Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Sampel Perbandingan eluen Gambar

N-heksan : etil
(9,5:05)

N-heksan : etil
(9:1)

Teripang pasir
(huluthoria sabcra)

N-Heksan : Etil
(8:2)

N-heksan : Etil

(7:3)
Heksan : Etil
(6:4)

N-heksan : etil
(5:5)

N-heksan : etil
(4:6)

N-heksan : etil
(3:7)

N-heksan : etil
(2:8)
4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini akan dilakukan percobaan Kromatografi Cair
Vakum (KCV), menurut Ghisalberti (2008), kromatografi Cair Vakum (KCV)
merupakan salah satu metode fraksinasi yaitu dengan memisahkan crude extract
menjadi fraksi-fraksinya yang lebih sederhana. Pemisahan tersebut memanfaatkan
kolom yang berisi fasa diam dan aliran fasa geraknya dibantu dengan pompa
vakum. Fasa diam yang digunakan dapat berupa silika gel atau alumunium oksida
(Ghisalberti, 2008).
Pada percobaan ini, digunakan ekstrak kental teripang pasir (huluthoria
sabcra). Selanjutnya disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Adapun alat
yang digunakan pada percobaan ini yaitu, batang pengaduk, gelas ukur, gelas
kimia, pompa vakum dan vial. Sedangkan bahan yang digunakan, yaitu alkohol
70%, aluminium foil, aquadest, etil asetat, ekstrak kental, label, N-heksan, dan
tisu.
Langkah pertama yang dilakukan yaitu mengukur pelarut, digunakan eluen
yang terdiri dari n-heksan : etil asetat (9,5:0,5), n-heksan : etil asetat (9:1), n-
heksan : etil asetat (8:2), n-heksan : etil asetat (7:3), n-heksan : etil asetat (6:4),
n-heksan : etil asetat (5:5), n-heksan : etil asetat (4:6), n-heksan : etil asetat
(3:7), n-heksan : etil asetat (2:8), Masing-masing dari pelarut ini diukur sesuai
dengan perbandingannya dalam 25 mL dan dimasukkan kedalam botol vial yang
telah dilabel sesuai dengan perbandingannya.
Ditimbang silika gel, setelah itu dicampurkan silika gel dan ekstak
kental masing masing sebanyak 2 gram, menurut yahya (2017), silika gel
dapat mengoptimalkan proses pemisahan. Lalu dimasukkan ke dalam corong
vakum yang sudah diletakkan kertas saring sebelumnya, menurut yahya
(2017), alasan menggunakan kertas saring setelah silika yaitu untuk meratakan
permukaan silika gel dan untuk memisahkan kotoran yang terdapat didalam fraksi
yang dibuat karena kertas saring memiliki sifat yang selektif sehingga hanya zat
dengan ukuran volume kecil yang menembus kertas saring. Hasil yang telah
didapatkan diletakkan di vial.
Adapun kemungkinan kesalahan pada praktikum kali ini adalah kurang
telitinya praktikan pada saat praktikum berlangsung

Anda mungkin juga menyukai