.500 Family 500 ml 325.000 Family 500 ml 487.500
Total HPP 1.462.500 Total HPP 2.652.500 Total HPP 3.492.500
Laba Operasional 834.500 Laba Operasional 1.552.500 Laba Operasional 1.680.500
8. Perhitungan Analisis Laporan Keuangan
PAY BACK PERIOD (PBP)
Bulan Arus Kas Arus Kas Kumulatif
Maret -8.400.000 -8.400.000
April 4.130.100 -4.269.900
Mei 5.682.600 1.412.700
Juni 7.363.100 8.775.800
PBP = n + (modal awal – arus kumulatif bulan 2)
(arus kumulatif bulan 3 – bulan 2)
= 2 + (Rp 6.987.300)
(Rp 7.363.100)
= 2,95 bulan atau 2 bulan 28 hari
Melalui perhitungan payback period ini maka dapat disimpulkan bahwa masa
pengembalian modal awal dalam kurun waktu 2 bulan 28 hari.
15

BREAK EVEN POINT


Biaya Marjin Marjin
Unit Bauran
Nama Unit Harga Jual Variabel Kontribusi Kontribusi per
Terjual Penjualan
per Unit per Unit Unit Paket
Junior 30 ml 975 8.000 4.000 4.000 0,8145 3.258
Premium 30 ml 86 10.000 5.500 4.500 0,0718 323
Spray 60 ml 85 12.000 6.000 6.000 0,0710 426
Family 250 ml 40 32.000 16.000 16.000 0,0334 535
Family 500 ml 11 65.000 32.500 32.500 0,0092 299
Total 1197 63.000 4.841
Biaya Tetap 5.104.400
BEP Unit = Biaya Tetap / Marjin Kontribusi per paket
= Rp 5.104.400 / Rp 4.841
= 1.054 unit
BEP Rupiah = Biaya Tetap / (Marjin Kontribusi / Penjualan)
= Rp 5.104.400 / (Rp 5.794.500/ Rp 11.675.000)
= Rp 10.284.558,00
Perhitungan BEP menggunakan metode bauran penjualan atau BEP paket impas,
karena produk Morifa Hand Sanitizer memiliki beragam diferensiasi produk namun
biaya tetap yang digunakan tetap menjadi satu. Oleh karena itu ditemukanlah BEP unit
sejumlah 1.054 unit dan BEP rupiah sejumlah Rp 10.284.558,00. Hasil analisis BEP
ini menunjukkan bahwa Morifa telah melebihi titik impas produksi bahkan melebihi
karena jumlah unit yang terjual telah mencapai 1197 unit dan penjualan mencapai Rp
11.675.000,00. Sehingga usaha ini dinyatakan layak untuk keberlanjutan seterusnya
NET PRESENT VALUE (NPV)
NPV = (Arus Kas Bersih Bulan Juni x PVIFA(10%)(3)) – Investasi Awal
= (Rp 7.363.100 x 2,4869) – 8.400.000
= Rp 18.311.293 – 8.400.000
= Rp 9.911.293,-
Melalui perhitungan NPV ini, dapat dinyatakan bahwa Produk Morifa Hand Sanitizer
telah dinyatakan sebagai produk yang siap dijual di beberapa tahun ke depan dan akan
menguntungkan investor apabila menanamkan modalnya pada produk ini.
PROFITABILTY INDEX (PI)
PI = PV dari proceeds / PV Modal
= Rp 18.311.293 / 8.400.000
= 2,17
Dari perhitungan profitabily index dapat dikatakan usaha ini termasuk layak atau
fleksibel karena PI lebih dari 1
BENEFIT/COST RATIO (BC RATIO)
B/C Ratio = Jumlah Pendapatan / Total Biaya Produksi
= Rp 11.675.000 / 7.607.500
= 1,53
Perhitungan B/C ratio menyatakan bahwa jumlah pendapatan lebih besar dari biaya
produksi sehingga dapat disimpulkan bahwa ini dapat memiliki keuntungan.
16

Lampiran 2. Rekapitulasi Penjualan


17
18
19
20
21

Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan

(Konsultasi pembimbing) (Pembelian bahan baku)

Kunjungan ke PT MOI Blora Kerjasama mitra dengan PT Undip Maju

Survei pasar Morifa melalui e-form


22

Tahap ekstraksi Ekstrak daun kelor Pembuatan hand sanitizer

Penyegelan produk dengan heat gun Labeling produk

Foto semua produk Foto Morifa Family 500 ml


23

Produk Morifa Junior 30 ml Morifa Spray 60 ml

Morifa Family 250 ml Morifa Premium 30 ml

(Feed Tokopedia)

(Car Free Day Semarang) (Supplay bahan baku Bersama petani kelor Blora)

Bazar Penerimaan Maba di Gd Prof Soedarto Car Free Day Part 1


24

Klinik Pratama Undip Car Free Day Semarang Part 2

Promosi di Tokopedia Pengiriman produk morifa

(Submit Jurnal SNST 2019)


25

Sosialisasi produk di kampus Feed Instagram Morifa Hand Sanitizer

Pembelian alat produksi publikasi popular Line


26

Publikasi media cetak Online dan Offline (koran) Jateng Pos

Lapak online di Tokopedia


27

Paid promote di Facebook

Promosi di Website Media Pers


28

Nota Pembelian bahan-bahan


29

Dokumentasi reseller/agen/mitra di berbagai kota di Indonesia


30

Data Reseller/Agen/Mitra Morifa

Undangan Isi Bazar di Event Mahasiswa


31

Lampiran 4. Invoice Morifa Hand Sanitizer


32

Lampiran 5. Legalitas

(Formulir Permohonan Merek Dagang)


33

Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK)


34

Nomor Induk Berusaha (NIB)


35

Hasil uji antibakteri produk Morifa


36

Permohonan Surat Domisili Usaha


37

Lampiran 6. Kontrak Kerjasama Usaha


38
39

Lampiran 7. Draft Paten Sederhana


40
41
42
43
44
45

Lampiran 8. Draft Jurnal Untuk Publikasi Ilmiah


46
47

Anda mungkin juga menyukai