Tugas Ni Made Dwi Sudiari 202001107 Keperawatan Jiwa Pada Pra Sekolah
Tugas Ni Made Dwi Sudiari 202001107 Keperawatan Jiwa Pada Pra Sekolah
PRA-SEKOLAH
DI SUSUN OLEH :
2022
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dengan rahmat serta
petunjuknya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Sehat
Jiwa Pada Rentang Pra-Sekolah” untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa.
Dalam penulisan ini tidak lepas dari pantauan bimbingan saran dan nasehat dari berbagai
pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat
dosen pembimbing yang telah memberikan tugas dan kesempatan kepada kami untuk membuat
dan menyusun makalah ini. Serta semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan
serta nasehat sehingga tersusunnya makalah ini hingga akhir.
Karena keterbatasan ilmu dan pengalaman, kami sadar masih banyak kekurangan
makalah dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang berkaitan dengan
penyusunan makalah ini akan kami terima dengan senang hati untuk menyempurnakan
penyusunan makalah ini. Semoga Makalah Keperawatan Jiwa ini dapat bermanfaat bagi semua
pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ..........................................................................................................
B. Saran …..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................
BAB l
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan Jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara
fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan
sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu
memberikan kontribusi untuk komunitasnya. Kesehatan Jiwa dapat dicapai apabila
seluruh konflik dalam tahap perkembangan dapat terselesaikan dengan baik.
Sementara itu disisi lain, dalam penelitian di bidang psikologi, fisiologi, dan gizi
juga menyodorkan temuan yang memperkuat hasil riset di atas yang menunjukkan bahwa
separuh dari perkembangan kognitif anak berlangsung dalam kurun waktu antara
konsepsi dan umur 4 tahun, sekitar 30 % umur 4 – 8 tahun dan sisanya yaitu 20 %
berlangsung dalam umur 8 – 17 tahun. Jika dalam periode ini tidak tersedia zat gizi yang
memadai, maka kapasitas otak yang terbentuk tidak maksimum, sehingga mengakibatkan
lemahnya kecerdasan intelektual sang anak. 2 Hasil riset tersebut mengisyaratkan pada
kita semua bahwa perkembangan yang terjadi dalam kurun waktu 4 tahun pertama sama
besarnya dengan perkembangan yang terjadi pada kurun waktu 14 tahun berikutnya, dan
sesudah masa itu perkembangan otak anak akan mengalami stagnasi. Itulah sebabnya
mengapa masa ini disebut dengan masa emas (golden age) karena setelah lewat masa ini,
berapapun kapabilitas kecerdasan yang dicapai oleh masing-masing individu tidak akan
mengalami peningkatan lagi. Oleh karenanya, penyusunan makalah ini bertujuan untuk
mengetahui tahap perkembangan sehat jiwa pada rentang kehidupan Prasekolah serta
Standar Asuhan Keperawatan yang dilaksanakan pada setiap tahapnya.
B. Rumusan Masalah
2. Apa saja tanda dan gejala perkembangan sehat jiwa pada anak Pra-Sekolah ?
C. Tujuan
Pra-Sekolah
Anak usia Prasekolah adalah anak yang berusia 3-6 tahun. Pada usia prasekolah,
perkembangan psikososial anak sudah tampak jelas, karena mereka sudah mulai aktif
berhubungan dengan teman sebayanya. Tanda-tanda perkembangan psikososial pada
tahap ini adalah anak mulai mengetahui aturan-aturan. Perkembangan psikososial anak
pada tahap prasekolah akan menjadi dasar kondisi psikososial seseorang ketika dewasa.
Faktor genetik, lingkungan, dan kesehatan dapat mempengaruhi perkembangan anak.
Kesiapan peningkatan perkembangan anak usia prasekolah adalah anak usia 3-6
tahun yang mulai berinisiatif, memberi gagasan dan ide melakukan kegiatan sendiri,
dengan tujuan tertentu. Dukungan dan pujian akan mengembangkan konsep diri positif.
Jika anak pra-sekolah tidak mampu mencapai perkembangan nya maka anak pra-sekolah
akan mengembangkan rasa bersalah (Keliat, dkk, 2015).
Tahap perkembangan anak usia 3-6 tahun dimana pada usia ini anak akan belajar
berinteraksi dengan orang lain, berfantasi dan berinisiatif, pengenalan identitas kelamin,
meniru.
d) Mudah bersosialisasi
2) Mempunyai rasa bersaing misal ingin lebih pandai dari teman, meraih juara
pertama
3) Terlibat dalam kegiatan kelompok
1) Resiko cedera
2) Resiko keracunan
4) Resiko infeksi
• Mengembangkan kecerdasan
INTERVENSI
5) Mengembangkan kecerdasan
• Ajarkan dan latih menerapkan nilai agama dan budaya yang positif
• Melatih kedisiplinan
e). Evaluasi
Evaluasi hasil yang diharapkan berkelanjutan, yaitu apakah anak sudah siap
untuk masuk dunia sekolah dan sudah bisa melakukan tugas perkembangannya
secara mandiri.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anak usia Prasekolah adalah anak yang berusia 3-6 tahun. Pada usia prasekolah,
perkembangan psikososial anak sudah tampak jelas, karena mereka sudah mulai aktif
berhubungan dengan teman sebayanya. Tahap perkembangan anak usia 3-6 tahun dimana
pada usia ini anak akan belajar berinteraksi dengan orang lain, berfantasi dan berinisiatif,
pengenalan identitas kelamin, meniru
Perawat sebagai bagian dari pelayanan kesehatan turut serta dalam membantu
mewujudkan program peningkatan kualitas perkembangan pra-sekolah melalui upaya
pelayan kesehatan jiwa. Salah satunya peran perawat komunitas meliputi pengkajian,
perencanaan, intervensi, impelementasi dan evaluasi keperawatan yang dapat dilakukan
di rumah, sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
B. Saran
Keliat, Budi Ana dkk. 2015. Asuhan Keperawatan Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC
https://journal.ppnijateng.org/index.php/jikj/article/download/776/402/2891
Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. Bandung : PTRefika AditamaGolden Age :
Masa Efektif Merancang Kualitas Anak dalam
https://www.academia.edu/11346671/ASkep_usia_prasekolah
Purwanto, Teguh. 2015. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Pustaka Pelajar: Yogyakarta