Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

RISET PEMASARAN

OLEH :

1. ARMAILAN JAYA BAKTI RAMBE 21253221002


2. AYU PRATIWI 21253221008
3. SIFA SALSABILA 21253221016
4. TIKA INDRIYANI 21253221018
5. PRADIVA DINDA PUTRI FIORELA 21253222032

DOSEN PENGAMPU :

HASAN IBRAHIM S.Pt., M.Si

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

JURUSAN BISNIS PERTANIAN

POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang mana dengan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas ini. Salawat serta salam tercurahkan selalu kepada junjungan kita
nabi Muhammad SAW

Laporan” Kunjungan Koperasi” ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Riset
Pemasaran. Terimakasih kami sampaikan kepada bapak Hasan Ibrahim S.Pt., M.Si selaku dosen
pembimbing yang telah memberikan arahan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan
baik.

Dalam tugas ini mungkin terdapat kekurangan yang tidak disengaja kami lakukan, karena itu
kami mohon maklum dan meminta saran dan kritikannya untuk hasil yang lebih baik lagi. Akhir kata
kami mengucapkan terima kasih.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................................................3
Latar Belakang.....................................................................................................................................3
Tujuan..................................................................................................................................................3
BAB II......................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................................................3
BAB III....................................................................................................................................................3
KESIMPULAN........................................................................................................................................3
Kesimpulan..........................................................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................3

ii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan

1
BAB II
PEMBAHASAN
Persepsi konsumen adalah cara individu melihat, menginterpretasikan, dan memberi
makna terhadap produk, layanan, merek, atau pengalaman berbelanja berdasarkan
pengalaman, pengetahuan, keyakinan, nilai-nilai, dan faktor-faktor psikologis serta sosial
mereka. Persepsi konsumen sangat mempengaruhi keputusan pembelian dan perilaku
konsumen secara umum. Ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk:

 Pengalaman pribadi: Pengalaman sebelumnya dengan produk atau merek tertentu


dapat memengaruhi persepsi konsumen terhadap produk tersebut. Pengalaman positif
biasanya menghasilkan persepsi yang positif.
 Komunikasi pemasaran: Pesan iklan, promosi, dan strategi pemasaran dapat
memengaruhi cara konsumen melihat produk atau merek. Strategi pemasaran yang
efektif dapat mempengaruhi persepsi konsumen dengan cara yang diinginkan oleh
perusahaan.
 Rekomendasi dari orang lain: Ulasan pelanggan, rekomendasi dari teman, dan
informasi dari sumber-sumber sosial dapat mempengaruhi persepsi konsumen. Apa
yang orang lain katakan tentang produk atau layanan dapat memainkan peran penting
dalam pembentukan persepsi.
 Faktor budaya dan sosial: Nilai-nilai budaya, norma sosial, dan kepercayaan dapat
memengaruhi cara konsumen melihat produk atau merek. Sebagai contoh, produk
yang sesuai dengan nilai-nilai budaya atau norma sosial tertentu dapat memiliki
persepsi yang lebih baik.
 Faktor psikologis: Faktor-faktor seperti emosi, motivasi, persepsi risiko, dan persepsi
nilai dapat mempengaruhi cara konsumen melihat produk. Misalnya, konsumen
mungkin lebih cenderung membeli produk jika mereka merasa manfaatnya lebih besar
daripada risiko atau biaya yang terkait.

Persepsi konsumen dapat bervariasi antara individu, dan penting bagi perusahaan untuk
memahami bagaimana konsumen melihat produk mereka untuk dapat mengembangkan
strategi pemasaran yang efektif. Analisis perilaku konsumen dan penelitian pasar sering
digunakan untuk memahami dan memprediksi bagaimana konsumen akan merespons produk
dan layanan tertentu.

Karakteristik Stimulus yang Mempengaruhi Persepsi

2
a. Karakteristik dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:

1) Sensory

Faktor sensoris memengaruhi bagaimana suatu produk dirasakan dan hal itu sangat penting
dalam desain produk. Adapun faktor sensoris yaitu :

a) Pandangan

Para perusahaan sangat mengandalkan elemen-elemen visual dalam periklanan, disain


toko, dan kemasan produknya. Mereka mengkomunikasikan makna pesannya melalui
warna ukuran, dan gaya atau style produknya. Warna mempengaruhi emosi seseorang
secara langsung. Beberapa bukti menunjukkan bahwa warna tertentu mampu
menciptakan perasaan yang menggetarkan dan merangsang selera, sementara warna
lainnya mengesankan lebih tenang. Produk-produk yang diiklankan dengan latar
belakang warna biru cenderung lebih disukai dari pada menggunakan latar belakang
warna merah.

b) Pendengaran

Hampir setiap hari kita mendengar begitu banyak kata dan suara, jingle iklan dari
suatu merek produk tertentu, ataupun musikmusik yang menimbulkan mood yang
diinginkan. Berbagai aspek suara bisa mempengaruhi perasaan dan perilaku
seseorang. Ketika mendengar suatu jingle musik akan mengasosiasikannya dengan
merek produk tertentu. Suara musik yang lambat dan merdu bisa menyebabkan
seseorang menghabiskan waktu lebih lama untuk berbelanja di pasar swalayan atau
berada di sebuah restosan.

c) Bau

Bau bisa mengendalikan emosi atau menciptakan perasaan tenang. Bau juga dapat
menghilangkan atau mengurangi stress. Beberapa produk diberi bau atau aroma
tertentu untuk memperikan rasa tenang dan nyaman sehingga bisa mengurangi stress.
Bau seperti itu banyak dijumpai pada produk-produk untuk perawata tubuh seperti
sabun, penghalus kulit (body lotion) atau produkproduk yang digunakan untuk spa.

