Anda di halaman 1dari 2

a.

5 konsep dan diskripsinya


1. Guru harus bersifat otoriter : otoriter disini adalah yang memiliki kekuasaan penuh
terhadap peserta didiknya, seorang guru dalam administrasi kesehariannya sangat
penting memilki kebranian dalam memutuskan sesuatu. Guru harus bisa
menggunakan kewenangan-kewenangannya dalam mengelola kelasnya. Terkadang
menjadi kelemahan bagi guru yang harus menggunakan otoriternya dalam mengajar
contohnya, ketika menenangkan anak-anak yang rebut dan anak yang tidak mau
mengerjakan tugas, karena dalam teori pembelajarran behavior dituntut untuk
melihat hasil dari pembelajaran tersebut jadi seorang guru harus memaksakan
kehendaknya untuk menjadikan akank didiknya menjadi lebih baik. Setelah
menggunakan kewenangannya guru harus menciptakan kembali kelas yang
kondusif sehingga murid akan reflex kembali dalam belajarnya.
2. Belajar adalah stimulus dan respon : dalam teori behavior belajar adalah proses
merubah prilaku atau tingkah laku anak didik. Teori ini mengedepankann hasil dari
belajar sehingga stimulus yang diberikan guru akan mengasilkan respon yang baik
dan dapat merubah tingkah lakunya. Keberhasilan teori ini dapat dilihat dari prilaku
yang mengalami perubahan. Dan teori ini tidak mementingkan proses dari
pembelajaran tersebut karena mengamati hal-hal yang nyata dan tampak mata.
3. Mempelajari perbuatan orang : teori ini mengedepankan hasil dari pembelajaran,
sehingga sorang guru harus selalu mengamati anak didiknya sebelum dan sesudah
pembelajaran agar dapat memberikan evaluasi apakah setelah mendapatkan
pembelajaran prilaku berubah menjadi baik atau tidak. Teori ini juga selalu
mengaitkan lingkungan social dari peserta didik dalam melihat perkembangan yang
terjadi pada dirinya, sehingga dapat memberinilai dari hasil pembelajrannya.
4. Mengarahkan siswa untuk berfikir : teori pembelajaran behavioristic adalah
membawa siswa untuk mencapai target tertentu, sehingga membuat sisiwa harus
focus dan tidak bebas dalam berkreasi dan berimajinasi. Teori ini mengajarkan
bahwa belajar adalah perolehan dari pengetahuan sedangkan mengajar adalah
memindahkan atau mentransfer pengetahuan kepada siswa.
5. Manusia adalah makhluk reaktif : Tingkahlaku seseorang ditentukan oleh lingkungan
sosialnya. Kepribadian yang dimiliki seseorang dapat dikembalikan kepada
lingkungannya. Menurut teori ini orang terlibat di dalam tingkah laku karena telah
mempelajarinya melalui pengalamanpengalaman terdahulu, menghubungkan
tingkah laku tersebut dengan hadiah-hadiah.
b. Evaluasi dan refleksi : Pandangan behavioristik kurang dapat menjelaskan adanya
variasi tingkat emosi siswa, walaupun siswa memiliki pengalaman penguatan yang
sama. Pandangan behavioristik tidak dapat menjelaskan dua anak yang mempunyai
kemampuan dan pengalaman penguatan yang relative sama. Di lihat dari
kemampuannya, kedua anak tersebut mempunyai perilaku dan tanggapan berbeda
dalam memahami suatu pelajaran.Oleh sebab itu teori belajar behavioristik hanya
mengakui adanya stimulus dan respons yang dapat diamati. Teori belajar behavioristik
tidak memperhatikan adanya pengaruh pikiran atau perasaan yang mempertemukan
unsurunsur yang diamat
c. Kelebihan dan kekurangan : teori ini masih mengikat siswa untuk mengikuti apa yang
telah di intruksikan oleh gurunya sehingga tidak memiliki kebebasan dalam berfikir, akan
tetapi ketika siswa tersebut berada dalam lingkungan yang baik maka dia akan
menghasilkan respon yang baik pula dan dapat dikatakan pembelajaran tersebut
berhasil.
d. Kaitannya dengan moderasi beragama : pada saat ini moderasi islam sangat perlu dan
dibutuhkan, karena masyarakat sekarang rentan dan berpotensi secara sadar dan tidak
sadar terlibat dalam paham-paham radikal, sehingga munculkan agama dalam prilaku
dalam lingkungan dapat mnyeimbangkan perbuatan-perbuatan yang layak dlam
lingkungan social sehingga terciptalah toleransi dalam lingkungan dan menumbuhkan
rasa kasih sayang dengan sesame dan saling peduli sehingga ini menjadi stimulus bagi
anak didik dan dapat direspon dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai