Anda di halaman 1dari 10

Matriks Dampak dan Kemungkinan Risiko

TABEL 1 : CONSEQUENCY (DAMPAK) – Material; Gangguan Operasional; Image, Reputation, Law/Legal; Human Aspect; Media

Consequency Gangguan Operasional Image/Reputation/ Law or Legal Keselamatan Kesehatan Human


Level Material (MD) Media (M)
(Severity) (GO) (IRL) Kerja Aspect
Image:
Tidak ada kerusakan
Tidak menimbulkan kerusakan
sarana prasarana atau
image perusahaan
menimbulkan kerusakan
minor.
Reputation:
Not (≤ 1 Jt IDR) Tidak
Tidak menimbulkan Rumor internal perusahaan Tidak
significant/ -Kejadian dapat menimbul-
1 gangguan operasional. Tidak ada penanganan menimbulkan
tidak terkontrol, kerugian dpt kan berita di
Law: cidera
signifikan diabaikan media.
Menimbulkan kekhawatiran dari
- gangguan pada fungsi
masyarakat sekitar, namun tidak
SDA
menimbulkan perhatian publik,
- 1 komponen terkena
tidak ada tuntutan hukum.
dampak
Matriks Dampak dan Kemungkinan Risiko

Consequency Gangguan Operasional Image/Reputation/ Law or Legal Keselamatan Kesehatan Human


Level Material (MD) Media (M)
(Severity) (GO) (IRL) Kerja Aspect
 Kasus ringan Ringan:
 Perawatan dengan  Memerlukan
Image: P3K P3K
Tidak menimbulkan kerusakan  Perawatan Medis (tergores,
Menimbulkan kerusakan
image perusahaan memar,
sarana prasarana  Bisa segera bekerja
iritasi mata,
(≤ 5 Jt IDR) kembali pusing,
Reputation: Menimbul-
-Kerusakan skala kecil, Menimbulkan gangguan bising,
Minor (Mn)/ Tingkat kepuasan pelanggan ketidaknyam kan berita
2 -Kerugian Kecil operasional ≤ 6 jam
Cidera ringan tidak mencapai target anan. pada skala
-Dapat dipulihkan secara
Kebisingan lokal (Kota)
alamiah 70-80 dB (A)
Law:  Temperatur
- 2 komponen terkena ruangan
Menjadi perhatian publik, tidak
dampak Beban Kerja
ada tuntuan hukum Ringan
 Tidak
mengganggu
kesehatan
Matriks Dampak dan Kemungkinan Risiko

Consequency Gangguan Operasional Image/Reputation/ Law or Legal Keselamatan Kesehatan Human


Level Material (MD) Media (M)
(Severity) (GO) (IRL) Kerja Aspect
 Kasus sedang  Sedang :
 Perawatan Medis Memerlukan
 Perawatan 1-3 hari tenaga
Image: medis (luka
Menimbulkan kerusakan Menyebabkan turunnya image bakar
sarana prasarana perusahaan pada skala lokal. ringan, luka
signifikan. yang
(≤ 15 Jt IDR). Reputation: terkoyak,
terkilir, Menimbul-
-Kerusakan pada area Menimbulkan gangguan Menyebabkan penurunan
Serious (Sr)/ memar). kan berita
3 yang lebih luas, operasional > 6 jam namun tingkat kepuasan pelanggan yang
Cidera Berat Kebisingan pada skala
-Kerugian Sedang ≤ 12 jam. signifikan. 81 - 90 dB
(A)
Provinsi.
- dipulihkan dengan
 Temperatur
intrvensi manusia Law: ruangan
- 3 komponen terkena Memungkinkan terjadi tuntutan Beban Kerja
Sedang
dampak hukum.
 Menggangu
kesehatan
dalam skala
kecil
Matriks Dampak dan Kemungkinan Risiko

Consequency Gangguan Operasional Image/Reputation/ Law or Legal Keselamatan Kesehatan Human


Level Material (MD) Media (M)
(Severity) (GO) (IRL) Kerja Aspect
 Kasus berat / serius Sedang :
 Patah tulang serius  Memerlukan
 Amputasi Bagian perawatan
medis lebih
Tubuh
Image: lanjut
Menimbulkan kerusakan  Luka bakar tingkat 2 /pemeriksaa
Menyebabkan turunnya image
sarpras signifikan atau 3 n berkala
perusahaan pada skala Nasional.
(< 50 Jt IDR);  Luka-luka yang (luka bakar
memerlukan serius,
Reputation: terpotong, Menimbulka
-Kerusakan meliputi Menimbulkan gangguan perawatan darurat
Menyebabkan penurunan patah n berita
Major (Mj)/ seluruh tempat lebih dari 3 hari
4 operasional > 12 jam tulang, tuli,
Cacat Tetap tingkat kepuasan pelanggan yang pada skala
-Kerugian Besar namun ≤ 24 jam.  Kecelakaan yang asma, gegar
signifikan. Nasioal.
- tidak dapat dipulihkan menyebabkan cacat otak, cacat
permanen minor
atau kemusnahan SDA
Law: permanen.
- 4 komponen atau ruangan
Menimbulkan tuntutan hukum Beban Kerja
kebih terkena dampak Berat
 Mengganggu
Kesehatan
Menggangu
kesehatan
dalam skala
sedang
Matriks Dampak dan Kemungkinan Risiko

Consequency Gangguan Operasional Image/Reputation/ Law or Legal Keselamatan Kesehatan Human


Level Material (MD) Media (M)
(Severity) (GO) (IRL) Kerja Aspect
Kematian dari karyawan Berat :
maupun bukan karyawan
 Cacat tetap,
dalam kondisi yang
Amputasi,
berhubungan dengan
patah tulang
Image: aktivitas perusahaan. berat,
Menimbulkan kerusakan Menyebabkan turunnya image keracunan,
sarpras signifikan perusahaan pada skala luka
(≥50 Jt IDR); Internasional. kompleks,
luka fatal,
kanker, Menimbul-
Menimbulkan kerusakan Reputation: penyakit kan berita
Catastrophic signifikan di luar area mematikan,
Menimbulkan gangguan Menyebabkan berkurangnya pada skala
(Ct)/ Fatal 5 operasional. penyakit
operasional > 24 jam jumlah pelanggan/Pemutusan Internasiona
Kematian fatal akut,
-Berupa Bencana kontrak l.
Kematian.
- tidak dapat dipulihkan Kebisingan >
140 dB (A)
atau kemusnahan SDA Law:  Temperatur
Dapat menyebabkan kegiatan Kerja dan
> 4 komponen atau beban kerja
kebih terkena dampak operasional ditutup. tinggi
 Mengganggu
Kesehatan
secara serius
Matriks Dampak dan Kemungkinan Risiko

TABEL 2 : LIKELIHOOD (KEMUNGKINAN)


Level

Likelihood

5 Very Likely (VL)/ Sering Terjadi x < Sebulan


4 Likely (L)/ Kemungkinan Besar Terjadi Sebulan < x < Setahun
3 Possible (P)/ Mungkin Terjadi Setahun < x < Tiga Tahun
2 Unlikely (U)/ Kemungkinan Kecil Terjadi Tiga Tahun < x < Lima Tahun
1 Very Unlikely (VU)/ Jarang Terjadi x > Lima Tahun
Matriks Dampak dan Kemungkinan Risiko

TABEL 3 : RISK MATRIX (MATRIKS RISIKO)

Likelihood Weight Risk = (Likelihood) x (Consequency)


Very Likely (VL)/
(5) 5 10 15 20 25
Sering Terjadi
Likely (L)/
Kemungkinan Besar (4) 4 8 12 16 20
Terjadi
Possible (P)/
(3) 3 6 9 12 15
Mungkin Terjadi
Unlikely (U)/
Kemungkinan Kecil (2) 2 4 6 8 10
Terjadi
Very Unlikely (VU)/
(1) 1 2 3 4 5
Jarang Terjadi
Not significant
Minoer (Mn)/ Serious (Sr)/ Major (Mj)/ Cacat Catastrophic (Ct)/
Consequency (Ns)/ Tidak
Cidera Ringan Cidera Berat Tetap Fatal Kematian
signifikan
Weight (1) (2) (3) (4) (5)
Matriks Dampak dan Kemungkinan Risiko

TABEL 4 : RISK LEVEL (NILAI RISIKO)


Skor Risiko Level Risiko Tindakan yang Diperlukan
Very High Risk
16 - 25 (VH)/sangat  Very high risk termasuk dalam sangat-sangat berbahaya. Skala Nasional bahkan internasional. Dihindarkan tanpa kecuali
berisiko

 High Risk atau Risiko Tinggi termasuk dalam kategori tidak dapat ditoleransi. Risiko tersebut harus diturunkan hingga
mencapai level Menengah (Medium) atau Rendah (Low) dengan menerapkan mitigasi risiko.
 Apabila potensi bahaya (Hazard – K3) tidak dapat dieleminasi, substitusi atau isolasi, maka engineering control atau
admisitrative control harus diterapkan dalam jangka waktu tertentu, tidak lebih dari 6 bulan, sehingga risiko dapat diturunkan
10 - 15 Substantial/Tinggi ke level Menengah atau Rendah.
 Jika risiko yang dievaluasi merupakan risiko pekerjaan pemeliharaan atau proyek baru, maka risiko harus diturunkan ke level
rendah sebelum pekerjaan dilaksanakan.
 Jika risiko hanya dapat diturunkan hingga level menengah, maka tindakan perlu dilakukan sama dengan level medium (tertera
pada baris dibawah

 Risiko menegah dikelola dengan menggunakan prinsip As Low As Reasonably Practicable (ALARP). Prinsip ini hanya dapat
diterapkan jika pengurangan tingkat risiko lebih lanjut bersifat tidak praktis untuk diterapkan atau jika biaya yang dibutuhkan
Moderate (M)/ tidak proporsional dengan peningkatan pengelolaan risiko yang diperoleh.
6-9
Sedang  Mitigasi risiko wajib untuk dilaksanakan pada kegiatan yang memiliki risiko menengah.
 Pastikan bahwa pelatihan, prosedur, dan tindakan pencegahan yang ada terdapat pada tempat yang relevan, berjalan dengan
baik dan terpelihara secara berkala.

Low (L)/Acceptable Pastikan bahwa pelatihan, prosedur, dan tindakan pencegahan yang ada terdapat pada tempat yang relevan berjalan dengan baik
3–5
Diterima dan terpelihara secara berkala.

1-2 Trivial (Tr)/Sepele Tidak mempengaruhi sama sekali dalam situasi apapun
Matriks Dampak dan Kemungkinan Risiko

TABEL 5 : PENGENDALIAN RISIKO – ASPEK MUTU


Pengendalian Risiko Deskripsi

Tindakan pengendalian risiko dengan tidak melakukan aktivitas atau memilih aktivitas lain dengan hasil ( output) yang sama
Avoid Risk
untuk menghindari risiko

Accept Risk Tindakan pengendalian risiko dengan menerima dampak dan kemungkinan terjadinya risiko

Tindakan pengendalian risiko dengan mengurangi dampak atau kemungkinan terjadinya risiko melalui penerapan sistem,
Mitigate Risk
aturan atau program

Tindakan pengendalian risiko dengan mengalihkan seluruh atau sebagian tanggung jawab pelaksanaan suatu proses
Transfer Risk
kepada pihak ketiga

TABEL 6 : PENGENDALIAN RISIKO – ASPEK K3


Pengendalian Risiko Deskripsi

Elimination Menghilangkan sumber bahaya secara fisik

Substitution Mengganti bahan atau mesin yang lebih aman

Minimization Mengurangi dampak bahaya dengan kondisi peralatan dan kegiatan yang sama

Engineering Controls Perancangan / modifikasi peralatan, tempat kerja, sistem dan proses untuk mengurangi paparan

Administrative Controls Prosedur, pelatihan, jadwal kerja, rotasi kerja, pemeliharaan, rambu K3, dll

Training Pelatihan

PPE Alat Pelindung Diri (APD) digunakan sebagai upaya terakhir


Matriks Dampak dan Kemungkinan Risiko

TABEL 7 : PERSYARATAN BEKERJA DENGAN AGEN RISIKO BERBEDA BSL2 / BSL1+


Persyaratan BSL2 (BSL1+) ditetapkan dan diterapkan

Tipe laboratorium Pengajaran dasar dan penelitian ditambah pelayanan kesehatan primer; layanan diagnostik dan penelitian

Praktik laboratorium Teknik mikrobiologi umum ditambah pakaian pelindung dan tanda-tanda/rambu biohazards

Perangkat keamanan Openbench work plus BSC dengan potensi aerosol

Anda mungkin juga menyukai