d) Sentuhan

Sentuhan merupakan salah satu stimuli sensori penting yang ditangkap atau dirasakan
melalui kulit, meskipun riset-riset yang mengungkap hal ini masih sedikit. Mood
umumnya distimulasi karena sensasi merasakan sesuatu, misalnya dengan pijitan yang
lembut. Seseorang cenderung belum bisa memutuskan pembelian suatu produk jika
belum menyentuh atau meraba produk itu. Misalnya dalam memilih bahan pakaian
atau baju, seseorang baru merasa nyaman setelah merasakan tekstur kainnya. Tekstur
suatu produk produk seringkali dipersepsikan oleh konsumen sebagai petunjuk
terhadap kualitasnya.

3
e) Rasa

Indera perasa memiliki kontribusi besar dalam membentuk pengalaman kita tentang
suatu produk. Produk-produk makanan atau bukan makanan, yang konsumsinya
ditentukan oleh rasa yang dikandungnya, sangat mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen. Rasa yang dimiliki pasta gigi, khususnya pasta gigi anak-anak, akan
sangat mempengaruhi pilihan anak ketika minta dibelikan oleh ibunya. Selain itu rasa
juga dapat diartikan bahwa rasa dapat memengaruhi persepsi terhadap suatu objek.
Dimana perusahaan tersebut mempunyai rasa yang nyaman untuk konsumennya.

2) Faktor Struktural

Sejumlah hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor struktural dari iklan cetak,


memengaruhi persepsi konsumen. Beberapa hasil penelitian yang dikutip Assael (1997)
yang menunjukkan hal itu sebagai berikut:

a) Ukuran

Ukuran iklan cetak yang lebih besar, lebih memungkinkan untuk diperhatikan.

b) Posisi

Suatu stimulus mungkin lebih diperhatikan oleh konsumen karena letaknya yang
strategis disuatu lokasi.

c) Warna

Warna dalam iklan cetak telah diteliti sebagai faktor struktural. Secara umum, iklan
berwarna menghasilkan lebih perhatian dari pada cetak hitam putih.

d) Kontras

Kontras memungkinkan untuk mendapatkan perhatian. Gambar sebuah produk diatas


latar belakang yang putih mungkin akan dapat perhatian, tetapi tidak menjamin
pemahaman dan ingatan.

Proses persepsi dan penerapan dalam perilaku konsumen adalah tahapan yang kompleks yang
memengaruhi bagaimana seseorang memahami, menilai, dan akhirnya bertindak terhadap
produk atau layanan. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang kedua proses ini:

Proses persepsi adalah tahapan awal dalam perilaku konsumen di mana individu menerima,
memproses, dan menginterpretasikan informasi dari lingkungan sekitarnya. Terdapat
beberapa elemen kunci dalam proses persepsi:

4
 Penginderaan : Individu menerima informasi melalui panca indera seperti penglihatan,
pendengaran, penciuman, perabaan, dan pengecap.
 Seleksi : Sebagian besar informasi yang diterima oleh panca indera diabaikan, dan
individu hanya memilih untuk memproses informasi yang relevan atau menarik
perhatian mereka.
 Organisasi : Informasi yang diterima diatur dan dihubungkan dengan pengetahuan
yang ada dalam ingatan individu. Proses ini membentuk kerangka kerja bagi
pemahaman individu.
 Interpretasi : Individu memberikan makna kepada informasi yang diterima
berdasarkan pemahaman dan pengalaman mereka.

Proses Penerapan adalah setelah individu memproses informasi melalui proses persepsi,
mereka kemudian memutuskan untuk mengaplikasikan pemahaman mereka dalam tindakan
konsumen. Ini melibatkan langkah-langkah berikut:

 Pertimbangan : Individu mempertimbangkan berbagai pilihan produk atau layanan


yang ada untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka.
 Evaluasi : Mereka mengevaluasi produk berdasarkan kriteria seperti harga, kualitas,
merek, fitur, dan manfaat yang diharapkan.
 Keputusan Pembelian : Setelah evaluasi, individu membuat keputusan pembelian. Ini
bisa berarti membeli produk, menunda pembelian, atau memilih untuk tidak membeli
sama sekali.
 Pasca-Pembelian : Setelah pembelian, individu akan mengalami perasaan seperti
kepuasan atau ketidakpuasan. Pengalaman pasca-pembelian ini dapat memengaruhi
keputusan pembelian di masa depan.
Kedua proses ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor individu (misalnya,
motivasi, kepercayaan, nilai), faktor budaya (misalnya, budaya, subkultur), faktor sosial
(misalnya, pengaruh keluarga dan teman, kelas sosial), dan faktor ekonomi (misalnya,
pendapatan, harga produk). Pemasar dan produsen menggunakan pemahaman tentang proses
ini untuk merancang strategi pemasaran yang efektif, seperti penempatan iklan yang tepat,
pengaturan harga yang kompetitif, dan penciptaan produk yang memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen. Dengan pemahaman yang mendalam tentang proses persepsi dan
penerapan, mereka dapat memengaruhi keputusan konsumen dan menciptakan hubungan
positif antara konsumen dan merek mereka.

5
.

6
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Schiffman, L.G., & Kanuk, L.L. (2010). Consumer Behavior. Prentice Hall. Buku ini
membahas konsep dasar tentang persepsi konsumen dan faktor-faktor yang memengaruhi
persepsi konsumen.

http://etheses.iainkediri.ac.id/506/3/E.BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai