Anda di halaman 1dari 32

MATEMATIKA DISKRIT

“LOGIKA PROPOSISI”
DOSEN :TRINOVITA ZUHARRA JINGGA, S,KOM.,M.KOM

OLEH :
Al FAZRI 21254321001
SHUCI PUTI AMANDA 21254322011
ZULASNI FADIA 21254322020

TEKNOLOGI REKAYASA KOMPUTER


JURUSAN TEKNOLOGI PERTAIAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAYAKUMBUH
logika proposisi
1.1 pernyataan

Logika proposisi sering juga disebut logika matematika ataupun logika


deduktif.Logika proposisi berisi pernyataan-pernyataan (dapat tunggal maupun
gabungan).Pernyataan adalah kalimat deklarasi yang dinyatakan dengan huruf-
huruf kecil, misalnya:

p, q, r, s

Pernyataan mempunyai sifat dasar yaitu dapat bernilai benar (pernyataan benar)
atau bernilai salah (pernyataan salah), tetapi tidak mungkin memiliki sifat kedua-
duanya.Kebenaran atau kesalahan sebuah pernyataan dinamakan nilai kebenaran
dari pernyataan tersebut.

Contoh:
 
1.Bilangan biner digunakan dalam sistem digital adalah pernyataan yang benar.
2.Sistem analog lebih akurat daripada sistem digital adalah pernyataan yang salah.

3.Astaga, mahal sekali harga notebook itu adalah kalimat keheranan, bukan
pernyataan.

4.Siang tadi notebook Ira jatuh dari meja adalah bukan pernyataan karena dapat
bernilai benar maupun bernilai salah.

5. Eorezdeo lebih bagus kinerjanya dan lebih mahal dari pentium IV generasi
sebelumnya adalah pernyataan yang benar.

Kalimat-kalimat yang tidak termasuk pernyataan, adalah:

• Kalimat perintah

• Kalimat pertanyaan

• Kalimat keheranan

• Kalimat harapan

Jenis jenis proposisi

Jenis-jenis proposisi Seperti bentuk kalimat pada umumnya, proposisi juga dikelompokkan
menjadi beberapa bentuk. Ada proposisi yang sangat sederhana, hanya terdiri atas satu
subjek dan satu predikat. Ada juga yang bertingkat atau majemuk sehingga memerlukan
kata hubung. Dalam

logika, kata hubung yang digunakan disebut dengan operator/perangkai logika.

1. Proposisi atomik

Proposisi Atomik adalah Proposisi yang tidak dapat dipecah-pecah lagi ke dalam argumen-
argumen serta tidak mengandung perangkai logika.

2. Proposisi Majemuk

Proposisi Majemuk adalah suatu pernyataan yang terdiri atas hubungan 2 bagian yang
dapat dinilai benar atau salah. Proposisi Majemuk disusun dari beberapa Proposisi
Atomik.Operator Dasar logika yang dipakai adalah dan (and), atau (or), tidak (not).
Proposisimajemuk ada tiga macam, yaitu konjungsi, disjungsi, dan ingkaran. Ketiganya
didefinisikan sebagai berikut:

Misalkan p dan q adalah proposisi.

Kunjungsi (conjunction) p dan q, dinyatakan dengan notasi p ∧ q, adalah proposisi p dan q.

Disjungsi (disjunction) p dan q, dinyatakan dengan notasi p ∨ q, adalah proposisi p atau q.

Ingkaran ( negation) dari p, dinyatakan dengan notasi ~p adalah proposisi tidak p.

Selain itu, Proposisi Majemuk juga dapat diartikan proposisi yang terdiri dari dua variabel
atau lebih atau proposisi yang memiliki kata penghubung.

Contoh soal:

1. Jakarta adalah ibu kota Indonesia.

Penjelasan: Pernyataan diatas adalah proposisi yang memiliki nilai kebenaran yang benar
dan penyataan tersebut termasuk proposisi atomik karena tidak ada kata penghubung.

2. Warna bendera Negara Indonesia adalah merah dan putih.

Penjelasan: Pernyataan diatas adalah proposisi yang memiliki nilai kebenaran yang benar
dan pernyataan tersebut termasuk proposisi majemuk karena memiliki kata penghubung
“dan”.

3. 25 + 2 = 26.
Penjelasan: Pernyataan diatas adalah proposisi yang memiliki nilai kebenaran yangsalah
karena 25 + 2 = 27.

4. Jika hari hujan, maka saya akan membawa payung

Penjelasan: Pernyataan diatas adalah proposisi. Pernyataan tersebut termasuk proposisi


majemuk karena memiliki kata penghubung “jika maka”.

5. Siswa boleh menggunakan komputer sekolah atau membawa laptop sendiri.

Penjelasan: Pernyataan diatas adalah proposisi. Pernyataan tersebut termasuk proposisi


majemuk karena memiliki kata penghubung “atau”.

Soal dan penyelesaian

1. Manakah yang merupakan proposis? Jika merupakan proposisi, tentukan nilai


kebenarannya?

a. Banjarmasin adalah ibukota Provinsi Kalimantan selatan.

b. Lagi ngapain nih.?

c. 69:2x = 20.

d. 2 salah satu faktor dari 7

e. x - y = y - x.

Penyelesaian:

a. Proposisi, bernilai Benar (B).

b. Bukan Proposisi

c. Bukan Proposisi

d. Proposisi, bernilai Salah (S).

e. Proposisi, bernilai Benar (B).

2. Manakah yang merupakan proposisi atomik dan proposisi majemuk? Jika merupakan
proposisi majemuk tentukan proposisi atomiknya.

a. Kami selalu mematikan televisi setelah menontonnya.

b. Kiki dan yulian kelas satu C.


c. Kiki hobi menggambar .

d. Meja dan kursi satu paket..

e. Jika saya berkendara maka saya akan memakai helm.

Penyelesaian:

a. Proposisi atomik.

b. Proposisi majemuk, karena ada kata penghubung “dan”

c. Proposisi Atomik.

d. Proposisi majemuk, karena ada kata penghubung “dan”.

e. Proposisi majemuk. karena ada kata penghubung “jika... maka...”

1.2 pernyataan gabungan

Beberapa pernyataan dapat digabung dengankatapenghubung dan, atau, tidak/bukan,


serta variatifnya, yangselanjutnya disebut pernyataan gabungan atau pernyataan
majemuk atau co3pound state3ent.

Macam-macam pernyataan gabungan:

 Konjungsi

Konjungsi adalah pernyataan gabungan dari dua pernyata- an dengan kata


penghubung dan Notasi-notasi konjungsi: p q , p x q, p.q, pq Bagaimana menentukan
benar atau salah sebuah konjungsi? Konjungsi dianalogikan dengan sebuah rangkaian
listrik seri:

A B

i
+

Bila lampu B dan lampu A hidup maka arus listrik dapat mengalir dari kutup
positip menuju kutup negatip sebuah baterai, akibatnya kedua lampu A dan B
menyala/hidup.Bila lampu B mati dan lampu A hidup atau sebaliknya, maka arus
listrik tidak dapat mengalir menuju kutub negatip baterai, akibatnya kedua lampu A
dan B tidak menyala/mati. Demikian juga bila lampu A dan B mati. Dengan
demikian dapat di simpulkan bahwa konjungsi benar bila keduanya hidup, selain itu
salah.Tabel Kebenaran Konjungsi
p q p q p  q
atau
+ + + + + +
+ – – + – –
– + – – – +
– – – – – –

dimana + berarti benar dan - berarti salah


contoh
p = sistem analog adalah suatu sistem dimana tanda fisik/ kuantitas, dapat berbeda
secara terus-menerus melebihi jarak tertentu adalah pernyataan benar

q = sistem digital adalah suatu sistem dimana tanda fisik/ kuantitas, hanya dapat
mengasumsikan nilai yang berlainan adalah pernyataan yang benar.

r = sistem bilangan desimal adalah sistem bilangan yang di- gunakan dalam sistem
digital adalah pernyataan yang salah

s = aljabar linear adalah alat matematika dasar untuk disain logika adalah pernyataan
salah.

Maka:

p q adalah konjungsi yang benar karena p benar, q benar.

qr adalah konjungsi yang salah karena q benar, r salah.

r.s adalah konjungsi yang salah karena r salah, s salah.

 Disjungsi

Disjungsi adalah pernyataan gabungan dari dua per- nyataan dengan kata penghubung
atau. Notasi-notasi disjungsi: p q, p q Bagaimana menentukan benar atau salah sebuah
disjungsi? Disjungsi dapat dianalogikan dengan sebuah rangkaian listrik yang pararel:
Bila lampu A dan lampu B hidup maka arus listrik i dapat bergerak/mengalir dari kutup
positip ke kutup negatip sebuah baterai, akibatnya lampu A dan B menyala. Bila lampu
A hidup dan lampu B mati (atau sebaliknya), maka arus listrik i masih dapat mengalir
dari kutup positip ke kutup negatip sebuah baterai. Akibatnya lampu yang hidup akan
menyala dan yang mati tidak menyala. Bila lampu A dan B mati, maka arus listrik i tidak
dapat mengalir ke kutup negatip.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa disjungsi


salah bila kedua lampu mati, selain itu benar.

Tabel Kebenaran Disjungsi

p q p q p  q
+ + + + + +
+ – + atau + + –
– + + – + +
– – – – – –

Catatan:
Simbol tabel kebenaran yang biasa digunakan :
Benar = T, B, +, l
Salah = F, S, –, 0

Contoh:
p = keyboard adalah alat yang dapat digunakan untuk input data kedalam komputer adalah
pernyataan benar
q = Harddisk adalah alat yang menentukan kecepatan kerja komputer adalah pernyataan
salah.
r = Procesor alat yang berfungsi sebagai otak dari sebuah komputer adalah pernyataan
benar.
s= .windows xp adalah sistematika menulis buku adalah pernyatan salah
maka:
adalah disjungsi yang benar karena p benar, q salah.
adalah disjungsi yang benar karena p benar, r benar.
adalah disjungsi yang salah karena q salah, s salah.
 Negasi

Negasi adalah sebuah pernyataan yang meniadakan pernyataan yang ada, dapat di
bentuk dengan menulis “adalah salah bahwa…” atau dengan menyisipkan kata “ tidak”
dalam sebuah pernyataan. Notasi-notasi negasi:

~ p, p, p

Contoh:

p= Harddisk adalah alat yang menentukan kecepatan kerja komputer adalah


pernyataan salah

Maka:

~ p = Adalah salah bahwa harddisk adalah alat yang menen- tukan kecepatan
kerja komputer adalah pernyataan benar. Jadi kebenaran sebuah negasi adalah
lawan dari kebenar- an pernyataannya. Tabel kebenaran negasi:
p ~p
+ –
– +

 Jointdenial (Not OR/ NOR)

Jointdenial adalah pernyataan gabungan yang dihasilkan dari


menegasikandisjungsi.Notasi NOR:

p  q, p nor q, ~ (p  q)

Karena jointdenial adalah negasi dari or, maka tabel kebenaran NOR adalah
sebagai berikut:

p q p q p q ~ (p  q)
+ + + – – + + +
+ – + – atau – + + –
– + + – – – + +
– – – + + – – –
 Not And (NAND)

NAND adalah pernyataan gabungan yang dihasilkan dari menegasikan konjungsi.


Notasi NAND:
~ (p  q), (p  q)
Karena NAND negasi dari konjungsi, maka tabel kebenaran NAND adalah
sebagai berikut:

p q p q     ~ (p q)
+ + + – – + + +
+ – –
atau +
+ + – –
– + – + + – – +
– – – + + – – –

 Exclusive or (exor)
Exor adalah pernyataan gabungan dimana salah satu p atau q (tidak kedua-duanya)
adalah benar
Notasi exor:

P_q
Contoh:

p = sistem analog adalah suatu sistem dimana tanda fisik/ kuantitas, dapat berbeda secara
terus-menerus melebihi jarak tertentu. adalah pernyataan benar
q = sistem digital adalah suatu sistem dimana tanda fisik/ kuantitas, hanya dapat
mengasumsikan nilai yang berlainan adalah pernyataan yang benar.
r = sistem bilangan desimal adalah sistem bilangan yang digunakan dalam system
digital adalah pernyataan yang salah.
s = aljabar linear adalah alat matematika dasar untuk disain logika adalah pernyataan
salah.

Maka:

p q adalah exor yang salah karena p benar, q benar.


adalah exor yang benar karena p benar, r salah.
adalah exor yang benar karena q benar, s salah.
adalah exor yang salah karena r salah, s salah.

dengan demikian tabel kebenaran exor dapat ditulis sebagai berikut:

p q pq p v q
+ +  atau +  +
+  + + + 
 + +  + +
     

 Exclusive NOR (ExNOR)

EXNOR adalah pernyataan gabungan ingkaran dari EXOR di mana nilai kebenarannya
benar bila kedua pernyata- annya benar atau salah.

Notasi EXNOR:

~ (p q)

Contoh:

p = sistem analog adalah suatu sistem dimana tanda fisik/ kuantitas, dapat berbeda secara
terus-menerus melebihi jarak tertentu. adalah pernyataan benar
q = sistem digital adalah suatu sistem dimana tanda fisik/ kuantitas, hanya dapat
mengasumsikan nilai yang berlainan adalah pernyataan yang benar.

r = sistem bilangan desimal adalah sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital
adalah pernyataan yang salah
s = aljabar linear adalah alat matematika dasar untuk disain logika adalah pernyataan
salah.

Maka:

p EXNOR q, adalah pernyataan yang benar p EXNOR r, adalah pernyataan yang salah s
EXNOR q, adalah pernyataan yang salah r EXNOR s, adalah pernyataan yang benar
Dengan demikian tabel kebenaran EXNOR:

p q ~ (p  q)
+ + +
+ – –
– + –
– – +

1.3 tautologi dan kontradiksi

Proposisi dipandang dari nilai kebenarannya dapat digolongkan menjadi 2 yaitu

 Tautologi

Tautologi adalah proposisi yang selalu benar apapun pernyataannya.

Notasi tautologi:

p v ~p

Contoh:

p = Harddisk adalah alat yang menentukan kecepatan kerja komputer adalah


pernyataan salah
~p = adalah salah bahwa harddisk adalah alat yang menentu- kan kecepatan kerja
komputer adalah pernyataan benar.

Maka:

p ~ p adalah proposisi yang salah

Tabel kebenaran tautologi:

atau p ~p
+ + –
– + +

 p ~q p ~ p kontradiksi

Kontradiksi + – + adalah proposisi yang selalu salah apapun


pernyataannya – + +

Notasi kontradiksi:
p ~ p

Contoh:

p = Harddisk adalah alat yang menentukan kecepatan kerja komputer adalah


pernyataan salah
~p = adalah salah bahwa harddisk adalah alat yang menen- tukan kecepatan kerja
komputer adalah pernyataan benar.
Maka:

p ~ padalah proposisi yang salah

Tabel kebenaran kontradiksi:

p ~ p p ~ p
+ – –
– + –
1.4 kesetaraan logis

Dua buah pernyataan yang berbeda dikatakan setara bila nilai kebenarannya sama

Contoh :

l. Tidak benar, bahwa aljabar linear adalah alat matematika dasar untuk disain
logika adalah pernyataan benar.
2. Aljabar Boole adalah alat matematika dasar untuk disain logika adalah pernyataan
benar.

Kedua pernyataan di atas mempunyai nilai kebenaran yang sama. Jadi kedua
pernyataan di atas setara/ekivalen.

Akibatnya dua proposisi P(p, q, r, ...) dan Q(p, q, r, ...) dapat dikatakan setara jika
memiliki tabel kebenaran yang sama. Dua buah proposisi yang setara dapat dinyatakan
dengan P(p, q, r, ...)  Q(p, q, r, ...).

Contoh :

Selidiki apakah kedua proposisi di bawah setara:

l. Tidak benar, bahwa sistem bilangan biner digunakan dalam sistem digital atau sistem
digital hanya dapat mengasum- sikan nilai yang berlainan.
2. Sistem bilangan biner tidak digunakan dalam sistem digi- tal dan tidak
benar bahwa sistem digital hanya dapat meng- asumsikan nilai yang berlainan.

Kedua proposisi di atas dapat dituliskan dengan notasi sbb:

l. ~ (p  q)
2. . ~ p ~ q

sehingga tabel kebenarannya sebagai berikut:


P q ~p ~q (p  q) ~ (p  q) ~p~q

+ +   +  
+   + +  
 + +  +  
  + +  + +

Jadi, kedua proposisi tersebut setara atau

~ (p  q) ~ p ~ q

Contoh:

Selidiki apakah kedua proposisi di bawah setara:

l. Tidak benar, bahwa sistem bilangan biner digunakan dalam sistem digital atau
sistem digital hanya dapat mengasum- sikan nilai yang berlainan.
2. Sistem
bilangan biner tidak digunakan dalam sistem digi- tal dan tidak benar bahwa sistem
digital hanya dapat meng- asumsikan nilai yang berlainan.

Kedua proposisi di atas dapat dituliskan dengan notasi sbb:

l~ (p  q)

2.~ p ~ q

sehingga tabel kebenarannya sebagai berikut:

p q ~p ~q (p  q) ~ (p  q) ~p~q
+ +   +  
+   + +  
 + +  +  
  + +  + +

Jadi, kedua proposisi tersebut setara atau ~ (p  q) ~ p ~ q

1.5 aljabar proposisi

Aljabar proposisi merupakan penerapan hukum-hukum aljabar dalam logika proposisi.


Hukum-hukum tersebut adalah:

l.Idempoten
p p p
pp p

2.Asosiatif
p q r p q r
p q r p q r

3.Komutatif

p q q p

pq qp
4.Distribusi
p q r p q p r
p q r p q p r

5.Identitas
p f p p f f
p t t p t p
6. Komplemen
p ~ p  t
p ~ p  f
7.Involution
~ p(~ p)  p
8.De Morgan's
~ (p  q) ~ p  q
~ (p  q) ~ p ~ q
9.Absorbsi
p  (p  q)  p p  (p  q)  p
l0. Implikasi
p  q ~ p  q

ll. Biimplikasi
p  q  (p  q)  (q  p)

l2. Kontraposisi
p  q ~ q ~ p

Salah satu manfaat hukum-hukum aljabar proposisi adalah untuk menyederhanakan


pernyataan gabungan.

Contoh:

Sederhanakan proposisi di bawah (buktikan hukum.


Absorbsi):

p p q p f p q
p f q
p f
p

1.6 implikasi dan bimplikasi

 Implikasi

Perhatikan pernyataan berikut: jika memakai Microsoft Word maka Windows adalah
sistem operasinya.Microsoft Word merupakan syarat cukup bagi Windows, sedangkan
Windows merupakan syarat perlu bagi Microsoft Word, artinya Microsoft Word tidak
dapat digunakan tanpa win- dows tetapi Windows dapat digunakan tanpa Microsoft
Word.
contoh pernyataan di atas disebut pernyataan bersyarat atau conditional statement.
Notasi implikasi:

p q

dibaca: jika p maka q

 Kebenaran implikasi
l.Jika Microsoft Word maka Windows sistem operasinya adalah implikasi benar,
karena keduanya buatan Microsoft.

Mengacu pada implikasi di atas maka:

2.Jika Microsoft Word maka bukan Windows sistem operasinya adalah pernyataan
salah, karena sistem operasi Microsoft Word adalah Windows
3.Jika bukan Microsoft Word maka Windows sistem operasinya adalah pernyataan
benar karena aplikasi under Windows tidak hanya Microsoft Word
4.Jika bukan Microsoft word maka bukan windows sistem operasi-nya adalah
pernyataan benar, karena aplikasi selain Microsoft Word, sistem operasinya bisa jadi bukan
Windows.

Tabel kebenaran implikasi sebagai berikut:


p q p q

+ + +
+ – –
– + +
– – +

Contoh:

Misalkan pernyataan p adalah benar, q adalah salah dan r adalah benar,


tentukan kebenaran proposisi berikut:
p q r
Jawab:
Proposisi di atas dapat diubah menjadi
t f f
t f
f

Jadi proposisi di atas salah Bukti dengan tabel :


p  q r r
+ + – +
+ + + –
+
+
+


∆ –
+
+

 Konvers, Invers, dan Kontraposisi

Jika implikasi: p q
Maka: Konversnya: qp
Inversnya: ~ p ~ q
Kontrapositipnya : ~ q ~ p

Contoh:

Jika Microsoft Word maka Windows sistem operasinya adalah implikasi yang benar,
berdasarkan implikasi di atas maka:

Konversennya : Jika Windows sistem operasinya maka Microsoft Word aplikatifnya.


Inversenya : Jika bukan Microsoft Word maka bukan Windows sistem operasinya
Kontrapositipnya :Jika bukan windows sistem operasinya maka bukan Microsoft Word
aplikatifnya

Tabel kebenaran
p q ~p ~q p q ~ q ~ p q p ~ p ~ q
+ + – –
+ + + +
+ – – +
– – + +
– + + –
+ + – –
– – + +
+ + + +

Jadi dapat disimpulkan bahwa proposisi yang saling kontra-positif mempunyai nilai
kebenaran yang sama (ehuivalen).

Berdasarkan sifat tersebut maka kita dapat membuktikan suatu dalil dalam bentuk
implikasi melalui nilai kebenaran kontra-positipnya.

Contoh:

Jika x2 bilangan genap, maka x juga bilangan genap dapat


ditulis : x2 = genap  x = genap

Jawab:
Kontrapositif dari implikasi di atas adalah:
Jika x bukan bilangan genap maka x2 juga bukan bilangan genap.
dapat ditulis :
Jika x = ganjil maka x2 = ganjil
Setiap bilangan bulat bukan genap adalah ganjil, sehingga x ganjil ditulis x = 2k + l, k
bilangan bulat, akibatnya:

x 2k 1

4k 4k 1
2 2k 2k 1

Karena k bilangan bulat maka:


k 2
juga bilangan bulat
2k juga bilangan genap 2k2 + 2k juga bilangan genap
sehingga x2 = bilangan ganjil, karena bilangan genap ditambah l sama dengan bilangan
ganjil. Jadi kontrapositipnya benar akibatnya implikasinya juga benar.

 Kebenaran Biimplikasi

l. Microsoft Word jika dan hanya jika ingin membuat dokumen dengan
sistem operasi Windows adalah pernyataan benar
Berdasarkan biimplikasi diatas, maka:

2. Microsoft Word jika dan hanya jika tidak membuat dokumen dengan
sistem operasi Windows adalah pernyataan salah
3. Bukan Microsoft Word jika dan hanya jika membuat do- kumen dengan
sistem operasi Windows adalah pernyataan salah
4. Bukan Microsoft Word jika dan hanya jika tidak membuat dokumen
dengan sistem operasi Windows adalah pernyata- an benar

Tabel kebenaran biimplikasi:

p Q p q

+ + +
+ – –
– + –
– – +
1.7 argumentasi

Argumentasi adalah kumpulan pernyataan-pernyataan atau kumpulan premis-premis


atau kumpulan dasar pendapat serta kesimpulan (konklusi)

Notasi:
P p,q,⋯ Q p,q,⋯ c
G p,q,⋯

P, Q, … masing-masing disebut dasar pendapat atau premis


{P, Q, … } bersama-sama disebut hipotesa E adalah conclusion/kesimpulan

Contoh:

Jika rajin belajar maka lulus ujian

tidak lulus ujian

----------------------------

 tidak rajin belajar

 Kebenaran/Validitas Argumen

Validitas argument tergantung dari nilai kebenaran masing-masing premis dan


kesimpulannya.Suatu argument dikatakan valid bila masing-masing premisnya benar
dan kesimpulannya juga benar.

Contoh t:

Jika merancang suatu gerbang logika maka memakai sistem bilangan biner

Jika memakai sistem bilangan biner maka sistem yang dibangun digital
Jika merancang gerbang logika maka sistem yang dibangun digital

Argumen tersebut dapat dituliskan dengan notasi sebagai berikut:


p qq r
p r

Sekarang perhatikan tabel kebenaran:

p q r p q q r p r

+ + + + + +
+ + – + – –
+ – + – + +
+ – – – + –
– + + + + +
– + – + - +
– – + + + +
– – – + + +

Keterangan :

Lingkari tabel premis l dan tabel premis 2 yang keduanya sama dengan benar. Kemudian
tandai tabel kesimpulan dengan (Kesimpulan yang sejajar dengan premis l dan 2 yang
telah dilingkari)

Perhatikan tanda yang ada di dalam semua bernilai


ternyata semua bilangan bernilai benar

Kesimpulan:

Argumen tersebut di atas valid, karena dengan premis yang benar semua
kesimpulannya juga benar semua.

Contoh 2:

Jika merancang gerbang logika maka memakai sistem bilangan biner


Memakai sistem bilangan

biner Merancang gerbang logika


Argumen di atas dapat dituliskan dengan notasi
p q disebut premis 1
q disebut premis 2
p disebut kesimpulan

Dengan cara yang sama kita dapat menentukan nilai kebenaran argumen di atas.
p q p q

+ + +
+ – –
– + +
– – +
Kesimpulan:
Argumen di atas tidak valid karena dengan premis-premis benar, kesimpulannya bisa
benar, bisa salah.

 Bentuk-bentuk Dasar Menarik Kesimpulan

l. onjunction
p
q
p q
2. Addition
p
p q
3. Modus Ponens
p qp
q

4. onstructive Dilemma
p q r s
p r
q s

5. Hypothetical syllogism
p qq r
p r

6. Simplification
p q
p

7. Disjunctive syllogism p  q
~p
q
8. Modus Tollens p 
q
~q
 ~p

9. Destructive Dilemma
(p  q)  (r  s)
~ q ~ s
 ~ p ~ r
l0. Absorption
p q
p p q
Contoh pe anfaatan:

Buatlah kesimpulan dari argumen di bawah sehingga argumen tersebut valid


l.Jika hasilnya akurat maka sistemnya digital
2,Jika sistem digital maka rancangan jaringannya kombinasi
3.Jika sistem digital maka menggunakan dua nilai tanda bilangan biner
4.Hasil akurat
?

Jawab:

p q

q r

q s

p
?
Dengan Hypothetical Syllogism

p q
q r
p r

p q
q s
p s

Sehingga argumentasi dapat ditulis ulang

p r p s
p
?
Dengan Modus Ponen

p rp p sp
r
s

Sehingga argumentasi dapat ditulis ulang

r
s
?

Dengan conjuntion kesimpulannya dapat ditulis r s, argumentasi menjadi sehingga

r
s
r s
adalah valid

Bukti dengan tabel kebenaran

p q r s pq qr qs rs


+ + + + + + + +
+ + + – + + – –
+ + – + + – + –
+ + – – + – – –
+ – + + – + + +
+ – + – – + + –
+ – – + – + + –
+ – – – – + + –
– + + + + + + +
– + + – + + – –
– + – + + – + –
– + – – + – – –
– – + + + + + +
– – + – + + + –
– – – + + + + –
– – – – + + + –
4 1 2 3

 argumen di atas valid

1.8 kuantor

Kuantor adalah suatu istilah yang menyatakan “berapa banyak” dari suatu objek dalam suatu
sistem. Suatu kesimpulan dalam logika sering digambarkan menggunakan kuantorkuantor
sebagai berikut.
1. Kuantor Universal (Kuantor Umum)

Pernyataan “Semua manusia adalah fana” dapat dinyatakan dengan “Untuk setiap obyek, obyek
itu fana”. Kata “obyek itu” adalah sebagai ganti “obyek” sebelumnya. Kata ini dinamakan
variabel individual, yang dapat kita ganti dengan lambang “x”, sehingga kita peroleh :

“Untuk setiap x, x adalah fana”.

Lebih singkat lagi, sesuai dengan cara pemberian symbol pada pernyataan tunggal, kita
peroleh :

“Untuk setiap x, Mx”.

Ungkapan “Untuk setiap (semua) x” disebut Kuantor Universal atau Kuantor Umum (Universal
Quintifier), dan diberisimbol dengan “(∀)”. Dengan symbol batu ini kita dapat melengkapi
simbolasi (pemberian symbol) pernyataan umum pertama tadi dengan notasi (∀x) Mx. Tanda ∀
dibaca “untuk setiap” atau “untuk semua”. Notasi lain daripada ∀ adalah A. bahkan ada pula
para ahli yang tidak mencantumkan kedua simbol ini dalam menyatakan Kuantor Umum,
sehingga notasinya cukup dengan :

(x) Mx. Notasi (∀x) Mx,

seperti diatas, dibaca “untuk setiap x, x mempunyai sifat “M”, atau “untuk setiap x, berlaku Mx”.
Akibat adanya kuantor ∀x, maka Mx menjadi kalimat tertutup (pernyataan). Contoh : 1) Misalkan
Mx : x + 2 > 0. Maka M (-1 /2) = - 1 /2 + 2 > 0 ada lah pernyataan yang B (benar).
2) Misalkan x adalah bilangan real, maka (∀x) [x2 + 2 > 0] mempunyai nilai kebenaran B
(benar).
3) Misalkan x adalah bilangan real, maka(∀x) [x2 + 1 = 0] nilai kebenarannya S (salah).

2. Kuantor Eksistensial (Kuantor Khusus)

Seperti halnya dalam menyusun ungkapan pernyataan umum pada Kuantor Umum di atas, kita
pun dapat melakukan hal yang serupa untuk pernyataan “Sesuatu adalah fana”, dengan: Ada
paling sedikit satu yang fana. Ada sekuran-kurangnya satu yang fana. Ada paling sedikit satu
obyek, sedemikian rupa sehingga obyek itu adalah fana. Ada paling sedikit satu x, sedemikian
rupa sehingga x adalah fana. Lebih singkat lagi dapat kita tulis : Ada paling sedikit satu x,
sedemikian rupa sehingga Mx. Pernyataan “Ada paling sedikit satu x, sedemikian rupa
sehingga”, atau “Ada sekurangkurangnya satu x, sedemikian rupa sehingga” dinamakan
“Kuantor Khusus” atau “Kuantor Eksistensial” (Exitential Quantifier), dan diberi simbol “(Ǝx)”.
Dengan menggunakan symbol baru ini, kita dapat melengkapi penyimbolan terhadap
pernyataan umum kedua di atas dengan : (Ǝx) Mx. Pernyataan (Ǝx) Mx dibaca : Ada paling
sedikit satu x, sedemikian rupa sehingga Mx, atau beberapa x, sehingga berlaku Mx. Contoh :

1) (Ǝx) [x2 + 1 = 0], dibaca “ada paling sedikit satu x, sehingga x2 + 1 = 0”. Nilai kebenaran
pernyataan ini adalah salah (S).

2) (Ǝx) [2x + 5 ≠ 2 + 2x], dibaca “ ada paling sedikt satu x, sehingga 2x + 5 ≠ 2 + 2x”. nilai
kebenarannya adalah benar (B). Kuantifikasi Eksistensial dalam fungsi proposisi adalah benar
jika dan hanya jika sekurangkurangnya satu substitution instansenya benar. Demikian pula, jika
Kuantifikasi Universal sebuah proposisi benar, maka Kuantifikasi Eksistensialnya tentu benar
pula. Ini berarti, jika (∀x) Mx benar, maka (Ǝx) Mx benar pula

1.8 kuantor pernyataan

Misalkan P(x) adalah pernyataan yang menyangkut variabel x dan q adalah sebuah
himpunan, maka P adalah fungsi proposisi jika untuk setiap proposisi. x  D berlaku P(x)
adalah sebuh

Contoh:
Misalkan P(x) adalah pernyataan dengan x adalah sebuah bilangan genap bulat.
Misalkan D = himpunan bilangan bulat positip

Maka fungsi proposisi P(x) dapat ditulis:

Jika x = l maka proposisinya


l adalah bilangan bulat genap (f)
Jika x = 2 maka proposisinya
2 adalah bilangan bulat genap (t)
dan seterusnya.

Jadi dapat kita lihat ada sejumlah (kuantitas) proposisis yang benar. Untuk menyatakan
kuantitas suatu objek dalam proposisi tersebut digunakan notasi-notasi yang disebut
kuantor.

 Macam-macam Kuantor

Macam-macam kuantor yang sering digunakan dalam proposisi:


l. Untuk setiap x, P(x) disebut kuantor universal simbol yang digunakan

2. Untuk beberapa (paling sedikit satu) disebut kuantor existensial


simbol yang digunakan
x, P x

Contoh

Misalkan x himpunan warga negara Indonesia, P predikat membayar pajak, R


predikat membeli printer,

Maka
l. xP x , artinya: Semua warga negara mem-
bayar pajak
2. xR x P x , artinya: Ada beberapa warga negara
pembeli printer membayar
pajak
3. xR x Px , artinya: Setiap warga negara jika mem-
beli printer maka membayar
pajak
4. xR x P x , artinya: Ada warga negara membeli
printer dan tidak membayar pajak

 Negasi Kuantor
~ x  x
~ x  x
maka :
~ (xP(x))  xP(x)
~ (xP(x))  xP(x)
~ (xP(x)  Q(x))=x(P(x)  Q(x))
 xP(x)  Q(x)
~ (xP(x)  Q(x))=x(P(x)  Q(x))
=xP(x)  Q(x)

Soal Latihan

1.Diberikan pernyataan “Tidak benar bahwa dia belajar Algoritma tetapi tidak belajar
Matematika”.

(a)  Nyatakan pernyataan di atas dalam notasi simbolik (ekspresi logika)

(b)  Berikan pernyataan yang ekivalen secara logika dengan pernyataan tsb (Petunjuk: gunakan
hukum De Morgan)

Penyelesaian Soal Latihan 1

Misalkan

p : Dia belajar Algoritma

q : Dia belajar Matematika

maka,

(a) ~ (p  ~ q)

(b) ~ (p  ~ q)  ~ p  q (Hukum De Morgan)

dengan kata lain: “Dia tidak belajar Algoritma atau belajar Matematika”
2. Tentukanlah nilai kebenaran untuk setiap pernyataan berkuantor berikut ini :

(a) Untuk setiap x bilangan positip berlaku 2x – 6 adalah bilangan positip

(b) Untuk setiap x bilangan prima berlaku x + 1 adalah bilangan genap

(c) Setiap segitiga sama sisi adalah segitiga sama kaki

(d) Terdapat x dan y bilangan bulat sehingga berlaku x + y habis dibagi 3

(e) Semua ikan di laut bernapas dengan insang

(f) Ada balok yang bersisi delapan

Jawab

(a) Pernyataan salah Karena kalau x = 1 maka tidak memenuhi 2x – 6 bilangan positip

(b) Pernyataan salah Karena kalau x = 2 maka tidak memenuhi x + 1 bilangan genap

(c) Pernyataan Benar Karena pada segitiga sama sisi pasti terdapat dua sisi yang sama
panjang

(d) Pernyataan Benar Karena jika x = 5 dan y = 7, maka x + y habis dibagi 3

(e) Pernyataan Salah Karena ada ikan yang bernapas dengan paru-paru, yakni ikan paus

(f) Pernyataan Salah Karena semua balok bersisi enam

03. Tentukanlah nilai kebenaran untuk setiap pernyataan berkuantor berikut ini :

(a) ∀ x ϵ bil. Real Ǝ y ϵ bil. Real sehingga x + y = 8

(b) ∀ x ϵ bil. asli genap Ǝ y ϵ bil. asli ganjil maka 2x – 6y > 0

(c) ∀ x ϵ bil. genap ∀ y ϵ bil. ganjil berlaku x.y bilangan genap

(d) ∀ x ϵ bil. prima ∀ y ϵ bil. prima sehingga x + y bil. genap

(e) Ǝ x ϵ bil. kelipatan 3 Ǝ y ϵ bil. kelipatan 4 sehingga x + y kelipatan 5

Jawab

(a) Pernyataan Benar Karena berapapun bilangan x diambil pasti akan ditemukan
bilangan y sehingga x + y = 8

(b) Pernyataan salah Karena Jika x = 2 maka tidak akan ditemukan bilangan asli ganjil y,
sehingga 2x – 6y > 0

(c) Pernyataan Benar Karena bilangan genap sembarang dikali bilangan ganjil sembarang
pastilah menghasilkan bilangan ganjil

(d) Pernyataan salah Karena Jika x = 2 dan y = 5 maka x + y = 7 bukan bilangan genap (e)
Pernyataan Benar Karena Ambil x = 9 dan y = 16 maka x + y = 25 adalah kelipatan 5

4. Tentukanlah negasi dari setiap pernyataan berkuantor berikut ini :


(a) Semua bola bentuknya bulat
(b) Semua bilangan prima tidak habis dibagi 4
(c) Ada siswa SMAN 2 Bengkulu yang tidak lulus ujian nasional
(d) Ada hewan berkaki empat yang berkembang biak dengan bertelur
Jawab
(a) Semua bola bentuknya bulat Negasinya : Ada bola yang bentuknya tidak bulat
(b) Semua bilangan prima tidak habis dibagi 4 Negasinya : Ada bilangan prima yang habis
dibagi 4
(c) Ada siswa SMAN 2 Bengkulu yang tidak lulus ujian nasional Negasinya : Semua siswa
SMAN 2 Bengkulu lulus ujian nasional
(d) Beberapa hewan berkaki empat berkembang biak dengan bertelur Negasinya : Semua
hewan berkaki empat tidak berkembang biak dengan bertelur

5. Manakah yang merupakan proposis? Jika merupakan proposisi, tentukan nilai


kebenarannya?
a. Banjarmasin adalah ibukota Provinsi Kalimantan selatan.
b. Lagi ngapain nih.? c. 69:2x = 20. d. 2 salah satu faktor dari 7 e. x - y = y - x.
Penyelesaian:
a. Proposisi, bernilai Benar (B).
b. Bukan Proposisi
c. Bukan Proposisi
d. Proposisi, bernilai Salah (S).
e. Proposisi, bernilai Benar (B)

6.Tentukan nilai kebenaran dari proposisi berikut:


"Jika 2^2 =4 maka 2^4 = 4^2"

penyelesaian :

Pertama-tama yang harus dilakukan adalah permisalan. Misalkan proposisi


p : 2^2 = 4 dan q : 2^4 = 4^2
dari permisalan itu, maka proposisi tersebut dapat dilambangkan dengan p→q. Karena
proposisi p dan proposisi q bernilai benar, maka dari tabel kebenaran proposisi bersyarat bari
ke 4 (lihat pada tabel berikut ini:

p q p -> q

0 0 1

0 1 1

1 0 0

1 1 1

dari tabel  di atas dapat disimpulkan bahwa p→q bernilai benar.


Referensi

MATEMATIKA DISKRIT/Samuel Wibisono


– Edisi Иedua – Yogyakarta; Graha Ilmu, 2008

Nurhayati, Sri (2020) Logika Proposisi.

MATERI PROPOSISI PADA PEMBELAJARAN LOGIKA INFORMATIKA Muhammad Ropianto,


RIMA NAJIHA

Anda mungkin juga menyukai