Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KEPERAWATAN JIWA

ASUHAN KEPERAWATAN SEHAT JIWA PADA RENTANG

PRA-SEKOLAH

DI SUSUN OLEH :

Ni Made Dwi Sudiari 202001107

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

WIDYA NUSANTARA PALU

2022
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dengan rahmat serta
petunjuknya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Sehat
Jiwa Pada Rentang Pra-Sekolah” untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa.

Dalam penulisan ini tidak lepas dari pantauan bimbingan saran dan nasehat dari berbagai
pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat
dosen pembimbing yang telah memberikan tugas dan kesempatan kepada kami untuk membuat
dan menyusun makalah ini. Serta semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan
serta nasehat sehingga tersusunnya makalah ini hingga akhir.

Karena keterbatasan ilmu dan pengalaman, kami sadar masih banyak kekurangan
makalah dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran yang berkaitan dengan
penyusunan makalah ini akan kami terima dengan senang hati untuk menyempurnakan
penyusunan makalah ini. Semoga Makalah Keperawatan Jiwa ini dapat bermanfaat bagi semua
pembaca.

Palu, 24 maret 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................

DAFTAR ISI ............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...............................................................................................................


B. Rumusan Masalah ..........................................................................................................
C. Tujuan ............................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian anak prasekolah...........................................................................................


B. Kesiapan Peningkatan Perkembangan Anak Usia Pra-sekolah ....................................
C. Tanda dan Gejala Perkembangan Sehat Jiwa pada Anak Pra-sekolah ..........................
D. Asuhan Keperawatan Sehat Jiwa rentang Pra-sekolah .................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..........................................................................................................

B. Saran …..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................
BAB l

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan Jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara
fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan
sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu
memberikan kontribusi untuk komunitasnya. Kesehatan Jiwa dapat dicapai apabila
seluruh konflik dalam tahap perkembangan dapat terselesaikan dengan baik.
Sementara itu disisi lain, dalam penelitian di bidang psikologi, fisiologi, dan gizi
juga menyodorkan temuan yang memperkuat hasil riset di atas yang menunjukkan bahwa
separuh dari perkembangan kognitif anak berlangsung dalam kurun waktu antara
konsepsi dan umur 4 tahun, sekitar 30 % umur 4 – 8 tahun dan sisanya yaitu 20 %
berlangsung dalam umur 8 – 17 tahun. Jika dalam periode ini tidak tersedia zat gizi yang
memadai, maka kapasitas otak yang terbentuk tidak maksimum, sehingga mengakibatkan
lemahnya kecerdasan intelektual sang anak. 2 Hasil riset tersebut mengisyaratkan pada
kita semua bahwa perkembangan yang terjadi dalam kurun waktu 4 tahun pertama sama
besarnya dengan perkembangan yang terjadi pada kurun waktu 14 tahun berikutnya, dan
sesudah masa itu perkembangan otak anak akan mengalami stagnasi. Itulah sebabnya
mengapa masa ini disebut dengan masa emas (golden age) karena setelah lewat masa ini,
berapapun kapabilitas kecerdasan yang dicapai oleh masing-masing individu tidak akan
mengalami peningkatan lagi. Oleh karenanya, penyusunan makalah ini bertujuan untuk
mengetahui tahap perkembangan sehat jiwa pada rentang kehidupan Prasekolah serta
Standar Asuhan Keperawatan yang dilaksanakan pada setiap tahapnya.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian dan kesiapan peningkatan perkembangan anak Pra-Sekolah ?

2. Apa saja tanda dan gejala perkembangan sehat jiwa pada anak Pra-Sekolah ?

3. Bagaimana Asuhan Keperawatan Sehat Jiwa Rentang Kehidupan PraSekolah ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dan bagaimana kesiapan peningkatan perkembangan


anak Prasekolah
2. Untuk mengetahui Apa saja tanda dan gejala perkembangan sehat jiwa pada anak

Pra-Sekolah

3. Untuk mengetahui Bagaimana Asuhan Keperawatan Sehat Jiwa Rentang Kehidupan


Pra-Sekolah
BAB ll
PEMBAHASAN

A. Pengertian Anak Prasekolah

Anak usia Prasekolah adalah anak yang berusia 3-6 tahun. Pada usia prasekolah,
perkembangan psikososial anak sudah tampak jelas, karena mereka sudah mulai aktif
berhubungan dengan teman sebayanya. Tanda-tanda perkembangan psikososial pada
tahap ini adalah anak mulai mengetahui aturan-aturan. Perkembangan psikososial anak
pada tahap prasekolah akan menjadi dasar kondisi psikososial seseorang ketika dewasa.
Faktor genetik, lingkungan, dan kesehatan dapat mempengaruhi perkembangan anak.

B. Kesiapan Peningkatan Perkembangan Anak Usia Pra-sekolah

Kesiapan peningkatan perkembangan anak usia prasekolah adalah anak usia 3-6
tahun yang mulai berinisiatif, memberi gagasan dan ide melakukan kegiatan sendiri,
dengan tujuan tertentu. Dukungan dan pujian akan mengembangkan konsep diri positif.
Jika anak pra-sekolah tidak mampu mencapai perkembangan nya maka anak pra-sekolah
akan mengembangkan rasa bersalah (Keliat, dkk, 2015).
Tahap perkembangan anak usia 3-6 tahun dimana pada usia ini anak akan belajar
berinteraksi dengan orang lain, berfantasi dan berinisiatif, pengenalan identitas kelamin,
meniru.

C. Tanda dan Gejala Perkembangan Sehat Jiwa pada Anak Pra-Sekolah


1. Subjektif :

a) Menyampaikan ide, gagasan, inisiatif yang tinggi dan fantasi

b) Sering bertanya dan mengungkapkan perasaan

c) Menyebutkan nama dan jenis kelaminnya

d) Senang, gembira, cemas ringan, marah, percaya dan berani

e) Anak suka menghayal dan kreatif


2. Objektif :

a) Membaca, menyebut nama benda dan fungsinya

b) Berjalan di papan titian, berlari, bermain lompat tali, lompat karung,


mengerjakan pekerjaan rumah dan mengikuti kegiatan agama
c) Menggambar, menulis dan mudah menggunting pola

d) Mudah bersosialisasi

e) Anak suka bermain dengan teman sebaya

f) Anak mudah berpisah dengan orang tua

g) Anak mengerti mana yang benar dan salah

h) Anak mengenal berbagai warna

i) Anak membantu melakukan pekerjaan rumah sederhana

D. Asuhan Keperawatan Sehat Jiwa Rentang Kehidupan Pra-sekolah

1. Asuhan Keperawatan Sehat Jiwa Pra-sekolah


a) Pengkajian

1) Mampu menyelesaikan tugas dari sekolah/rumah

2) Mempunyai rasa bersaing misal ingin lebih pandai dari teman, meraih juara
pertama
3) Terlibat dalam kegiatan kelompok

4) Mulai mengerti nilai mata uang dan satuannya

5) Mampu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga sederhana misal merapikan


tempat tidur,menyapu dll
6) Memiliki hobby tertentu, misal naik sepeda, membaca buku cerita,
menggambar
7) Memiliki teman akrab untuk bermain

8) Tidak ada tanda bekas luka penganiayaan

b) Diagnosa keperawatan kemungkinan

1) Resiko cedera

2) Resiko keracunan

3) Perubahan tumbuh dan perkembangan

4) Resiko infeksi

5) Gangguan komunikasi verbal

c) Rencana tindakan keperawatan


1) Tujuan
• Mempertahankan pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal

• Mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus

• Mengembangkan keterampilan berbahasa

• Mengembangkan keterampilan adaptasi psikososial

• Pembentukan identitas dan peran sesuai jenis kelamin

• Mengembangkan kecerdasan

• Mengembangkan nilai-nilai moral

• Meningkatkan peran serta keluarga dalam meningkatkan pertumbuhan


dan perkembangan

INTERVENSI

1) Pemenuhan kebutuhan fisik yang optimal

• Kaji pemenuhan kebutuhan fisik anak


• Anjurkan pemberian makanan dengan gizi yang seimbang

• Kaji pemberian vitamin dan imunisasi ulangan (booster)d)Ajarkan


kebersihan diri
2) Mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus

• Kaji kemampuan motorik kasar dan halus anak

• Fasilitasi anak untuk bermain yang menggunakan motorik kasar kejar


kejaran, papan seluncur, sepeda, sepak bola, tangkap bola dll)
• Fasilitasi anak untuk kegiatan dengan menggunakan motorik halus
belajar menggambar, menulis, mewarnai, menyusun balok dll)
• Menciptakan lingkungan aman dan nyaman bagi anak untuk bermain di
rumah
3) Mengembangkan keterampilan Bahasa

• Kaji ketrampilan bahasa yang dikuasai anak

• Berikan kesempatan anak bertanya dan bercerita

• Sering mengajak komunikasi

• Ajari anak belajar membaca, Belajar bernyanyi

4) Mengembangkan keterampilan adaptasi psikososial

• Kaji keterampilan adaptasi psikososial anak

• Berikan kesempatan anak bermain dengan teman sebaya

• Berikan dorongan dan kesempatan ikut perlombaan

• Latih anak berhubungan dengan orang lain yang lebih dewasa 5,


Membentuk identitas dan peran sesuai jenis kelamin
• Kaji identitas dan peran sesuai jenis kelamin

• Ajari mengenal bagian-bagian tubuh

• Ajari mengenal jenis kelamin sendiri dan membedakan dengan jenis


kelamin anak lain
• Berikan pakaian dan mainan sesuai jenis kelamin

5) Mengembangkan kecerdasan

• Kaji perkembangan kecerdasan anak

• Bimbing anak dengan imajinasinya untuk menggali kreatifitas, bercerita

• Bimbing anak belajar keterampilan baru

• Berikan kesempatan dan bimbing anak membantu melakukan pekerjaan


rumah sederhana
• Ajari pengenalan benda, warna, huruf, angka

• Latihan membaca, menggambar dan berhitung 7, Mengembangkan nilai


moral
• Kaji nilai-nilai moral yang sudah diajarkan pada anak

• Ajarkan dan latih menerapkan nilai agama dan budaya yang positif

• Kenalkan anak terhadap nilai-nilai mana yang baik dan tidak

• Berikan pujian atas nilai-nilai positif yang dilakukan anak

• Melatih kedisiplinan

6) Meningkatkan peran serta keluarga dalam meningkatkan pertumbuhan dan


perkembangan
• Tanyakan kondisi pertumbuhan dan perkembangan anak

• Tanyakan upaya yang sudah dilakukan keluarga terhadap anak

• Berikan reinforcement atas upaya positif yang sudah dilakukan keluarga

• Anjurkan keluarga untuk tetap rutin membawa anaknya ke fasilitas


kesehatan (posyandu, puskesmas dll)
• Anjurkan pada keluarga untuk memberikan makan bergizi seimbang

• Berikan pendidikan kesehatan tentang tugas perkembangan normal pada


usia pra sekolah
d). implementasi

Tindakan yang dapat dilakukan diantaranya, melatih kebersihan diri anak,


bantuan mengembangkan keterampilan motorik, mengembangkan keterampilan
bahasa latin anak mengembangkan keterampilan psikososial, latih anak mengerti
identitas dan peran sesuai jenis kelamin, ajari anak mengenal bagian tubuh dan
fungsi dan ajari anak mengenal perbedaan jenis kelamin, bantu anak kecerdasan
anak, bantu anak mengembangkan mengenal dan mengerti nilai moral, Beri
pujian terhadap perkembangannya, implementasikan kedua bisa dilakukan dengan
mengedukasi keluarga terkait tugas perkembangan yang telah dicapai.

e). Evaluasi

Evaluasi hasil yang diharapkan berkelanjutan, yaitu apakah anak sudah siap
untuk masuk dunia sekolah dan sudah bisa melakukan tugas perkembangannya
secara mandiri.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Anak usia Prasekolah adalah anak yang berusia 3-6 tahun. Pada usia prasekolah,
perkembangan psikososial anak sudah tampak jelas, karena mereka sudah mulai aktif
berhubungan dengan teman sebayanya. Tahap perkembangan anak usia 3-6 tahun dimana
pada usia ini anak akan belajar berinteraksi dengan orang lain, berfantasi dan berinisiatif,
pengenalan identitas kelamin, meniru
Perawat sebagai bagian dari pelayanan kesehatan turut serta dalam membantu
mewujudkan program peningkatan kualitas perkembangan pra-sekolah melalui upaya
pelayan kesehatan jiwa. Salah satunya peran perawat komunitas meliputi pengkajian,
perencanaan, intervensi, impelementasi dan evaluasi keperawatan yang dapat dilakukan
di rumah, sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

B. Saran

Diharapkan Perawat perlu melakukan pendekatan lebih intensif melalui


pemberian informasi tentang kesehatan mental dan jiwa pada anak usia prasekolah juga
memberikan konseling pada orang tua dan keluarga terkait dengan jaringan dukungan
keluarga.
diharapkan kepada orang tua dapat meningkatkan pengetahuannya mengenai
Kesehatan jiwa pada anak usia pra-sekolah baik melalui melalui media massa maupun
media elektronik sehingga masyarakat dapat mengetahui apabila terdapat ada
kejanggalan pada anak usia pra sekolah sehingga dapat ditangani dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, Budi Ana dkk. 2015. Asuhan Keperawatan Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC

https://journal.ppnijateng.org/index.php/jikj/article/download/776/402/2891

Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. Bandung : PTRefika AditamaGolden Age :
Masa Efektif Merancang Kualitas Anak dalam

https://www.academia.edu/11346671/ASkep_usia_prasekolah

Purwanto, Teguh. 2015. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Pustaka Pelajar: Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai